hanya jebakan yang Manda siapkan ,untuk membuat rencana penculikan Akbar

1 kebahagian yang berujung duka 

2 perlakuan yang membuatku sakit 

3 setiap hari hanya di cemooh 

4 lidah mertua 

5 fitnah terbesar 

6 rasanya sakit melihat perubahan suamiku 

7 mulut pedas mertua 

8 semua karena gengsi yang terlalu tinggi 

9 niat Kaka ipar yang jahat ( Manda menjual Akbar ) bayi Anna 

10 hanya jebakan yang Manda siapkan ,untuk membuat rencana penculikan Akbar 

11 Akbar di culik 

12 Akbar di adopsi keluarga Anjani dan Rangga 

13 Akbar di adopsi keluarga Anjani dan Rangga 

14 kesabaran sudah hampir habis ,emosi Anna meledak_ledak 

15 Akbar menjadi Rafka cucu pertama keluarga Hamdan 

16 mendengar tangisan Akbar 

17 bujukan Alan untuk Anna supaya kembali padanya 

18 ketika ketentraman mulai terusik 

19 Anna bertemu dengan bayi Rafka yang di duga adalah Akbar 

20 Anna harus menerima kenyataan kalau ternyata Akbar menjadi anak Anjani 

21 awal dimana rasa kasihan menjadi rasa yang salah 

22 perselingkuhan yang tidak di sengaja 

23 pelakor berjiwa dusta ! 

24 rasanya lebih sakit dari pada melahirkan 

25 pergi lebih baik ,Anna pulang kampung 

26 janji yang harus di tepati ,Anjani harus mengembalikan rafka pada Anna 

27 hanya pamrih mengurus cucu demi uang 

28 semua mendapat hukuman kecilnya 

29 penyakit akut Linda ,harga diri kalah dengan uang lembaran berwarna merah 

30 masakan Anna membuat Suami Anjani terkesan ,dan Rangga mulai merasakan sesuatu 

31 baru nyadar kalau Anna menantu yang baik dasar Linda nenek lampir 

32 Anna bertemu dengan mantan suaminya yaitu Alan 

33 apakah Anna akan memaafkan kesalahan Alan 

34 maaf Alan ,tapi Anna sudah tidak membutuhkanmu lagi 

35 karma mulai menunjukan pada siapa dia berlaku ,Alan merasakan semuanya 

36 apakah Anjani marah mengetahui Rangga datang menemui Anna ? 

37 elena di bawa Zidan untuk di jual ! 

38 Alan menjadi supir di rumah Anjani 

39 kenapa semuanya serumit ini 

40 hasutan Alan pada Anjani 

41 apa maksud dari Linda yang coba mendekati Anna ,dan mau mengambil hak asuh Tio 

42 Anjani meronta ! ah mas terus mas ! 

43 Anna gelisah ! jebakan Alan luarbiasa 

44 jadi siapa wanita yang Rangga lihat di bar ? 

45 Jadi Anna punya kembaran ? 

46 jadi Alan menikahi siapa ? balas dendam di muali ! 

47 anna tidak takut siapapun sekarang ! karena aku Mauren bukan Anna 

48 Anna hilang ingatan ,dan dia menjadi Mauren 

49 kecurigaan mulai terkuak saat Alan dan Anjani ketahuan jalan berdua 

50 ucapan adalah doa ,sekarang Linda bagai pembantu di rumah Anna 

51 seru juga kasih pelajaran untuk ibu dan kaka mertua ! 

52 ketahuan bohong dasar ibu mertua ! 

53 pertemuan pertama Mauren palsu dengan Roy Rega Ardian 

54 orang harus di ingatkan atas kesalahnya! masih ada kesempatan kedua 

55 niat licik Linda ,ibu dan anak tidak ada yang waras ! 

56 mari kita mulai permainannya ! 

57 anak hanya butuh kasih sayang dari orang tuanya ! 

58 harta warisan menjadi milik Rafka ,padahal dia bukan cucu keluarga Anjani 

59 aku mohon selamatkan Rafka ! 

60 jangan sampai Rahel bicara tentang kembaran Anna 

61 aku tidak mau di madu mas ! 

62 ingatan Anna kembali ? bagaimana nasib dia selanjutnya ? 

63 Anna kembali ,kali ini kesabaran Anna sudah habis 

64 Selamat atas pernikahan kalian para pengkhianat !!!! 

65 poligami gak se enak yang kamu bayangkan Alan !! 

66 ku berikan kesempatan kedua ,manusia bisa berubah kalau dia mau berusaha 

67 semua kembali pada tempatnya ,belajar menerima perubahan 

68 jadi itu hanya tipu daya Alan ! astaga! Alan hanya pura_pura ?? 

69 benar_benar biadab ! kalian membunuh kembaranku 

70 mulut pedas ,karma sakit perut kalian ! 

71 karma sudah menujukan kepada Manda ,bahwa keluarga lebih berharga ! 

72 bersyukur masih ada orang baik yang mau menikahi Rahel ! meskipun dia ? 

73 udah wataknya Alan tukang selingkuh mau gimana lagi 

74 makanya jangan mata duitan ! kena batunya kan kamu Zidan 

75 kebusukan Zidan sudah di ketahui oleh Rangga dan Anna 

76 salah duga ! jadi malu 

77 Zidan di tangkap polisi ! 

78 tanda _tanda awal perselingkuhan di mulai 

79 makin menjadi Linda malah membawa Manda ke jalan yang sesat 

80 kamu milih aku atau mamah kamu ? sekarang usir dia dari rumah ini mas ! 

81 niat licik apa lagi ini hah ! keterlaluan kalian 

82 tamat riwayat kamu Alan dan Anjani ! saatnya kalian masuk Bui 

83 kebahagiaan akhirnya mengahmpiri Anna 

84 semua indah pada waktunya 

85 anak_anak sudah tumbuh dewasa 

86 karakter setiap anak berbeda-beda 

87 Anjani mulai merasuki Rafka 

88 niat licik 

89 Rafka menjadi sombong 

90 semuanya kacau 

91 setiap ujian di keluarga pasti ada ,Rahel harus merasakan nasib seperti Anna 

92 apakah benar Rafka sudah mau berubah menjadi anak baik ? 

93 ketika Anna berbahagia bisa bersama anak-anak ,Linda dan Anjani bertemu kembali 

94 alangkah baiknya mertua jangan banyak ikut campur 

95 Anjani meninggal karena kecelakaan 

96 karma masih mengahntui Alan dan Linda ,selamat ibu mertua 

97 beberapa tahun berlalu dengan kehidupan baru 

98 mantan mertua yang terbuang ! yang sabar y bu Linda 

99 balas dendam tidak harus selalu menyakiti ! 

100 kehidupan terus berputar ! semua ada pada posisinya ,karena Tuhan maha adil 

101 Alan jadi gelandangan 

102 pertemuan Rafka dan putri tanpa sengaja 

103 Rafka di buat pusing saat pertama bekerja jadi supirnya putri 

104 putri berkunjung ke rumah Tio ,dan Naura tidak suka itu 

105 Rangga dan Alan di rawat di rumah sakit yang sama 

106 lidah mertua season 2 Naura kurang beruntung mendapatkan mertua yang judes 

107 percayalah beruntungnya wanita ketika suaminya masih membelanya di depan mertua 

108 setinggi apapun jabatan wanita ,kodrat mereka tetap di bawah suaminya 

109 izinkan aku menjalankan tugasku sebagai seorang suamimu malam ini Naura ! 

110 malang sekali nasibmu Alan ,ayah yang di lupakan 

111 jangan lengah pelakor selalu datang saat hati kita sedang kosong 

112 selau saja ada kesedihan 

113 waspada ,pelakor makin menjadi dan berulah 