PHSC 2

Hari itu setelah Igo salah sasaran memberi obat perangsang yang seharusnya untuk Tia,malah jadi Ica yang minum dan berujung pada pernikahan Ica dan Yordan. Seminggu setelah Yordan dan Ica menikah,Igo langsung pergi ke kota L dan tinggal selama tiga bulan disana untuk bersembunyi dari endusan mommy Sarah yang masih penasaran dengan pelaku pemberian obat perangsang di minuman Ica dan sekaligus untuk menenangkan diri dari rasa patah hatinya karena terus mendapatkan penolakan dari Tia sehingga membuatnya khilaf menggunakan cara instan untuk mendapatkan Tia. Pada saat itu Igo memutuskan untuk menyerah mengejar Tia. Ibarat peribahasa 'anget-anget taik ayam',begitu juga keputusan Igo untuk menyerah dan melupakan Tia,karena baru seminggu ia berada di kota L,hatinya sudah sangat merindukan Tia. Membuat Igo setiap weekend pulang ke kota besar,dan diam-diam menjadi intel dadakan untuk membuntuti Tia.

Setelah tiga bulan bersembunyi dari endusan mommy Sarah,Igo pun keluar dari persembunyiannya,setelah merasa mommy Sarah sudah tidak penasaran dengan pelaku pemberian obat perangsang di minuman Ica yang sekarang menjadi menantunya.

Begitu sampai di kota besar,sudah ada supir keluarga Mandala menjemput di bandara. Sang supir pun langsung membawa Igo pulang kerumah utama,dimana papa Oscar dan mama Wita sudah berada di rumah setelah hampir tiga bulan jalan-jalan di Brasil dan Argentina.

Kini mobil yang Igo naikki sudah sampai di rumah utama keluarga Mandala.

Mendengar mobil yang membawa sang putra bungsu pulang,mama Wita langsung berlari dari dalam kamarnya menuju teras depan untuk menyambut anak kesayangannya.

"Uuuh..sayangnya mama,akhirnya pulang juga." Teriak mama Wita sambil membentangkan tangan saat Igo turun dari dalam mobil dan melangkahkan kakinya menuju sang mama.

"Astaga mama..harusnya Igo yang ngomong gitu." Protes Igo sambil menyambut pelukan mamanya.

"Tapi kan mama yang nyampe rumah lebih dulu daripada kamu." Jawab mama Wita tak mau mengalah.

Igo menghela nafasnya kasar mendengar jawaban sang mama yang tak mau kalah.

"Ma..Igo laper. Gorengin telor ceplok dong." Kata Igo sambil melepaskan pelukan sang mama.

"Kamu jauh-jauh dari kota L,pulang-pulang minta di gorengin telor ceplok,gimana sih?!"

"Igo bosen mah,makan daging-dagingan,ikan-ikanan,ayam-ayaman. Igo kangen telor ceplok buatan mama. Masakin yah mah." Rengek Igo.

"Kamu tuh yah,paling bisa ngerayu mama." Kata mama Wita sambil mencubit gemas hidung putra bungsunya itu.

"Ya udah ayo kita ke dapur,biar mama bikinin kamu telor ceplok spesial untuk kamu." Kata mama Wita lagi sambil menarik tangan Igo masuk ke dalam rumah. Dan mereka pun berjalan bersama ke arah dapur.

Setelah telor ceplok spesial buatan mama Wita selesai digoreng,mama Wita pun langsung menghidangkannya di meja makan,dimana Igo sudah menunggu. Dengan nasi hangat dan kecap manis,Igo menyantap makanan kesukaannya dari kecil itu dengan sangat lahap.

"Papa mana mah?" Tanya Igo yang sedari tadi belum melihat sang papa.

"Papa pergi ketemuan sama pak Sakti,katanya mereka mau membicarakan soal pembangunan rumah singgah untuk anak-anak penderita kanker." Jawab mama Wita.

"Pak Sakti?" Lirih Igo pelan,tapi masih bisa di dengar oleh mama Wita.

"Iya pak Sakti. Pak Sakti yang punya saham di rumah sakit Dirgantara."

Mata Igo membulat,saat mengingat sosok pak Sakti yang di maksud mama Wita. Karena pak Sakti yang di maksud mama Wita adalah papi nya Tia.

"Oh...dokter Sakti."

Mama Wita hanya menjawab dengan anggukan.

"Kamu kenal kan sama pak Sakti?" Tanya mama Wita.

"Kenal,tapi gak terlalu kenal." Jawab mulut Igo.

"Tapi kalau sama anaknya,Igo kenal banget mah." Jawab Igo dalam hatinya.

Igo tak melanjutkan lagi pembahasan tentang pak Sakti,dan melanjutkan makannya. Saat sedang menikmati makanan kesukaannya,tiba-tiba saja ponsel Igo berdering,menandakan ada panggilan masuk di ponselnya. Igo merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.

"Bang Vier." Gumam Igo saat melihat nama abangnya tertera di layar ponselnya.

Igo menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan abangnya itu.

"Halo bang."

"Dimana kamu? Udah pulang ke kota besar belum?"

"Udah bang,ini udah di rumah kok." Jawab Igo sambil meloudspeakerkan ponselnya,agar mama Wita juga mendengar percakapan dirinya dengan bang Vier.

"Ya udah,sekarang kamu ke kantor abang. Pelajarin berkas-berkas buat meeting besok." Perintah bang Vier.

Mendengar anak bungsunya di perintah oleh anak keduanya,padahal anak bungsunya baru saja tiba. Mama Wita langsung naik darah tinggi dan langsung merebut ponsel yang ada di genggaman tangan Igo.

"Enak aja kamu perintah-perintah adik kamu.!! Udah tau adik kamu baru sampe,udah kamu suruh melototin berkas-berkas!!! Perusahan konstruksi itu tanggung jawab kamu,kenapa kamu malah nyuruh adik kamu yang pelajari berkas-berkas?! Kamu mau mama laporin sama papa,biar Igo aja yang jadi Presdir perusahaan konstruksi dan kamu yang jadi Direkturnya!! Mau kamu?!" Omel mama Wita.

Mendengar sang mama membela dirinya dari intimidasi abangnya,hati Igo senang bukan main. Karena hanya saat sang mama ada dirumah saja lah,Igo bisa merasakan kebebasan. Kalau sang mama sudah pergi lagi menemani papa Oscar berkeliling dunia,otomatis kak Shea dan bang Vier kembali memberikan pekerjaan yang menumpuk untuknya. Maklum,derita anak bungsu,disayang mama-papa dan di tindas kakak-kakaknya.

"Eh..mama. Sori mah,bukan maksud Vier perintah-perintah Igo. Vier cuma mau minta tolong aja sama Igo,buat gantiin Vier meeting besok. Karena Vier juga ada meeting di tempat lain." Kata bang Vier berbohong.

Igo memutar bola matanya malas mendengar alasan abangnya.

"Kalau jadwalnya bentrok,yah suruh dong sekretaris kamu atau asisten kamu reschedule.!! Ngapain juga kamu tumbalin Igo.!" Balas mama Wita.

"Iya mah." Jawab bang Vier dengan nada lemas.

"Ya udah. Inget yah,kalau sampe mama tau kamu atau Shea nyuruh-nyuruh Igo untuk ngurus perusahaan yang udah papa amanahkan sama kalian,mama akan nyuruh papa langsung turunin pangkat kalian jadi Direktur. Biar Igo aja sekalian yang jadi Presdir!!!" Ancam mama Wita.

"Iya mah. Nanti Vier kasih tau kak Shea." Jawab bang Vier lemas karena kena omel mama Wita.

Mama Wita langsung mengakhiri panggilan telepon bang Vier dan menyerahkan ponsel pada Igo.

Terpopuler

Comments

Innara Maulida

Innara Maulida

emng ia telor ceplok anget plus nasi anget dan kecap tak mengenal kasta,,,itu menu favorit ank kost kaya aku jamn nya kost😂😂😂

2022-11-08

3

gia gigin

gia gigin

Igo anak mama😄

2022-02-02

0

Lyn

Lyn

anak Bungsu emng jdi anak kesayangan mama-papa, tpi jdi anak tertindas oleh kakak-kakaknya wkwk.

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 PHSC 1
2 PHSC 2
3 PHSC 3
4 PHSC 4
5 PHSC 5
6 PHSC 6
7 PHSC 7
8 PHSC 8
9 PHSC 9
10 PHSC 10
11 PHSC 11
12 PHSC 12
13 PHSC 13
14 PHSC 14
15 PHSC 15
16 PHSC 16
17 PHSC 17
18 PHSC 18
19 PHSC 19
20 PHSC 20
21 PHSC 21
22 PHSC 22
23 PHSC 23
24 PHSC 24
25 PHSC 25
26 PHSC 26
27 PHSC 27
28 PHSC 28
29 PHSC 29
30 PHSC 30
31 PHSC 31
32 PHSC 32
33 PHSC 33
34 PHSC 34
35 PHSC 35
36 PHSC 36
37 PHSC 37
38 PHSC 38
39 PHSC 39
40 PHSC 40
41 PHSC 41
42 PHSC 42
43 PHSC 43
44 PHSC 44
45 PHSC 45
46 PHSC 46
47 PHSC 47
48 PHSC 48
49 PHSC 49
50 PHSC 50
51 PHSC 51
52 PHSC 52
53 PHSC 53
54 PHSC 54
55 PHSC 55
56 PHSC 56
57 PHSC 57
58 PHSC 58
59 PHSC 59
60 PHSC 60
61 PHSC 61
62 PHSC 62
63 PHSC 63
64 PHSC 64
65 PHSC 65
66 PHSC 66
67 PHSC 67
68 PHSC 68
69 PHSC 69
70 PHSC 70
71 PHSC 71
72 PHSC 72
73 PHSC 73
74 PHSC 74
75 PHSC 75
76 PHSC 76
77 PHSC 77
78 PHSC 78
79 PHSC 79
80 PHSC 80
81 PHSC 81
82 PHSC 82
83 PHSC 83
84 PHSC 84
85 PHSC 85
86 PHSC 86
87 PHSC 87
88 PHSC 88
89 PHSC 89
90 PHSC 90
91 PHSC 91
92 PHSC 92
93 PHSC 93
94 PHSC 94
95 PHSC 95
96 PHSC 96
97 PHSC 97
98 PHSC 98
99 PHSC 99
100 PHSC 100
101 PHSC 101
102 PHSC 102
103 PHSC 103
104 PHSC 104
105 PHSC 105
106 PHSC 106
107 PHSC 107
108 PHSC 108
109 PHSC 109
110 PHSC 110
111 PHSC 111
112 PHSC 112
113 PHSC 113
114 PHSC 114
115 PHSC 115
116 SINGGAH YUK.
117 Ketika Aku Sudah Glow Up
118 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
119 NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
120 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
Episodes

Updated 120 Episodes

1
PHSC 1
2
PHSC 2
3
PHSC 3
4
PHSC 4
5
PHSC 5
6
PHSC 6
7
PHSC 7
8
PHSC 8
9
PHSC 9
10
PHSC 10
11
PHSC 11
12
PHSC 12
13
PHSC 13
14
PHSC 14
15
PHSC 15
16
PHSC 16
17
PHSC 17
18
PHSC 18
19
PHSC 19
20
PHSC 20
21
PHSC 21
22
PHSC 22
23
PHSC 23
24
PHSC 24
25
PHSC 25
26
PHSC 26
27
PHSC 27
28
PHSC 28
29
PHSC 29
30
PHSC 30
31
PHSC 31
32
PHSC 32
33
PHSC 33
34
PHSC 34
35
PHSC 35
36
PHSC 36
37
PHSC 37
38
PHSC 38
39
PHSC 39
40
PHSC 40
41
PHSC 41
42
PHSC 42
43
PHSC 43
44
PHSC 44
45
PHSC 45
46
PHSC 46
47
PHSC 47
48
PHSC 48
49
PHSC 49
50
PHSC 50
51
PHSC 51
52
PHSC 52
53
PHSC 53
54
PHSC 54
55
PHSC 55
56
PHSC 56
57
PHSC 57
58
PHSC 58
59
PHSC 59
60
PHSC 60
61
PHSC 61
62
PHSC 62
63
PHSC 63
64
PHSC 64
65
PHSC 65
66
PHSC 66
67
PHSC 67
68
PHSC 68
69
PHSC 69
70
PHSC 70
71
PHSC 71
72
PHSC 72
73
PHSC 73
74
PHSC 74
75
PHSC 75
76
PHSC 76
77
PHSC 77
78
PHSC 78
79
PHSC 79
80
PHSC 80
81
PHSC 81
82
PHSC 82
83
PHSC 83
84
PHSC 84
85
PHSC 85
86
PHSC 86
87
PHSC 87
88
PHSC 88
89
PHSC 89
90
PHSC 90
91
PHSC 91
92
PHSC 92
93
PHSC 93
94
PHSC 94
95
PHSC 95
96
PHSC 96
97
PHSC 97
98
PHSC 98
99
PHSC 99
100
PHSC 100
101
PHSC 101
102
PHSC 102
103
PHSC 103
104
PHSC 104
105
PHSC 105
106
PHSC 106
107
PHSC 107
108
PHSC 108
109
PHSC 109
110
PHSC 110
111
PHSC 111
112
PHSC 112
113
PHSC 113
114
PHSC 114
115
PHSC 115
116
SINGGAH YUK.
117
Ketika Aku Sudah Glow Up
118
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
119
NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
120
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!