Malam kelam Aleera

Aleera dan Kendra saat ini duduk hanya berdua menikmati makanan mereka sembari menunggu Sandra yang sedang ada di kamar mandi. Tidak ada lagi percakapan diantara keduanya. Mereka sama-sama memilih untuk diam.

Tidak berapa lama Sandra kembali dari kamar mandi.

“Ini kartu Abang, aku nggak jadi belanja. Kata Aleera nggak usah beli kalau emang nggak ada yang ingin di beli.” Ujar Sandra seraya memberikan kartu Kendra kepada sang pemilik.

Aleera sedikit terkejut mendengar Sandra yang mengadu kepada Kendra. Selama ini Kendra tidak pernah menolak permintaan Sandra, tapi Aleera dengan gampangnya justru melarang keinginan Sandra.

“Bagus, bener kata Aleera. Kalau nggak ada yang mau di beli mending nggak usah. Sayang buang-buang uang dek.” Ujar Kendra seraya tersenyum kecil.

“Kayaknya Abang sama Aleera cocok deh .” Ujar Sandra tiba-tiba.

“Apa sih San.” Ujar Aleera cepat. Bisa-bisanya Sandra mengatakan itu disaat ada Kendra disini. Aleera jadi merasa tidak enak kepada Kendra.

“Ooo iya?” Respon berbeda justru di tunjukkan oleh Kendra. Dengan santai Kendra menyahuti ucapan Sandra.

Mendadak suasana menjadi akward menurut Aleera.

“Hehe… Maksud aku tuh cocok pemikiran kalian Ly.” Ujar Sandra tanpa rasa bersalah. Sandra suka kalau melihat Aleera yang salah tingkah seperti ini.

Setelah itu hanya ada obrolan ringan antara Sandra dan Aleera, sedangkan Kendra hanya menyahuti sesekali saja.

“Udah yuk pulang Bang…” Ujar Sandra kepada Kendra.

Kendra menganggukan kepalanya.

“Kamu nginep di rumah kan Ly? Besok kan kita libur. Lagian Bunda juga udah nanyain kamu terus. Kamu udah janji kalau weekend ini balakan nginep di rumah.” Ujar Sandra kepada Aleera.

“Tapi aku belum bawa baju ganti. Nanti deh aku pulang dulu ambil baju baru abis itu ke rumah.” Jawab Aleera.

“Nggak usah, aku punya banyak baju. Kamu tinggal pilih mau pake yang mana. Ya Ly ya.” Ujar Sandra membujuk kepada Aleera.

Ya seperti inilah Sandra kalau keinginannya tidak terpenuhi, Sandra akan terus merajuk.

“Dek.” Ujar Kendra mengingatkan. Kalau Sandra merajuk kepadanya mungkin Kendra akan membiarkan. Tapi kalau Sandra merajuk kepada orang lain tentu saja Kendra akan menegurnya. Biar bagaimanapun Sandra tiak boleh membuat seseorang menjadi tidak nyaman dengan aksi merajuknya ini.

“Ya udah iya, aku langsung ke rumah kamu.” Jawab Aleera pada akhirnya.

“Oke, ya udah ayo kita pulang.” Sandra beranjak dari kursinya di ikuti dengan Aleera dan Kendra.

Kendra hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat adiknya itu.

“Aku di belakang ya, kamu di depan aja sama Bang Kendra Ly.” Ujar Sandra kepada Aleera.

“Lohh kok gitu?” Protes Aleera. Biasanya jika supir Sandra yang menjemput Aleera dan Sandra pasti akan sama-sama duduk di belakang.

“Aku mau tidur nanti di jalan, kamu temenin Bang Kendra ngobrol ya.” Tanpa menunggu persetujuan dari Aleera, Sandra langsung masuk ke mobil. Dan mau tidak mau Aleera duduk di depan di samping Kendra.

Tidak ada pembicaraan di antara Kendra dan Aleera. Kendra fokus menyetir sedangkan Aleera fokus menatap jalanan.

“Sandra tidur ya?” Tanya Kendra kepada Aleera.

Aleera menolehkan kepalanya ke belakang, dan ternyata memang Sandra sudah tertidur. Padahal ini sudah jam 4 sore.

“Iya Pak, Sandra tidur.” Jawab Aleera.

“Sudah saya bilang jangan panggil Pak kalau di luar kampus Aleera.” Ujar Kendra kepada Aleera.

“Iya Bang.” Jawab Aleera menurut.

Aleera memang sudah lama bersahabat dengan Sandra, tapi gadis itu tidak pernah memanggil Kendra . Karena selain Kendra yang memang jarang di rumah, laki-laki itu juga tidak banyak bicara. Jadi Aleera tidak pernah memiliki alasan untuk memanggil Kendra.

Berbeda dengan Rendra, Aleera sangat akrab dengan kakak kedua Sandra itu. Pembawaan Rendra yang santai dan lucu membuat  Aleera mudah akrab dengan laki-laki tersebut.

Kedatangan Aleera seperti biasa di sambut baik oleh Bunda Sya.

“Aduuhh udah lama kamu nggak main kesini. Kamu sehat-sehat aja kan Ly?” Tanya Bunda Sya seraya memeluk Aleera.

“Alhamdulillah Bunda, Aleera sehat kok. Bunda gimana kabarnya?” Tanya balik Aleera kepada Bunda Sya.

“Bunda juga sehat kok sayang.”

“Ekheemm, anak Bunda yang satu di lupain nih.” Ujar Sandra berdehem.

Aleera tersenyum melihat Sandra yang sedang pura-pura cemburu itu.

“Mana ada Bunda ngelupain putri Bunda yang cantik ini.” Ujar Bunda Sya seraya tersenyum lembut kepada putrinya itu.

“Uuhh, sayang Bunda.” Ujar Sandra seraya memeluk erat tubuh Bunda Sya.

Sesampainya di rumah tadi, Kendra hanya menemui Bunda Sya sebentar kemudian langsung masuk ke kamarnya, katanya sehabis maghrib nanti dia harus menghadiri perayaan kerja sama antara Santoso Group dengan perusahaan dari Singapura.

“Kalau gitu adek naik dulu ya sama Aleera, mau mandi badannya udah lengket. Ujar Sandra kepada sang Bunda.

“Iya, jangan kelamaan ya mandinya, nanti kalian masuk angin.” Ujar Bunda mengingatkan.

Ternyata tidak hanya Kendra yang harus pergi malam ini, Bunda Sya dan Ayah Radit juga harus pergi ke Bali malam ini juga karena ada sedikit masalah dengan resort mereka di sana. Sebenarnya Bunda Sya tidak harus ikut, hanya saja Ayah Radit selalu memaksa Bunda untuk ikut. Sedangkan Rendra biasanya akan pulang setelah Isya nanti, atau kalau terlalu malam dia akan memilih untuk pulang ke apartemennya.

“Jangan lupa makan malem ya, Bunda sama Ayah berangkat dulu.” Ujar Bunda Sya berpamitan kepada Sandra dan Aleera.

“Adek jangan nakal di rumah, baik-baik di rumah sama Aleera” Ujar Ayah Radit kepada Sandra.

“Iya Ayah…”

Setelah itu Ayah Radit dan Bunda langsung berangkat ke Bandara. Meninggalkan Sandra dan Aleera bersama penjaga dan beberapa asisten rumah tangga mereka.

“Kita makan apa ya Ly?” Ujar Sandra bertanya kepada Aleera.

“Bunda masak apa?” Aleera tau kalau urusan masak Bunda Sya tidak pernah menyerahkan tugas ini kepada asisten rumah tangganya.

“Nggak tau, kita liat yuk.”

Sandra dan Aleera berjalan menuju dapur untuk melihat apa yang Bunda Sya masak hari ini.

Ternyata Bunda Sya masak ikan goreng, telur ceplok kecap, tumis kacang panjang dan sop ayam.

Selesai makan, Sandra dan Aleera naik ke kamar lagi.

“Nonton drakor yuk Ly.” Ajak Sandra kepada Aleera.

“Ayook.”

Karena besok libur tidak ada salahnya kan maraton drama korea malam ini.

Tidak terasa sudah lewat pukul 11 malam, Sandra sudah lebih dulu tidur meninggalkan Aleera yang masih belum mengantuk. Aleera memutuskan untuk mematikan laptopnya  karena takut mengganggu Sandra yang sudah tertidur nyenyak.

Tiba-tiba Aleera merasa haus. Gadis itu memutuskan untuk turun ke dapur mengambil minum.

Saat membuka pintu kamar, suasana sudah gelap karena sebagian lampu sudah di matikan. Tapi itu tidak menjadikan alasan untuk Aleera takut.

Baru saja Aleera melangkahkan kaki di tangga pertama, Aleera melihat Kendra yang sepertinya baru pulang dari acara bersama koleganya. Aleera sudah berniat untuk kembali ke kamar Sandra saat menyadari kalau Kendra seperti sedang mabuk di lihat dari tubuhnya yang berjalan tidak fokus. Tapi niat Aleera terhenti karena Kendra sudah lebih dulu menghentikan langkah Aleera dengan menggenggam tangannya.

“Mau kemana kamu?” Tanya Kendra dengan pandangan sayu.

“Kee…ke kamar Bang.” Jawab Aleera cepat.

“Sebentar, temani aku sebentar saja…eeemm Lyra…Kamu Aleera kan? Kamu cantikk..” Ujar Kendra seraya mengelus pipi Aleera.

Saat ini Aleera benar-benar takut kepada Kendra, rasanya dia sangat ingin menangis karena takut.

“Hussshh, jangan takuutt…Abang cuma pengen kamu temenin Lyra…”

“Enggak Bang, Aleera ngantuk mau ke kamar Sandra…” Aleera dengan kasar melepaskan tangan Kendra dan berlari ke kamar Sandra.

Tapi keberuntungan tidak ada di pihak Aleera, Kendra berhasil menangkapnya dan dengan cepat menutup mulut Aleera dengan tangannya agar tidak bisa berteriak.

Dengan cepat pula Kendra membawa Aleera ke dalam kamarnya.

“Pak Al… Bapak mau ngapain?” Aleera dengan gemetar bertanya kepada Kendra saat mereka sudah ada di kamar laki-laki itu.

“Nggak ngapa-ngapain. Abang cuma pengen kamu, dan stop panggil Abang dengan sebutan Pak.” Ujar Kendra dengan wajah datar.

“Bang, Aleera mau ke kamar Sandra.” Ujar Aleera seraya menangis ketakutan.

“No..no.. Apa bedanya kamar Abang sama kamar Sandra? Sama-sama ada ranjangnya.” Jawab Kendra seraya terkekeh geli. Sepertinya akal sehat Kendra benar-benar sudah hilang karena pengaruh alkohol. Kendra mendekat kearah Aleera yang sudah menangis dan berusaha membuka pintu kamar yang ternyata terkunci. Kamar Kendra tentu saja kedap suara, jadi sudah dapat di pastikan tidak akan ada yang mendengar teriakan Aleera.

Dan yang terjadi selanjutnya… Sesuatu yang akan mengubah hidup Kendra dan Aleera.

Terpopuler

Comments

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

thorrr jgn blg Kendra minum dan diksh obat perangsang 🙈🙈🙈🙈dan aleeera ahhhh kasian jd korban Kendra pastiii....hancurlah masa depan aleeea oleh Abang dosen 😍😍😍

2024-02-25

0

Deni Marviana💜

Deni Marviana💜

sepertinya ada yg naruh minuman sewaktu ada acara perusahaan, kendra di jebak mungkin yaa,,tapi kasihan aleera yg jadi korbannya

2022-12-17

1

Sofie Ilyas Ilyas

Sofie Ilyas Ilyas

Kendra d jebak x d kasih obat perangsang

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Santoso
2 Takut Kendra
3 Panggil Abang Kendra
4 Malam kelam Aleera
5 Ingatan malam
6 Penolakan Aleera
7 Harus bagaimana?
8 Semua akan berlalu
9 Mencoba mendekat
10 Diamnya Aleera dan Kendra
11 Aleera sakit
12 Memberanikan diri
13 Ayah dan Bunda tau
14 Benarkah hamil?
15 Membeli tespack
16 Inikah ngidam pertama?
17 Secepatnya kita harus tau
18 Positif Hamil
19 Kunjungan Kendra
20 Kamu hamil anak saya!
21 Kita Periksa
22 Memberitahu Kendra
23 Calon Baby
24 Sandra mengetahuinya
25 Onty San
26 Rumah ini!
27 Kendra dan Aleera SAH
28 Status suami istri
29 Rumah pilihan
30 Sate lontong
31 Menuruti keinginan bumil
32 Ganti Soto Ayam
33 Kita pisah ranjang?
34 Aleera ngidam
35 Nasi Kucing pertama
36 Membaiknya hubungan
37 Suapan ke 2
38 Ide jail Sandra
39 Sedikit mencair
40 Keinginan Baby
41 Satu ranjang lagi
42 Bukan rahasia
43 Kampus hari pertama
44 Selamat dari orang-orang
45 Hunting novel
46 Pasti bisa Ly...
47 Sedikit luluh
48 Perlahan tapi pasti
49 Bawaan Baby
50 Perdebatan soal harga
51 Rujak buatan Papa
52 Papa the best
53 Makan bersama
54 Saling mengenal
55 Bersama
56 Gagal ular tangga
57 Hukuman Ludo
58 Berpihak kepada Abang
59 Mulai menerima
60 Aleera dan Sandra
61 Tertangkap
62 Benarkah ini hukuman?
63 Permintaan aneh Sandra
64 Menunjukkan perasaan
65 Berkunjung ke kantor
66 Kita pacaran?
67 Kencan ala remaja
68 Masih kencan ala remaja
69 Menikmati pasar malam
70 Kangen ngidam Aleera
71 Kejadian yang ke dua
72 Pemilik Bunda Sya
73 Calon Ponakan Tercinta
74 Aunty San kesayangan
75 Girls Time
76 Menggoda
77 Mencoba lagi
78 Penantian Manis
79 Mengsalting:)
80 Bahagia Kendra
81 Check kondisi baby
82 Kendra yang polos
83 Perdebatan jenis kelamin
84 Saling bahagia
85 Mau lagi
86 Ketemu mantan
87 Aleera cemburu
88 Rasa yang sama
89 Bukti Cinta
90 Rendra menolak?
91 Ngidam terpenuhi
92 Penasaran
93 Random
94 Sakit membuat manja
95 Drama Ibu Hamil
96 Maunya Aleera
97 Jatah Lancar
98 Princess
99 Maaf untuk baby
100 Gelisah
101 Musibah
102 Kesedihan
103 Aleera sadar
104 Luapan kesedihan
105 Salah tangkap
106 Berkunjung ke Rumah Chyara
107 Kegalauan Kendra
108 Kegalauan Aleera
109 Ratu-ku
110 Clear!!!
111 Tanggung jawab Aleera
112 I Love You, Bang!
113 Rencana Honeymoon
114 Lupa!
115 Selalu berhasil
116 Ajakan Sandra
117 Curahan hati Kendra
118 Kedatangan Bulan
119 Konseling Pertama
120 Aleera terperangkap
121 Agenda
122 Lupa...
123 Takut kamu pergi
124 Packing
125 Berbalik Marah
126 Aleera tetap kalah!
127 Bayaran Kendra
128 Jomblo dari lahir!
129 Hari pertama di Bali
130 Sawah Terasering Tegalalang
131 Terpukau
132 Pantai kenangan
133 Ingkar janji !
134 Pengen ikut !
135 Hello Seoul!!!
136 Memandang Salju
137 Kuliner Pertama
138 Keindahan Menara Namsan
139 Projek anak kembar
140 Drama pagi hari
141 Berhasil jalan-jalan
142 Usaha terakhir di Korea
143 Kendra manja
144 Telat datang!
145 Kendra aneh!
146 Detik-detik
147 Aleera hamil lagi
148 Kebahagian Kendra dan Aleera
149 Sesuai Request "TWINS"
150 Kunjungan ke makam
151 Menuju Surprise
152 Surprise + posesif
153 Sahabat Terbaik
154 Perhatian
155 Sambal goreng kentang Mas Rendra
156 Trauma menginap:)
157 Mengingat kenangan
158 Ingin Macaron
159 Meminta bantuan Bunda Sya
160 Keinginan yang terwujud
161 Kondisi 4 bulan
162 Sandra kena lagi!
163 Karena jenis kelamin
164 Sesuai Prediksi
165 Perselisihan kecil
166 Chekout semua!
167 Sebentar lagi
168 Welcome si kembar
169 Bibit unggul
170 Aidan dan Ariel
171 Orang tua baru
172 Saling mendukung
173 Pengganggu!!!
174 Ibu mertua terbaik
175 Akhir penantian
176 Sudah waktunya punya adek!
177 Waktunya kembali ke kampus?
178 Mama Papa
179 Suami Terbaik
180 Sakit?
181 Tipes!
182 Pengakuan
183 Pompa ASI
184 Abang Ai tukang cemburu
185 Progam yang ditunda
186 No.. Ban.. No...
187 Baby Ariel sakit
188 Rencana Pesta
189 Happy Birthday
190 Playground
191 Bahu-membahu
192 Happy Graduation Onty San
193 Pindahan
194 Tawaran kerja
195 Ajaran Onty San
196 Sudah Abang diskon!
197 Ada apa sebenarnya?
198 Abang selingkuh?
199 Penjelasan
200 Sudah dipersiapkan
201 Rencana apa?
202 Pesta Aniversary 3 tahun
203 Ungkapan terdalam
204 Satu Kesempatan
205 Rencana Sandra
206 Kencan Malam
207 Rencana yang harus dilakukan
208 Wisuda dan hadiah
209 Pengisi waktu luang
210 Masalah Sandra
211 Sekolah hari pertama
212 Takut dan khawatir
213 Kebahagiaan utama
214 Rencana bulan madu
215 Fiks Prancis!!!
216 Paris, Prancis
217 Masih di Paris
218 Si pintar Aidan
219 Aleera hamil lagi!!!
220 Hormon kehamilan
221 Mood yang berubah-ubah
222 Tugas orang tua
223 Akhirnya ngidam
224 Panas Membara
225 Aleera marah
226 Kumpul keluarga
227 Double date di Pantai
228 Memikirkan rencana baru
229 Rencana baru
230 Curahan hati Sandra
231 Berhitung
232 7 bulanan adek
233 Si tukang mesum
234 Adek 5 dan adek 10
235 Caesar atau Normal?
236 Gagal Normal
237 Pembahasan Cuti
238 Tendangan baby
239 Welcome baby boy
240 Adek Arzan
241 Kapan, Yang?
242 Mau bobok sini!
243 Bersyukur bersamamu
244 MPASI baby Arzan
245 Masalah Sandra lagi
246 Alasan Sandra belum hamil
247 Prestasi si kembar
248 Momen Manis
249 Telat 2 minggu
250 Birthday & Hamil (END)
251 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252 Extra part 1
253 Extra part 2
254 Karya baru...
255 Extra part 3
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Keluarga Santoso
2
Takut Kendra
3
Panggil Abang Kendra
4
Malam kelam Aleera
5
Ingatan malam
6
Penolakan Aleera
7
Harus bagaimana?
8
Semua akan berlalu
9
Mencoba mendekat
10
Diamnya Aleera dan Kendra
11
Aleera sakit
12
Memberanikan diri
13
Ayah dan Bunda tau
14
Benarkah hamil?
15
Membeli tespack
16
Inikah ngidam pertama?
17
Secepatnya kita harus tau
18
Positif Hamil
19
Kunjungan Kendra
20
Kamu hamil anak saya!
21
Kita Periksa
22
Memberitahu Kendra
23
Calon Baby
24
Sandra mengetahuinya
25
Onty San
26
Rumah ini!
27
Kendra dan Aleera SAH
28
Status suami istri
29
Rumah pilihan
30
Sate lontong
31
Menuruti keinginan bumil
32
Ganti Soto Ayam
33
Kita pisah ranjang?
34
Aleera ngidam
35
Nasi Kucing pertama
36
Membaiknya hubungan
37
Suapan ke 2
38
Ide jail Sandra
39
Sedikit mencair
40
Keinginan Baby
41
Satu ranjang lagi
42
Bukan rahasia
43
Kampus hari pertama
44
Selamat dari orang-orang
45
Hunting novel
46
Pasti bisa Ly...
47
Sedikit luluh
48
Perlahan tapi pasti
49
Bawaan Baby
50
Perdebatan soal harga
51
Rujak buatan Papa
52
Papa the best
53
Makan bersama
54
Saling mengenal
55
Bersama
56
Gagal ular tangga
57
Hukuman Ludo
58
Berpihak kepada Abang
59
Mulai menerima
60
Aleera dan Sandra
61
Tertangkap
62
Benarkah ini hukuman?
63
Permintaan aneh Sandra
64
Menunjukkan perasaan
65
Berkunjung ke kantor
66
Kita pacaran?
67
Kencan ala remaja
68
Masih kencan ala remaja
69
Menikmati pasar malam
70
Kangen ngidam Aleera
71
Kejadian yang ke dua
72
Pemilik Bunda Sya
73
Calon Ponakan Tercinta
74
Aunty San kesayangan
75
Girls Time
76
Menggoda
77
Mencoba lagi
78
Penantian Manis
79
Mengsalting:)
80
Bahagia Kendra
81
Check kondisi baby
82
Kendra yang polos
83
Perdebatan jenis kelamin
84
Saling bahagia
85
Mau lagi
86
Ketemu mantan
87
Aleera cemburu
88
Rasa yang sama
89
Bukti Cinta
90
Rendra menolak?
91
Ngidam terpenuhi
92
Penasaran
93
Random
94
Sakit membuat manja
95
Drama Ibu Hamil
96
Maunya Aleera
97
Jatah Lancar
98
Princess
99
Maaf untuk baby
100
Gelisah
101
Musibah
102
Kesedihan
103
Aleera sadar
104
Luapan kesedihan
105
Salah tangkap
106
Berkunjung ke Rumah Chyara
107
Kegalauan Kendra
108
Kegalauan Aleera
109
Ratu-ku
110
Clear!!!
111
Tanggung jawab Aleera
112
I Love You, Bang!
113
Rencana Honeymoon
114
Lupa!
115
Selalu berhasil
116
Ajakan Sandra
117
Curahan hati Kendra
118
Kedatangan Bulan
119
Konseling Pertama
120
Aleera terperangkap
121
Agenda
122
Lupa...
123
Takut kamu pergi
124
Packing
125
Berbalik Marah
126
Aleera tetap kalah!
127
Bayaran Kendra
128
Jomblo dari lahir!
129
Hari pertama di Bali
130
Sawah Terasering Tegalalang
131
Terpukau
132
Pantai kenangan
133
Ingkar janji !
134
Pengen ikut !
135
Hello Seoul!!!
136
Memandang Salju
137
Kuliner Pertama
138
Keindahan Menara Namsan
139
Projek anak kembar
140
Drama pagi hari
141
Berhasil jalan-jalan
142
Usaha terakhir di Korea
143
Kendra manja
144
Telat datang!
145
Kendra aneh!
146
Detik-detik
147
Aleera hamil lagi
148
Kebahagian Kendra dan Aleera
149
Sesuai Request "TWINS"
150
Kunjungan ke makam
151
Menuju Surprise
152
Surprise + posesif
153
Sahabat Terbaik
154
Perhatian
155
Sambal goreng kentang Mas Rendra
156
Trauma menginap:)
157
Mengingat kenangan
158
Ingin Macaron
159
Meminta bantuan Bunda Sya
160
Keinginan yang terwujud
161
Kondisi 4 bulan
162
Sandra kena lagi!
163
Karena jenis kelamin
164
Sesuai Prediksi
165
Perselisihan kecil
166
Chekout semua!
167
Sebentar lagi
168
Welcome si kembar
169
Bibit unggul
170
Aidan dan Ariel
171
Orang tua baru
172
Saling mendukung
173
Pengganggu!!!
174
Ibu mertua terbaik
175
Akhir penantian
176
Sudah waktunya punya adek!
177
Waktunya kembali ke kampus?
178
Mama Papa
179
Suami Terbaik
180
Sakit?
181
Tipes!
182
Pengakuan
183
Pompa ASI
184
Abang Ai tukang cemburu
185
Progam yang ditunda
186
No.. Ban.. No...
187
Baby Ariel sakit
188
Rencana Pesta
189
Happy Birthday
190
Playground
191
Bahu-membahu
192
Happy Graduation Onty San
193
Pindahan
194
Tawaran kerja
195
Ajaran Onty San
196
Sudah Abang diskon!
197
Ada apa sebenarnya?
198
Abang selingkuh?
199
Penjelasan
200
Sudah dipersiapkan
201
Rencana apa?
202
Pesta Aniversary 3 tahun
203
Ungkapan terdalam
204
Satu Kesempatan
205
Rencana Sandra
206
Kencan Malam
207
Rencana yang harus dilakukan
208
Wisuda dan hadiah
209
Pengisi waktu luang
210
Masalah Sandra
211
Sekolah hari pertama
212
Takut dan khawatir
213
Kebahagiaan utama
214
Rencana bulan madu
215
Fiks Prancis!!!
216
Paris, Prancis
217
Masih di Paris
218
Si pintar Aidan
219
Aleera hamil lagi!!!
220
Hormon kehamilan
221
Mood yang berubah-ubah
222
Tugas orang tua
223
Akhirnya ngidam
224
Panas Membara
225
Aleera marah
226
Kumpul keluarga
227
Double date di Pantai
228
Memikirkan rencana baru
229
Rencana baru
230
Curahan hati Sandra
231
Berhitung
232
7 bulanan adek
233
Si tukang mesum
234
Adek 5 dan adek 10
235
Caesar atau Normal?
236
Gagal Normal
237
Pembahasan Cuti
238
Tendangan baby
239
Welcome baby boy
240
Adek Arzan
241
Kapan, Yang?
242
Mau bobok sini!
243
Bersyukur bersamamu
244
MPASI baby Arzan
245
Masalah Sandra lagi
246
Alasan Sandra belum hamil
247
Prestasi si kembar
248
Momen Manis
249
Telat 2 minggu
250
Birthday & Hamil (END)
251
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING
252
Extra part 1
253
Extra part 2
254
Karya baru...
255
Extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!