4. Bagaikan Mimpi

Bujang tidak bisa tidur, bayangan indah malam ini ambyar gara-gara gadis nakal yang tidur di atas lantai itu.

Sebenarnya Bujang nggak tega juga melihatnya meringkuk tidur hanya beralaskan bedcover, pasti tetap terasa kerasnya lantai. Tapi dia lebih tega telah membuat pernikahan dirinya dan Mawar sebagai permainan.

Mawar juga, katanya sudah nggak cinta lagi dengan mantan suami yang selalu mengajaknya rujuk kembali, tapi nyatanya apa? Dasar cintanya cuma setipis kulit ari bawang.

Kemarin saja nangis-nangis karena suaminya berselingkuh lalu minta cerai, giliran suaminya minta balik mau saja.

Terus, Bujang dianggapnya apa? Nggak sedikit uang yang sudah Bujang keluarkan. Walaupun pestanya tidak besar-besaran dan terbilang mewah, tapi tetap saja Bujang semua yang mengeluarkan biaya.

Untung saja mereka akan menikahnya di kantor urusan agama, tidak dirumah. Jadi biayanya rada-rada miring, coba kalau di rumah? Kan harus mengganti biaya transportasi dan lelahnya pak tuan Kadi, masa' iya cuma ucapan terimakasih saja.

Kalaulah dia jadi menikah dengan Mawar, pasti malam ini dia sedang bekerja keras menggarap sawah dan ladang milik Mawar, eh.

Haish, Mawar itu sudah janda, pasti pengalamannya segudang. Bisa jadi Bujang yang diajari, jadi nggak pakai istilah kerja keras.

Nasib memang tidak ada yang tahu. Bujang sih memang menikah juga sesuai jalannya takdirnya menikah, tapi sayangnya sama bocah ingusan.

Bujang duduk, menatap pigura foto Firda yang ada di atas nakas yang terletak dekat kepala ranjang.

Cantik sih, tapi masih anak ingusan di mata Bujang.

Dibandingkan dengan Mawar yang bahenol, aih, jauh bener bedanya.

Bujang terus menatap Firda yang sepertinya sudah tertidur, dia masih bingung mau di bawa kemana pernikahan ini.

...******...

" Hei, anak nakal, ayo bangun! Kita harus pulang sekarang, aku mau mandi! Sebentar lagi subuh."

Bujang menendang-nendang telapak kaki Firda dengan ujung kakinya.

"Apaan sih, Bang? Kalau mau mandi ya tinggal mandi saja, terus sholat subuh, apa susahnya." jawab Firda malas-malasan dengan mata yang tetap terpejam.

"Nggak, aku biasa kalau mau sholat mandi dulu. Nggak kaya' kamu, perempuan pemalas. Ayo cepat bangun!"

Bujang nggak sabar kalau cuma menendang kakinya lagi, dia langsung saja menarik tangan Firda agar bangun.

Firda melotot dan mau berteriak baru menyadari jika yang membangunkannya tadi bukan Bagas abangnya. Bujang cepat membungkam mulut Firda dengan telapak tangannya.

"Jangan drama lagi dengan berteriak seakan kau lupa aku ini suamimu! Nggak ngaruh, jangan drama-drama'an. Kemasi beberapa pakaianmu, kita pulang ke rumah Abah. Nggak pakai banyak tanya atau protes, cepat!"

Bujang sudah mendorong badan Firda di dekat lemari, mau nggak mau Firda mengemasi beberapa helai pakaian dan keperluan pribadi lainnya dan memasukkannya ke dalam tas.

Firda merasa dari tadi malam dia bermimpi sudah di nikahi oleh aki-aki, dan berharap setelah bangun dari tidurnya semua kembali seperti sedia kala.

"Ya Allah, bangunkan lah aku dari tidurku! Sudah mimpinya ya Allah, masa' sih mimpi kok nikahnya sama aki-aki begitu, yang cakep lah ya Allah...Namanya juga mimpi." gumam Firda sembari menutup resleting tasnya.

"Drama terus..." Bujang menjentik jidat Firda, lalu menariknya keluar dari kamar.

"Bang, tunggu kenapa? Aku belum sikat gigi, belum cuci muka."

"Kelamaan, keburu ketinggalan subuh."

Bujang terus saja menarik tangan Firda yang berpenampilan awut-awutan, namanya juga bangun tidur.

"Lho, kalian mau kemana?"

Ayahnya Firda ternyata sudah bangun dan sudah dalam keadaan rapi dengan memakai baju Koko dan kopiah, sepertinya sudah hendak berangkat ke mesjid. Terlihat Bagas dan Raka juga keluar dari pintu kamar mereka dengan penampilan yang sudah rapi.

"Hmm, anu, Yah, kami pulang dulu! Saya tidak membawa pakaian ganti, nggak enak mau sholat nggak ganti baju."

Pak Deni menghela napas panjang.

"Ya sudah, nanti sore kemari lagi ya! Kita belum pernah ngobrol kan?"

Bujang mengangguk hormat.

"Insya Allah, Yah, kami pulang dulu ya, Yah."

Bujang segera masuk ke dalam mobilnya yang di parkir di depan rumah ayah mertuanya, sedikit menambah gas biar cepat sampai di rumah.

Tanpa mengajak Firda masuk, Bujang sedikit berlari masuk ke dalam kamar.

"Mi, Abah sudah berangkat ke mesjid? " tanya Bujang sambil memakai sarung di depan Firda yang masih berdiri mematung.

"Sudah, buruan! Sudah iqomah tuh." Umi Sri mengingatkan.

" Iya, Mi, Assalamualaikum..." Bujang berlari kecil menuju mesjid yang tidak terlalu jauh dari rumah Abahnya.

"Waalaikumussalam,"

Umi Sri menoleh menatap Firda.

" Kamu kok bengong saja, sayang? Masuklah ke kamar suamimu, mandi, sholat, setelah itu temani Umi di dapur ya!" tegur Umi Sri menyadarkan Firda yang masih tidak tahu mau apa dan mau bagaimana.

" Eh, iya Umi." Firda tersenyum kikuk sembari berjalan menuju pintu tempat Bujang tadi masuk dan keluar.

" Ya, Allah...Ternyata ini nggak mimpi ya?"

Firda duduk di atas ranjang milik Bujang yang terlihat bersih dan rapi, tatanan kamarnya juga terlihat indah.

"Hmm, sepertinya si Bujang lapuk itu sudah mempersiapkan kamar ini untuk si bahenol, sayangnya semua cuma tinggal mimpi." Firda terkikik sendiri, memeluk bantal guling lalu memejamkan kedua matanya melanjutkan tidur.

Turun dari Mesjid Abah Surya bisa melihat putra sulungnya yang sudah menantinya. Beberapa pasang mata melirik ke arah Bujang tapi mereka tidak ada yang berani berkomentar, segan dengan Abah Surya yang merupakan salah satu tokoh masyarakat.

Hanya saja berita gagalnya kembali pernikahan Bujang dan Mawar tidak bisa lagi disembunyikan, semua tetangga kemarin datang ke rumah kediaman orang tua Mawar. Tapi yang bersanding kenapa Mawar dengan mantan suaminya.

"Kenapa pagi-pagi sudah pulang? Pengantin baru..." Abah Surya terkekeh, Bujang cuma tersenyum tipis.

"Bagaimana malam tadi?"

"Apanya, Bah?" Bujang pura-pura lugu.

"Haish, kau sudah dewasa, Mish, masa' nggak tahu kemana arah pembicaraan Abah."

"Bah ...." Bujang protes, berbicara hal seperti itu membuat dia malu.

"Bah, apa keputusan kita ini sudah benar? Apa kata orang nanti jika tahu aku menikah dengan anak kecil?" Bujang mengusap wajahnya resah.

"Dia bukan anak-anak, ya memang usianya sangat jauh dibanding dengan dirimu. Itulah jodoh, siapa yang bisa menebak. Tiga kali kau gagal menikah, ternyata Allah memberikan jodoh padamu dengan cara yang tidak biasa. Sudah, tidak perlu disesali. Bimbing dia dengan baik, Abah yakin kamu bisa.

Tapi kamu memang tidak menghamilinya kan, Mish?"

"Bah.... Bagaimana aku bisa menghamilinya, kenal saja tidak."

"Ya ya ya, Abah percaya, hanya saja Abah kasihan melihat Ayahnya malam tadi. Dia terlihat syok dan sangat bersedih ketika kita katakan kau menghamili putrinya, Abah tahu bagaimana perasaannya, Mish. Tapi mau bagaimana lagi, putrinya benar-benar nakal sih." Abah Surya kembali terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya.

Sampai dirumah, Bujang tidak melihat ada Firda menemani Uminya di dapur.

"Mi, Firda mana?"

"Dikamar kamu, mungkin masih sholat. Tadi Umi suruh mandi lalu sholat, coba lihat sudah selesai atau belum!"

Bujang berjalan masuk ke dalam kamarnya, terlihat Firda yang dengan nyenyak tidur diatas ranjang.

"Astagfirullah....Hei bocah nakal, kamu sudah sholat belum?" teriak Bujang menggeram agar suaranya tidak kedengaran sampai keluar kamar.

"Aku lupa bawa mukena, nanti aja sholat Dzuhur sekalian, tanggung." jawab Firda sambil menguap

Bujang menarik tangan Firda, membawanya ke kamar mandi lalu diguyurkan kepala Firda dengan air dingin.

Firda sudah mau teriak lagi, Bujang kembali membungkam mulutnya.

"Sstt.... Makanya jangan nakal, mana ada sholat pakai kata tanggung dan sekalian. Cepat mandi! Nanti pakai mukena Umi dulu."

Bujang keluar dari kamar mandi dengan sedikit membanting pintu.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ai Maria

Ai Maria

🤣🤣🤣

2024-07-28

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cantik banget Firda, awas lho nujang ntar benci jadi bucin 😜😜🤣

2023-04-03

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Janda lebih menggoda…🤣🤣🤣 Padahal untung tuh dapat Firda perawan ting ting lagi,daun muda lagi 😜😜

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1.TANTANGAN
2 2. Senjata Makan Tuan
3 3. Menuai Badai
4 4. Bagaikan Mimpi
5 5. RATU DRAMA
6 6. Dunia Mereka yang Punya
7 7. Do'a Terbaik
8 8. Pertanyaan yang Sulit di Jawab
9 9. Bertemu Mawar dan Suaminya
10 10. Lain Di Mulut, Lain yang dirasakan
11 11. Mencuri milik Sendiri
12 12. Lupa Alamat Pulang
13 13. Terungkapnya Kebenaran yang disembunyikan.
14 14. Membangunkan, tapi Tidak Bertanggung jawab
15 15. Menginap di Istana negara
16 16. Berterus Terang
17 17. Apakah itu Mimpi?
18 18. Gangguan dari Abah
19 19. Cuma Di Gigit Nyamuk
20 20. Gagal Romantis
21 21. Praktek Ilmu
22 22. Mal Praktek
23 23. Permintaan Mawar
24 24. Sudah Masuk lagi.
25 25. Ikan Sapu-sapu
26 26. Gangguan
27 27. Menjual Mimpi Manis
28 28. Mendadak Jadi Kucing Rumah.
29 29. Ayam Kampus
30 30. Fitnah
31 31. Satu Rumah Dua Cinta
32 32. Penjelasan Yang Tersirat
33 33. Cuma Cinta Semu
34 34. Teman Makan Kawan
35 35. Senam Bibir
36 36. Menantang
37 37. Kalem-kalem Buaya
38 38. Bersembunyi
39 39. Pagar Bambu
40 40. Cukup sekali
41 41. Bang Napi
42 42. Pesan Ayah.
43 43. Nggak jelas
44 Bab. 44
45 44. Terlalu Sempurna
46 45. Tidak Mau Dimadu
47 46. Tidak Percaya Diri
48 47. Konsultasi Cinta
49 48. Pahit
50 49. Kejutan
51 50. Merajuk
52 51. Rayuan
53 52. Kebingungan.
54 53. Saran dari Bagas
55 54. Gombalan Jadul
56 55. Pengharapan
57 56. Ingin Mengulang kisah
58 57. Sudut pandang
59 58. Cuma ada kamu.
60 59. Keisengan Firda
61 60. Besok saja!
62 61. Tidak mau Kalah
63 62. Kucing, dong!
64 63. Noah galau
65 64. Menginginkan Sate kerang
66 65. Imajinasi
67 66. Latah
68 67. Lebih Manis
69 68. Gara-gara Firda
70 69. Syakila pingsan
71 70. Pura-pura Pingsan
72 71. Terlanjur sayang
73 72. Menolak
74 73. Tawaran Abah
75 74. Kelahiran Ali.
76 75. Kangen
77 76. Tidak Jadi
78 77. Ditelan bulat-bulat
79 78. Calon Besan
80 79. Ngambek
81 80. Season 2 ( Kedatangan Sophia )
82 Bab. 82 ( Season 2 )
83 Bab. 83 ( Season, 2 )
84 Bab, 84 [ Season 2 ]
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1.TANTANGAN
2
2. Senjata Makan Tuan
3
3. Menuai Badai
4
4. Bagaikan Mimpi
5
5. RATU DRAMA
6
6. Dunia Mereka yang Punya
7
7. Do'a Terbaik
8
8. Pertanyaan yang Sulit di Jawab
9
9. Bertemu Mawar dan Suaminya
10
10. Lain Di Mulut, Lain yang dirasakan
11
11. Mencuri milik Sendiri
12
12. Lupa Alamat Pulang
13
13. Terungkapnya Kebenaran yang disembunyikan.
14
14. Membangunkan, tapi Tidak Bertanggung jawab
15
15. Menginap di Istana negara
16
16. Berterus Terang
17
17. Apakah itu Mimpi?
18
18. Gangguan dari Abah
19
19. Cuma Di Gigit Nyamuk
20
20. Gagal Romantis
21
21. Praktek Ilmu
22
22. Mal Praktek
23
23. Permintaan Mawar
24
24. Sudah Masuk lagi.
25
25. Ikan Sapu-sapu
26
26. Gangguan
27
27. Menjual Mimpi Manis
28
28. Mendadak Jadi Kucing Rumah.
29
29. Ayam Kampus
30
30. Fitnah
31
31. Satu Rumah Dua Cinta
32
32. Penjelasan Yang Tersirat
33
33. Cuma Cinta Semu
34
34. Teman Makan Kawan
35
35. Senam Bibir
36
36. Menantang
37
37. Kalem-kalem Buaya
38
38. Bersembunyi
39
39. Pagar Bambu
40
40. Cukup sekali
41
41. Bang Napi
42
42. Pesan Ayah.
43
43. Nggak jelas
44
Bab. 44
45
44. Terlalu Sempurna
46
45. Tidak Mau Dimadu
47
46. Tidak Percaya Diri
48
47. Konsultasi Cinta
49
48. Pahit
50
49. Kejutan
51
50. Merajuk
52
51. Rayuan
53
52. Kebingungan.
54
53. Saran dari Bagas
55
54. Gombalan Jadul
56
55. Pengharapan
57
56. Ingin Mengulang kisah
58
57. Sudut pandang
59
58. Cuma ada kamu.
60
59. Keisengan Firda
61
60. Besok saja!
62
61. Tidak mau Kalah
63
62. Kucing, dong!
64
63. Noah galau
65
64. Menginginkan Sate kerang
66
65. Imajinasi
67
66. Latah
68
67. Lebih Manis
69
68. Gara-gara Firda
70
69. Syakila pingsan
71
70. Pura-pura Pingsan
72
71. Terlanjur sayang
73
72. Menolak
74
73. Tawaran Abah
75
74. Kelahiran Ali.
76
75. Kangen
77
76. Tidak Jadi
78
77. Ditelan bulat-bulat
79
78. Calon Besan
80
79. Ngambek
81
80. Season 2 ( Kedatangan Sophia )
82
Bab. 82 ( Season 2 )
83
Bab. 83 ( Season, 2 )
84
Bab, 84 [ Season 2 ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!