Pindah

Happy reading guys 😁

***

Pindah

Barang - barang yang di butuhkan untuk di bawa pindah ke Mansion Kantoro pun sudah rapih.

Sekarang Mira, Mela, dan Kantoro sedang merapikan koper di dalam bagasi mobil.

Setelah rapih, Mira mengunci pintu dan ikut masuk ke dalam mobil yang sudah di masuki orang tuanya.

Selama perjalanan, Mela (ibunya Mira) duduk di kursi depan menemani sang suami sembari memperhatikan jalan yang ada di depannya. Sedangkan Mira yang duduk di belakang hanya melihat ke luar jendela sembari termenung masih memikirkan sang ayah (Dian Rahardika).

***

Tak terasa waktu berlalu, karena sedari tadi Mira tak fokus pada jalan, jadi dia tak memperhatikan bahwa mereka sudah sampai.

"Mir, ayo turun" ucap mama Mira yang melihat anaknya melamun.

"iya ma" jawabnya.

Mira tersadar dari lamunannya dan dia langsung turun ketika mengetahui bahwa ia sudah sampai di Mansion.

Mira langsung di bawa masuk ke dalam Mansion yang megah itu.

"Mir, ayo masuk, nanti barang - barang akan di bawa oleh pembantu" ucap Kantoro.

"Bi, nanti bawa ini ke kamar yaa" ucap Kantoro.

Mira memperhatikan sekitar dengan santai, karena dulu keluarga juga cukup kaya, meskipun begitu, tapi yang paling sayang sama Mira hanyalah ayahnya.

Saat melihat jam di dinding, Mira baru menyadari bahwa jarak dari rumahnya ke Mansion Kantoro sekitar satu jam, karena tidak ada kemacetan di jam mereka pergi tadi.

***

Makan siang

setelah mereka bersantai sebentar di ruang keluarga sembari menonton, tak terasa waktu sudah menunjukan jam 12.00 dan adzan sudah berkumandang. Mira izin ke orang tuanya untuk ke kamar dan beribadah. Sedangkan orang tuanya tetap santai di ruang tamu dan tak langsung mengerjakan ibadah wajibnya sebagai umat muslim.

Mira sampai di kamar dan langsung mengganti pakaian, karena dia belum mengganti pakaian ketika sampai di Mansion papanya.

Setelah berganti pakaian, ia hendak mengerjakan kewajibannya, tapi ternyata ia datang bulan, ia taunya ketika sedang buang air kecil dan tidak jadi melaksanakan kewajibannya.

Setelah selesai mengganti pakaian dalam dan memakai pembalut, ia pun langsung turun je ruang makan, karena orang tuanya sudah ada di ruang makan.

***

Makan selesai

Kehidupan Mira di isi dengan papanya yang suka marah - marah, entah mengapa ia merasa tak dianggap anak, apalagi kalau papanya pulang dalam keadaan mabuk, pasti dia akan di pukul.

mama Mira tak pernah peduli dengan anaknya, Mela (ibu Mira) kerjaannya hanya shopping dan berkumpulnya dengan para sosialita, dan Mira berpikir 'apakah aku bukan anak kandung ibu yaa 🤔'

Oh iya, Mira adalah orang yang suka membaca novel atau menonton drama, jadi dia suka berfikir seperti di dalam novel atau drama. Kira - kira apa yang di pikirkan Mira terjadi gak yaa?!

Sementara di sekolah Mira tak pernah bercerita dengan sahabatnya Keli, bahkan tentang Mira yang mencari ayahnya saja Mira tak menceritakannya.

***

tiga minggu berlalu

Tanpa di duga dan tanpa di ketahui Mira dan mamanya, ternyata perusahaan papanya di ambang bangkrut.

Kantoro yang hanya punya solusi dengan meminta tolong dan berurusan kepada Anza Wilyam pun langsung meminta bertemu.

Asisten Anza bilang lewat chat :

"bertemu di bar xxx pada jam 20.00"

"baik" balas chat Kantoro.

***

Jam 19.25

Kantoro melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 19.25. Kantoro pun langsung keluar dari ruangannya dan berjalan menuju lift, lalu turun ke parkiran mobil

Di parkiran, kantoro langsung masuk ke mobil dan mengendarai mobilnya sendiri menuju tempat pertemuannya dengan Anza

***

BERSAMBUNG....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!