Fake Nerd Girl

Prolog

Sekarang keluarga Alexandria tengah berkumpul ditaman belakang rumah.

“Key, sini duduk samping daddy." suara Gerald menghentikan pergerakan Keyla saat ini. Keyla mengangguk lalu menghampiri ayah nya yang tengah menantinya sambil tersenyum.

“Semisalkan daddy mau minta tolong sama kamu boleh sayang?" tanya Gerald to the point.

Keyla mengerinyitkan dahinya. "Emang daddy mau minta tolong apa?"

“Key, mau bantu?"

Keyla mengangguk.

“Jadi gini sayang, kan di AIS sepertinya sedang ada masalah. Masalah yang cukup serius. Ini merangkap soal keuangan.

Di AIS, entah siapa daddy ga tau sepertinya ada yang mengkorupsi keuangan AIS. Daddy selalu saja mendapat laporan keuangan yang setiap bulannya yang berbeda.

Kemarin dua minggu lalu daddy baru aja kirim uang sekisar 3 miliyar khusus Anak beasiswa. Uang itu sudah memang ada donaturnya, namun kan kalau daddy terus mengirim uang itu bakal habis buat kedepannya.

Dan sekarang kepala sekolah AIS mengirim laporan kalau AIS sedang kekurangan dana. Daddy bingung, padahal udah dikirim sebanyak itu tapi kenapa minta dikirim dengan alasan yang sama.

Sebenernya soal ini bisa daddy tangani sendiri begitupun abang kamu, tapi karena kepentingan yang lain daddy ga bisa ikut andil.

Apa kamu bisa bantu daddy untuk mengetahui dalang dari semua ini?" Gerald menjelaskan dengan secara detil. Keyla mengangguk paham.

“Emang apa yang bisa Key bantu?" tanyanya.

“Kamu cari dalang dari semua ini. Bisa?" Keyla menghela napasnya. "Bisa dad, Keyla mau bantu."

“Emang lo bisa bantu apaan da? Bikin runyam iya kali! Hahaha," Andra, lelaki itu yang mengejek Keyla.

Keyla memandang Andra dengan tajam. "Ish! Dasar abang laknat! Oke oke, Keyla bakal ngerubah semua penampilan jadi 180 derajat berbeda dari Keyla asli."

“Semacam Nerd?" Andra menaikkan sebelah alisnya.

Keyla mengangguk.

“Yakin kamu mau jadi Nerd?" tanya Gerald.

"Kalau memang iyya, daddy bisa urus perlengkapannya. Oh iyya, buat sekolah kamu yang sekarang daddy udah urus surat pengunduran diri. Dan kamu tahu?"

“Ngga usah dad, Keyla aja yang urus sendiri. Tahu apa?"

“Kedua temanmu juga ikut andil disini! Mereka berdua sudah dibikinin surat pengunduran diri juga, dan orang tuanya menyetujui hal ini."

“Fara sama Aqilla? Asikkkk! Kukira bakal absurd hahaha,"

“Tapi lo yakin de bakal mau rubah penampilan lo jadi Nerd? Nanti yang gue liat tiap hari bukan yang cakep malah buluk, enggak banget!" kata Andra sinis.

“Serah lo! Mau dandan gimana juga gue tetep cakep, asal lo tau!" Keyla menjawabnya tak kalah sinis.

“Sudah sudah! Kalian ini kenapa sih berantem terus? Kamu yakin sayang pengen jadi Nerd? Ga takut kena Bully?" Viona, perempuan itu yang mengucapkan kata-kata barusan.

“Resiko mommy! Ya gapapa lah sekalian cari real friend"

“Astaga! AIS ada pembullyan? Busetdaa sedikit bahaya sii, ya tapi bodoamat lah, tapi ga bisa dibiarin juga. Ah yaudalah." Keyla membatin.

“Tenang aja mommy, daddy! Nanti kan Keyla bakal jaga diri nanti juga ada temen Key, terus bang Andra! Yoi ga bang?" Keyla menaik turunkan alisnya.

“Pasti lah! Bakal gue pantau dari jauh, oh iyya lo jadi Nerd jangan buluk buluk amat ya nanti gue gabisa bedain mana lo mana keset kamar mandi! Hahahaha!" Andra mengucapkannya sangat amat enteng. Keyla tersulut emosi.