Perjodohan

Jody dan Mirra duduk bersantai di ruang keluarga menghabiskan waktu senggannya. Karena jody tidak perlu setiap hari datang ke kantor ,semua sudah dipercayakan kepada Valent,dia hanya datang jika di perlukan kehadirannya.

Jia yang baru keluar dari kamarnya ikut bergabung dengan mereka. Mirra yang memperhatikan jia sedari tadi bergelayutan di lengan Jody dengan manja, heran dengan tingkah laku putrinya, usia sudah 21 tahun tapi tingkahnya seperti anak kecil.

" Jia.. " panggil mamahnya dengan senyum.

" Iya mah.. ? "

" Apa kamu sudah memiliki kekasih..? " tanya Mirra ragu.

Jia menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

" belum mah, aku masih terlalu muda.." tambahnya.

" Oh pantas saja! mana ada yang mau? kalo tingkahmu seperti anak kecil!! " ledek Mirra.

" mmhh mamah.. tega sekali mama bicara seperti itu?! " jawab Jia cemberut.

" Apa mau papa carikan untukmu?? " sahut Jody

Jia mengangguk menjawab pertanyaan dari Jody.

" sungguh?? " Jody dan Mirra menjawab bersamaan dengan terkejut, tidak menyangka dengan jawaban Jia, padahal Jody hanya bercanda.

" iya, aku percaya papah memilih pangeran yang terbaik untukku. iyakan pah?? " sahut Jia. Jody pun melempar senyuman pada putrinya.

******

tok tok tok

Ranatta dan Bimo mengetuk pintu kamar Brian. Mereka berniat untuk memperkenalkan Brian dengan seorang gadis, dengan ragu mereka berusaha meyakinkan Brian.

Renatta sedikit berakting..

" Ayolah Brian.. cuma bertemu saja? " melas mamahnya membujuk.

" mah? Brian kan sudah bilang berapa kali, Brian belum ada kepikiran Untuk berumah tangga. " jawab Brian.

" Ini kan cuma bertemu! tidak langsung menikah!! " seru Bimo.

" Iya nak, hanya bertemu kalau kamu tidak cocok tidak apa, kami tidak memaksa. " bujuk Renatta dengan raut wajah sedih.

" Oke.. oke.. " Brian menyetujui dengan terpaksa. Melihat mamahnya sedih jadi tak tega menolaknya.

Renatta dan Bimo tersenyum mendengar jawaban Brian, mereka berlalu meninggalkan Brian yang ada di dalam kamar.

Tidak butuh waktu lama, Bimo menelfon pak Sam asistennya menyuruh menyampaikan undangan makan malam kepada keluarga Mahess.

Tidak butuh lama, keesokan harinya Bimo mendapat kabar bahwa keluarga Mahess menerima undangan makan malamnya. Sesegera dia memberi tahu Renatta kabar baik itu.

*******

Jody menyampaikan kabar undangan itu kepada Mirra dan Jia. Mamahnya sangat gembira mendengar kabar itu, Jia hanya menuruti karena orang tuanya menjelaskan pertemuan ini hanya untuk berkenalan saja, jika memang tidak cocok mereka tidak memaksa.

Tetapi Jia tak menyangka akan secepat itu kedua orang tuanya bertindak. Keluarga Nugroho dan Mahess pun sepakat tidak akan mempermasalahkan jika memang tidak ada kecocokan di antara mereka. Mahess adalah keluarga konglomerat yang tidak akan berpengaruh jika perjodohan ini gagal begitupun sebaliknya, mereka sama sama keluarga konglomerat.

******

Pagi hari di meja makan, Renatta dan kedua anaknya sedang sarapan pagi, setelah selesai Renatta mengingatkan nanti malam adalah makan malam bersama keluarga Mahess.

Kemudian Renatta memberikan amplop kepada Brian, Amplop yang bertuliskan Jiandra Aurora Mahess.

" Brian, ini foto gadis yang akan mamah kenalkan nanti malam, namanya Jiandra." jelas Renatta sambil memberikan sebuah amplop.

" Iya mah.. " jawabnya singkat, dan menerima amplop itu.

drettt.. drettt.. drettt.. ponsel Brian bergetar menandakan ada panggilan masuk.

" hallo "

" pagi kapten, maaf mengganggu " suara di sebrang sana.

" iya, ada perlu apa? ada masalah? " tanya Brian beruntut. Panggilan itu berasal dari bawahannya, dia mengabari bahwa ada hal darurat yang harus kapten Brian tangani dan tidak bisa lama menunggu sampai cuti kapten Brian usai.

Dengan berat hati Brian menyampaikan isi dalam percakapan di telpon tadi kepada Renatta dan Bimo bahwa ia harus segera kembali ke perbatasan tempat tugasnya.

" kapan kamu akan berangkat? " tanya Bimo.

" Kemungkinan nanti sore." jawabnya singkat.

" tidak bisakah kalau besok pagi? nanti malam kita ada acara pentingkan? " sahut Renatta dengan kecewa.

" Tidak bisa mah.. " Brian menjelaskan perjalanan butuh waktu 3 atau 4 hari untuk sampai ketempat tugasnya, kendaraan menuju kesanapun sangat jarang, jika Brian berangkat besok pagi tidak akan menemukan kendaraan yg menuju kesana, jadwal kendaraan menuju ke perbatasan harus menunggu satu minggu.

Renatta sangat sedih dan kecewa mendengarnya tapi mau bagaimana lagi anaknya benar benar anggota militer yang disiplin.

Di dalam kamar Brian mengemasi barang yang akan dibawanya, dan tak sengaja pandangannya teralih pada amplop putih yang mama berikan tadi pagi. " Jiandra Aurora Mahess " gumamnya.

Sambil membuka isi amplop itu, seketika Brian tertegun melihat gadis dalam foto itu, dia tersenyum mengingat kejadian di cafe itu. Sedikit menyesal karna tidak bisa menemuinya malam ini.

Brian memilih untuk melaksanakan tugasnya dan berusaha melupakan. " sayang sekali kita belum bisa bertemu.." gumam Brian sambil menyimpan foto ke dalam laci.

malam itu Renata dan Bimo bertemu dengan keluarga Mahess. Dia menjelaskan putranya mendadak ada tugas dan tidak bisa meninggalkannya tak lupa mereka meminta maaf.

Jody dan Mirra pun meminta maaf karena putrinya tiba - tiba sakit dan tidak bisa bertemu.

Dua keluarga itu menikmati makan malam bersama tanpa ada kekecewaan.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

mungkin belum saat nya mereka ketemu

2024-03-02

3

Nidam Naufal

Nidam Naufal

Yg kecew q thoooooor

2021-12-01

0

Cindy Lestari

Cindy Lestari

kapten,,,
ahhhhhh jdi keinget DOTS..

2021-11-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!