hidup baru

Eps 4~

hai para readers, tetap semangat yaa🤭

jangan lupa tunggu terus kelanjutan ceritanya☺️

Author Pov*

Renata kebingungan bagaimana caranya untuk menghadapi situasi ini. Ia tak mengetahui isi dokumen itu dan pria didepannya tertawa melihat isi dokumennya.

" Mengapa kau diam saja? " suara berat pria itu derdengar menyeramkan bagi Renata.

" A..aku, em....apakah... aku boleh melihat dokumennya? " Renata gugup karena ia takut isi dari dokumen tersebut adalah hal hal aneh.

" Wush..." Dilemparnya dokumen itu kearah Renata

" Lihatlah dan baca itu baik baik! "

" B..baiklah" Renata mengambil dokumen yang dilempar oleh pria didepannya itu dan membacanya.

Mata renata membesar begitu membaca isi dari dokumen yang diberikan oleh si nenek penyelamat.

" I..Ini? "

" Akte...."

" Pernikahan? "

Tangan Renata gemetar memegang dokumen tersebut.

' apa-apaan ini? kenapa akte pernikahan? disini juga tercantum nama dan fotoku bersama pria ini. Aku bahkan baru mengetahui nama orang ini Kevin William '

Suara dari Kevin tiba tiba memecah lamunan dari Renata.

" Kenapa kau berpura-pura kaget begitu?"

" Aku paling benci dengan orang yang bersandiwara dihadapanku "

Ucapan Kevin mambuat Renata sakit hati, karena dirinya juga tidak mengetahui hal apapun mengenai pernikahan ini.

" Maaf tuan, jika kau tidak mengetahui apa apa sebaiknya kau diam saja" Seru Renata sambil mengepalkan tangannya.

~

Tiba-tiba, Paman Han datang dari belakang dan memecah keheningan dalam Ruang tamu itu.

" Tuan...."

" Hmm...ada apa Paman? "

" Sebenarnya, sebelum nona ini datang....nenek menelfon kerumah dan menginfokan kedatangan nona ini tuan "

" Jadi kemungkinan semua ini ada hubungannya dengan nenek " sambung Paman Han.

Kevin mendengarkan perkataan Paman Han dan menatap curiga kepada Renata

" Apa? aku juga tidak tau apa-apa. Nenek yang menyelamatkanku, mengirimku pada misi ini dan memberiku tas yang berisi dokumen pernikahan itu. Selebihnya aku tidak tau apa apa"

" Huft....baiklah "

" Paman, tolong segera hubungi nenek. Biar aku yang membicarakan hal ini dengannya "

" Baik tuan.." Sahut Paman Han.

Di Kamar Kevin~

Kevin duduk di sofa kamarnya dengan frustasi. Ia dibuat sangat stres dengan kelakuan neneknya dan mencoba untuk menghubunginya.

" Hal..."

Omongan kevin terpotong oleh neneknya

" Wah..wah..wah..dengan siapa ini? "

" Ternyata cucuk yang telah melupakan neneknya tiba tiba menelfon"

"....."

" Huft...bukan begitu nek, sudah berapa kali aku menjelaskan padamu. Aku sedang sibuk beberapa bulan ini." sahut kevin dengan nada lembut

" Jadi, mengapa kau menelfonku malam malam?"

*Sebenarnya, si nenek sudah menunggu telfon dari cucuknya sedari-tadi. Karena ia tau cucuknya akan protes dengan tindakannya mengirim Renata kesana*

" Apakah kau sedang berpura-pura nek? kau kau kan, aku paling benci orang yang berbohong padaku. "

Kevin dapat menebak tingkah neneknya dengan mudah. Karena, hal-hal seperti ini sudah sering terjadi. Tetapi, ia merasa kali ini neneknya sudah kelewatan. Karena sebelumnya, ia tidak sampai menikahkan dirinya secara tiba-tiba seperti ini. Apalagi, perempuan yang dikirimnya kali ini sepertinya tidak tau apa apa mengenai rencananya.

" Dasar cucuk tidak tau diuntung!! Setidaknya, cobalah pernikahan ini dulu. Kalau kau tidak suka, ya.....bicarakan baik-baik dengan istrimu. Nenek tidak ikut-ikutan"

" Tapi nek..."

"......."

" Halo...?"

" Agrh sial !!!!! telfonnya dimatiin "

" Baiklah nenek, aku akan mengurus semua dengan caraku sendiri."

Kembali Ke Ruang Tamu~

Kevin Pov*

Pertama tama, aku harus biarkan dia tinggal disini dulu. Lalu, akan ku pikirkan lagi untuk selanjutnya.

" Hem...baiklah, kau sementara akan tinggal disini. "

" Huh....? apa anda yakin ? "

" Tentu saja "

Iya....setidaknya sampai aku memiliki rencana baru.

" Baiklah jika begitu....."

" Hm...oh iya. Selama disini , lakukan saja peranmu dengan baik dan jalani hidupmu seperti biasa. "

" Aku tidak akan peduli kepadamu....dan jangan coba untuk menarik perhatianku. "

Hmm...setidaknya dengan mengatakan hal ini, akan membuatnya sadar akan posisinya nanti.

Author Pov*

" Deg...deg...deg...."

Detak jantung Renata tiba-tiba berdetak dengan sangat kencang akibat perkataan Kevin padanya.

Kalimat itu sama persis dengan kalimat yang diucapkan ayahnya sebelum ia meninggal dunia. ( ada di Eps 1)

Renata hanya tersenyum pahit mendengar perkataan suaminya itu.

" Tenang saja tuan...."

" Bagus jika kau mengerti"

" Sekarang, aku akan menuju ke kamarku dan Paman Han akan mengantarmu ke kamar. Untuk sisanya....kita lanjutkan besok saja"

" Hmm...Selamat Malam"

" Tidurlah...."

Kamar Renata~

Renata Pov*

" Huft....hari ini benar-benar melelahkan. Apa aku bisa ya, mendapat kebahagiaan dengan menjadi istri orang itu? "

' Mendengar perkataannya, sepertinya ia menyesel telah menikah denganku....Apa aku menyerah saja ya dan minta surat perceraian? '

' Tetapi... kapan lagi aku bisa menjadi seorang istri jika bukan sekarang? Sebaiknya aku memainkan peran ini dengan sebaik baiknya. '

Oh iya...nenek penyelamat kan pernah menjawab pertanyaanku, apakah aku mendapat keuntungan dengan misi ini?

Saat itu , jika tidak salah ia bilang bahwa itu semua tergantung diriku. Apakah menganggap hal ini sebuah keuntungan atau kerugian.

" Baiklah!!! setelah beberapa lama merenung, aku berhasil menetapkan pandanganku terhadap misi ini."

" Sekarang...aku akan membuat kebahagiaanku sendiri dengan cara menjadi istri yang baik dan mendapat cinta suami. Meskipun nantinya ia meninggalkanku atau tidak peduli pada tindakanku.....setidaknya aku sudah berusaha "

" Semangat !!!!! "

KEESOKAN HARINYA~

" Hoam...tidurku nyenyak sekali setelah berpikir keras semalam. "

" Sebaiknya, aku mandi dulu lalu bergegas menemui mereka dibawah."

~

Semua orang ( Kevin dan Paman Han ) sudah berkumpul dibawah. Sepertinya hanya aku, satu satunya orang yang terlambat.

" Selamat pagi ~ " sapaku kepada mereka yang sedang menungguku.

" Cepatlah! dan duduk disana. Kita akan berdiskusi mangenai masalah semalam. " titah si tuan itu memang sedikit sulit untuk dibantah.

" Baiklah...baiklah..." aku mempercepat langkahku dan duduk di sofa yang ditunjuknya tadi.

Rapat Dimulai !!!

Kevin :

" Oke...jadi, kau akan tetap menjadi istriku. Tetapi,kau tidak akan memegang dan berurusan dengan hal di perusahaan atau hal hal yang berkaitan dengan bisnis keluarga kami "

Renata:

" Hmm...."

Paman Han:

" Segala keperluan nona juga sudah disediakan disini. Nona juga bisa protes jika ada hal yang tidak sesuai dengan kemauan nona, Tetapi harus dengan persetujuan tuan terlebih dahulu. Dan jika ada hal yang nona inginkan apapun itu...bilang pada saya dan para pelayan lainnya."

Renata:

" 👌..."

Kevin:

" Kau bisa pergi kemanapun dan melakukan apapun, tetapi kau harus izin terlebih dahulu. Kau juga harus pulang ke rumah setelahnya , tidak boleh menginap dan harus sudah ada diruman sebelum jam 10 malam."

" Oh iya, Kau tidak berhak ikut campur dalam masalahku , kau juga harus selalu ingat dengan posisimu dan Jangan bawa pria lain kerumah ini sekalipun dia adalah pacarmu."

Paman Han:

" Untuk bekal nona, tuan sudah menyiapkannya didalam rekening ini sebesar 12 juta setiap bulan. Di rekening ini juga, sudah dimasukkan mas kawin yang tertera didalam surat dari nenek sebesar 100 juta. Saya harap nona dapat menggunakannya dengan bijak."

Renata:

" okay..."

Kevin:

" Apa ada pertanyaan? "

Renata:

" Iya! "

" Apakah Paman Han bukan kembaranmu? "

Paman Han:

" Ahem...."

Renata:

" Baiklah...aku hanya bercanda. "

BERSAMBUNG~

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

ngakak 😆😆😆

2021-01-08

0

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Semangat kakak 👍👍

2020-07-16

2

Tri Miftha

Tri Miftha

mulai menarik😁😁

2020-06-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!