Merajuk

Kemenangan kerajaan hitam dengan cepat menyebar keberbagai benua, apalagi berita tentang seorang gadis yang memiliki peran paling penting pada kemenangan tersebut.

Saat ini kerajaan Hitam tengah mengadakan pesta untuk merayakan kemenangan mereka. Namun Xiao Ziya tidak hadir dalam pesta, dia saat ini tengah tiduran santai di sebuah pohon persik.

"Huft sungguh peperangan yang melelahkan, apa apaan Raja Zeus itu, baru sampai di istana bukannya istirahat malah pesta pesta ga jelas." ucap Ziya dengan kesal sambil memanyunkan bibirnya. Sebenarnya dia ingin tidur di kamar namun suara orang orang yang berlalu lalang di depan paviliunnya sangat menggangu.

Sedangkan dalam pesta tersebut sang raja dan para pangeran sedang mencari keberadaan Xiao Ziya untuk mengucapkan trimakasih.

"Dimana Nona Ziya mengapa Zen tak melihatnya sedari tadi?" tanya Raja Zeus pada para pangeran.

"Hamba mohon ijin untuk mencarinya ayah handa." ucap salah seorang pangeran yang bernama Pangeran Anz. Yang baru baru ini mengenal dekat Xiao Ziya.

"Baiklah putraku, jika kau bertemu dengan nona Ziya cepat bawa kemari." perintah sang raja.

Pangeran Anz keluar dari tempat berlangsungnya pesta, dan dia mulai mengelilingi istana untuk mencari Ziya. Namun tak ada tanda tanda keberadaan Ziya. Yang ia temukan hanyalah harimau kesayangan Ziya yang sedang tertidur pulas.

Karna merasa lelah Pangeran Anz memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon persik.

"Kemana Nona Ziya, mengapa sangat sulit sekali menemukannya." keluh Pangeran Anz sambil menyandarkan kepalanya kebatang pohon.

"Pangeran sedang mencariku?" ucap Ziya sambil menengok kebawah dan mendapati Pangeran Anz yang sedang terkejut memandangnya.

"Hei hei aku sedari tadi mencarimu, dan kau malah bersantai di atas pohon." ucap sang pangeran yang merasa kesal kemudian menghentak hentakkan kakinya lalu pergi.

Xiao Ziya yang melihat tingkah Pangeran Anz hanya bisa tersenyum geli sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Dia tampak seperti seorang gadis yang merajuk, hahaha." akhirnya Xiao Ziya turun dari pohon dan mengikuti pangeran Anz yang kembali mengikuti pesta dengan wajah ditekuknya.

"Hei adik apa yang terjadi denganmu, mengapa wajahmu terlihat begitu masam?" tanya pangeran Zeeling pada pangeran Anz.

Pangeran Anz tak menjawab pertanyaan dari kakak laki lakinya itu, dia masih kesal dan sangat kesal pada Xiao Ziya.

"Dia sedang merajuk padaku Zeeling Gege." jawab Xiao Ziya.

"Meimei apa yang kau lakukan pada adikku, sehingga dia merajuk seperti itu?" tannya pangeran Zeeling yang merasa penasaran dengan apa yang terjadi.

"Dia tadi mencariku di seluruh istana, namun dia malah menemukanku tengah bersantai di salah satu pohon persik." ucap Xiao Ziya sambil menahan tawanya.

Pangeran Anz yang mendengar perkataan Xiao Ziya hanya menatapnya sekilas kemudian memalingkan wajahnya lagi.

"Pangeran Anz maaf telah merepotkanmu untuk mencariku, aku hanya tak terbiasa dengan pesta pesta seperti ini." Xiao Ziya meminta maaf pada pangeran Anz, karna dia merasa tak enak hati.

"Baiklah gegemu yang tampan ini akan memaafkan meimei." jawab pangeran Anz dengan rasa percaya diri. Mendengar itu Xiao Ziya dan pangeran lainnya hanya tertawa.