Wonderful Left Time
Hai para readers.....semoga kalian suka sama novelnya ya...☺️☺️☺️☺️
.
.
.
.
INTRO
Keluarga adalah harta yang paling berharga didunia ini. Karena disanalah, kita tumbuh dan mendapatkan cinta kasih orang tua yang tiada tara besarnya. Semua kasih sayang itu, nantinya akan membuat kita bangkit, meski disaat terburuk yang kita alami.
Tetapi, bagaimana jika didalam sebuah keluarga, sama sekali tidak ada kasih sayang? Tidak ada keharmonisan? Ataupun sedikit perhatian yang ditujukan. Masihkah keluarga berupa harta yang paling berharga?
Kediaman keluarga Smith~
Renata adalah anak sulung di sebuah keluarga besar bermarga Smith. Keluarga smith dikenal sebagai keluarga yang berpendidikan dan cukup terpandang dikalangan masyarakat. Keluarga ini juga sangat banyak memiliki misteri, terutama tentang penerus mereka berikutnya.
Dulu, Renata merupakan satu-satunya penerus sah dalam keluarga Smith ini. Iapun hidup bahagia bersama ayah dan ibunya, seperti keluarga bahagia pada umumnya. Disaat usianya yang beranjak ke 6 tahun, ayah Renata membawa seorang wanita muda, lengkap dengan seorang anak yang usianya tak jauh beda dengannya.
Sejak saat itu, ayah dan ibu Renata selalu saja bertengkar. Karena tak ingin merepotkan orang tuannya, Renata hanya dapat menangis dikamarnya sambil mendengar pertengkaran orang tuannya. Pertengkaran tersebut berlangsung selama beberapa bulan hingga akhirnya, ibu Renatapun meninggal dunia akibat kecelakaan disaat berkendara.
Akibat kosongnya posisi nyonya smith, Tuan smith atau ayah Renata memutuskan untuk menikahi wanita muda yang dibawanya saat itu. Sejak saat inilah penderitaan dalam hidup Renata dimulai.
12 Tahun Kemudian~
"Plakk..." suara tamparan yang melayang tepat ke pipi mulus milik Renata.
Dapat dipastikan, bahwa ibu dan adik tiri Renata sedang memukuli dan menyiksanya bersama. Seluruh pelayan di rumah itu, bahkan tidak peduli sedikitpun pada kejadian ini seolah hal tersebut adalah hal yang biasa terjadi. Renata yang mendapat kekerasan dari keluarganya sendiri, hanya terdiam saja menerima perlakuan kedua orang tersebut. Lagi pula, tak akan ada yang melindungi ataupun membelannya disini.
Renata Pov*
Sudah 12 tahun aku bersama mereka disini, entah mengapa...mereka berdua selalu saja seperti ini kepadaku. Selama itu juga, aku sudah sangat bersabar menghadapi prilaku keterlaluan mereka ini.
Sekarang, emosiku sudah tidak dapat dibendung lagi, dan aku sudah muak dengan semua ini.
" CUKUPP!!! " bentakku pada ibu tiriku dan Rekha.
Mereka berdua tersentak dan menghentikan kegiatan yang sedang mereka lakukan. Ibu tiriku yang terkejut, sontak nenjawabku dengan amarahnya.
" Kau....berani sekali kau!! Apa kau tau siapa aku hah?!"
" Kak!! lancang sekali kau membentak ibu didepan para pelayan" Seru adikku, Rekha yang turut memanas-manasi ibu yang marah.
Dua orang didepanku ini, adalah orang yang sangat membenciku. Yang satu adalah ibu tiriku dan yang satunya lagi adik tiriku, Rekha smith. Disaat mereka berdua mulai memasuki rumah, tak ada lagi orang yang peduli terhdapku. Semua hal yang kumiliki selama ini, beralih dimiliki Rekha.
Rekha yang sekarang memiliki segalanya, bahkan kasih sayang dari ayahku sendiri. Malah selalu iri kepadaku hingga ia membenciku setengah mati. Rekha bahkan selalu bersekongkol dengan ibunya untuk menjatuhkanku didepan ayah. Sekarang, ayah sudah tak percaya lagi kepadaku dan tak pernah memperhatikanku.
Tak jarang, mereka berdua juga merencanakan aksi kejam untuk membunuhku. Tujuan dari semua itu, tidak lain adalah agar Rekha bisa mengambil alih seluruh warisan di keluarga smith.
Selama ini, aku selalu beruntung dapat menghindari maut yang mereka timbulkan kepadaku. Tentunya, keberuntungan itu tak kan ada selamanya padaku.
Hingga akhirnya, saat itu pun tiba. Kejadian yang kualami sedikit berbeda dengan yang dialami ibuku sebelum meninggal.
Tetapi, hal yang paling kubenci dari semua ini adalah...karena kami harus memiliki akhir pada tangan yang sama.
Meskipun pelaku penyebab kecelakaan yang menewaskan ibuku belum terungkap. Aku sangat yakin bahwa merekalah dalang dibalik semua itu.
Aku bahkan belum sempat melawan mereka dan membalaskan dendam ibuku. Tapi, sekarang aku malah kerkujur lemah di rumah sakit akibat keracunan makanan.
Author Pov*
Rumah sakit~
"Wah..wah..nampaknya kau sangat beruntung ya kak? Kau bahkan tidak mati karena racun yang begitu kuat" ucap Rekha dengan senyum jahatnya.
" Sudahlah...jangan pedulikan dia. Lagipula, sebentar lagi ajalnya akan menjemput " imbuh ibu tiriku.
" Oh, benar juga ya mah."
kemudian percakapan itu dilanjutkan oleh tawa keduannya.
Renata hanya diam mendengar semua itu, karena ia sudah mengetahui semuannya. Meskipun ia ingin melawan pun, ia sudah tidak memiliki tenaga karena racunnya sudah menyebar.
Pintu kamar tempat Renata terbaring tiba tiba terbuka "Kriettt...". Ternyata, pintunitu dibuka oleh ayahnya sendiri. Ia terlihat membawa beberapa roti basah, yang diberikan kepada ibu tirinya dan Rekha.
"Renata..." suara ayahnya mengejutkan Renata yang sedang melamun.
"Ummm..?" sahut Renata karena ia bahkan tak sanggup mengangkat mulutnya.
"Ayah tau bahwa selama ini ayah kurang perhatian padamu...tapi, bukankah caramu menarik perhatian ayah kali ini sudah sedikit keterlaluan?"
Mendengar perkataan ayahnya membuat Renata tertegun.
Renata Pov*
' Ternyata, itu yang selama ini kau pikirkan ya ayah? jadi, kau pikir aku hanya ingin menarik perhatianmu saja? haha...apakah kau tak pernah percaya padaku? apakah kau tidak akan mempercayaiku sekarang? '
Pikiranku dipenuhi oleh banyak pertanyaan atas prilaku ayah selama ini.
Bahkan disaat aku benar benar diambang kematian, ayah tidak bisa memahaminya. Kemana ayah yang dulu paling memahamiku? Sepertinya, hidupku didunia ini hanya untuk disakiti saja.
Baiklah...sekarang aku menyerah, aku kalah dari mereka. Mereka semua, sudah mengambil semua hal yang aku jadikan alasan untuk hidup. Tetapi, tetap saja aku tidak akan mati didepan mereka. Aku akan bertahan sampai kalian pergi dari hadapanku, hingga aku bisa mati dengan tenang dan menyusul ibuku.
"Tap..tap..tap.." suara langkah kaki mendekati arahku. Ternyata itu adalah Rekha. Ia menatapku dengan sebal seolah berkata 'Mengapa kau belum mati juga? aku ingin melihat kemenanganku sekarang. Dimana saat itu merupakan saat kematianmu'
Aku hanya tersenyum melihat ekspresi adikku ini. Ternyata, aku bisa merasa puas disaat nyawaku tinggal sebentar lagi, aku tertawa kecil didalam hatiku. 'Kau pikir, aku sudi mati dihadapanmu dan membuatmu senang begitu? tak akan pernah!!'. Aku bertahan sekuat tenaga sambil menahan rasa sakit agar aku tidak mati dulu.
" Baiklah...ayo kita pulang. Ayah ada meeting malam ini. Jadi, berkunjungnya sampai sini saja " Suara ayah memecah ketegangan di ruangan ini dan membuatku lega.
" Tapi ayah...tak bisakah kita tinggal sebentar lagi?"Rekha memohon kepada ayah agar dapat melihat kematianku.
"Rekha sayang...meeting ayah kali ini lebih penting dari pada menunggu kakakmu disini" kalimat ayahku ini meninggalkan rasa sakit yang luar biasa dihatiku.
"Sudahlah Rekha...ibu juga ada arisan setelah ini" sontak, Rekha menoleh kepadaku dengan cemberut dan menatapku penuh kebencian. Merekapun pulang dengan gembira meninggalkanku disini.
.
Hah...akhirnya mereka pergi juga, sekarang aku hanya perlu berbaring saja sambil menunggu aku dipanggil oleh-Nya. Akhirnya, seluruh badanku terasa lemas dan mataku mulai berat untuk tetap terbuka. 'sepertinya, ini akhirku...' aku tersenyum, karena bayangan ibu muncul di memoriku.
"kriettt...." suara pintu kembali terbuka. Tetapi, mataku sudah tidak bisa terbuka lebih lebar lagi untuk melihat siapa orang itu. Sekarang...siapa orang itu sudah tidak penting karena aku akan mencapai kebahagiaanku.
BERSAMBUNG
kira-kira siapa ya yang buka pintu?👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
hai aku mampir salam hangat dari
** Rahasia Hati
**Yena Mengejar Yook
mari saling dukung......
2020-07-29
0
Angela Jasmine
Aku mampir kakak
Semangat yaa 🙌🙌
2020-07-16
1
Restu Adytia
ayahnya kesihir istri muda
2020-07-15
1