Semua Bermula Disini

"Shafira Millia. Supervisor departemen pengembangan. Dia sudah bekerja 4 tahun di perusahaan ini. Dia biasa dipanggil Shasa oleh teman-temannya. Usianya 25 tahun dan dia cukup cerdas. Dia juga" belum selesai Haris berbicara, Leo sudah mengangkat tangan mengisyaratkan Haris untuk berhenti.

"Cukup Haris. Bawakan saja resume-nya ke mejaku."

"Baik Tuan. Ini saya kembalikan ID card-nya" Haris meletakkan ID card di meja Leo. Leo sedikit melirik ke arah ID card itu. Kemudian Haris meninggalkan ruangan Leo.

"Mengapa wajah jelek ini menggangguku?" Leo berbicara sendirian sambil menatap foto ID card di mejanya. Tak sadar, Leo menyunggingkan senyum kecil di wajahnya.

Kemudian Leo teringat kata-kata Haris sebelumnya. "Departemen pengembangan? Hem..." Leo mengangguk-angguk seperti merencanakan sesuatu.

*****

"Rasanya aku sudah hampir gila!" Teriak Shasa geram tapi matanya masih tak lepas dari layar komputer.

"Sha, makan siang dulu yuk! Udah jam 12 lewat nih." Ajak Tira.

"Aaahhhh" Shasa meregangkan badannya yang sudah sejak pagi duduk di kursi. "Ti, pesan online aja deh, aku gak mungkin ninggalin meja nih. Masih banyak banget" Shasa memelas ke Tira.

"Ya sudah, mau pesan apa? Sini aku pesanin." Jawab Tira sambil mengetik-ngetik di hp nya.

"Apa aja boleh, Ti" jawab Shasa masih sambil melanjutkan pekerjaannya.

"Sha, tadi dapat telpon dari asisten presdir, katanya laporannya besok sudah harus dipresentasikan." Teriak manajer Lim dari depan ruangannya. Dia hanya senyum sambil melambaikan tangan untuk pergi makan siang.

"Apa?! Besok?! Manajer Lim, besok kau yang akan presentasi kan?" Shasa bertanya lagi hingga manajer lim terhenti.

"Hei, yang benar saja. Kau yang menyiapkan laporannya dan kau juga yang presentasi. Tenang, aku akan menemanimu dan memberi semangat." Sahut manajer Lim sambil mengepalkan tangannya memberi semangat ke Shasa.

Manajer Lim pun pergi makan siang.

"Hah! Kenapa sih hidupku ini?!" Shasa frustasi mengacak-acak rambutnya.

Tira yang ada di sampingnya hanya tertawa geli melihat tingkah laku Shasa.

*****

"Hai, ma, apa kabar? Gimana mama disana? Pasti kesepian kan gak ada aku?" Tanya Leo lewat ponselnya.

"Hai, sayang. Mama tentu baik dan lagi sibuk-sibuknya ngurus persiapan pameran. Kamu baik-baik aja kan sama papa disana? Please jangan buat keributan ya sama papamu." Nyonya Sofia menyapa lembut anak tunggalnya.

"Aku baik kok ma. Mama cepat selesaikan pamerannya dan pergi menyusulku ya." Pinta Leo.

"Hahahaha... Iya sayang, mama akan selesaikan dengan cepat. Tapi kamu tahu kan, mama gak bisa lama-lama disana, pekerjaan mama menanti disini."

"Ma, apa ini rencana mama untuk membuatku tinggal bersama papa dan membiarkan mama hidup sendirian?"

"Sayang, enggak gitu. Impian papa kamu adalah melihat penerusnya berjaya di perusahaan. Karena kamu satu-satunya penerus papa, sekarang saatnya kamu tunjukkan betapa hebatnya kamu. Mama percaya, tanpa papamu pun, kamu pasti bisa jadi orang hebat. Tapi sekarang, buatlah papamu bangga."

"Baiklah, nanti aku telepon lagi ma." Leo menutup teleponnya. Leo menarik napas panjang dan memejamkan matanya.

'Ma, kenapa impianmu justru untuk lelaki yang tak peduli denganmu?' hati Leo lelah.

*****

Kilas balik sebelum Leo menjadi presdir.

"Sofia, sepertinya sekarang ini adalah saat yang tepat bagi Leo memimpin perusahaan. Aku tidak sabar akan semenakjubkan apa perusahaanku ditangannya." Tuan Gusta berbicara dengan istrinya.

Nyonya Sofia dan Tuan Gusta memutuskan untuk hidup terpisah sejak anak tunggal mereka, Leo, berusia 10 tahun. Mereka tidak bercerai, tetapi keduanya tinggal di negara berbeda.

Nyonya Sofia adalah seorang fashion designer yang memiliki mimpi untuk memiliki butik di luar negeri. Semenjak dia menikah dengan Tuan Gusta, nyonya Sofia mulai kesulitan untuk mewujudkan mimpinya karena sibuk sebagai istri presdir yang harus mengurus yayasan perusahaan. Dengan segala tekadnya, nyonya Sofia memutuskan untuk tetap pergi ke luar negeri untuk mengejar mimpinya.

Leo kecil saat itu bingung dan kecewa dengan kedua orang tuanya. Mereka hanya memikirkan impian masing-masing, yang satu sebagai presdir di perusahaan besar dan yang satu lagi sebagai designer internasional. Leo sangat benci kedua orang tuanya karena tidak memikirkan Leo yang butuh kasih sayang orang tua. Leo tak punya pilihan untuk ikut ibunya ke luar negeri. Dia besar dan sekolah disana. Setelah lulus kuliah S2, ayahnya mempercayai Leo untuk memimpin salah satu anak perusahaan di luar negeri. Dia mulai dilatih untuk terjun ke perusahaan ayahnya.

"Aku akan berbicara dulu dengan Leo. Kau tahu sendiri anakmu itu tidak mudah diajak kembali kesana." Nyonya Sofia menanggapi suaminya.

"Aku hanya mengingatkan janjimu untukku. Ketika Leo memilih tinggal bersamamu di luar negeri, kau berjanji untuk membawanya kembali sehingga aku bisa menjadikannya presdir." Kata Tuan Gusta sambil melihat istrinya.

Semenjak tinggal terpisah, Tuan Gusta hanya menyempatkan 1-2 kali mengunjungi istri dan anaknya. Jarak itu lah yang membuat Leo tidak cukup dekat dengan ayahnya.

"Aku akan coba berbicara dengannya. Aku hanya takut menghancurkan mimpinya." Tegas nyonya Sofia kembali tanpa menatap suaminya.

*****

bersambung...

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap ❤️

2021-11-28

1

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

semoga Leo tdk seperti kedua irtunya yg punya ego tinggi masing2
sehingga anaknya jadi korban

2021-11-23

0

Aqiyu

Aqiyu

1111111111🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2021-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Rooftop
2 Presdir Baru
3 Semua Bermula Disini
4 Impian Untuk Mama
5 Anda?!
6 Curhat
7 Taman
8 Tour Guide
9 Cafeteria
10 Tugas Luar Kota
11 Gagal
12 Makan Malam
13 Oleh-Oleh
14 Meeting
15 Cari Tahu
16 Taman Hiburan
17 Baru Ingin Memulai
18 Sakit Kaki
19 Malam Peluncuran
20 Rumah Baca
21 Pulang
22 Janji
23 Tanpa Kata
24 Restu
25 Pernikahan
26 Satu Rumah
27 Pagi Pertama
28 Belajar Tentangnya
29 Waktu Untuknya
30 Hujan Malam
31 Merawatnya
32 CCTV
33 Berangkat Bersama
34 Pertemuan
35 Kode
36 Cincin
37 Wanita
38 Keluarga Gusta
39 Sesi Foto
40 Outing
41 Rayuan
42 Malam Pentas
43 Kejutan
44 Persiapan
45 Rumah Keluarga Gusta
46 Obrolan Panjang
47 Impian
48 Kamar Baru
49 Penampilan Baru
50 Tidak Peka
51 Etika
52 Temu Kangen
53 Pertunangan
54 Pertemuan Pejabat
55 Kejutan
56 Wartawan
57 Senja
58 Undangan
59 Pesta
60 Perjalanan
61 Pulau
62 Laut Biru
63 Anak
64 Pulang
65 Yayasan
66 Kegiatan
67 Perubahan
68 Festival Budaya
69 Rumah Sakit
70 Jalan-Jalan
71 Panti Asuhan
72 Nasehat
73 Makan Siang
74 Rencana Shasa
75 Perpisahan
76 Tersindir
77 Pemeriksaan
78 Ulang Tahun
79 Pengawal
80 Kamar Nyaman
81 Jalan Kaki
82 Teman Lama
83 Dansa
84 Merasa Bersalah
85 Istri yang Baik
86 Area Bermain
87 Undangan
88 Main Golf
89 Hadiah Pernikahan
90 Akhir Pekan
91 Pewaris
92 Perubahan
93 Alasan
94 Serba Salah
95 Kesal
96 Tiket Kemana Saja
97 Tengah Malam
98 Acara Yayasan
99 Pingsan
100 Gengsi
101 Luka
102 Kisah Lama
103 Kembali
104 Keinginan Shasa
105 Piyama
106 Pesta Piyama Part 1
107 Pesta Piyama Part 2
108 Pengumuman
109 Tanpa Sakit
110 Jebakan
111 Bimbang
112 Kembali
113 Rencana Shasa
114 Nama
115 Sendiri
116 Rindu
117 Apartemen
118 Waktu Kecil
119 Malam Mengejutkan
120 Bayi Pertama
121 Separuh Hidup Lagi
122 Gusar
123 Datang dan Pergi
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Rooftop
2
Presdir Baru
3
Semua Bermula Disini
4
Impian Untuk Mama
5
Anda?!
6
Curhat
7
Taman
8
Tour Guide
9
Cafeteria
10
Tugas Luar Kota
11
Gagal
12
Makan Malam
13
Oleh-Oleh
14
Meeting
15
Cari Tahu
16
Taman Hiburan
17
Baru Ingin Memulai
18
Sakit Kaki
19
Malam Peluncuran
20
Rumah Baca
21
Pulang
22
Janji
23
Tanpa Kata
24
Restu
25
Pernikahan
26
Satu Rumah
27
Pagi Pertama
28
Belajar Tentangnya
29
Waktu Untuknya
30
Hujan Malam
31
Merawatnya
32
CCTV
33
Berangkat Bersama
34
Pertemuan
35
Kode
36
Cincin
37
Wanita
38
Keluarga Gusta
39
Sesi Foto
40
Outing
41
Rayuan
42
Malam Pentas
43
Kejutan
44
Persiapan
45
Rumah Keluarga Gusta
46
Obrolan Panjang
47
Impian
48
Kamar Baru
49
Penampilan Baru
50
Tidak Peka
51
Etika
52
Temu Kangen
53
Pertunangan
54
Pertemuan Pejabat
55
Kejutan
56
Wartawan
57
Senja
58
Undangan
59
Pesta
60
Perjalanan
61
Pulau
62
Laut Biru
63
Anak
64
Pulang
65
Yayasan
66
Kegiatan
67
Perubahan
68
Festival Budaya
69
Rumah Sakit
70
Jalan-Jalan
71
Panti Asuhan
72
Nasehat
73
Makan Siang
74
Rencana Shasa
75
Perpisahan
76
Tersindir
77
Pemeriksaan
78
Ulang Tahun
79
Pengawal
80
Kamar Nyaman
81
Jalan Kaki
82
Teman Lama
83
Dansa
84
Merasa Bersalah
85
Istri yang Baik
86
Area Bermain
87
Undangan
88
Main Golf
89
Hadiah Pernikahan
90
Akhir Pekan
91
Pewaris
92
Perubahan
93
Alasan
94
Serba Salah
95
Kesal
96
Tiket Kemana Saja
97
Tengah Malam
98
Acara Yayasan
99
Pingsan
100
Gengsi
101
Luka
102
Kisah Lama
103
Kembali
104
Keinginan Shasa
105
Piyama
106
Pesta Piyama Part 1
107
Pesta Piyama Part 2
108
Pengumuman
109
Tanpa Sakit
110
Jebakan
111
Bimbang
112
Kembali
113
Rencana Shasa
114
Nama
115
Sendiri
116
Rindu
117
Apartemen
118
Waktu Kecil
119
Malam Mengejutkan
120
Bayi Pertama
121
Separuh Hidup Lagi
122
Gusar
123
Datang dan Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!