Ayah dan Bunda tau

"Jadi Abang sudah membuat kesalahan besar." Ujar Kendra. "Abang memperkosa Aleera." Tambah Kendra kemudian.

Terlihat Bunda Sya dan Ayah Radit sangat terkejut mendengar pengakuan Kendra ini. Kendra memperkosa Aleera? Anak baik dan tampan mereka bisa melakukan hal sebejat ini?

Ayah Radit berdiri dari duduknya dan mencengkam baju Radit.

Bugghh... Bugghh...

2 buah pukulan bersarang di wajah tampan laki-laki itu.

"Ayah, jangan pukulin Abang... Kita bisa selesaikan ini baik-baik tanpa adanya kekerasan." Bunda Sya menarik tubuh Ayah Radit agar menjauh dari Kendra.

Kendra hanya diam menerima pukulan Ayah Radit. Dia mengusap sudut bibirnya yang sobek dan berdarah. Sakit memang, tapi itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan sakit hati dan rasa malu Ayah Radit dan Bunda Sya rasakan.

"Yahh... " Bunda Sya terlihat menggenggam erat tangan Ayah Radit. Dia sama sekali tidak bisa percaya kalau Kendra benar-benar melakukan semua itu. Tidak, Kendra berbohong kan?

Kendra melihat wajah Bunda Sya yang memucat, dan itu membuat dia merasa sangat bersalah.

Ayah Radit tampak mencoba untuk tenang karena tidak mau membuat Bunda Sya semakin panik dan sedih.

"Ceritakan semuanya." Ujar Ayah Radit dengan tenang. Tapi yang Kendra tau ketenangan Ayah Radit hanya akan berlangsung selama Bunda Sya di sampingnya. Dan begitu Bunda Sya pergi Kendra yakin Ayah Radit bisa saja meledak sejadi-jadinya.

Kendra mulai menceritakan semuanya dari awal hingga dia tanpa sadar menodai Aleera secara paksa.

"Maafin Kendra udah bikin kalian kecewa." Ujar Kendra kepada Ayah Radit dan Bunda Sya.

Di lihat Bunda Sya sudah meneteskan air matanya tidak percaya kalau putra manisnya bisa melakukan itu semua.

"Lalu sekarang apa yang akan kamu lakukan kepada Aleera?" Tanya Ayah Radit kepada Kendra. Meskipun sebenarnya Ayah Radit sangat marah, tapi dia mencoba untuk mendengarkan penjelasan Aleera.

"Sebenarnya sejak awal kejadian itu Abang sudah berniat untuk bertanggung jawab karena biar bagaimana pun Abang yang sudah mengambil kehormatan Aleera." Jawab Kendra seraya menundukkan kepalanya.

"Tanggung jawab seperti apa?"

"Dengan menikahi Aleera." Jawab Kendra mencoba untuk tenang.

"Baik, segera nikahi Aleera secepatnya." Ujar Ayah Radit.

Bunda Sya? Dia masih menangis tidak percaya dengan apa yang telah Kendra lakukan.

"Itu permasalahannya Ayah, Aleera menolak untuk menikah dengan Abang." Ujar Kendra memberitahu Radit. Mau tidak mau dia harus mengatakan kepada orang tuanya mengenai Aleera yang terus menolaknya. Dengan begitu Kendra bisa meminta bantuan Ayah Radit dan Bunda Sya.

"Kenapa Aleera menolak menikah dengan kamu? Apa Aleera tidak takut kalau dia bisa saja hamil setelah kejadian itu?" Ayah Radit sama bingungnya dengan Kendra.

"Justru karena itu Yah, Aleera merasa kalau dia tidak akan hamil makanya tidak mau Abang bertanggung jawab. Di tambah tidak adanya cinta di antara kita membuat Aleera semakin tidak mau menikah dengan Abang." Jawab Kendra. "Apa Ayah mau bantuin Abang supaya Aleera mau menerima pertanggung jawaban Abang?" Uajar Kendra bertanya kepada Ayah Radit.. Jujur sebenarnya Kendra malu karena dia harus meminta bantuan kepada Ayah Radit atas permasalahannya ini.

Ayah Radit terdiam, memikirkan alasan Aleera mengenai tidak adanya cinta diantara dirinya dan Kendra yang menjadi salah satu penyebab gadis itu tidak mau menerima pertanggung jawaban Kendra sepertinya benar. Pernikahan tanpa cinta? Ayah Radit dan Bunda Sya yang saling mencintai saja dalam rumah tangga mereka masih di terpa banyak masalah dan ujian. Lalu bagaimana hubungan Kendra dan Aleera yang bahkan tanpa cinta itu?

"Tapi yang Aleera katakan memang benar Bang, sebuah hubungan pernikahan tanpa adanya cinta akan berat nantinya." Ujar Bunda Sya membuka suaranya. Seperti yang kita tau, Bunda Sya juga pernah menolak menikah dengan Ayah Radit saat laki-laki itu berniat menjadikan dirinya sebagai ibu sambung Kendra. Sama seperti Aleera, Bunda Sya juga berprinsip bahwa dia hanya akan menikah dengan orang yang dia cintai dan mencintainya juga. Dan alasan pernikahan mereka bisa bertahan sampai 25 tahun ini tentu saja karena adanya cinta diantara dia dan Ayah Radit.

Mendengar perkataan Bunda Sya, Kendra beranjak dari kursinya dan berlutut dihadapan sang Bunda.

"Bunda, Abang tau kalau pernikahan tanpa cinta itu memang berat dan juga sulit. Tapi disini Abang memiliki tekad untuk belajar mencintai Aleera. Abang serius menikahi Aleera Bund. Memang tujuan Abang menikahi Aleera untuk saat ini hanya sebatas tanggung jawab, tapi bukan berarti Abang mau mempermainkan pernikahan ini nantinya." Ujar Kendra seraya menggenggam kedua jemari Bunda Sya yang terasa dingin.

Bunda Sya menatap mata Kendra yang terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Bunda akan setuju apapun keputusan Abang asal itu yang terbaik." Ujar Bunda Sya seraya mengusap lembut wajah Kendra yang terlihat mulai membiru karena bekas tonjokan Ayah Radit.

"Terima kasih Bunda, sekali lagi Abang minta maaf karena sudah membuat Bunda kecewa. Abang tidak pernah bermaksud membuat Bunda sedih, kecewa ataupun marah. Tapi harus Abang akui kalau disini Abang memang bersalah." Ujar Kendra kepada Bunda Sya.

Bunda Sya menganggukkan kepalanya.

"Bunda memang kecewa dengan apa yang sudah Abang lakukan kepada Aleera. Abang tau sendiri kalau Aleera sudah Bunda anggap seperti anak, sama seperti Sandra. Tapi Bunda juga bangga karena Abang berani mengakui kesalahan dan mempertanggung jawabkan perbuatan Abang." Ujar Bunda Sya dengan lembut.

"Jadi, apa yang harus Ayah lakukan agar Aleera mau menikah dengan Abang?" Tanya Ayah Radit kepada Kendra.

Kendra terdiam terdengar pertanyaan Ayah Radit. Karena Kendra sendiri tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"Ayah, Abang akan mencobanya sendiri besok. Dan jika Aleera tetap tidak mau, Abang akan meminta bantuan Ayah. Karena sebenarnya, Abang curiga kalau sebenarnya Aleera memang hamil anak Abang." Ujar Kendra.

"Apa? Kalau gitu Abang harus cepet-cepet nikahin Aleera Bang." Ujar Bunda Sya.

Ayah Radit menghela nafas kasar.

"Kenapa kamu bisa yakin kalau Aleera hamil?"

"Cuma feeling Yah." Jawab Kendra tidak yakin. Karena biar bagaimana pun Kendra harus memastikannya terlebih dahulu.

Dan sekarang, Kendra merasa sedikit lega karena dia sudah menceritakan masalahnya kepada orang tuanya. Meskipun dia harus mendapatkan 2 pukulan dari Ayah Radit, tapi ini lebih baik daripada dia harus memendamnya lebih lama.

Sekarang masalahnya hanya ada pada Aleera. Kendra harus sesegera mungkin memastikan kondisi Aleera apakah gadis itu benar-benar hamil atau tidak. Dengan begitu Kendra bisa mengambil keputusan.

"Kenapa kamu keras kepala sekali Aleera. Apa kamu benar-benar tidak takut kalau bisa saja kamu hamil?" Bisik Kendra dalam hati. Entahlah, Kendra merasa kesulitan menghadapi kekeras kepalaan Aleera.

Terpopuler

Comments

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

niat baik Kendra hrsx tdk ditolak ma aleera....dia stress ma masa depanx udh direnggut ma Kendra....makax dia tdk bisa berpikir jernih....udh hamil mah yg dipikir status halal utk ke legalan status anak...cinta mah nomor sekian klo cocok lanjut ga cocok ia cerai 😔😔😔

2024-02-25

0

Jenn

Jenn

di real life emang ga ada sih korban pemerkosaan dinikahkan yg ada malah si pelaku dipenjarakan. tapi balik lgi ini hanya novel 🙌

2023-08-21

0

Sri indrawati

Sri indrawati

suka banget sama sikap nya bang ken..gantelman kali, aku padamu bang😍😍

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Santoso
2 Takut Kendra
3 Panggil Abang Kendra
4 Malam kelam Aleera
5 Ingatan malam
6 Penolakan Aleera
7 Harus bagaimana?
8 Semua akan berlalu
9 Mencoba mendekat
10 Diamnya Aleera dan Kendra
11 Aleera sakit
12 Memberanikan diri
13 Ayah dan Bunda tau
14 Benarkah hamil?
15 Membeli tespack
16 Inikah ngidam pertama?
17 Secepatnya kita harus tau
18 Positif Hamil
19 Kunjungan Kendra
20 Kamu hamil anak saya!
21 Kita Periksa
22 Memberitahu Kendra
23 Calon Baby
24 Sandra mengetahuinya
25 Onty San
26 Rumah ini!
27 Kendra dan Aleera SAH
28 Status suami istri
29 Rumah pilihan
30 Sate lontong
31 Menuruti keinginan bumil
32 Ganti Soto Ayam
33 Kita pisah ranjang?
34 Aleera ngidam
35 Nasi Kucing pertama
36 Membaiknya hubungan
37 Suapan ke 2
38 Ide jail Sandra
39 Sedikit mencair
40 Keinginan Baby
41 Satu ranjang lagi
42 Bukan rahasia
43 Kampus hari pertama
44 Selamat dari orang-orang
45 Hunting novel
46 Pasti bisa Ly...
47 Sedikit luluh
48 Perlahan tapi pasti
49 Bawaan Baby
50 Perdebatan soal harga
51 Rujak buatan Papa
52 Papa the best
53 Makan bersama
54 Saling mengenal
55 Bersama
56 Gagal ular tangga
57 Hukuman Ludo
58 Berpihak kepada Abang
59 Mulai menerima
60 Aleera dan Sandra
61 Tertangkap
62 Benarkah ini hukuman?
63 Permintaan aneh Sandra
64 Menunjukkan perasaan
65 Berkunjung ke kantor
66 Kita pacaran?
67 Kencan ala remaja
68 Masih kencan ala remaja
69 Menikmati pasar malam
70 Kangen ngidam Aleera
71 Kejadian yang ke dua
72 Pemilik Bunda Sya
73 Calon Ponakan Tercinta
74 Aunty San kesayangan
75 Girls Time
76 Menggoda
77 Mencoba lagi
78 Penantian Manis
79 Mengsalting:)
80 Bahagia Kendra
81 Check kondisi baby
82 Kendra yang polos
83 Perdebatan jenis kelamin
84 Saling bahagia
85 Mau lagi
86 Ketemu mantan
87 Aleera cemburu
88 Rasa yang sama
89 Bukti Cinta
90 Rendra menolak?
91 Ngidam terpenuhi
92 Penasaran
93 Random
94 Sakit membuat manja
95 Drama Ibu Hamil
96 Maunya Aleera
97 Jatah Lancar
98 Princess
99 Maaf untuk baby
100 Gelisah
101 Musibah
102 Kesedihan
103 Aleera sadar
104 Luapan kesedihan
105 Salah tangkap
106 Berkunjung ke Rumah Chyara
107 Kegalauan Kendra
108 Kegalauan Aleera
109 Ratu-ku
110 Clear!!!
111 Tanggung jawab Aleera
112 I Love You, Bang!
113 Rencana Honeymoon
114 Lupa!
115 Selalu berhasil
116 Ajakan Sandra
117 Curahan hati Kendra
118 Kedatangan Bulan
119 Konseling Pertama
120 Aleera terperangkap
121 Agenda
122 Lupa...
123 Takut kamu pergi
124 Packing
125 Berbalik Marah
126 Aleera tetap kalah!
127 Bayaran Kendra
128 Jomblo dari lahir!
129 Hari pertama di Bali
130 Sawah Terasering Tegalalang
131 Terpukau
132 Pantai kenangan
133 Ingkar janji !
134 Pengen ikut !
135 Hello Seoul!!!
136 Memandang Salju
137 Kuliner Pertama
138 Keindahan Menara Namsan
139 Projek anak kembar
140 Drama pagi hari
141 Berhasil jalan-jalan
142 Usaha terakhir di Korea
143 Kendra manja
144 Telat datang!
145 Kendra aneh!
146 Detik-detik
147 Aleera hamil lagi
148 Kebahagian Kendra dan Aleera
149 Sesuai Request "TWINS"
150 Kunjungan ke makam
151 Menuju Surprise
152 Surprise + posesif
153 Sahabat Terbaik
154 Perhatian
155 Sambal goreng kentang Mas Rendra
156 Trauma menginap:)
157 Mengingat kenangan
158 Ingin Macaron
159 Meminta bantuan Bunda Sya
160 Keinginan yang terwujud
161 Kondisi 4 bulan
162 Sandra kena lagi!
163 Karena jenis kelamin
164 Sesuai Prediksi
165 Perselisihan kecil
166 Chekout semua!
167 Sebentar lagi
168 Welcome si kembar
169 Bibit unggul
170 Aidan dan Ariel
171 Orang tua baru
172 Saling mendukung
173 Pengganggu!!!
174 Ibu mertua terbaik
175 Akhir penantian
176 Sudah waktunya punya adek!
177 Waktunya kembali ke kampus?
178 Mama Papa
179 Suami Terbaik
180 Sakit?
181 Tipes!
182 Pengakuan
183 Pompa ASI
184 Abang Ai tukang cemburu
185 Progam yang ditunda
186 No.. Ban.. No...
187 Baby Ariel sakit
188 Rencana Pesta
189 Happy Birthday
190 Playground
191 Bahu-membahu
192 Happy Graduation Onty San
193 Pindahan
194 Tawaran kerja
195 Ajaran Onty San
196 Sudah Abang diskon!
197 Ada apa sebenarnya?
198 Abang selingkuh?
199 Penjelasan
200 Sudah dipersiapkan
201 Rencana apa?
202 Pesta Aniversary 3 tahun
203 Ungkapan terdalam
204 Satu Kesempatan
205 Rencana Sandra
206 Kencan Malam
207 Rencana yang harus dilakukan
208 Wisuda dan hadiah
209 Pengisi waktu luang
210 Masalah Sandra
211 Sekolah hari pertama
212 Takut dan khawatir
213 Kebahagiaan utama
214 Rencana bulan madu
215 Fiks Prancis!!!
216 Paris, Prancis
217 Masih di Paris
218 Si pintar Aidan
219 Aleera hamil lagi!!!
220 Hormon kehamilan
221 Mood yang berubah-ubah
222 Tugas orang tua
223 Akhirnya ngidam
224 Panas Membara
225 Aleera marah
226 Kumpul keluarga
227 Double date di Pantai
228 Memikirkan rencana baru
229 Rencana baru
230 Curahan hati Sandra
231 Berhitung
232 7 bulanan adek
233 Si tukang mesum
234 Adek 5 dan adek 10
235 Caesar atau Normal?
236 Gagal Normal
237 Pembahasan Cuti
238 Tendangan baby
239 Welcome baby boy
240 Adek Arzan
241 Kapan, Yang?
242 Mau bobok sini!
243 Bersyukur bersamamu
244 MPASI baby Arzan
245 Masalah Sandra lagi
246 Alasan Sandra belum hamil
247 Prestasi si kembar
248 Momen Manis
249 Telat 2 minggu
250 Birthday & Hamil (END)
251 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252 Extra part 1
253 Extra part 2
254 Karya baru...
255 Extra part 3
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Keluarga Santoso
2
Takut Kendra
3
Panggil Abang Kendra
4
Malam kelam Aleera
5
Ingatan malam
6
Penolakan Aleera
7
Harus bagaimana?
8
Semua akan berlalu
9
Mencoba mendekat
10
Diamnya Aleera dan Kendra
11
Aleera sakit
12
Memberanikan diri
13
Ayah dan Bunda tau
14
Benarkah hamil?
15
Membeli tespack
16
Inikah ngidam pertama?
17
Secepatnya kita harus tau
18
Positif Hamil
19
Kunjungan Kendra
20
Kamu hamil anak saya!
21
Kita Periksa
22
Memberitahu Kendra
23
Calon Baby
24
Sandra mengetahuinya
25
Onty San
26
Rumah ini!
27
Kendra dan Aleera SAH
28
Status suami istri
29
Rumah pilihan
30
Sate lontong
31
Menuruti keinginan bumil
32
Ganti Soto Ayam
33
Kita pisah ranjang?
34
Aleera ngidam
35
Nasi Kucing pertama
36
Membaiknya hubungan
37
Suapan ke 2
38
Ide jail Sandra
39
Sedikit mencair
40
Keinginan Baby
41
Satu ranjang lagi
42
Bukan rahasia
43
Kampus hari pertama
44
Selamat dari orang-orang
45
Hunting novel
46
Pasti bisa Ly...
47
Sedikit luluh
48
Perlahan tapi pasti
49
Bawaan Baby
50
Perdebatan soal harga
51
Rujak buatan Papa
52
Papa the best
53
Makan bersama
54
Saling mengenal
55
Bersama
56
Gagal ular tangga
57
Hukuman Ludo
58
Berpihak kepada Abang
59
Mulai menerima
60
Aleera dan Sandra
61
Tertangkap
62
Benarkah ini hukuman?
63
Permintaan aneh Sandra
64
Menunjukkan perasaan
65
Berkunjung ke kantor
66
Kita pacaran?
67
Kencan ala remaja
68
Masih kencan ala remaja
69
Menikmati pasar malam
70
Kangen ngidam Aleera
71
Kejadian yang ke dua
72
Pemilik Bunda Sya
73
Calon Ponakan Tercinta
74
Aunty San kesayangan
75
Girls Time
76
Menggoda
77
Mencoba lagi
78
Penantian Manis
79
Mengsalting:)
80
Bahagia Kendra
81
Check kondisi baby
82
Kendra yang polos
83
Perdebatan jenis kelamin
84
Saling bahagia
85
Mau lagi
86
Ketemu mantan
87
Aleera cemburu
88
Rasa yang sama
89
Bukti Cinta
90
Rendra menolak?
91
Ngidam terpenuhi
92
Penasaran
93
Random
94
Sakit membuat manja
95
Drama Ibu Hamil
96
Maunya Aleera
97
Jatah Lancar
98
Princess
99
Maaf untuk baby
100
Gelisah
101
Musibah
102
Kesedihan
103
Aleera sadar
104
Luapan kesedihan
105
Salah tangkap
106
Berkunjung ke Rumah Chyara
107
Kegalauan Kendra
108
Kegalauan Aleera
109
Ratu-ku
110
Clear!!!
111
Tanggung jawab Aleera
112
I Love You, Bang!
113
Rencana Honeymoon
114
Lupa!
115
Selalu berhasil
116
Ajakan Sandra
117
Curahan hati Kendra
118
Kedatangan Bulan
119
Konseling Pertama
120
Aleera terperangkap
121
Agenda
122
Lupa...
123
Takut kamu pergi
124
Packing
125
Berbalik Marah
126
Aleera tetap kalah!
127
Bayaran Kendra
128
Jomblo dari lahir!
129
Hari pertama di Bali
130
Sawah Terasering Tegalalang
131
Terpukau
132
Pantai kenangan
133
Ingkar janji !
134
Pengen ikut !
135
Hello Seoul!!!
136
Memandang Salju
137
Kuliner Pertama
138
Keindahan Menara Namsan
139
Projek anak kembar
140
Drama pagi hari
141
Berhasil jalan-jalan
142
Usaha terakhir di Korea
143
Kendra manja
144
Telat datang!
145
Kendra aneh!
146
Detik-detik
147
Aleera hamil lagi
148
Kebahagian Kendra dan Aleera
149
Sesuai Request "TWINS"
150
Kunjungan ke makam
151
Menuju Surprise
152
Surprise + posesif
153
Sahabat Terbaik
154
Perhatian
155
Sambal goreng kentang Mas Rendra
156
Trauma menginap:)
157
Mengingat kenangan
158
Ingin Macaron
159
Meminta bantuan Bunda Sya
160
Keinginan yang terwujud
161
Kondisi 4 bulan
162
Sandra kena lagi!
163
Karena jenis kelamin
164
Sesuai Prediksi
165
Perselisihan kecil
166
Chekout semua!
167
Sebentar lagi
168
Welcome si kembar
169
Bibit unggul
170
Aidan dan Ariel
171
Orang tua baru
172
Saling mendukung
173
Pengganggu!!!
174
Ibu mertua terbaik
175
Akhir penantian
176
Sudah waktunya punya adek!
177
Waktunya kembali ke kampus?
178
Mama Papa
179
Suami Terbaik
180
Sakit?
181
Tipes!
182
Pengakuan
183
Pompa ASI
184
Abang Ai tukang cemburu
185
Progam yang ditunda
186
No.. Ban.. No...
187
Baby Ariel sakit
188
Rencana Pesta
189
Happy Birthday
190
Playground
191
Bahu-membahu
192
Happy Graduation Onty San
193
Pindahan
194
Tawaran kerja
195
Ajaran Onty San
196
Sudah Abang diskon!
197
Ada apa sebenarnya?
198
Abang selingkuh?
199
Penjelasan
200
Sudah dipersiapkan
201
Rencana apa?
202
Pesta Aniversary 3 tahun
203
Ungkapan terdalam
204
Satu Kesempatan
205
Rencana Sandra
206
Kencan Malam
207
Rencana yang harus dilakukan
208
Wisuda dan hadiah
209
Pengisi waktu luang
210
Masalah Sandra
211
Sekolah hari pertama
212
Takut dan khawatir
213
Kebahagiaan utama
214
Rencana bulan madu
215
Fiks Prancis!!!
216
Paris, Prancis
217
Masih di Paris
218
Si pintar Aidan
219
Aleera hamil lagi!!!
220
Hormon kehamilan
221
Mood yang berubah-ubah
222
Tugas orang tua
223
Akhirnya ngidam
224
Panas Membara
225
Aleera marah
226
Kumpul keluarga
227
Double date di Pantai
228
Memikirkan rencana baru
229
Rencana baru
230
Curahan hati Sandra
231
Berhitung
232
7 bulanan adek
233
Si tukang mesum
234
Adek 5 dan adek 10
235
Caesar atau Normal?
236
Gagal Normal
237
Pembahasan Cuti
238
Tendangan baby
239
Welcome baby boy
240
Adek Arzan
241
Kapan, Yang?
242
Mau bobok sini!
243
Bersyukur bersamamu
244
MPASI baby Arzan
245
Masalah Sandra lagi
246
Alasan Sandra belum hamil
247
Prestasi si kembar
248
Momen Manis
249
Telat 2 minggu
250
Birthday & Hamil (END)
251
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252
Extra part 1
253
Extra part 2
254
Karya baru...
255
Extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!