13. Terungkapnya Kebenaran yang disembunyikan.

Menyadari ponselnya yang di otak-atik Bujang, Firda ikut duduk di sebelah Bujang. Pakai nempel-nempel lagi, nggak tahu apa kalau Bujang jadi kepengen.

"Bang, itu ponsel kayaknya aku kenal."

Bujang acuh, terus saja scroll obrolan di grup yang membahas hal-hal yang tidak penting.

Bujang jarang ikut komen, kalau lagi iseng ya di baca. Tapi lebih banyak di skip saja.

"Bang, balik...."

"Nggak, seperti yang pernah Abang bilang. Sampai kamu mau jujur, handphone Abang yang pakai."

Bujang segera memasukkan ponsel ke dalam saku celana, Firda mencebik.

"Kalau aku bilang sejujurnya, marah nggak?"

"Tergantung, kamu ngapain nempel-nempel kayak kucing? Mau Abang kucingin? Tapi jangan nangis ya!" Bujang pura-pura berwajah galak.

Padahal bukan apa-apa, Bujang nggak tahan kalau cuma di lendotin saja. Maunya Bujang itu ...Tau sendirilah...

"Ish...Aku kan tadi cuma mau lihat ponsel, lagian Abang ...."

Firda menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Mau ngomong Abang kan suami aku masih malu.

"Abang apa? Pria hasil taruhan kamu, iya?"

Firda melongo.

Darimana dia tahu? Apa bang Bujang membaca riwayat obrolan ya?

Firda beranjak dari sisi Bujang lalu mengecek ponsel bekas pakai milik Bujang yang di letakkan di atas meja. Scroll chat dengan Gita dan Sisil, nggak ada. Mereka kan ngomong langsung, nggak pakai surat-suratan atau sms-an.

Firda melirik ke arah Bujang yang masih menatap tajam ke arahnya, lalu cengengesan.

Bujang bisa menduganya, pasti dirinya yang menjadi bahan taruhan.

"Ya Allah...Firda... Bisa-bisanya kalian menjadikan Abang..." Bujang memejamkan matanya sembari memijat pelipisnya yang mendadak berdenyut.

Dia benar-benar tidak menyangka jika dugaannya ternyata benar.

Bujang bangun dari duduknya, menarik tangan Firda dan mendudukkannya di atas ranjang.

"Katakan pada Abang, siapa saja yang terlibat selain kalian bertiga."

Firda menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Katakan anak nakal! Atau Abang seret kamu ke polisi atas perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, perbuatan merugikan, per...."

"Stop, kenapa tuduhannya banyak sekali? Kami kan cuma iseng. Lagi pula kenapa si bahenol tipis sekali cintanya sama Abang? Masak baru di gitukan saja sudah menyerah. Harusnya dia kenal Abang itu seperti apa, bukan langsung main rujuk sama mantan suaminya. Atau jangan-jangan Abang dengan si bahenol sudah main kuda-kudaan sehingga dia percaya kalau Abang menghamili aku?" Firda sontak menutup mulutnya.

Kenapa aku jadi banyak bicara? Mampus aku!

Firda meringis mau menangis, Bujang tidak bisa bicara apa-apa lagi.

Apa yang dikatakan Firda benar, harusnya Mawar percaya dengan dirinya bukan langsung membatalkan pernikahan begitu saja.

Apa yang dikatakan Abah juga benar, Firda jodohnya. Hanya saja memang caranya harus seperti itu.

Terus, kenakalan ketiganya apa harus dibiarkan saja? Tapi kalau diberi pelajaran, dimana manfaatnya.

"Hei, dengar ya gadis nakal!" Bujang menjentik jidat Firda, sampai Firda mengusap-usap dahinya karena merasa sakit.

"Pikiran kamu yang ngeres itu perlu di bersihkan. Kamu bilang Abang dengan Mawar, Astagfirullah..."

Bujang tidak tahu bagaimana melampiaskan kemarahannya, sementara Firda sudah mengkeret ketakutan.

"Maaf, Bang! Aku nggak tahu kalau jadinya seperti itu. Aku kira Abang dan si bahenol palingan juga cuma bertengkar sebentar lalu lanjut nikah, mana aku tahu kalau jadinya Abang tahu rumahku lalu menikahi aku malam itu juga." Firda takut-takut berani berjongkok di depan Bujang yang menundukkan kepalanya menatap lantai.

"Bantu aku mengatakan pada Abah, Umi, ibu dan ayah ya. Bang! Setelah itu Abang...."

Firda bingung, selanjutnya apa?

Mawar sudah menikah, semua tentangga juga sudah tahu kalau dia dinikahi oleh Bujang malam setelah Bujang gagal menikah dengan Mawar.

"Kenapa tidak diteruskan? Paham kan kalau ini tidak semudah yang ada dalam pikiranmu yang dangkal? Apa setelah kamu bicara jujur, semua selesai? Nggak, Firda."

"Jadi mau Abang apa? Aku kan sudah jujur."

"Kita ke rumah ayah malam ini, katakan semua pada ayah dan ibu kalau semua ini penyebabnya karena permainan kamu dan kedua temanmu itu."

Bujang bangun dari duduknya, dia sakit hati karena dirinya cuma di hargai seharga ponsel berlogo apel di gigit. Firda dan kedua temannya benar-benar keterlaluan.

Firda cepat-cepat ikut bangun, menghadang Bujang dengan berdiri di balik pintu agar Bujang tidak bisa keluar.

"Bang, maafin aku! Semua kan sudah terjadi, untuk apa Abang marah lagi."

Bujang menarik napas dalam-dalam.

"Abang mau ke mesjid Firda, apa kamu tidak mendengar adzan?"

"Tapi Abang mau maafkan aku kan?"

"Mish...Hamish..."

Teriakan Abah dari luar kamar membuat Firda langsung menggeser tubuhnya memberi jalan pada Bujang untuk keluar.

...*****...

Ayah, ibu, Bagas dan Raka menatap Firda dengan tidak percaya setelah mendengar kejujuran yang baru saja Firda katakan.

Ibunya langsung menangis, sementara ayahnya memejamkan kedua matanya berkali-kali menghalau tangis yang juga hendak datang.

"Maafin Firda, Buk! Maafin Firda, Yah!" Firda menciumi kedua tangan orang tuanya secara bergantian.

"Kenapa kau iseng sekali, Fir? Apa kau tahu jika Ayah dan Ibuk menangis sepanjang malam karena merasa gagal menjaga kamu. Dan bukan itu saja, apa tidak kamu pikirkan bagaimana keluarga Hamish?"

Ibunya Firda sangat kesal dengan ulah putrinya, tetapi ada kelegaan tersendiri ternyata Firda tidak hamil.

"Mish, maafkan Ayah yang gagal menjadi Ayah yang baik bagi Firda. Keputusan ada ditangan kamu, biar Ayah yang akan meminta maaf pada Abah dan Umi-mu."

Ayah Deni menunduk dengan wajah yang sendu, Bujang jadi nggak tega.

Dia menjadi ragu apakah tindakannya ini sudah benar atau salah, dia lupa meminta pendapat Abahnya terlebih dahulu sebelum bertindak. Karena ini sudah menyangkut dua keluarga?

"Yah, boleh aku bicara?"

Bagas yang dari tadi diam mulai angkat suara. Ayah Deni mengangguk.

"Maaf, jika selama dua hari ini aku sangat marah padamu karena aku beranggapan kau sudah melecehkan Firda. Terus terang aku setuju cara Abah dan dirimu menghukum adikku yang sudah sangat nakal ini." Bagas melirik Firda dengan garang, sampai Firda harus menyembunyikan wajahnya di pangkuan ibunya.

"Jika aku yang berada pada posisi dirimu mungkin aku tidak menikahinya, tapi menyeretnya ke penjara."

"Ibuk, Bang Bagas kejam sekali, aku ini adiknya apa bukan sih?"

Bukannya mendapatkan pembelaan tapi ibunya, justru ibunya menoyor kepala Firda.

"Kak, mau aku tambahi, nggak?" Raka ikut-ikutan.

Merasa nggak ada yang membela dirinya, Firda menoleh ke arah Bujang.

"Bang, Abang kan suami aku, masak aku dikeroyok nggak dibelain?"

"Cie cie...Udah cinta ya sama bang Bujang? Itu namanya jatuh cinta bukan dari mata turun ke hati, tapi dari fitnah menjadi suami." Raka ngakak, dalam sekejap langsung menutup mulutnya karena di pelototi oleh Bagas.

"Kita akan mengadakan pernikahan ulang sekalian di pestakan? Hmm, maaf! Tapi apa kamu masih mau dengan adikku?"

Pertanyaan Bagas membuat Bujang sedikit grogi di tanya seperti itu di depan semuanya, mana yang nanya juga masih bocah lagi. Kan Bujang malu.

Bagas masih berusia dua puluh tiga tahun, baru lulus dan langsung dapat kerja. Selisih dua belas tahun dengan Bujang, ditanya seperti itu oleh Bagas kan jadi aneh.

Semua menunggu jawaban dari Bujang.

Bujang menatap wajah ayah Deni yang terlihat penuh pengharapan, begitu juga dengan ibunya Firda.

Walaupun usia Bujang sangat jauh jika dibandingkan dengan Firda, tetapi sepertinya Bujang adalah pria yang tepat untuk menjadi suami Firda.

Bujang menatap ke arah Firda, kalau dia melepaskan Firda sepertinya hatinya sudah berat.

"Fir, kamu...."

"Terserah Abang." potong Firda pelan menunduk, Raka menowel-nowel dagu kakaknya menggoda

Bujang mengangguk.

"Alhamdulillah...." mereka semua mengucapkan hamdalah.

"Berarti ponselnya di balikkan ke aku kan, Bang?"

Astagfirullah....

...****************...

Terpopuler

Comments

hìķàwäþî

hìķàwäþî

mau seharga lambo.. duitnya ga kliatn hilalnya mish..

2025-03-02

0

solehatin binti rail

solehatin binti rail

suka ceritanya lucu

2024-11-29

0

Leny Rahayu

Leny Rahayu

Astaga firda🤣🤣🤣

2024-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 1.TANTANGAN
2 2. Senjata Makan Tuan
3 3. Menuai Badai
4 4. Bagaikan Mimpi
5 5. RATU DRAMA
6 6. Dunia Mereka yang Punya
7 7. Do'a Terbaik
8 8. Pertanyaan yang Sulit di Jawab
9 9. Bertemu Mawar dan Suaminya
10 10. Lain Di Mulut, Lain yang dirasakan
11 11. Mencuri milik Sendiri
12 12. Lupa Alamat Pulang
13 13. Terungkapnya Kebenaran yang disembunyikan.
14 14. Membangunkan, tapi Tidak Bertanggung jawab
15 15. Menginap di Istana negara
16 16. Berterus Terang
17 17. Apakah itu Mimpi?
18 18. Gangguan dari Abah
19 19. Cuma Di Gigit Nyamuk
20 20. Gagal Romantis
21 21. Praktek Ilmu
22 22. Mal Praktek
23 23. Permintaan Mawar
24 24. Sudah Masuk lagi.
25 25. Ikan Sapu-sapu
26 26. Gangguan
27 27. Menjual Mimpi Manis
28 28. Mendadak Jadi Kucing Rumah.
29 29. Ayam Kampus
30 30. Fitnah
31 31. Satu Rumah Dua Cinta
32 32. Penjelasan Yang Tersirat
33 33. Cuma Cinta Semu
34 34. Teman Makan Kawan
35 35. Senam Bibir
36 36. Menantang
37 37. Kalem-kalem Buaya
38 38. Bersembunyi
39 39. Pagar Bambu
40 40. Cukup sekali
41 41. Bang Napi
42 42. Pesan Ayah.
43 43. Nggak jelas
44 Bab. 44
45 44. Terlalu Sempurna
46 45. Tidak Mau Dimadu
47 46. Tidak Percaya Diri
48 47. Konsultasi Cinta
49 48. Pahit
50 49. Kejutan
51 50. Merajuk
52 51. Rayuan
53 52. Kebingungan.
54 53. Saran dari Bagas
55 54. Gombalan Jadul
56 55. Pengharapan
57 56. Ingin Mengulang kisah
58 57. Sudut pandang
59 58. Cuma ada kamu.
60 59. Keisengan Firda
61 60. Besok saja!
62 61. Tidak mau Kalah
63 62. Kucing, dong!
64 63. Noah galau
65 64. Menginginkan Sate kerang
66 65. Imajinasi
67 66. Latah
68 67. Lebih Manis
69 68. Gara-gara Firda
70 69. Syakila pingsan
71 70. Pura-pura Pingsan
72 71. Terlanjur sayang
73 72. Menolak
74 73. Tawaran Abah
75 74. Kelahiran Ali.
76 75. Kangen
77 76. Tidak Jadi
78 77. Ditelan bulat-bulat
79 78. Calon Besan
80 79. Ngambek
81 80. Season 2 ( Kedatangan Sophia )
82 Bab. 82 ( Season 2 )
83 Bab. 83 ( Season, 2 )
84 Bab, 84 [ Season 2 ]
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1.TANTANGAN
2
2. Senjata Makan Tuan
3
3. Menuai Badai
4
4. Bagaikan Mimpi
5
5. RATU DRAMA
6
6. Dunia Mereka yang Punya
7
7. Do'a Terbaik
8
8. Pertanyaan yang Sulit di Jawab
9
9. Bertemu Mawar dan Suaminya
10
10. Lain Di Mulut, Lain yang dirasakan
11
11. Mencuri milik Sendiri
12
12. Lupa Alamat Pulang
13
13. Terungkapnya Kebenaran yang disembunyikan.
14
14. Membangunkan, tapi Tidak Bertanggung jawab
15
15. Menginap di Istana negara
16
16. Berterus Terang
17
17. Apakah itu Mimpi?
18
18. Gangguan dari Abah
19
19. Cuma Di Gigit Nyamuk
20
20. Gagal Romantis
21
21. Praktek Ilmu
22
22. Mal Praktek
23
23. Permintaan Mawar
24
24. Sudah Masuk lagi.
25
25. Ikan Sapu-sapu
26
26. Gangguan
27
27. Menjual Mimpi Manis
28
28. Mendadak Jadi Kucing Rumah.
29
29. Ayam Kampus
30
30. Fitnah
31
31. Satu Rumah Dua Cinta
32
32. Penjelasan Yang Tersirat
33
33. Cuma Cinta Semu
34
34. Teman Makan Kawan
35
35. Senam Bibir
36
36. Menantang
37
37. Kalem-kalem Buaya
38
38. Bersembunyi
39
39. Pagar Bambu
40
40. Cukup sekali
41
41. Bang Napi
42
42. Pesan Ayah.
43
43. Nggak jelas
44
Bab. 44
45
44. Terlalu Sempurna
46
45. Tidak Mau Dimadu
47
46. Tidak Percaya Diri
48
47. Konsultasi Cinta
49
48. Pahit
50
49. Kejutan
51
50. Merajuk
52
51. Rayuan
53
52. Kebingungan.
54
53. Saran dari Bagas
55
54. Gombalan Jadul
56
55. Pengharapan
57
56. Ingin Mengulang kisah
58
57. Sudut pandang
59
58. Cuma ada kamu.
60
59. Keisengan Firda
61
60. Besok saja!
62
61. Tidak mau Kalah
63
62. Kucing, dong!
64
63. Noah galau
65
64. Menginginkan Sate kerang
66
65. Imajinasi
67
66. Latah
68
67. Lebih Manis
69
68. Gara-gara Firda
70
69. Syakila pingsan
71
70. Pura-pura Pingsan
72
71. Terlanjur sayang
73
72. Menolak
74
73. Tawaran Abah
75
74. Kelahiran Ali.
76
75. Kangen
77
76. Tidak Jadi
78
77. Ditelan bulat-bulat
79
78. Calon Besan
80
79. Ngambek
81
80. Season 2 ( Kedatangan Sophia )
82
Bab. 82 ( Season 2 )
83
Bab. 83 ( Season, 2 )
84
Bab, 84 [ Season 2 ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!