Pernikahan Sang Ibu

Heppy Reading guys 😁

***

Satu bulan telah berlalu

hari pernikahan Mela Wardah dan Ardy Arym yang diadakan di hotel pun tiba dan segala persiapan pun telah selesai, jadi mereka sudah siap menikah. Mela Wardah dan Kantoro Arym sangat bahagia.

Ketika mereka sudah selesai melakukan akad nikah, mereka langsung naik ke tempat duduk di atas panggung sebagai pengantin yg sudah resmi menjadi suami dan istri.

Mela menjadi cantik sekali ketika menjadi pengantin dan Kantoro juga menjadi tampan sekali terutama karena mereka berpakaian yang rapi dan didandani.

Tetapi, entah kenapa Mira tak bahagia, karena Mira tak bisa bertemu dan bersama Ayahnya semenjak orang tuanya bercerai.

Ayahnya menghilang entah kemana, Mira berpikir bahwa ayahnya ke luar kota atau ke luar negeri.

Selama sehari penuh Mira selalu menahan tangisnya, karena ia tak suka dengan Kantoro sekaligus rindu dengan ayahnya.

***

Malam hari

Acara pun selesai, mulai dari akad nikah hingga pesta pernikahan.

Satu persatu tamu undangan pamit dan kembali ke rumah masing - masing.

Mira yang sudah lelah seharian dan ingin pulang pun langsung pamit pulang ke orang tuanya.

Orang tuanya malam ini bermalam di kamar yang sudah di sediakan. Meskipun Mira juga di sediakan kamar, namun karena Mira ingin menangis dan menyendiri, jadi dia ingin pulang ke rumah.

"Bu, Mira pamit mau pulang yaa" pamit Mira lalu mencium punggung tangan sang ibu.

"kok pulang?, nggak tidur di sini aja?. padahal kan kamar untuk kamu tidur disini udah ada, knp nggak tidur disini aja?. oh ya,Mira nanti panggilnya Mama aja yaa!" ucap Mela banyak bertanya.

Ketika ibunya berbicara seperti itu. Mira semakin sedih, karena kata ibu adalah kata yang selalu ia ucapkan. Terutama itu sebutan ketika masih ada ayah.

Sekarang aku punya ayah baru dan aku harus merubah panggilan ku kepada ibu.

'kenapa aku harus merasakan ini ketika aku baru menginjak waktu dewasa ku?, kapan aku bisa bertemu lagi dengan ayah?, kenapa aku harus punya papa baru?' kata hati Mira.

***

Keesokan paginya

Mira terbangun ketika adzan subuh berkumandang.

Mira pun langsung ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, lalu ia berwudhu.

Selesai berwudhu ia langsung menggelar sajadah, memakai mukenah, niat, lalu ia shalat.

Shalat subuh dua rakaat pun selesai, ia pun berdo'a sambil menangis, dan yang terakhir yaitu membaca beberapa halaman kitab suci.

Mira slalu baca kitab suci setelah shalat subuh.

Kegiatan wajib bagi orang islam seperti Mira pun selesai.

Mira langsung mandi, lalu ia turun dan membersihkan rumah.

Ketika membersihkan rumah selesai,

"ting tong, ting tong" suara bel rumah terdengar

'siapa yaa, pagi - pagi sudah datang, apa mama dan papa?' suara dalam hati Mira.

Mira menghampiri pintu dan membuka kunci pintu, karena pintu masih terkunci.

Ketika sudah terbuka dan melihat keluar, Mira pun kaget karena yg ad di depan rumah adalah mama dan papanya sesuai dengan yang ia pikirkan.

"Assalamualaikum Mir, mama pulang"

"waalaikumsalam, loh kok tidak langsung masuk aja?"

"iya mama lupa bawa kunci jadi tidak bisa masuk"

"owh ok"

Mama dan Papanya pun sudah kembali.

Setelah membukakan pintu untuk orang tuanya, Mira pun langsung ke dapur dan memasak untuk sarapan. Mira hari ini memasak cheese omelet. Inilah kebiasaan harian Mira Rahardika yaitu melakukan pekerjaan rumah terutama selama setahun ini, karena tidak ada pembantu di rumah.

Setelah sarapan jadi, diapun menata rapi hidangannya di atas meja. lalu Mira memanggil mama dan papanya agar sarapan. Mama dan papanya pun datang dan mereka sarapan bersama dengan tenang dan hening.

Selesai sarapan mama dan papanya berjalan ke ruang keluarga sambil menunggu Mira. Mira langsung merapikan meja, mencuci semua piring yang kotor dan menaruhnya kembali ke rak piring.

Mira berjalan menghampiri mama dan papanya ke ruang keluarga dan duduk di seberang sofa kedua orang tuanya.

"Mira, kamu panggil aku papa yaa?" ucap Kantoro

"Iya" ucap Mira singkat

"Papa sudah berbicara dengan mama tentang pindah ke rumah papa. Kata mamah boleh. Nah, kalau pendapat kamu bagaimana? kamu mau tidak?"

"Aku ikut aja"

Mira dan ibunya sudah meletakkan baju dan barang yg dibutuhkan ke dalam koper

Kantoro memang terlihat baik tp kalian harus lihat sifat aslinya terhadap Mira.

***

BERSAMBUNG......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!