Kekasih Polos CEO
Halo teman-teman kembali lagi dengan Squel cerita dari Kekasih Polos CEO, dan Samuel, dengan lanjutan Bocah kembar Morgan yang cerita dari sepasang anak kembar dari Lenka dan Samuel. Berkisah tentang Ryleigh Morgan dan Ryder Morgan anak kembar dari Samuel dan Lenka yang menginjak masa remaja dengan penuh kehidupan yang fantastic, memiliki orang tua belatar belakang mantan mafia, membuat anak gadis Samuel sangat kental memiliki garis keturunan ayah nya, apakah Ryleig dan Ryder memilih terjun ke dunia bawah yang di mana daddy nya sudah meninggalkan hal itu semua demi Lenka, tapi 2R kembali melukis sejarah dengan kembali mengangkat nama Aeros yang sudah di dedikasikan kepada Luis William, dengan nama baru yaitu DRAMOR, simak kisah lengkap nya, dan tunggu beberapa kisah percintaan remaja yang mengasikan!!
Jadi buat teman” para pembaca lama Silahkan mampir dan nikmati kisah dan petualangan baru mereka!!!!
Warning!
Sebelumnya Aku cuman ingatin untuk para pembaca baru, mungkin di S1 ini ada beberapa episode terkait di episode S2, tapi itu hanya time skip dan tidak lebih yah teman, jadi jangan tanya lagi kok ini ada cerita Clara sih? Bukan nya Clara di S2, saya ingat kan lagi itu hanya time skip, karena ini novel pertama saya, jadi saya dulu tidak berpikiran untuk ada S2, atau S3.
Selamat Membaca**\~
Sekolah SMA
“Kenapa pria itu mau menjabat disekolah miskin seperti ini" kesal Varo saat ini dia sedang berjalan menaiki tangga dengan di ikuti oleh asisten nya bernama Reno, Varo menaiki tangga satu per satu kelantai tempat ruang kepala sekolah itu berada.
“Aku ini sedang berbicara kenapa kau diam kan saja” kesal varo menatap Reno
“Saya tidak tau tuan, mungkin tuan axel ingin mencoba suasana baru” jawab Reno
“Setidaknya jika dia ingin mencoba suasana baru, dia harus menjabat di sekolah yang lebih elit”
“Saya tidak tau juga tuan” tutur Reno.
“Terserah kau Ren, tidak ada gunanya bertanya padamu” menjawab kesal sambil menatap Reno.
Akhirnya Varo dan Reno sudah tiba di lantai atas, tiba tiba di koridor ada seorang siswi SMA yang berlari dan menabrak Varo hingga terjatuh, perempuan berseragam anak sekolah itu menindih tubuh Varo.
“Aduh sakit” keluh perempuan yang menabrak Varo.
“Hei bocah harusnya aku yang bilang begitu kau menabrak ku” umpat Varo.
Lalu tiba tiba ada seorang guru paruh baya yang datang sambil berlari dari kejauhan dan berteriak.
“Rere berhenti kamu jangan kabur dari hukuman saya!!!” guru itu berteriak dan menujuk murid nya yang berusaha kabur dari hukuman nya.
“Aduh mampus gua” gumam Rere.
“Aduh maaf om, saya ga sengaja saya buru buru” lalu rere berdiri dan berlari meninggalkan Varo yang dia tabrak.
“Dasar bocah minta maaf dengan cara tidak sopan, dan malah memangil ku om, aku belum setua itu” kesal Varo.
Reno yang melihat kejadian itu baru bereaksi ketika tuan nya ingin berdiri.
“Tuan apa kau baik baik saja” sambil membantu varo berdiri.
“Baik baik saja kau bilang ini sakit, gadis itu sangat berat” caci Varo.
***
Ruang kepala sekolah
Di dalam ruangan itu terdapat seorang pria berkacamata tampan yang sedang fokus dengan laptop nya, seperti nya dia sedang fokus mengerjakan beberapa dokumen perusahaan yang ada. tiba tiba dari luar ada seseorang yang membuka pintu dengan kasar.
Brak
“Sial hari ini aku sungguh sial” ucap Varo
“Kalo kau masuk keruangan orang setidaknya ketuk pintu dulu, jangan langsung mengumpat seperti itu” sindir Axel menatap Varo dengan raut wajah nya yang marah.
Varo mendudukan diri nya di sebuah sofa empuk yang ada di ruangan itu, dia mengkendorkan dasi nya, rasa nya sangat mencekik di bagian leher apalagi ketika saat dia sedang marah seperti ini.
“Hei kau duda diam saja, hari ini aku sangat kesal, dan kau juga baru balik ke Indonesia, aku ingin megajak mu bertemu di club, tapi kau malah menyuruh ku datang ke sekolah ini” Varo mengeluarkan semua kekesalan yang ada pada dirinya kepada Axel.
Axel tidak menjawab apa yang varo katakana ia malah balik bertanya ke reno.
“Reno apakah tuan mu ini mengalami masalah saat di perjalanan kesini?” Tanya axel
“Tadi tuan varo jatuh tersungkur oleh seorang siswi di depan lorong menuju ruangan anda” Ujar Reno berkata dengan lugas.
“Dan kau tau yang paling kesalnya, dia memangil ku om, apa dia tidak liat aku masih muda” terang Varo dengan mengerutkan kening nya tanda tidak percaya.
“Pftttt, hahahhahah” Axel tertawa dengan apa yang diutarakan Varo.
“Murid ku tidak salah kau memang sudah om om, hahhahaha” tawa Axel pecah di ruang kantor nya itu.
“Sekali lagi kau tertawa, aku kan memukul mu” dengan raut wajah merah padam menahan amarah.
“Santai Varo, dan apa tujuan mu kemari” tanya axel sambil lanjut mengerjakan tugas yang ada di laptop nya.
“Aku ingin megajak mu nanti malam ke klub, aku tau kau tidak akan ikut kalo aku meminta mu langsung, maka nya aku datang, kita akan berkumpul nanti malam, bagaimana sehabis acara perusahaan ku?” jawab varo dengan senyum mengembang penuh harap kepada sahabat lama itu.
“Aku tidak bisa meningalkan Alisa dirumah sendiri Varo” tolak axel.
“Kau selalu ber alasan hal yang sama jika aku mengajak mu untuk keluar” tutur Varo menatap kesal dengan mata elang nya yang tajam kepada Axel.
“Hei bujang lapuk, aku tidak beralasan aku tidak mau Alisa kekurangan kasih sayang” ketus Axel menatap varo.
***
Di sisi lain ruang kelas ips
Hosh.. hosh..
Suara nafas Rere memburu ketika sudah sampai di depan kelas nya, gadis itu berlari dengan cepat agar bisa terhindar dari kejaran guru yang ingin menghukum diri nya.
“Hei REGITA ANANDA” teriak sahabat Rere yang bernama Clara.
“apaan sih lu Cla berisik sumpah budek telinga gue nih, lu ngemeng biasa aja dong napa” kesal Rere menepuk kening teman nya itu.
“Sorry sayang ku, sengaja” sambil menunjukan dua jari nya.
“Apaan sih lu kalo sengaja gausah jujur somplak” tawa Rere mendengar kelakuan teman nya itu yang rada rada gaje
“Iyah nih lu kemana tadi “ timpal Anggun sahabat deket Rere.
“tau ga lu? tadi gue mau cabut jalur haram belakang sekolah manjat pager malah ketahuan sama pak Asep dong, gua di hukum, yaudah sih kabur aja” dengan wajah sedih dan cemberut nya menghela nafas kasar.
Beberapa detik Clara dan Anggun saling menatap hingga mereka berdua tertawa dengan leluasa sehingga penghuni kelas melihat kearah mereka bertiga dengan raut wajah penasaran.
“Haha kasian banget lu” sahut Anggun.
“Eh maimunah temen menderita malah diketawain kambing” Rere pun menepuk bahu Anggun dan Clara.
Tiba-tiba suara guru menghentikan semua obrolan para murid di dalam kelas tersebut.
Tap tap
Langkah guru itu menggema di dalam ruangan, semua murid yang tadi nya ribut dan berkeliaran sekarang sudah diam dengan menatap gugup kepada guru yang datang itu.
“Baik anak anak kumpul kan pr yang ibuk berikan” terang guru sambil berdiri menyilangkan kedua tangan nya di dada.
Buk Rita guru matematika terkenal dan mampu menaklukan kelas ips yang terbilang nakal itu di depan diri nya, buk rita terkenal menjadi salah satu guru killer di sekolah itu, dia tidak segan-segan menghukum murid yang berani melanggar peraturan saat jam mata pelajaran nya dengan cara nya sendiri.
“Cla, Nggun, shut, lu bikin pr ga” bisik Rere kepada kedua teman nya yang diam dan fokus memperhatikan buk Rita.
“Bikin” jawab anggun dan clara bersamaan.
“Kenapa emang nya Re? jangan bilang lu ga bikin tugas lagi” bisik Clara kepada Rere pelan.
“Mampus gua ga bikin lagi, alamat nya ini kena hukum lagi mah” ujar Rere memukul pelan jidat nya itu.
“Yang tidak bikin tugas tolong keluar dan bersihkan halaman depan sekolah sampai bersih!” tegas buk rita.
Rere tidak berani berdiri dia pura pura bodoh melihat kanan kiri apakah ada orang lain selain diri nya yang di hukum, lalu Rere melihat Gabriel yang keluar kelas, dia pun dengan berani mengikuti Gabriel.
“Eh si El juga ga bikin tuh, mantap ada temen” dengan wajah yang sumringah Rere keluar dari ruangan itu dengan santai.
Rere keluar ruangan mengikuti Gabriel dan melewati buk rita yang tengah berdiri melihat kepada dua murid nya yang keluar kelas itu. Suara buk Rita menghentikan langkah Rere yang hendak ke luar ruangan itu.
"Rere kamu ini sudah anggota tetap hukuman ibuk ya” geleng rita menatap gadis yang selalu tidak mengerjakan tugas di mata pelajaran nya itu.
“Eh ga kok buk” cengir rere lalu menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"Yasudah kamu keluar dan inget kalo satu kali lagi kamu ga bikin tugas, mending tidak usah masuk mata pelajaran saya lagi" tegas buk Rita kepada Rere.
Gadis itu keluar dengan raut wajah kesal sambil menghentak hentakan kaki nya ke lantai sepanjang perjalanan ke halaman sekolah.
***
Setelah pembicaraan yang tidak ada hasil nya itu, Varo keluar menuju parkiran sekolah untuk pulang di ikuti oleh Reno yang berjalan terlebih dahulu untuk mengambil mobil, tiba tiba saat dia berjalan sebuah sapu menimpuk belakang punggung nya.
Bruk
“Ups” ucap Rere sambil menutup mulut nya, dia sangat panik kala melihat sapu yang dia mainkan melayang dan mengenai seseorang yang sedang berjalan itu.
Akh
Ringis Varo mengosok punggung nya bekas timpukan sapu itu, lalu Varo melihat ke belakang siapa yang berani melempari dia dengan sapu tersebut, lalu Varo melihat sosok gadis menggunakan baju SMA dengan rok selutut, dan rambut di cepol.
“sial bocah itu lagi” umpat varo menatap Rere lekat, dia mengenali gadis itu. Gadis yang sama menabrak dia di tangga tadi saat ingin menemui Axel.
"Berani sekali kau bermain main dengan ku bocah" gumam varo.
Varo melangkah kan kaki panjang nya mendekat kepada Rere dengan raut wajah yang marah bercampur kesal. Rere hanya bisa memasang ekspresi takut serta cemas kala melihat orang yang dia timpuk dengan sapu itu mendekati diri nya. Saat Varo sudah dekat Rere lalu langsung berkata dengan gugup.
“Maaf kan saya om, saya tidak sengaja, bukan saya yang melempar nya tapi teman saya” bela rere.
“Jika iya temen mu. Mana? aku hanya melihat mu sendiri, jangan mengarang bocah” tatap varo dengan mata elang nya yang tajam menatap Rere seolah olah sebagai seorang predator.
Rere melihat sekeliling nya, tidak ada satu orang pun yang berdiri di dekat nya saat ini.
'Sial Gabriel pasti sudah kabur' batin Rere dengan wajah yang takut sambil mengedarkan pandangan nya ke seluruh halaman sekolah.
“Anu om serius, itu tadi a..ad..adaa” jawab Rere dengan terbata-bata serta menunduk tanpa berani menatap kearah Varo.
“Dasar anak sekolah sekarang tidak ada sopan santun nya” kesal varo yang memarahi Rere.
Reno yang melihat tuan nya sedang memarahi bocah SMA itu pun menghampiri tuan nya.
“apa ada yang salah tuan” tanya Reno menatap Varo seperti tengah kesal.
“Tidak ada ayo kita pergi, lama lama dekat gadis ini aku akan mendapatkan sial lagi” ucap varo sambil melangkah pergi masuk kedalam mobil buggati nya itu.
Rere yang merasa dikatai itu mengangkat kepala nya dan menatap nanar punggung Varo yang pergi menjauh dan Rere pun mengumpati Varo.
“Hah apa? aku dibilang pembawa sial?” kesal Rere.
“Hei dasar om om bau tanah, aku bukan pembawa sial, aku hanya tidak sengaja” teriak Rere, dia pun bergegas masuk ke dalam sekolah berlari secapat mungkin takut pria itu akan mengejar dan memarahi nya lagi.
Varo yang mendengar itu hanya bisa menahan kesal dengan kata kata yang dilontarkan Rere.
"Dasar bocah tengik, aku harap tidak akan bertemu lagi dengan nya seumur hidup ku” ucap varo menatap kesal ke luar jendela mobil.
***
Mobil yang dikendarai varo sampai disebuah apertemen mewah, saat ini varo sedang menuju tempat tinggal pacar nya, nama pacar varo adalah Selena, Varo dan Selena sudah berpacaran hampir 2 tahun, varo berencana akan melamar Sena saat acara ulang tahun perusahaan yang akan diadakan malam ini.
“Reno, kau balik duluan aku akan menemui Selena” ucap varo sambil turun dari mobil dan melangkah kan kaki nya ke Apertemen mewah itu.
“Baiklah tuan, telpon saya jika ada sesuatu” ucap Reno dari dalam mobil dan berlalu pergi.
Reno pun telah pergi, Varo melangkah kan kaki nya ke dalam ruangan itu dan memasuki ruangan apertemen Selena dan perasaan yang senang dan berbahagia.
“Apa aku langsung masuk saja dan beri dia kejutan” senyum varo yang mengembang sambil memegang sebuket bunga mawar yang dia beli saat perjalan menuju Apartemen.
Saat varo menekan password apartemen, keadaan apertemen selena saat itu sedang gelap, penerangan di ruangan itu sangat Redup dan minim cahaya.
“Apa dia sedang tidur?” Tanya Varo pada diri nya sendiri.
Saat Varo melangkah kan kakinya ke kamar Selena. Varo mendengar suara percakapan wanita dan pria, Varo yang penasaran itu pun mencoba menguping pembicaraan tersebut.
“Apakah kau sudah mendapatkan data perusahan Varo baby” ucap pria itu sambil mendudukan selena diatas pangkuan nya.
“Ya aku sudah mendapatkan nya Deren” senyum selena sambil melingkarkan tangan nya dileher Deren.
Saat ini selena sedang bercium dengan mesra bersama pria yang bernama Deren tersebut pria itu adalah ceo dari musuh perusahaan Varo, saat ini Varo menatap geram kedua insan yang sedang bercumbu itu, dengan emosi yang sulut, Varo membanting pintu dan betapa terkejutnya selena dan deren saat ada orang yang menganggu kegiatan mereka.
Brak
Suara dorongan pintu begitu keras dan nyaring membanting dinding semen itu.
“Haha" tawa varo mengelegar diseluruh ruangan kamar tersebut.
“Selama ini ternyata aku berpacaran dengan jalang seperti mu, dan menusuk ku dari belakang” Varo menatap Selena dengan pandang yang menjijikan itu.
Selena dan deren yang melihat itu langsung berhenti dan merapikan pakaian mereka masing masing.
“hei sobat, apa kabar” senyum sinis Deren menatap santai Varo.
“Kau pria tua berumur segitu dangkal kah otak mu sampai tidak mampu mengembangkan usaha mu sendiri, dan malah menyuruh orang untuk mencuri data perusahaan ku” kata Varo sambil menunjuk nujuk wajah Deren.
“Baiklah kalau kau menginginkan nya ambil kalau bisa, dan sekalian kau bawa jalang ini bersama mu" ucap varo dengan intonasi yamg semakin meninggi.
Deren dan selena hanya bisa terdiam melihat kepergian Varo.
“Bagaimana ini Deren, kita sudah ketahuan” ucap Selena khawatir
“Haha kau tenang saja sayang, aku bisa mengatasi semua ini”
**
Tinggalkan like dan favorite wahai kakak baik hati:)
Saran yang untuk pembaca baru yang suka liat pov novel ini bisa mampir ke ig:@fanesaazp_ di bagian yang sesuai dengan cover novel ini di sana ada pov cerita Gadis kecil itu istriku!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
eza
,😂😂
2022-05-12
0
Karuhei
😊
2022-05-09
0
Ummu Srikandi
siap critanya
2022-05-04
0