Menumpas Perompak Sungai III

Tidak berapa lama, munculah badan siluman buaya. Badannya utuh dari ekor sampai kepala. Tidak ada luka sedikit pun.

Bahkan kemudian siluman buaya itu berenang ke pinggir, ke arah dermaga penyeberangan.

Orang orang yang saat itu berada di dermaga penyeberangan, menjerit jerit ketakutan melihat siluman buaya itu mendekat.

Begitu jaraknya tinggal sekitar lima meteran dari daratan, siluman buaya itu tiba tiba terbang melayang ke atas melewati dermaga. Kemudian mendarat sekitar tiga puluh meteran dari dermaga.

Siluman buaya itu diam. Tak bergerak. Dengan Lintang yang berdiri di sampingnya dalam keadaan basah kuyup.

( *Sebelumnya, kejadian saat di dalam sungai )

Saat siluman buaya bergerak mencaplok tubuh Lintang, Lintang mengegos sedikit ke samping, sehingga caplokan itu tdak mengenainya.

Begitu mulut siluman buaya menutup, Lintang langsung membekapnya dengan kedua lengannya, dengan resiko, Lintang ikut terbawa turun ke dasar sungai.

Merasa tidak bisa membuka mulutnya, siluman biaya itu berusaha memutar tubuhnya, berharap bekapan pada mulutnya terlepas.

Lintang mengikuti gerakan memutar itu sambil menambah erat bekapannya.

Siluman buaya merasakan sakit pada mulutnya. Berusaha mendorong Lintang ke bawah dengan maksud membenturkan Lintang pada dasar sungai.

Lintang menghindar dari benturan dengan cara memutar tubuhnya hingga berada di atas kepala siluman tepat di antara kedua mata siluman buaya, dengan tetap membekap erat mulut siluman buaya.

Siluman buaya semakin kesakitan. Dengan kalap, ekornya disabetkan ke arah Lintang.

Merasa sudah cukup lama berada di dalam air, Lintang segera memukul kepala siluman buaya dengan tendangan lutut.

Siluman buaya merasa nanar matanya.

Sebelum siluman buaya bisa bergerak, Lintang memutar tubuhnya menjadi di bawah kepala siluman buaya. Kemudian dengan tangan kiri memegang rahang bawah siluman buaya, tangan kanan dengan jari jari membuka membentuk cakar, dipukulkan ke bawah kepala.

Tangan kanan Lintang terhujam masuk sampai bahu. Gerakan tangan kanan memukul itu, Lintang ulangi sampai tiga kali. Menimbulkan lubang besar di rahang bawah siluman biaya. Itulah yang menimbulkan keluarnya warna merah bercampur dengan pergolakan air. Darah yang keluar dari luka luka di rahang bawah siluman buaya. Walau siluman, karena berada dalam dunia manusia, dan berada dalam wujud buaya, tetap mengeluarkan darah.

Sampai kemudian sudah tidak ada lagi pergerakan siluman biaya.

Kemudian, dengan posisi berada di bawah perut siluman ular, Lintang berenang ke arah dermaga penyeberangan.

Setelah sampai di tepi sungai, beberapa meter dari dermaga penyeberangan, Lintang melenting menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, sambil melempar tubuh siluman buaya ke daratan.

Itulah mengapa Lintang bisa tiba tiba berdiri di samping kepala siluman buaya.

Orang orang yang berada di dermaga, bahkan yang tadinya masih berada di warung, seketika berkerumun mengelilingi siluman buaya yang telah mati, sambil berkomentar bersahut sahutan sehingga menimbulkan suara berdengung seperti suara sekumpulan lebah.

"Paman paman tukang perahu, siluman buaya sudah mati. Sekarang sungai sudah aman. Silahkan bekerja seperti biasa."

"Tetapi saya minta tolong, sebelumnya kuburkan siluman buaya ini."

"Terimakasih den, akan kami kuburkan sesuai perintah aden," jawab para tukang perahu.

"Paman, di dekat sini, adakah hutan, mungkin hutan kecil ?" tanya Lintang pada mereka.

"Ada den. Sebelah utara desa itu ada hutan kecil," jawab salah seorang dari mereka.

"Apakah paman semua ada yang tahu di mana markas kelompok Ki Mojo ?" tanya Lintang lagi.

Mereka semua terdiam dan tidak ada yang menjawab pertanyaan itu. Sepertinya nama Ki Mojo sangat menakutkan bagi mereka. Terlihat dari raut wajah mereka yang gelisah, dan melihat kesana kemari seperti takut ada yang mengawasi.

"Paman semua tidak usah takut. Urusan Ki Mojo dan anak buahnya, aku yang akan mengurusnya. Cukup paman semua tunjukkan di mana markasnya" kata Lintang.

Mereka semua tetap diam. Dan akhirnya Lintang memutuskan.

"Baiklah kalau paman semua tidak berani mengatakan. Aku akan mencari hutan kecil seperti yang paman tunjukkan. Semoga saja benar, Ki Mojo bermarkas di sana," kata Lintang.

Segera saja Lintang melesat bagai terbang menuju ke arah utara. Dan tidak berapa lama, dari kejauhan tampak hutan yang jadi markas Ki Mojo.

Benar saja, agak ke dalam sedikit, terlihat enam rumah kayu berderet dua lajur berhadap hadapan, tiga di kanan dan tiga di kiri. Di ujung jauh halaman deretan rumah itu, ada bangunan yang paling besar, besarnya paling tidak dua kali rumah yang saling berhadapan itu.

Dan juga keadaan rumah itu paling ramai orang. Ada yang duduk lesehan di terasnya. Ada yang berdiri di sekitar bangunan itu.

Lintang langsung menuju ke tempat yang banyak orang berkumpul.

Belum saja melewati satu rumah, Lintang sudah dihadang sepuluh orang bersenjata dan berwajah garang.

"Berhenti anak muda ! Kamu kesasar ya ? Cepat berbalik kembali !" bentak salah satu orang yang berdiri paling depan.

"Aku tidak kesasar. Aku memang mau kesini. Apakah benar ini markas kelompok Ki Mojo ?" tanya Lintang.

"Siapa kamu ? Dan ada perlu apa kamu mencari markas Ki Mojo ?" bentak yang tadi bertanya.

Sembilan orang yang lainnya langsung membuat posisi mengepung Lintang sambil menghunus senjata.

Tampak mereka sepuluh orang, bersenjata golok semua. Kelihatannya mereka tergabung dalam formasi beladiri.

Memang mereka dikenal dengan barisan Golok Terbang.

"Aku siapa, itu tidak penting. Aku ke sini hendak membasmi kelompok Ki Mojo," jawab Lintang tanpa basa basi.

"Keparaatttt...!!! Tangkap anak muda sinting ini !!" teriak orang tadi yang ternyata pimpinan barisan Golok Terbang.

Langsung saja mereka sepuluh orang bergerak dengan arah yang berbeda beda namun tampak sekali kalau gerakan mereka teratur dengan pola tertentu.

"Golok Penebas Batu," sang pemimpin barisan meneriakkan jurus pertama.

Sepuluh golok bertubi tubi membabat Lintang dari atas ke bawah, bergantian.

Sang pemimpin barisan berkali kali meneriakkan nama jurus yang berbeda beda, setiap kali mereka berganti jurus.

Sampai dengan jurus ke tujuh, tidak ada satupun serangan yang bisa mengenai tubuh Lintang. Karena bagi Lintang, gerakan mereka sangat lamban dan jurus mereka sangat mudah ditebak.

Tiba tiba, pimpinan barisan berteriak, "Munduurrr !!!"

Seketika kesepuluh orang melompat mundur dengan tetap mengepung Lintang.

"Kita mainkan tiga jurus andalan kita," perintah si pemimpin.

Mereka memasang kait yang ada talinya di masing masing gagang golok mereka.

Tali tali itu sepanjang tiga meter yang ujung satunya dipegang dengan tangan kiri.

"Putaran Golok Kemarahan !!!" teriak si pemimpin lagi.

Dari posisi mereka yang sudah mereka atur, masing masing memutar golok yang sudah dikaitkan ke tali sampai mencapai diameter sekitar dua meter.

Kemudian golok golok itu seperti terbang menuju tempat Lintang berdiri dengan arah dan kecepatan yang berbeda beda dalam waktu yang bersamaan.

Lintang yang masih tidak ingin membalas serangan, menghindar dengan melenting ke atas.

"Putaran Golok Kemurkaan," lanjut si pemimpin.

Mereka menyambung dengan serangan yang berbeda.

Kali ini putaran golok yang mereka buat berdiameter lebih besar lagi. Dan golok golok itu meluncur lagi ke arah Lintang dengan waktu begantian dan arah yang berbeda beda.

Semua serangan itu masih juga tidak bisa mengenai Lintang.

"Putaran Golok Membelah Angkasa," si pemimpin memberi aba aba.

Kemudian mereka sepuluh orang bergerak menyamping, mengitari Lintang. Golok mereka pegang di tangan kanan, kemudian dilemparkan ke arah Lintang.

Golok itu meluncur dengan cepat dengan gerakan berputar cepat. Mengarah pada sasaran yang berbeda beda.

Yang bila mengenai tubuh Lintang, tidak hanya luka tertusuk yang ada. Tetapi, daging atau tulangnya juga akan terkoyak karena gerakan golok yang memutar.

"Trakk tak takkkk tak"

"Taasssskkkk"

Golok golok itu menghujam keras sampai hanya terlihat gagangnya.

\_\_\_ 0 \_\_\_

Terpopuler

Comments

BaronMhk

BaronMhk

gasssssss

2022-12-19

0

BaronMhk

BaronMhk

lanjutkan

2022-12-19

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

mantap mantap

2022-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Terusiknya kedamaian
3 Masuk Hutan
4 Berlatih
5 Syarat Keluar Hutan
6 Bertemu Siluman Harimau
7 Rencana Berkelana
8 Raja Perompak Sungai
9 Menumpas Perompak Sungai
10 Menumpas Perompak Sungai II
11 Menumpas Perompak Sungai III
12 Menumpas Perompak Sungai IV
13 Menumpas Perompak Sungai V
14 Bertemu Siluman Naga Penguasa Samudra
15 Kekuatan yang Di Hindari
16 Kekuatan Yang Dihindari II
17 Kekuatan Yang Dihindari III
18 Pertarungan Melawan Para Senopati
19 Warok Bandring Saloka
20 Warok Bandring Saloka II
21 Warok Bandring Saloka III
22 Warok Bandring Saloka IV
23 Penyelamatan Oleh Tokoh Misterius
24 Berlatih Lagi
25 Berlatih Lagi II
26 Pertarungan Yang Ke Dua
27 Pertarungan Yang Ke Dua II
28 Pertarungan Yang Ke Dua III
29 Pertarungan Yang Ke Dua IV
30 Perjumpaan di Pantai Selatan
31 Meningkatkan Tenaga Dalam
32 Meningkatkan Tenaga Dalam II
33 Latihan Terakhir Dan Mengembara Lagi
34 Rencana Menyusun Kekuatan
35 Pertarungan Sekar Ayu Ningrum
36 Kemenangan Sekar Ayu Ningrum
37 Pertarungan Di Tepi Sungai
38 Kecurangan Ki Rekso
39 Penyelamatan Ki Sardulo
40 Rasa Penasaran Sekar Ayu Ningrum
41 Perjalanan Spiritual Singkat Lintang Rahina
42 Pertemuan Tiga Sahabat Lama
43 Rencana Tiga Sahabat
44 Siasat Licik
45 Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis
46 Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis II
47 Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis III
48 Pertarungan Ki Ageng Arisboyo
49 Pertemuan Yang Sudah Ditakdirkan
50 Jati Diri Lintang Rahina
51 Penyatuan Dua Energi
52 Mempelajari Kitab 'Nafas Raja'
53 Ni Sriti
54 Ni Sriti II
55 Kemarahan Ki Penahun
56 Kedatangan Lintang Rahina
57 Kematian Ki Jiwo
58 Mencari Sekar Ayu Ningrum
59 Menyelamatkan Sekar Ayu Ningrum
60 Menyelamatkan Sekar Ayu Ningrum II
61 Ki Wangsa Menggala turun gunung
62 Ki Wangsa Menggala Turun Gunung II
63 Ki Penahun Tertangkap
64 Empu Bajang Geni
65 Puspa Nagari
66 Menjadi Murid Empu Bajang Geni
67 Energi Misterius
68 Energi Misterius II
69 Menembus Pintu Dimensi
70 Menembus Pintu Dimensi II
71 Pertempuran Di Puncak Lawu
72 Pertempuran Di Puncak Lawu II
73 Pertempuran Di Puncak Lawu III
74 Pertempuran Di Puncak Lawu IV
75 Pusaka Trisula Nagari
76 Pusaka Trisula Nagari II
77 Pertarungan Dua Gadis Cantik
78 Pewaris Sah 'Trisula Nagari'
79 Perjalanan Mencari Sekar Ayu Ningrum
80 Menuju tebing 'Batu Cekung'
81 Menuju Tebing 'Batu Cekung' II
82 Iblis Bumi Iblis Langit
83 Seruling Maut
84 Pertemuan Di Mulai
85 Kemunculan Para Tokoh Sakti
86 Pertarungan Para Tokoh Sakti
87 Pertarungan Para Tokoh Sakti II
88 Pertarungan Para Tokoh Sakti III
89 Pertarungan Untuk Menentukan Keputusan
90 Pertarungan Sesama Teman Lama
91 Dua Gadis Cantik Dan Gurunya
92 Seruling Ki Goprak
93 Kekacauan
94 Kekacauan II
95 Nyai Cumbu Manik
96 Hilangnya Galuh Pramusita Dan Sekar Ayu Ningrum
97 Jejak Energi Sekar Ayu Ningrum dan Galuh Pramusita
98 Bertemu Dan Belajar Tehnik Penggabungan
99 Persaingan Dua Gadis Cantik
100 Mahagni
101 Penggabungan Tiga Energi
102 Munculnya Dua Kekuatan Besar
103 'Kelelawar Bayangan'
104 'Kelelawar Bayangan' II
105 Bertemu Lagi
106 Persaingan Dua Gadis Cantik Lagi
107 Persaingan Dua Gadis Cantik Lagi II
108 Kekalahan Arga Manika
109 Benang Jiwa Iblis
110 Masuk Ke Alam Jiwa
111 Masuk Ke Alam Jiwa II
112 Kedatangan Sunu Magani
113 Menghadapi Sunu Magani
114 Kembali Dari Alam Jiwa
115 Pertarungan Di Udara
116 Kematian Sunu Magani
117 Berkurangnya Energi Lintang Rahina
118 Sekar Ayu Ningrum Menghilang
119 Pertarungan Di Pasar
120 Sindunata dan Puruhita
121 Sepasang Suami Istri Ahli Golok
122 Sepasang Suami Istri Ahli Golok II
123 Sepasang Suami Istri Ahli Golok III
124 Gadis Dengan Pedang Berkabut
125 Perjalanan Menuju Puncak Mahameru
126 Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak
127 Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak II
128 Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak III
129 Mengobati Sekar Ayu Ningrum
130 Ke Arah Pesisir Wetan
131 Melayang Di Atas Lautan
132 Dihadang Ugra Asipatra
133 Menuju Puncak Gunung Agung
134 Mendapat Tugas Terakhir
135 Melawan Ni Luh Pawitra
136 Kesadaran Ni Luh Pawitra
137 Menuju Laut Timur Pulau Dewata
138 Kematian Ugra Asipatra
139 Pertarungan Di Padang Rumput
140 Hima Ledo
141 Getaran Energi Yang Sangat Kuat
142 Kei Sama, Penguasa Pesisir Selatan Sumbawa
143 Dua Iblis Tertawa
144 Datangnya Tamu Dari Jauh
145 Bertemu Dengan Guru Dan Eyangnya
146 Pertarungan Di Puncak Rinjani
147 Pertarungan Di Puncak Rinjani II
148 Pertarungan Di Puncak Rinjani III
149 Pertarungan Di Puncak Rinjani IV
150 Kembali Bertarung Di Alam Jiwa
151 Mencari Dua Iblis Tertawa
152 Mencari Dua Iblis Tertawa II
153 Bertemu lagi dengan Dua Iblis Tertawa
154 Bertarung Melawan Dua Iblis Tertawa
155 Bertarung Melawan Dua Iblis Tertawa II
156 Kurungan Dari Benang Jiwa
157 Musnahnya Mahagni
158 Kemunculan Kembali Senjata Trisula
159 Masuknya Senjata Trisula Ke Dalam Tanah
160 Pulang
161 Benang Jiwa Iblis
162 Menyelamatkan Ki Pradah
163 Menyelamatkan Ki Pradah II
164 Menyelamatkan Ki Pradah III
165 Menyelamatkan Ki Pradah IV
166 Menyelamatkan Ki Pradah V
167 Tamu Ki Ageng Arisboyo
168 Awal Pertarungan
169 Pasukan Armada Laut 'Suro Benowo'
170 Pertarungan Di Pantai Parangtritis
171 Pertarungan Di Pantai Parangtritis II
172 Pertarungan Di Pantai Parangtritis III
173 Pertarungan Di Pantai Parangtritis IV
174 Pertarungan Di Pantai Parangtritis V
175 Jalu Samodra dan Jenar Samodra
176 Bertarung Lagi
177 Bertarung Lagi II
178 Dikeroyok Dua Bersaudara
179 Dikeroyok Dua Bersaudara II
180 Keanehan Dalam Tubuh Lintang Rahina
181 Keanehan Dalam Tubuh Lintang Rahina II
182 Jawaban Lintang Rahina
183 Ki Jagad Anila dan Ki Jagad Dahana
184 Menuju Kawah Merapi
185 Menuju Kawah Merapi II
186 Berlatih Pengendalian Energi Angin
187 Melatih Ilmu Bramaseta
188 Menggabungkan Dua Tehnik
189 Masuk Ke Dalam Lava Pijar
190 Terbakarnya Benang Jiwa Iblis
191 Keluar Dari Kawah Merapi
192 Perjalanan Ke Hutan Panjalu
193 Orang Orang Suruhan Dyah Pawatu
194 Kolam Air Hangat
195 Pertarungan Di Padang Rumput
196 Racun Penghisap Energi
197 Bertemu Dyah Pawatu
198 Masuk Ke Hutan Panjalu
199 Masuk Ke Kerajaan Gaib
200 Keluar Dari Kerajaan Gaib
201 Nyi Lanjar Wangi, Kelembutan yang Mematikan
202 Tewasnya Tiga Orang
203 Melawan Putri Dyah Pawatu
204 Mengalahkan Putri Dyah Pawatu
205 Kakek Misterius
206 Dharmajaya Pawatu
207 Pertarungan Di Atas Tebing
208 Pertarungan Di Atas Tebing II
209 Pertarungan Di Atas Tebing III
210 Mengeluarkan Energi Siluman
211 Mengembalikan Energi Keempat Guru
212 Mengembalikan Tongkat Kayu Dharmajaya Pawatu
213 Munculnya Putri Galuh Pawatu
214 Melawan Putri Galuh Pawatu
215 Melawan Putri Galuh Pawatu II
216 Melawan Putri Galuh Pawatu III
217 Tewasnya Dharmajaya Pawatu
218 Pengorbanan Putri Galuh Pawatu
219 Kembali Ke Hutan Panjalu
220 Pohon Keabadian
221 Bertarung Melawan Gulizar
222 Ledakan Besar Pohon Keabadian
223 Musnahnya Nigul Dedan
224 Dewi Tara
225 Pertarungan Di Atas Permukaan Danau
226 Memberikan Energi Pada Esana Tara
227 Ikut Peperangan
228 Pertarungan Para Biksu
229 Berakhirnya Peperangan
230 Bertemu Dengan Seruni
231 Berita Tentang Tamu Dari Seberang
232 Bertarung Melawan Pasukan Dari Jepun
233 Saudara Dari Negeri Campa
234 Seruni Diculik
235 Luapan Amarah Sekar Ayu Ningrum
236 Menuju Daratan Besar
237 Menyerap Pendaran Sinar Hijau
238 Menemukan Sekelompok Biksuni
239 Pertarungan Di Halaman Kuil
240 Pertarungan Di Halaman Kuil II
241 Tulisan Di Dìnding Dan Lantai Kuil
242 Datangnya Tiga Pria Ke Kuil
243 Serbuan Klan Kemala Hijau
244 Melawan Sepasang Suami Istri Kim
245 Melawan Sepasang Suami Istri Kim II
246 Melawan Sepasang Suami Istri Kim III
247 Menyelamatkan Seruni
248 Perjalanan dengan kapal
249 Pertarungan Di Tengah Lautan
250 Siluman Naga
251 Menuju Sarang Siluman Naga
252 Kerlipan Cahaya Sisik Naga
253 Bertarung Melawan Siluman Naga
254 Mengalahkan Siluman Naga
255 Menuju Ke Pulau Neraka
256 Bertarung Melawan Naga Api Merah
257 Bertarung Melawan Naga Api Merah II
258 Mengalahkan Siluman Naga Api Merah
259 Pertarungan Sindunata Dan Puruhita Di Parangtritis
260 Tiba Di Negeri Jawadwipa
261 Bantuan Anak Siluman Naga
262 Dimulainya Rencana Penyelamatan
263 Kenekatan Tuan Muda Kim
264 Hilangnya Indrabayu
265 Senopati Terkuat Kerajaan Gaib
266 Wujud Lain Dewi Gayatri
267 Kembali Mengeluarkan Benang Jiwa
268 Menyelamatkan Indrabayu
269 Pertarungan Kembali Melawan Dewi Gayatri
270 Dua Pertarungan Di Atas Lautan
271 Dua Pertarungan Di Atas Lautan II
272 Mencari Keberadaan Kerajaan Liliputan
273 Masuk Ke Pulau Liliputan
274 Bertarung Di Atas Pulau Liliputan
275 Masuk Ke Dalam Kawah Gunung Api
276 Masuk Ke Dalam Kawah Gunung Api II
277 Terjerat Benang Energi
278 Kelicikan Raja Manusia Kerdil
279 Galuh Liliputan
280 Akhir Pertarungan
281 Penyerapan dan Pengendalian Energi Cambuk
282 Kembali ke Negeri Jawadwipa
Episodes

Updated 282 Episodes

1
Prolog
2
Terusiknya kedamaian
3
Masuk Hutan
4
Berlatih
5
Syarat Keluar Hutan
6
Bertemu Siluman Harimau
7
Rencana Berkelana
8
Raja Perompak Sungai
9
Menumpas Perompak Sungai
10
Menumpas Perompak Sungai II
11
Menumpas Perompak Sungai III
12
Menumpas Perompak Sungai IV
13
Menumpas Perompak Sungai V
14
Bertemu Siluman Naga Penguasa Samudra
15
Kekuatan yang Di Hindari
16
Kekuatan Yang Dihindari II
17
Kekuatan Yang Dihindari III
18
Pertarungan Melawan Para Senopati
19
Warok Bandring Saloka
20
Warok Bandring Saloka II
21
Warok Bandring Saloka III
22
Warok Bandring Saloka IV
23
Penyelamatan Oleh Tokoh Misterius
24
Berlatih Lagi
25
Berlatih Lagi II
26
Pertarungan Yang Ke Dua
27
Pertarungan Yang Ke Dua II
28
Pertarungan Yang Ke Dua III
29
Pertarungan Yang Ke Dua IV
30
Perjumpaan di Pantai Selatan
31
Meningkatkan Tenaga Dalam
32
Meningkatkan Tenaga Dalam II
33
Latihan Terakhir Dan Mengembara Lagi
34
Rencana Menyusun Kekuatan
35
Pertarungan Sekar Ayu Ningrum
36
Kemenangan Sekar Ayu Ningrum
37
Pertarungan Di Tepi Sungai
38
Kecurangan Ki Rekso
39
Penyelamatan Ki Sardulo
40
Rasa Penasaran Sekar Ayu Ningrum
41
Perjalanan Spiritual Singkat Lintang Rahina
42
Pertemuan Tiga Sahabat Lama
43
Rencana Tiga Sahabat
44
Siasat Licik
45
Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis
46
Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis II
47
Penangkapan Sekar Ayu Ningrum, Ki Sardulo dan Nyi Wilis III
48
Pertarungan Ki Ageng Arisboyo
49
Pertemuan Yang Sudah Ditakdirkan
50
Jati Diri Lintang Rahina
51
Penyatuan Dua Energi
52
Mempelajari Kitab 'Nafas Raja'
53
Ni Sriti
54
Ni Sriti II
55
Kemarahan Ki Penahun
56
Kedatangan Lintang Rahina
57
Kematian Ki Jiwo
58
Mencari Sekar Ayu Ningrum
59
Menyelamatkan Sekar Ayu Ningrum
60
Menyelamatkan Sekar Ayu Ningrum II
61
Ki Wangsa Menggala turun gunung
62
Ki Wangsa Menggala Turun Gunung II
63
Ki Penahun Tertangkap
64
Empu Bajang Geni
65
Puspa Nagari
66
Menjadi Murid Empu Bajang Geni
67
Energi Misterius
68
Energi Misterius II
69
Menembus Pintu Dimensi
70
Menembus Pintu Dimensi II
71
Pertempuran Di Puncak Lawu
72
Pertempuran Di Puncak Lawu II
73
Pertempuran Di Puncak Lawu III
74
Pertempuran Di Puncak Lawu IV
75
Pusaka Trisula Nagari
76
Pusaka Trisula Nagari II
77
Pertarungan Dua Gadis Cantik
78
Pewaris Sah 'Trisula Nagari'
79
Perjalanan Mencari Sekar Ayu Ningrum
80
Menuju tebing 'Batu Cekung'
81
Menuju Tebing 'Batu Cekung' II
82
Iblis Bumi Iblis Langit
83
Seruling Maut
84
Pertemuan Di Mulai
85
Kemunculan Para Tokoh Sakti
86
Pertarungan Para Tokoh Sakti
87
Pertarungan Para Tokoh Sakti II
88
Pertarungan Para Tokoh Sakti III
89
Pertarungan Untuk Menentukan Keputusan
90
Pertarungan Sesama Teman Lama
91
Dua Gadis Cantik Dan Gurunya
92
Seruling Ki Goprak
93
Kekacauan
94
Kekacauan II
95
Nyai Cumbu Manik
96
Hilangnya Galuh Pramusita Dan Sekar Ayu Ningrum
97
Jejak Energi Sekar Ayu Ningrum dan Galuh Pramusita
98
Bertemu Dan Belajar Tehnik Penggabungan
99
Persaingan Dua Gadis Cantik
100
Mahagni
101
Penggabungan Tiga Energi
102
Munculnya Dua Kekuatan Besar
103
'Kelelawar Bayangan'
104
'Kelelawar Bayangan' II
105
Bertemu Lagi
106
Persaingan Dua Gadis Cantik Lagi
107
Persaingan Dua Gadis Cantik Lagi II
108
Kekalahan Arga Manika
109
Benang Jiwa Iblis
110
Masuk Ke Alam Jiwa
111
Masuk Ke Alam Jiwa II
112
Kedatangan Sunu Magani
113
Menghadapi Sunu Magani
114
Kembali Dari Alam Jiwa
115
Pertarungan Di Udara
116
Kematian Sunu Magani
117
Berkurangnya Energi Lintang Rahina
118
Sekar Ayu Ningrum Menghilang
119
Pertarungan Di Pasar
120
Sindunata dan Puruhita
121
Sepasang Suami Istri Ahli Golok
122
Sepasang Suami Istri Ahli Golok II
123
Sepasang Suami Istri Ahli Golok III
124
Gadis Dengan Pedang Berkabut
125
Perjalanan Menuju Puncak Mahameru
126
Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak
127
Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak II
128
Pertarungan Di Jalan Menuju Puncak III
129
Mengobati Sekar Ayu Ningrum
130
Ke Arah Pesisir Wetan
131
Melayang Di Atas Lautan
132
Dihadang Ugra Asipatra
133
Menuju Puncak Gunung Agung
134
Mendapat Tugas Terakhir
135
Melawan Ni Luh Pawitra
136
Kesadaran Ni Luh Pawitra
137
Menuju Laut Timur Pulau Dewata
138
Kematian Ugra Asipatra
139
Pertarungan Di Padang Rumput
140
Hima Ledo
141
Getaran Energi Yang Sangat Kuat
142
Kei Sama, Penguasa Pesisir Selatan Sumbawa
143
Dua Iblis Tertawa
144
Datangnya Tamu Dari Jauh
145
Bertemu Dengan Guru Dan Eyangnya
146
Pertarungan Di Puncak Rinjani
147
Pertarungan Di Puncak Rinjani II
148
Pertarungan Di Puncak Rinjani III
149
Pertarungan Di Puncak Rinjani IV
150
Kembali Bertarung Di Alam Jiwa
151
Mencari Dua Iblis Tertawa
152
Mencari Dua Iblis Tertawa II
153
Bertemu lagi dengan Dua Iblis Tertawa
154
Bertarung Melawan Dua Iblis Tertawa
155
Bertarung Melawan Dua Iblis Tertawa II
156
Kurungan Dari Benang Jiwa
157
Musnahnya Mahagni
158
Kemunculan Kembali Senjata Trisula
159
Masuknya Senjata Trisula Ke Dalam Tanah
160
Pulang
161
Benang Jiwa Iblis
162
Menyelamatkan Ki Pradah
163
Menyelamatkan Ki Pradah II
164
Menyelamatkan Ki Pradah III
165
Menyelamatkan Ki Pradah IV
166
Menyelamatkan Ki Pradah V
167
Tamu Ki Ageng Arisboyo
168
Awal Pertarungan
169
Pasukan Armada Laut 'Suro Benowo'
170
Pertarungan Di Pantai Parangtritis
171
Pertarungan Di Pantai Parangtritis II
172
Pertarungan Di Pantai Parangtritis III
173
Pertarungan Di Pantai Parangtritis IV
174
Pertarungan Di Pantai Parangtritis V
175
Jalu Samodra dan Jenar Samodra
176
Bertarung Lagi
177
Bertarung Lagi II
178
Dikeroyok Dua Bersaudara
179
Dikeroyok Dua Bersaudara II
180
Keanehan Dalam Tubuh Lintang Rahina
181
Keanehan Dalam Tubuh Lintang Rahina II
182
Jawaban Lintang Rahina
183
Ki Jagad Anila dan Ki Jagad Dahana
184
Menuju Kawah Merapi
185
Menuju Kawah Merapi II
186
Berlatih Pengendalian Energi Angin
187
Melatih Ilmu Bramaseta
188
Menggabungkan Dua Tehnik
189
Masuk Ke Dalam Lava Pijar
190
Terbakarnya Benang Jiwa Iblis
191
Keluar Dari Kawah Merapi
192
Perjalanan Ke Hutan Panjalu
193
Orang Orang Suruhan Dyah Pawatu
194
Kolam Air Hangat
195
Pertarungan Di Padang Rumput
196
Racun Penghisap Energi
197
Bertemu Dyah Pawatu
198
Masuk Ke Hutan Panjalu
199
Masuk Ke Kerajaan Gaib
200
Keluar Dari Kerajaan Gaib
201
Nyi Lanjar Wangi, Kelembutan yang Mematikan
202
Tewasnya Tiga Orang
203
Melawan Putri Dyah Pawatu
204
Mengalahkan Putri Dyah Pawatu
205
Kakek Misterius
206
Dharmajaya Pawatu
207
Pertarungan Di Atas Tebing
208
Pertarungan Di Atas Tebing II
209
Pertarungan Di Atas Tebing III
210
Mengeluarkan Energi Siluman
211
Mengembalikan Energi Keempat Guru
212
Mengembalikan Tongkat Kayu Dharmajaya Pawatu
213
Munculnya Putri Galuh Pawatu
214
Melawan Putri Galuh Pawatu
215
Melawan Putri Galuh Pawatu II
216
Melawan Putri Galuh Pawatu III
217
Tewasnya Dharmajaya Pawatu
218
Pengorbanan Putri Galuh Pawatu
219
Kembali Ke Hutan Panjalu
220
Pohon Keabadian
221
Bertarung Melawan Gulizar
222
Ledakan Besar Pohon Keabadian
223
Musnahnya Nigul Dedan
224
Dewi Tara
225
Pertarungan Di Atas Permukaan Danau
226
Memberikan Energi Pada Esana Tara
227
Ikut Peperangan
228
Pertarungan Para Biksu
229
Berakhirnya Peperangan
230
Bertemu Dengan Seruni
231
Berita Tentang Tamu Dari Seberang
232
Bertarung Melawan Pasukan Dari Jepun
233
Saudara Dari Negeri Campa
234
Seruni Diculik
235
Luapan Amarah Sekar Ayu Ningrum
236
Menuju Daratan Besar
237
Menyerap Pendaran Sinar Hijau
238
Menemukan Sekelompok Biksuni
239
Pertarungan Di Halaman Kuil
240
Pertarungan Di Halaman Kuil II
241
Tulisan Di Dìnding Dan Lantai Kuil
242
Datangnya Tiga Pria Ke Kuil
243
Serbuan Klan Kemala Hijau
244
Melawan Sepasang Suami Istri Kim
245
Melawan Sepasang Suami Istri Kim II
246
Melawan Sepasang Suami Istri Kim III
247
Menyelamatkan Seruni
248
Perjalanan dengan kapal
249
Pertarungan Di Tengah Lautan
250
Siluman Naga
251
Menuju Sarang Siluman Naga
252
Kerlipan Cahaya Sisik Naga
253
Bertarung Melawan Siluman Naga
254
Mengalahkan Siluman Naga
255
Menuju Ke Pulau Neraka
256
Bertarung Melawan Naga Api Merah
257
Bertarung Melawan Naga Api Merah II
258
Mengalahkan Siluman Naga Api Merah
259
Pertarungan Sindunata Dan Puruhita Di Parangtritis
260
Tiba Di Negeri Jawadwipa
261
Bantuan Anak Siluman Naga
262
Dimulainya Rencana Penyelamatan
263
Kenekatan Tuan Muda Kim
264
Hilangnya Indrabayu
265
Senopati Terkuat Kerajaan Gaib
266
Wujud Lain Dewi Gayatri
267
Kembali Mengeluarkan Benang Jiwa
268
Menyelamatkan Indrabayu
269
Pertarungan Kembali Melawan Dewi Gayatri
270
Dua Pertarungan Di Atas Lautan
271
Dua Pertarungan Di Atas Lautan II
272
Mencari Keberadaan Kerajaan Liliputan
273
Masuk Ke Pulau Liliputan
274
Bertarung Di Atas Pulau Liliputan
275
Masuk Ke Dalam Kawah Gunung Api
276
Masuk Ke Dalam Kawah Gunung Api II
277
Terjerat Benang Energi
278
Kelicikan Raja Manusia Kerdil
279
Galuh Liliputan
280
Akhir Pertarungan
281
Penyerapan dan Pengendalian Energi Cambuk
282
Kembali ke Negeri Jawadwipa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!