Malam pun kembali datang dengan hembusan angin kencang menyelimuti dibelakang taman rumah Bilmar saat ini. Bulu kuduk Bilmar pun seperti lirih meminta tubuh itu untuk segera masuk ke dalam rumah.
Ia yang semenjak selesai makan malam bersama papa dan putrinya. Memilih untuk menyendiri di bangku taman yang hanya diterangi dengan lampu-lampu sudut perkarangan. Ia terus saja mengingat-ngingat kenangan nya bersama Alika di masa lalu.
"Ahhhhh....!!" Bilmar menarik nafasnya yang berat untuk di semburkan ke udara. Menutupi sesak di dada yang semakin membara karena kenangan itu.
"Kenapa sekarang kamu yang membenci aku? Padahal harusnya aku yang benci kamu..!" Batin Bilmar.
Mata nya terus menatap langit yang menghadirkan banyak bintang-bintang beredar di atas sana.
"Ada apa dengan kita? Kenapa kita di pertemukan kembali dalam keadaan hidup kita yang tidak lengkap seperti ini!"
"Sungguh aku tidak mau melihat mu lagi! Tapi entah mengapa hati ini selalu menolak!" Bilmar menghentakan kepalan tangan nya di bangku dan membuat getaran bergelombang disana.
"Papa.." seru Maura yang sedang berdiri di belakangnya. Bilmar pun menoleh. "Aku mau menggambar Pah.."
Bilmar mengangguk dan merubah wajah frustasinya menjadi hangat kembali. Ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Maura dan menggendong putrinya untuk kembali masuk kedalam.
*****
---- ECO GROUP ----
Mentari yang indah kembali memberikan kehangatannya kepada karyawan-karyawan ECO GROUP. Terlihat dari para karyawan tengah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masinh.
Selama 30 tahun lebih, EG memberikan kehidupan terbaik untuk para perkeja. Memberikan kelangsungan hidup untuk keluarga mereka.
"Kedepannya saya akan bangun gudang kesatuan untuk beberapa cabang EG, agar transaksi masuk dan keluar bisa dijadikan satu pintu, Pak Adit--"
Bilmar menjelasakan idenya kepada pak Adit yang kini menjadi kepercayaanya di EG. Satu rutinitas pekerjaan Bilmar saat ini adalah setiap pagi sampai siang ia dan Pak Adit melakukan monitoring evaluasi disetiap kantor cabang di EG.
Ingin secara langsung melihat bagaimana jalannya kinerja para karyawan, distribusi usaha dan penyimpananya.
Bilmar diakui para karyawan mempunyai jiwa pemimpin yang sangat baik mungkin bisa diakui lebih baik dari pada Papa nya sendiri.
Brugg.
Terdengar suara hantaman keras yang dari arah belakang dengan jarak 5 meter dari posisi mereka saat kini. Tanpa fikir panjang Bilmar pun berlari yang di susul pak Adit untuk menyusuri suara tersebut.
Tidak lama terlihat Arifin, karyawan produksi telah tergeletak jatuh pingsan dengan tetesan darah mengalir dari dahinya. Terlihat di sisi kananya ada tong besar yang sedang terguling.
"Astagfirullohaladzim Masya Allah!" Teriak Bilmar menghampiri Arifin yang sudah tidak sadarkan diri, ia pun terus menggoyang-goyangkan tubuh Arifin.
"Tolong bantu angkat!!" seru Pak Adit kepada karyawan- karyawan yang baru muncul berdatangan mendekat.
"Bawa ke klinik segera, cepat!" instruksi Bilmar kepada mereka.
Beberapa lama kemudian mereka semua telah sampai di Klinik. Arifin saat ini sedang di tangani lukanya oleh Alika diruang tindakan, di pojok kanan Bilmar tetap berdiri menyilangkan kedua tangganya di dada terus melihati Alika yang sedang menjalani aksi kemuliannya.
Di lihatnya Alika begitu hati-hati dan ikhlas sekali dalam memberikan pertolongan pertama kepada Arifin
"Aku sangat kagum padamu, aku tidak menyangka kamu akan menjalani profesi semulia ini--" batin Bilmar.
Ia pun teru tersenyum melihati Alika yang sedang berjuang mengobati Arifin bersama dokter Hana.
"Kamu masih seperti dulu! Cantik sekali." Bilmar terus memuji-muji Alika dalam pandangannya.
"Ngapain sih dia terus berdiri disana..huh!!" Alika geram, ia tidak suka dilihati oleh Bilmar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
bilmar lagi kesem Sem sama kamu Al 😂
2023-09-28
2
Imam Sutoto Suro
luar biasa thor lanjutkan seruuuu
2022-11-27
0
fajrina😎
mengagumi dalam diam...kata org cinta pertama sulit dilupakan...begitupun Alika & bilmar...
2022-08-10
0