BERTAMBAH KUAT

Hari ini Xiao Ziya bangun lebih pagi daripada biasanya, ia berkeliling istana hitam sendiri. Hanya tampak beberapa pelayan yang mondar mandir menyiapkan jamuan makan pagi ini. Xiao Ziya mendengar bahwa ada beberapa pendekar yang datang ke istana hitam tadi malam. Namun karna dia sangat malas jadi dia malas untuk menyambut kedatangan para pendekar itu.

"Humm sebaiknya aku kembali ke kamar dan melakukan kualivitasi lagi." Xiao Ziya merasa bahwa tingkatannya saat ini masih sangat rendah, dengan cepat dia kembali ke kamar dan mulai duduk sambil menyerap energi Qi.

Satu jam telah berlalu Xiao Ziya merasakan gejolak aneh yang ada di tubuhnya, tiba tiba muncul aura emas yang besar dari tubuhnya. Seketika itu juga dia merasa tubuhnya meledak.

Dengan heran Xiao Ziya mulai membuka matanya.

"Apa yang sebenarnya terjadi padaku?" ucapnya terheran heran sambil memeriksa seluruh tubuhnya, untuk memastikan tak akan ada yang terluka.

"Selamat tuanku anda berhasil menjadi penerus sah dari Raja Artur, dan anda satu satunya yang memilki kekuasaan atas alam Neraka." ucap Naga Yang dalam cincin semesta. Xiao Ziya sekarang faham atas apa yang sedang ia alami.

Xiao Ziya mencoba melihat tingkatannya sekarang, betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa dia memiliki 100.000 lingkaran Qi, Tulang iblis berlian, dan berada di tingkatan petarung junior level 10.

Sungguh sesuatu yang mustahil dilakukan oleh manusia biasa. Dengan penuh rasa Syukur Xiao Ziya keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang perjamuan.

Saat Xiao Ziya mulai memasuki ruang perjamuan, seorang prajurit mengumumkan kedatangannya.

"Nona Xiao Ziya telah tiba."

Seorang gadis kecil mulai masuk kedalam ruang perjamuan, disambut tatapan bahagia dari Raja Zeus dan pangeran Zeeling, serta tatapan penasaran dan iri dari yang lain.

Dengan sangat santai Xiao Ziya mulai duduk di sebelah kanan pangeran Zeeling.

"Selamat pagi meimei." sapa Pangeran Zeeling sambil mencubit pipi Ziya gemas. Pangeran lain hanya menatap tingkah saudaranya itu.

"Selamat pagi Gege, dan yang lain." ucap Xiao Ziya dengan sebuah senyuman manis terukir di wajahnya. Namun ada yang menggangu kebahagiaanya itu.

"Apakah kau Xiao Ziya dari klan Xiao, yang terkenal sampah hingga dibuang dari klan. Untuk apa orang sepertimu ada di sini?." ucap salah satu pendekar sambil menatap sinis Xiao Ziya.

Moodnya yang tadinya secerah matahari, tiba tiba saja meredup hingga menjadi gelap. Tatapannya menjadi tajam.

"Apa kau bosan hidup?" tanya Xiao Ziya yang masih mencoba menahan emosinya.

"Bocah sepertimu berani menantangku?" ucap sang pendekar. Saat perdebatan itu akhirnya Xiao Ziya tau nama sang pendekar adalah Luo Yui, salah satu kesatria hebat dari klan Luo yang kini berusia 20 tahun.

"Aku sudah mencoba bersabar, namun kau merusak suasana hatiku dan selera makanku. Raja Zeus ajari para pendekar pilihanmu sopan santun." ucap Xiao Ziya penuh dengan penekanan.

"Baiklah Nona Ziya saya akan memenuhi permintaan anda, maaf jika membuat nona tidak nyaman." ucap Raja Zeus sambil membungkuk hormat, hal itu membuat para pangeran, pendekar, bahkan pelayan merasa heran.

"Kau beraninya merendahkan Raja Kegelapan seperti itu." ucap Lou Yui yang sepertinya memang harus dibungkam paksa.

Xiao Ziya mulai mengeluarkan aura keemasannya, aura itu bahkan membuat Raja Zeus tumbang dan terduduk di lantai. Dengan tatapan tajam Xiao Ziya melangkah mendekati Luo Yui.

"Apa kau ingin kepalamu terpisah dari badanmu?" tanya Xiao Ziya dengan seringai di bibirnya. Luo Yui gemetaran menahan rasa takut yang menyelimuti seluruh tubuh. Dia sadar bahwa Xiao Ziya bukanlah orang yang bisa ia singgung.

"Mohon nona mengampuni rekan kami yang bodoh ini." ucap pendekar lain.

Dengan cepat Xiao Ziya menarik semua aura yang ia keluarkan. Dia kemudian kembali duduk di kursinya. Akhirnya Raja Zeus dan para pangeran bisa bernafas dengan lega.

"Maaf beribu maaf nona, Zen harap nona Ziya masih bersedia membantu kerajaan hitam dalam peperangan menghadapi kerajaan naga hitam." ucap Raja Zeus.

"Baiklah aku akan tetap membantu, tapi maaf saya akan kembali ke kamar, selera makan saya sudah hilang. Saya pamit undur diri." ucap Xiao Ziya kemudian pergi meninggalkan perjamuan itu.

Setelah Xiao Ziya pergi, mereka semua menatap Raja Zeus, banyak pertanyaan yang tersirat di fikiran mereka. Namun mereka enggan mengatakannya.

"Dia bukanlah gadis biasa yang bisa kalian singgung, bahkan para dewa akan berfikir 1000 kali jika ingin melawannya." ucap Raja Zeus kemudian pergi meninggalkan perjamuan.

Satu bulan telah berlalu, siang dan malam Xiao Ziya hanya mengasah kemampuannya dan melakukan pelatihan tertutup. Tak ada yang berani untuk mengusiknya.

Tak ada yang tau berada di tingkatan apa gadis itu sekarang. Saat ia keluar dari pelatihan tertutupnya ada banyak pelayan yang menyambutnya.

Para pangeran yang baru saja datang terpesona dengan kecantikan yang murni dan polos dari gadis kecil itu.

"Kami semua menyambut kembalinya Nona Ziya dari pelatihan tertutup." ucap Raja Zeus sambil menunduk hormat di ikuti yang lainnya.

"Hei apa yang sedang kalian lakukan? Saya hanyalah gadis biasa." ucap Xiao Ziya yang merasa risih dengan sikap mereka semua.

Setelah itu Xiao Ziya memutuskan untuk berjalan jalan di taman istana hitam. Tampak banyak bunga cantik di sana, namun mawar hitam lebih mendominasi daripada yang lainnya.