Episode 03

Lio segera meminum gelas itu dengan sekali tegukan membuat kedua saudaranya tertawa dibuatnya.

" Rasanya ga enak pahit.. " ucapnya Lio

" Lama-lama juga kamu akan terbiasa " ucap Reza

" Dengarkan aku.. katanya disini Dj nya cantik loh... banyak lelaki yang ingin berkenalan dengannya namun selalu Dia tolak.. " ucap Reza

" Sial, jadi itu alasan kamu ngajak aku kesini " ucap Rifa

" Yoi.. aku mau lihat apa pesona playboy mu masih ada " ucap Reza

" Jangan meremehkan aku.. " ucap Rifa

" Tuh Dj nya.. " ucap Reza menunjuk seorang wanita yang sedang memainkan DJ nya

" Itukan wanita... " ucap Seno terpotong dan melihat wajah Sang majikan

" Kamu kenal dia.. dimana " tanya Reza penasaran

" Em.. sebenarnya.. itu wanita yang tadi Tuan Lio tabrak " ucap Seno gugup

" Lio jadi wanita itu yang kamu tabrak dan bilang kalau kamu modus " ucap Reza tertawa terbahak-bahak

" Aku sedang merasakan pusing " ucap Lio

" Halah bro cuma satu gelas saja masa pusing " ucap Rifa

" Kenapa tadi kamu tidak ajak dia kenalan.. " ucap Reza

" Wanita galak itu.. Aku ga tertarik " ucap Lio

" Yakin kamu ga tertarik.. nanti malah cinta loh... " ucapnya Reza

" Ga mungkin lah, kenal juga tidak.. " ucap Lio sambil memegang kepalanya

" Makanya kenalan dong.. " ucap Reza

" Kalian bertiga saja.. aku mau ke toilet " ucap Lio berdiri

" Tuan, mau saya temani " ucap Seno

" Gila aja lu.. masa majikan Lu cuma ketoilet harus di kawal juga " cibir Rifa

" Bukan begitu tuan.... " ucap Seno

" Tidak usah aku bisa sendiri.. " ucap Lio langsung meninggalkan mereka dan segera ke kamar mandi

" Wanita itu... menyebalkan " ucap Lio dalam hatinya

Lio segera masuk kedalam kamar mandi, dia bingung kenapa ada seorang wanita yang tampak celingak-celinguk di kamar mandi lelaki.

" Hey kamu.. ngapain ditoilet lelaki.. pasti mau mengintip ya " ucap Lio

" Ssstttt jangan berisik.. " ucap wanita itu

" Itu kan wanita galak itu.. dia dj itu kan.. ngapain dia kesini.. " ucap Lio dalam hatinya

Lio segera masuk kedalam bilik toilet itu namun wanita itu justru ikut denganya kedalam bilik itu.

" Hey. ngapain kamu ikut aku.. " ucap Lio dengan wajah marah

" Sssttt.. jangan berisik aku mohon diluar ada segerombolan lelaki sedang mencari ku " ucapnya

" Apa peduliku.. " ucap Lio dengan wajah dinginnya

" Aku takut sama mereka.. " ucap Wanita itu

" Itu urusanmu bukan urusanku " ucap Lio sinis

" Bapak yang terhormat.. bisakah bapak tolong saya.. " ucapnya wanita itu dengan wajah kesal

" Bapak.. enak saja.. Kamu panggil aku bapak... aku bukan bapak-bapak apalagi bapakmu " ucap Lio dengan tatapan tajam

" Yasudah siapa namamu " ucap wanita itu pada Lio dengan kesal

" Kamu mau modus ya.. mau kenalan sama aku " ucapnya Lio dengan wajah kesalnya

" Dipanggil bapa salah di tanya nama juga salah " cibir wanita itu

" Kamu keluar sana " ucap semakin kesal dengan wanita itu dan membuka pintu lalu mendorongnya

" Tidak.. tidak mau " ucapnya langsung memeluk Lio

" AW.. wanita murahan beraninya peluk-peluk aku.. tubuhku ternodai oleh mu " ucap Lio seperti tidak rela dipeluk oleh wanita itu

" Mau gimana lagi.. kamu yang mulai " ucap Wanita itu dengan wajah kesal

" Kamu tidak sopan.. ini tubuhku kamu nodai seperti ini.. Dasar cewe aneh.. " ucap Lio dengan kesal

" Aku juga baru pertama kalinya berpelukan dengan lelaki.. itu juga karena terpaksa " ucap wanita itu

" Lepaskan " ucap Lio semakin Marah

" Tutup dulu pintunya baru aku lepaskan pelukannya " ucap wanita itu

" Kalau aku tidak mau bagaimana " ucap Lio dengan wajah menantang

" Sialan.. nanti aku akan ketahuan lagi sama segerombolan lelaki itu.. aku harus bagaimana.. " ucap wanita itu dalam hatinya

" Aku akan berbuat yang akan Kamu sesali nanti " ucap wanita itu dengan senyum jahatnya

" Aku tidak peduli " ucap Lio cuek

" Dimana wanita itu " ucap seorang laki-laki terdengar dari luar toilet yang sedang mencari wanita itu

" Sial mereka datang lagi.. ini cowo keras kepala banget sih.. aku harus bagaimana ini... terpaksa deh.. " ucapnya dalam hati

" Aku minta maf sebelumnya " ucap Wanita itu

Tiba-tiba wanita itu mendekati wajah Lio dan segera menciumnya dengan tiba-tiba, ciuman pertama bagi keduanya membuat pipi Lio merah merona sama seperti halnya wanita itu.

Namun wanita itu terus mencium Lio dengan apa yang dia bisa. karena takut para pria itu membawanya.

" Sial kemana wanita itu, malah melihat yang bercinta " ucap Lelaki itu

" Sepertinya dia tidak ada disini "

" Wah, pasti bos marah pada kita "

" Ayo kita cari didalam... "

Para lelaki itu segera meninggalkan toilet itu dengan buru-buru. Sedangkan Lio dan Wanita itu masih berciuman. Ciuman itu semakin dalam membuat mereka terbuai namun ketika Lidah Lio ingin masuk kedalam mulut wanita itu. Wanita itu justru melepaskan ciumannya dengan nafas tersengal-sengal.

Jantung wanita itu berdetak kencang, hal yang pertama ia lakukan setelah selama ini menjaga ciuman pertamanya itu.

Perasaan yang sama Lio juga rasakan, bibir yang lembut dan manis mampu membuatnya hanyut seakan rasanya tidak akan terlupakan.

" Kamu harus tanggung jawab " ucap Lio mendekatinya wanita itu

" Maf saya harus pergi " ucap wanita itu langsung berlari pergi dari sana

" Jantungku degdegan tak karuan seperti ini " ucap Lio sambil memegang bibirnya

" AW.. kepalaku pusing.. aku harus segera pulang.. takut ini hanya khayalan ku saja " ucap Lio segera pergi dari sana dan segera menuju saudaranya berada

" Kenapa Kamu lama sekali Lio " ucap Reza

" Kepalaku sakit.. Seno Ayo kita pulang " Ajak Lio

" Pulang.. baru juga jam sebelas malam " ucap Reza

" Ini bayarannya.. kalian bisa makan sepuasnya " ucap Lio dengan wajah sinisnya

" Tunggu " ucap Reza memegang tangan Lio

" Ada apa " ucap Lio menghentikan langkahnya

" Aku akan mengenalkan mu pada seseorang " ucap Rifa

" Siapa " ucap Lio dengan penasaran

" Nanti juga kamu tahu " ucap Reza dengan tersenyum nakal

Bersambung....

Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......

Biar saya lebih semangat nulisnya..