Ingatan malam

Kendra saat ini sedang ada di acara perayaan kerjasama antara perusahaan Santoso dengan perusahaan dari Singapura. Seperti biasa, dalam acara perayaan seperti ini tentunya alkohol bukanlah sesuatu yang asing untuk mereka. Seperti halnya Kendra, dia juga sesekali akan meminum alkohol untuk acara seperti ini. Kendra sama seperti laki-laki pada umumnya, dia memiliki sisi nakalnya sendiri. Kendra sudah biasa dengan alkohol dan rokok, hanya sebatas itu. Kendra tidak pernah melewati batasnya karena dia masih menjaga pergaulannya hingga saat ini. Tapi mengenai itu, tentu saja Bunda Sya tidak tau. Biasanya sehabis minum Kendra akan pulang ke apartemen pribadinya. Apakah Ayah Radit tau? Tentu saja Ayahnya itu tau, dan Ayah Radit hanya berpesan agar Kendra tidak melewati batasnya. Biar bagaimana pun saat ini Kendra sudah dewasa dan Ayah Radit juga pernah mengalami masa muda seperti Kendra, jadi dia tidak terlalu protektif kepada para anak laki-lakinya karena Ayah Radit percaya dengan Kendra dan juga Rendra.

Tapi ternyata malam ini kepercayaan Ayah Radit dihancurkan. Kendra melanggar batas yang sudah di tentukan.

Dalam keadaan mabuk Kendra diantarkan pulang ke rumahnya oleh salah satu asisten koleganya. Kendra sendiri tidak mengajak Bima yang merupakan asistennya karena asistennya itu sedang sakit.

Sesampainya di rumah, Kendra tidak tau apa yang terjadi. Yang pasti dia merasakan sesuatu saat melihat Aleera berdiri di tangga. Kendra kehilangan kendali dirinya, dia melakukan sesuatu yang benar-benar buruk kepada teman adiknya itu.

Kendra terbangun dalam keadaan sakit kepala yang amat sangat. Kendra sama sekali tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam. Yang Kendra ingat hanya dia sedang bersama koleganya dan ya... mabuk? Setelah itu Kendra tidak ingat apapun, bahkan siapa yang mengantarnya pulang pun Kendra tidak ingat.

Kendra membuka selimutnya dan begitu terkejut saat mendapati kalau dirinya tidak memakai pakaian sama sekali, bahkan tidak juga dengan pakaian dalamnya.

Kendra berdiri dan membuang selimutnya ke lantai, betapa terkejutnya dia saat mendapati ada bercak merah seperti darah di sprei abu-abu mudanya. Di tambah pakaian miliknya semalam sudah berserakan di lantai.

"Apakah aku melakukan sesuatu?" Kendra mencoba mengingat-ingat kejadian semalam.

Tiba-tiba sekelebat bayangan memperlihatkan jeritan dan tangisan seorang gadis yang Kendra kenal. Aleera, apa dia melakukan sesuatu kepada gadis itu?

Kendra terus mencoba untuk mengingat semuanya, dan betapa tekejutnya Kendra saat ingatan mengenai apa yang dia lakukan kepada Aleera kemarin malam muncul.

"Aku memperkosa Aleera? Bagaimana mungkin?" Kendra yang frustasi meniambak rambutnya sendiri. "Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Pikir Kendra kalut.

Kendra tidak menyangka kalau efek mabuknya kali ini membawa petaka untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Sebelumnya meskipun Kendra mabuk dia masih bisa mengontrol diri sendiri, tapi kenapa tadi malam Kendra bisa kehilangan kendali?

Kendra mendapati jam di dinding yang sudah menujukkan pukul 10 pagi. Buru-buru Kendra ke kamar mandi untuk mandi. Setelah ini Kendra akan berbicara dengan Aleera.

Selesai mandi dan berpakaian, Kendra memutuskan untuk ke kamar Sandra.

Tok... tok...

"Dek... Kamu di dalam?" Ujar Kendra di depan kamar Sandra. Tapi tidak ada jawaban dari dalam sana, Kendra memutuskan untuk membuka pintu kamar adik perempuannya itu, tapi dia tidak mendapati baik Sandra maupun Aleera disana.

"Mungkin mereka dibawah." Ujar Kendra kepada dirinya sendiri.

Kendra turun dan mendapati Sandra yang sedang duduk sendiri di ruang tengah sedang menonton drama Korea dengan cemilan di pangkuannya.

"Dekk... " Ujar Kendra memanggil Sandra.

"Loh Abang di rumah? adek kira Abang pulang ke apartemen. Tadi malem pulang jam berapa?" Ujar Sandra kepada Kendra.

Sandra kira Kendra pulang ke apartemennya karena biasanya setiap selesai ada acara semacam pesta dengan koleganya pasti laki-laki itu akan pulang ke apartemennya.

"Pulang jam 1." Jawab Kendra asal. Dia sendiri tidak ingat jam berapa dia pulang sebenarnya.

"Aleera mana? Bukannya kemarin katanya nginep di rumah?" Tanya Kendra kepada Sandra. Berharap adiknya itu tidak curiga karena tiba-tiba dia menanyakan gadis itu.

"Aleera tadi pagi pulang katanya siang ini harus ke perpustakaan kampus. Aku sendiri nggak tau dia mau cari buku apa." Jawab Sandra.

"Eemm, tapi Aleera baik-baik aja kan?"

Sandra yang mendengar Kendra bertanya seperti itu mengerutkan dahinya. Kenapa tiba-tiba Abangnya menanyakan keadaan Aleera?

"Baik, cuma mukanya sembab aja abis nangis gara-gara nonton drama tadi malem. Kenapa Abang tanya begitu?" Jawab Sandra.

Ya, Sandra memang sedikit terkejut saat mendapati wajah Aleera yang sembab seperti habis menangis semalaman. Saat Sandra bertanya kenapa, Aleera hanya menjawab kalau dia menangis karena menonton drama. Setelah itu Aleera langsung berpamitan pulang.

"Nggak papa, cuma tanya aja." Jawab Kendra seraya berlalu ke dapur meninggalkan Sandra.

Rasa bersalah Kendra semakin besar. Bisa-bisanya dia mengambil sesuatu yang sangat berharga bagi seorang wanita. Biar bagaimana pun Kendra harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Setelah Kendra berhasil mengambil harta berharganya dan jatuh tertidur. Aleera dengan tangisannya mulai memunguti pakaiannya yang sempat di lepas secara paksa oleh Kendra.

Aleera ke kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan perasaan yang sangat hancur. Sekarang Aleera sudah tidak suci lagi, keperawanan yang selama ini dia jaga hilang begitu saja oleh kakak dari sahabatnya. Dengan dirinya yang kotor sekarang ini, lalu siapa laki-laki yang bisa menerimanya nanti?

Saat ini Aleera sangat marah Kendra. Kenapa dirinya yang tidak tau apa-apa harus mengalami semua ini? Aleera bahkan tidak pernah pacaran karena dia begitu menjaga dirinya dari laki-laki. Tapi semua itu hancur begitu saja karena Kendra.

Dengan tubuh yang terasa sakit dan dingin, Aleera memaki bajunya kembali. Dengan cepat dia menuju kamar Sandra, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya. Aleera tidak ingin Sandra tau mengenai kejadian ini. Dia tidak ingin membuat sahabatnya merasa bersalah dan juga sedih.

Setelah rambutnya kering Aleera menidurkan dirinya di samping Sandra. Apa dia bisa tidur? Tidak, bahkan Aleera sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Setiap matanya terpejam Aleera akan melihat bayangan-bayangan bagaimana Kendra menodai dirinya.

Apa kalian akan menyalahkan Aleera karena tidak melakukan perlawanan? Kalian salah, Aleera dengan sekuat tenaga berusaha untuk melawan Kendra. Tapi kekuatan dirinya tidak sebanding dengan kekuatan Kendra yang besar. Dan ini membuat Aleera hanya bisa pasrah.

Yang sekarang Aleera inginkan, semoga karena kejadian ini dia tidak akan hamil. Biar bagaimana pun hamil di luar nikah adalah sesuatu yang Aleera takutkan. Aleera masih ingin memiliki masa depan.

Terpopuler

Comments

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

Kendra junior otw di rahim Ale.... hayoooo Kendra km hrs tgjawab Krn Ale yatim piatu kasian 😔😔😔

2024-02-25

0

Massunamiyatha

Massunamiyatha

doamu tidak terkabul ale....outhor bilang km hrs hamidun jdlah km hamidun anak kendra deh 😊

2023-03-12

0

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

emang yg namanya pelecehan seksual itu berdampak buruk bagi korban terutama jiwanya 😔 makanya gw paling g suka klo ada kasus beginian

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Santoso
2 Takut Kendra
3 Panggil Abang Kendra
4 Malam kelam Aleera
5 Ingatan malam
6 Penolakan Aleera
7 Harus bagaimana?
8 Semua akan berlalu
9 Mencoba mendekat
10 Diamnya Aleera dan Kendra
11 Aleera sakit
12 Memberanikan diri
13 Ayah dan Bunda tau
14 Benarkah hamil?
15 Membeli tespack
16 Inikah ngidam pertama?
17 Secepatnya kita harus tau
18 Positif Hamil
19 Kunjungan Kendra
20 Kamu hamil anak saya!
21 Kita Periksa
22 Memberitahu Kendra
23 Calon Baby
24 Sandra mengetahuinya
25 Onty San
26 Rumah ini!
27 Kendra dan Aleera SAH
28 Status suami istri
29 Rumah pilihan
30 Sate lontong
31 Menuruti keinginan bumil
32 Ganti Soto Ayam
33 Kita pisah ranjang?
34 Aleera ngidam
35 Nasi Kucing pertama
36 Membaiknya hubungan
37 Suapan ke 2
38 Ide jail Sandra
39 Sedikit mencair
40 Keinginan Baby
41 Satu ranjang lagi
42 Bukan rahasia
43 Kampus hari pertama
44 Selamat dari orang-orang
45 Hunting novel
46 Pasti bisa Ly...
47 Sedikit luluh
48 Perlahan tapi pasti
49 Bawaan Baby
50 Perdebatan soal harga
51 Rujak buatan Papa
52 Papa the best
53 Makan bersama
54 Saling mengenal
55 Bersama
56 Gagal ular tangga
57 Hukuman Ludo
58 Berpihak kepada Abang
59 Mulai menerima
60 Aleera dan Sandra
61 Tertangkap
62 Benarkah ini hukuman?
63 Permintaan aneh Sandra
64 Menunjukkan perasaan
65 Berkunjung ke kantor
66 Kita pacaran?
67 Kencan ala remaja
68 Masih kencan ala remaja
69 Menikmati pasar malam
70 Kangen ngidam Aleera
71 Kejadian yang ke dua
72 Pemilik Bunda Sya
73 Calon Ponakan Tercinta
74 Aunty San kesayangan
75 Girls Time
76 Menggoda
77 Mencoba lagi
78 Penantian Manis
79 Mengsalting:)
80 Bahagia Kendra
81 Check kondisi baby
82 Kendra yang polos
83 Perdebatan jenis kelamin
84 Saling bahagia
85 Mau lagi
86 Ketemu mantan
87 Aleera cemburu
88 Rasa yang sama
89 Bukti Cinta
90 Rendra menolak?
91 Ngidam terpenuhi
92 Penasaran
93 Random
94 Sakit membuat manja
95 Drama Ibu Hamil
96 Maunya Aleera
97 Jatah Lancar
98 Princess
99 Maaf untuk baby
100 Gelisah
101 Musibah
102 Kesedihan
103 Aleera sadar
104 Luapan kesedihan
105 Salah tangkap
106 Berkunjung ke Rumah Chyara
107 Kegalauan Kendra
108 Kegalauan Aleera
109 Ratu-ku
110 Clear!!!
111 Tanggung jawab Aleera
112 I Love You, Bang!
113 Rencana Honeymoon
114 Lupa!
115 Selalu berhasil
116 Ajakan Sandra
117 Curahan hati Kendra
118 Kedatangan Bulan
119 Konseling Pertama
120 Aleera terperangkap
121 Agenda
122 Lupa...
123 Takut kamu pergi
124 Packing
125 Berbalik Marah
126 Aleera tetap kalah!
127 Bayaran Kendra
128 Jomblo dari lahir!
129 Hari pertama di Bali
130 Sawah Terasering Tegalalang
131 Terpukau
132 Pantai kenangan
133 Ingkar janji !
134 Pengen ikut !
135 Hello Seoul!!!
136 Memandang Salju
137 Kuliner Pertama
138 Keindahan Menara Namsan
139 Projek anak kembar
140 Drama pagi hari
141 Berhasil jalan-jalan
142 Usaha terakhir di Korea
143 Kendra manja
144 Telat datang!
145 Kendra aneh!
146 Detik-detik
147 Aleera hamil lagi
148 Kebahagian Kendra dan Aleera
149 Sesuai Request "TWINS"
150 Kunjungan ke makam
151 Menuju Surprise
152 Surprise + posesif
153 Sahabat Terbaik
154 Perhatian
155 Sambal goreng kentang Mas Rendra
156 Trauma menginap:)
157 Mengingat kenangan
158 Ingin Macaron
159 Meminta bantuan Bunda Sya
160 Keinginan yang terwujud
161 Kondisi 4 bulan
162 Sandra kena lagi!
163 Karena jenis kelamin
164 Sesuai Prediksi
165 Perselisihan kecil
166 Chekout semua!
167 Sebentar lagi
168 Welcome si kembar
169 Bibit unggul
170 Aidan dan Ariel
171 Orang tua baru
172 Saling mendukung
173 Pengganggu!!!
174 Ibu mertua terbaik
175 Akhir penantian
176 Sudah waktunya punya adek!
177 Waktunya kembali ke kampus?
178 Mama Papa
179 Suami Terbaik
180 Sakit?
181 Tipes!
182 Pengakuan
183 Pompa ASI
184 Abang Ai tukang cemburu
185 Progam yang ditunda
186 No.. Ban.. No...
187 Baby Ariel sakit
188 Rencana Pesta
189 Happy Birthday
190 Playground
191 Bahu-membahu
192 Happy Graduation Onty San
193 Pindahan
194 Tawaran kerja
195 Ajaran Onty San
196 Sudah Abang diskon!
197 Ada apa sebenarnya?
198 Abang selingkuh?
199 Penjelasan
200 Sudah dipersiapkan
201 Rencana apa?
202 Pesta Aniversary 3 tahun
203 Ungkapan terdalam
204 Satu Kesempatan
205 Rencana Sandra
206 Kencan Malam
207 Rencana yang harus dilakukan
208 Wisuda dan hadiah
209 Pengisi waktu luang
210 Masalah Sandra
211 Sekolah hari pertama
212 Takut dan khawatir
213 Kebahagiaan utama
214 Rencana bulan madu
215 Fiks Prancis!!!
216 Paris, Prancis
217 Masih di Paris
218 Si pintar Aidan
219 Aleera hamil lagi!!!
220 Hormon kehamilan
221 Mood yang berubah-ubah
222 Tugas orang tua
223 Akhirnya ngidam
224 Panas Membara
225 Aleera marah
226 Kumpul keluarga
227 Double date di Pantai
228 Memikirkan rencana baru
229 Rencana baru
230 Curahan hati Sandra
231 Berhitung
232 7 bulanan adek
233 Si tukang mesum
234 Adek 5 dan adek 10
235 Caesar atau Normal?
236 Gagal Normal
237 Pembahasan Cuti
238 Tendangan baby
239 Welcome baby boy
240 Adek Arzan
241 Kapan, Yang?
242 Mau bobok sini!
243 Bersyukur bersamamu
244 MPASI baby Arzan
245 Masalah Sandra lagi
246 Alasan Sandra belum hamil
247 Prestasi si kembar
248 Momen Manis
249 Telat 2 minggu
250 Birthday & Hamil (END)
251 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252 Extra part 1
253 Extra part 2
254 Karya baru...
255 Extra part 3
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Keluarga Santoso
2
Takut Kendra
3
Panggil Abang Kendra
4
Malam kelam Aleera
5
Ingatan malam
6
Penolakan Aleera
7
Harus bagaimana?
8
Semua akan berlalu
9
Mencoba mendekat
10
Diamnya Aleera dan Kendra
11
Aleera sakit
12
Memberanikan diri
13
Ayah dan Bunda tau
14
Benarkah hamil?
15
Membeli tespack
16
Inikah ngidam pertama?
17
Secepatnya kita harus tau
18
Positif Hamil
19
Kunjungan Kendra
20
Kamu hamil anak saya!
21
Kita Periksa
22
Memberitahu Kendra
23
Calon Baby
24
Sandra mengetahuinya
25
Onty San
26
Rumah ini!
27
Kendra dan Aleera SAH
28
Status suami istri
29
Rumah pilihan
30
Sate lontong
31
Menuruti keinginan bumil
32
Ganti Soto Ayam
33
Kita pisah ranjang?
34
Aleera ngidam
35
Nasi Kucing pertama
36
Membaiknya hubungan
37
Suapan ke 2
38
Ide jail Sandra
39
Sedikit mencair
40
Keinginan Baby
41
Satu ranjang lagi
42
Bukan rahasia
43
Kampus hari pertama
44
Selamat dari orang-orang
45
Hunting novel
46
Pasti bisa Ly...
47
Sedikit luluh
48
Perlahan tapi pasti
49
Bawaan Baby
50
Perdebatan soal harga
51
Rujak buatan Papa
52
Papa the best
53
Makan bersama
54
Saling mengenal
55
Bersama
56
Gagal ular tangga
57
Hukuman Ludo
58
Berpihak kepada Abang
59
Mulai menerima
60
Aleera dan Sandra
61
Tertangkap
62
Benarkah ini hukuman?
63
Permintaan aneh Sandra
64
Menunjukkan perasaan
65
Berkunjung ke kantor
66
Kita pacaran?
67
Kencan ala remaja
68
Masih kencan ala remaja
69
Menikmati pasar malam
70
Kangen ngidam Aleera
71
Kejadian yang ke dua
72
Pemilik Bunda Sya
73
Calon Ponakan Tercinta
74
Aunty San kesayangan
75
Girls Time
76
Menggoda
77
Mencoba lagi
78
Penantian Manis
79
Mengsalting:)
80
Bahagia Kendra
81
Check kondisi baby
82
Kendra yang polos
83
Perdebatan jenis kelamin
84
Saling bahagia
85
Mau lagi
86
Ketemu mantan
87
Aleera cemburu
88
Rasa yang sama
89
Bukti Cinta
90
Rendra menolak?
91
Ngidam terpenuhi
92
Penasaran
93
Random
94
Sakit membuat manja
95
Drama Ibu Hamil
96
Maunya Aleera
97
Jatah Lancar
98
Princess
99
Maaf untuk baby
100
Gelisah
101
Musibah
102
Kesedihan
103
Aleera sadar
104
Luapan kesedihan
105
Salah tangkap
106
Berkunjung ke Rumah Chyara
107
Kegalauan Kendra
108
Kegalauan Aleera
109
Ratu-ku
110
Clear!!!
111
Tanggung jawab Aleera
112
I Love You, Bang!
113
Rencana Honeymoon
114
Lupa!
115
Selalu berhasil
116
Ajakan Sandra
117
Curahan hati Kendra
118
Kedatangan Bulan
119
Konseling Pertama
120
Aleera terperangkap
121
Agenda
122
Lupa...
123
Takut kamu pergi
124
Packing
125
Berbalik Marah
126
Aleera tetap kalah!
127
Bayaran Kendra
128
Jomblo dari lahir!
129
Hari pertama di Bali
130
Sawah Terasering Tegalalang
131
Terpukau
132
Pantai kenangan
133
Ingkar janji !
134
Pengen ikut !
135
Hello Seoul!!!
136
Memandang Salju
137
Kuliner Pertama
138
Keindahan Menara Namsan
139
Projek anak kembar
140
Drama pagi hari
141
Berhasil jalan-jalan
142
Usaha terakhir di Korea
143
Kendra manja
144
Telat datang!
145
Kendra aneh!
146
Detik-detik
147
Aleera hamil lagi
148
Kebahagian Kendra dan Aleera
149
Sesuai Request "TWINS"
150
Kunjungan ke makam
151
Menuju Surprise
152
Surprise + posesif
153
Sahabat Terbaik
154
Perhatian
155
Sambal goreng kentang Mas Rendra
156
Trauma menginap:)
157
Mengingat kenangan
158
Ingin Macaron
159
Meminta bantuan Bunda Sya
160
Keinginan yang terwujud
161
Kondisi 4 bulan
162
Sandra kena lagi!
163
Karena jenis kelamin
164
Sesuai Prediksi
165
Perselisihan kecil
166
Chekout semua!
167
Sebentar lagi
168
Welcome si kembar
169
Bibit unggul
170
Aidan dan Ariel
171
Orang tua baru
172
Saling mendukung
173
Pengganggu!!!
174
Ibu mertua terbaik
175
Akhir penantian
176
Sudah waktunya punya adek!
177
Waktunya kembali ke kampus?
178
Mama Papa
179
Suami Terbaik
180
Sakit?
181
Tipes!
182
Pengakuan
183
Pompa ASI
184
Abang Ai tukang cemburu
185
Progam yang ditunda
186
No.. Ban.. No...
187
Baby Ariel sakit
188
Rencana Pesta
189
Happy Birthday
190
Playground
191
Bahu-membahu
192
Happy Graduation Onty San
193
Pindahan
194
Tawaran kerja
195
Ajaran Onty San
196
Sudah Abang diskon!
197
Ada apa sebenarnya?
198
Abang selingkuh?
199
Penjelasan
200
Sudah dipersiapkan
201
Rencana apa?
202
Pesta Aniversary 3 tahun
203
Ungkapan terdalam
204
Satu Kesempatan
205
Rencana Sandra
206
Kencan Malam
207
Rencana yang harus dilakukan
208
Wisuda dan hadiah
209
Pengisi waktu luang
210
Masalah Sandra
211
Sekolah hari pertama
212
Takut dan khawatir
213
Kebahagiaan utama
214
Rencana bulan madu
215
Fiks Prancis!!!
216
Paris, Prancis
217
Masih di Paris
218
Si pintar Aidan
219
Aleera hamil lagi!!!
220
Hormon kehamilan
221
Mood yang berubah-ubah
222
Tugas orang tua
223
Akhirnya ngidam
224
Panas Membara
225
Aleera marah
226
Kumpul keluarga
227
Double date di Pantai
228
Memikirkan rencana baru
229
Rencana baru
230
Curahan hati Sandra
231
Berhitung
232
7 bulanan adek
233
Si tukang mesum
234
Adek 5 dan adek 10
235
Caesar atau Normal?
236
Gagal Normal
237
Pembahasan Cuti
238
Tendangan baby
239
Welcome baby boy
240
Adek Arzan
241
Kapan, Yang?
242
Mau bobok sini!
243
Bersyukur bersamamu
244
MPASI baby Arzan
245
Masalah Sandra lagi
246
Alasan Sandra belum hamil
247
Prestasi si kembar
248
Momen Manis
249
Telat 2 minggu
250
Birthday & Hamil (END)
251
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252
Extra part 1
253
Extra part 2
254
Karya baru...
255
Extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!