Melisa sudah bersiap-siap hendak ke Jakarta bersama dengan keluarganya. Semua barang sudah dikemas dengan rapi. Melisa adalah salah satu anak orang berada di Bandung. Namun ia terlihat sederhana dan tidak menghambur-hamburkan uang. Roni memiliki perusahaan aneka olahan teh yang sekarang diurus oleh anak sulungnya itu, Reno. Sedangkan Maya adalah seorang designer. Sebenarnya Melisa memiliki seorang kakak satu lagi, namanya Rani, ia sekarang sedang melanjutkan studynya di Inggris.
"Dik! Semua barang udah di kemas?" tanya Reno penuh perhatian.
"Sudah, Kak."
"Ma! Pa!" Reno menatap Maya dan Roni.
"Sudah. Semuanya sudah Papa masukan ke dalam mobil," sahut Roni.
"Kalau begitu, ayo kita berangkat!"
Setelah menempuh perjalanan 2 jam 15 menit, kini mereka tiba di sebuah apartemen yang dekat dengan kampus Melisa.
"Pa! Ma! Dik! Kita sudah sampai." Reno membuka seatbelt-nya.
"Ini apartemen yang kamu bilang?" tanya Maya melihat apartemen dari kaca pintu mobil.
"Iya. Yuk kita keluar!" Reno membuka pintu, lalu keluar dari mobil.
Tanpa berkomentar, merekapun mengikuti Reno. Reno sudah sangat familiar dengan kota Jakarta, karena dulunya dia juga pernah tinggal di Jakarta.
"Untuk sementara kita sewa dulu apartemen ini, jika kamu suka daerah sini, nanti kita bisa membelinya," jelas Reno.
"Baik, Kak." Melisa hanya bisa menurut dengan titah Reno.
Langkah kaki Melisa menelusuri semua sudut apartemen, dan ia sangat menyukainya.
"Karena kita sudah sampai di sini gimana kalau kita cari makan dulu yok!" ajak Reno menatap mereka semua.
"Ide yang bagus tu. Kebetulan Lisa juga lagi lapar banget ni," sahut Melisa memegang perutnya.
"Kalau gitu kita pindahkan semua barang kita dulu. Baru deh kita makan," sahut Maya.
...****************...
Hari ini adalah hari pertama Raka masuk kantor. Ia bekerja sebagai karyawan biasa di kantor papanya itu. Seperti biasa, Raka menyembunyikan identitasnya sebagai anak bos dan bekerja seperti layaknya orang biasa.
Karena hari pertama ia masuk kantor, jadi tidak ada tugas berat yang diterimanya. Sehingga ia hanya bersantai sembari memegang ponsel.
"Hmm ... Melisa. Ngomong-ngomong dia lagi ngapain ya sekarang?" Raka mulai memikirkan Melisa saat melihat panggilan keluar di ponselnya itu.
Dengan penuh semangat Raka menekan tombol panggil untuk menghubunginya.
Drrttt ... drrttt...
Suara ponsel mengejutkan Melisa, ia mengambil ponselnya, tiba ia mengernyit keningnya saat melihat nomor baru kembali menghubunginya.
"Dari siapa? Kenapa nggak diangkat?" tanya Maya melihat Melisa hanya memegang ponselnya itu tanpa menjawab panggilan dari Raka yang terus berdering dari tadi.
"Nggak penting, Ma." Melisa menolak panggilan dari Raka.
"Jangan kamu tolak, siapa tau penting," sahut Reno memberi pengertian.
"Benar juga ya yang dibilang Kak Reno. Mungkin aja dari seseorang yang penting." Melisa mencoba memikirkan kembali ucapan Reno.
"Mending aku sms dia aja."
Melisa dengan cepat mengetik, lalu mengirim pesan kepada nomor yang tidak dikenal itu.
...****************...
Raka merasa kesal setengah mati karena Melisa me-reject panggilannya.
Tapi seketika senyuman terukir di bibirnya saat melihat pesan masuk dari Melisa. Dengan semangat 45 diapun membukanya.
📩 Melisa
Maaf aku nggak bisa angkat telponnya sekarang. Nanti malam saja aku hubungi kembali.
Setelah membaca pesan dari Melisa, Raka menjadi senyum-senyum sendiri. Entah kenapa, tapi satu hal yang pasti, hatinya kini mulai berbunga-bunga dan rasa penasarannya semakin besar pada sosok gadis yang bernama Melisa.
Drrtt ...
"Ada pesan masuk tuh!" sahut Reno melirik ponsel Melisa.
Melisa meletakkan sendoknya, lalu membuka pesan masuk dari nomor yang tak dikenalnya itu.
📩 0812xxxxxxxx
Aku tunggu ya!
Melisa mengernyit keningnya dan meletakkan ponselnya kembali.
...****************...
Raka tersenyum sendiri sambil memikirkan wajah Melisa yang belum dikenalnya itu.
Drrtt.. drrrttt...
Suara ponsel Raka kembali berbunyi membuat lamunannya buyar dan dengan segera Raka mengambil ponselnya. Ia berharap Melisa menghubungi, tapi ternyata tidak, yang menghubunginya itu ternyata Tommy.
"Hmm ... Ada apa, Tom?" tanya Raka dengan nada malasnya itu.
"Lo kenapa lesu begini? Apa lo nggak senang kerja jadi bawahan?" cerocos Tommy.
"Bukan itu. Tapi lo ngapain hubungi gue saat jam kantor?" Raka mulai berdalih sembari melirik jam di lengannya itu.
"Yah, gue mau ngecek kondisi lo aja. Mana tau lo gak betah jadi bawahan," celoteh Tommy.
"Betah dong. Lagian dengan gue jadi karyawan biasa, gue bisa pantau mereka langsung. Dan nanti kalau gue jadi Bos, gue udah tau ni karakter dari karyawan gue," ucap Raka mulai berhayal.
"Semoga aja gitu. Tapi sebenarnya gue telpon lo mau ajak makan siang ni. Lo mau gak?"
"Lo yang traktir gue kan?"
"Kenapa lo jadi miskin gini semenjak pulang dari LA?" nyela Tommy.
"Loh yang jadi CEO disini siapa?"
"Ok deh. Gue yang bayarin. Kita ketemu di tempat biasa aja ya!"
"Ok sip."
...****************...
Setelah makan, Reno hendak mengajak keluarganya untuk melihat-lihat kampus Melisa, namun karena Maya dan Roni merasa kelelahan akhirnya mereka minta diantar pulang ke apartemen.
Tiba di apartemen, Melisa tidak ikut turun, karena ia ingin sekali melihat kampusnya itu.
"Ma! Pa! Kalian masuk duluan aja ya! Reno mau bawa Lisa lihat-lihat kampus dulu."
"Iya. Tapi jangan pulang telat-telat ya! Pokoknya sebelum magrib harus sudah sampai di apartemen," sahut Maya dengan serius.
"Siap, Ma." Reno dan Melisa tersenyum seraya mencium tangan kedua orangtuanya itu. Begitu mereka sudah masuk, Reno dan Melisa segera berangkat.
"Dik! Duduk di depan dong!" titah Reno.
"Ok." Melisa langsung duduk di depan, bukan lewat pintu, tapi ia melepaskan sepatunya dan melempar ke depan, kemudian ia melangkahkan kaki, menginjak kursi dan berhasil duduk di kursi depan.
Reno menggeleng-geleng kepala saat melihat gelagat adik kesayangan itu. Semuanya dilakukan sesukanya tanpa memperhatikan imej-nya sebagai wanita kalem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Wakwakwak, pindah duduknya mirip kelakuan sy.
2021-12-25
0
Yeni Maryani
bapaknya bernama roni , anaknya Reno, Rani tapi ini Melisa apa anak angkat beda sendiri namanya
2021-05-24
1
Hariyani Yani
🤣🤣🤣🤣
2021-05-23
0