Sang mentari tampak ceria menyinari Desa Cahaya. Para penduduk mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa. Wajah yang bahagia terpancar dari mereka semua. Saat ini Xiao Ziya tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Dia mulai turun ke lantai bawah sambil menggendong Zier yang sedang bermanja manja padanya. Beberapa hari mengngenal Xiao Ziya, Zier sadar bahwa gadis itu tulus menyayanginya dan dia berjanji akan menjadi pengikut setianya.
"Zier apa kamu lapar? umm mau sarapan apa?" tanya Xiao Ziya sambil mengelus punggung Zier dengan sayang.
"Mam cucu?" ucap Zier dengan lucunya sampai membuat Ziya gemas.
Setelah itu Ziya duduk di tempat yang kosong. Memesan 1 potong roti dan 2 gelas susu untuknya dan harimau kesayangannya.
Setelah selesai sarapan Xiao Ziya beranjak pergi dari penginapan. Saat ia sampai di perbatasan desa banyak penduduk yang memberinya beberapa bekal dan uang sebagai tanda trimakasih mereka.
Namun dengan segala upaya Xiao Ziya berusaha menolaknya, para penduduk terus memaksanya hingga ia memilih untuk mengalah.
Dia melanjutkan perjalanan ke arah utara entah mengapa kakinya memilih melangkah kesana. Harimau kecil miliknya itu terus mengoceh tak karuan.
"Hei Zier apa kamu tak lelah berbicara terus dari tadi." ucap Xiao Ziya. Saat mereka sedang asik mengobrol tiba tiba ada satu rombongan prajurit berziarah hitam yang menghadangnya.
"Apa maksut kalian menghalangi perjalananku?" tanya Xiao Ziya.
"Kami para prajurit dari kerajaan hitam, diutus oleh Raja Zeus untuk membawa nona Xiao Ziya menghadapnya." ucap salah seorang prajurit.
Xiao Ziya merasa heran, pasalnya dia tak pernah mendengar nama Raja Zeus dan kerajaan Hitam itu ada di benua bagian mana?
"Untuk apa beliau mencariku?" tanya Xiao Ziya.
"Ikut saja dengan kami, Raja tak akan menyakitimu nona." dengan sangat amat terpaksa Xiao Ziya mengikuti para prajurit itu. Anehnya bukannya berjalan atau berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh untuk mencapai kerajaan tersebut. Melainkan mereka membuka sebuah lubang dimensi.
"Apa memang seperti ini cara untuk sampai di kerajaan hitam?" tanya Xiao Ziya dengan polosnya. Bagaimanapun Xiao Ziya tetaplah seorang gadis kecil yang terkadang bersikap polos.
Tak lama kemudian, mereka sampai di sebuah gerbang istana yang sangat mewah namun terkesan menyeramkan. Warna hitam lebih dominan daripada warna emas.
Sebuah istana yang besar dan megah, dengan taman yang sangat luas. Banyak prajurit yang menyambut kedatangan Xiao Ziya.
Xiao Ziya terus berjalan hingga saat ini dia sudah sampai di aula utama kerajaan Hitam. Terlihat jelas seorang pria tampan, yang gagah, dan sangat berwibawa sedang duduk di singgasananya.
"Hormat saya Raja Zeus, ada urusan apa hingga raja agung seperti anda mencari rakyat kecil seperti saya." ucap Xiao Ziya dengan penuh hormat. Namun entah mengapa Zier dari tadi hanya diam memandang Raja Zeus.
"Bangunlah saudariku, kau tak perlu memberi penghormatan seperti itu padaku. Kau adalah Ratu dari para Iblis jadi sudah selayaknya aku menghormatimu." ucap Raja Zeus kemudian turun dari singgasananya dan menghampiri Xiao Ziya.
"Aku mengundangmu datang ke kerajaan kecilku ini untuk meminta bantuan padamu." ucapnya tanpa berbasa basi lagi.
"Bantuan apa yang anak kecil sepertiku bisa lakukan?" tanya Ziya.
"5 bulan lagi kerajaanku akan berperang dengan Kerajaan Naga Hitam. Dan mereka memiliki banyak kesatria tangguh, aku sedang mengumpulkan kesatria kesatria juga. Aku harap nona Ziya bersedia membantu." ucap Raja Zeus.
"Baiklah aku akan membantu kerajaanmu." ucap Xiao Ziya dengan senang hati.
Setelah mendengar itu Raja Zeus merasa lega, dan menyuruh beberapa pelayan untuk mengantar Xiao Ziya ke kamarnya.
"Kerajaan ini begitu megah, interior yang cantik seperti kerajaan di eropa. Warna hitamya sangat menarik." ucap Xiao Ziya yang sedang terkagum kagum dengan kemegahan istana hitam.
Karna merasa lelah akhirnya Xiao Ziya memutuskan untuk beristirahat. Namun dia menyadari bahwa harimau kesayangannya tidak berada di sampingnya.
Dengan rasa khawatir Ziya keluar dari kamar dan mulai mencari Zier. Hampir dari setengah kerajaan hitam telah ia telusuri namun Zier masih saja belum ketemu.
"Hiks hiks dimana kamu Zier, jangan membuatku khawatir." tangis Xiao Ziya sambil duduk tergeletak di lantai.
Tiba tiba saja ada bulu bulu halus yang tengah mengusap tangannya. Dan itu adalah Zier harimau kecil yang ia cari cari sedari tadi.
"Kau kemana saja Zier, aku sangat mengkhawatirkanmu." ucap Ziya yang disambut peluk hangat dari harimaunya itu.
Karna terlalu merasa bahagia Xiao Ziya sampai tak menyadari kehadiran seorang pemuda tampan dengan kisaran usia 15 tahun yang sedang menatapnya dengan geli karna tingkahnya yang lucu.
"Apakah reuni kalian sudah selesai?" tanya sang pemuda sambil terkekeh gemas.
"Ah siapa kamu, dan mengapa kamu berada di sini?" tanya Ziya yang merasa bingung dengan kehadiran mendadak pemuda itu.
"Perkenalkan aku pangeran Zeeling, pangeran ke tiga dari kerajaan hitam." ucap Pangeran Zeeling memperkenalkan dirinya.
"Aku Xiao Ziya, putri ketua klan kelima dari Klan Xiao." ucap Xiao Ziya. Bagaimanapun juga dia sangat bangga atas identitasnya sekarang.
Setelah itu mereka mengobrol cukup lama, namun rasa kantuk Xiao Ziya menghalangi percakapan mereka.
"Pangeran Zee saya pamit undur diri, saya mulai mengantuk." ucap Xiao Ziya dengan polosnya.
"Baiklah nona Ziya, kita sambung percakapan ini esok pagi."
Setelah itu Xiao Ziya menggendong Zier agar dia tak menghilang lagi. Setelah sampai di kamar dia langsung merebahkan dirinya di ranjang dan tertidur pulas.
**Hai para pembaca setiaku, maaf ya baru bisa up sekarang. Jangan bosan bosan baca novelku.
Jangan.lupa vote, like, komen, rate, dan share.
stay at home ya**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 665 Episodes
Comments
Neng Sari
lanjut kan seru
2023-05-07
0
Vivi
Semangat Semangat semangat semangat
2023-02-14
0
NAT
ceritanya keren bngtt sumpahh sampe kuota sy habisss🤩🤩🤩
2023-01-10
0