Bagian 4

...Hujan membasahi tanah gersang. Angin berhembus mengenyahkan kepanasan. Sakit yang mendera menjadi cambuk pengingat untuk tidak kembali terjebak....

.......

Musim semi telah datang, aroma bunga sakura menguar menghilangkan beban terus bersarang dari semalam. Riana kembali bersemangat melihat langit cerah hari ini. Setelah mengantar anaknya ke TK, ia bergegas menuju tempat kerjanya berada.

Baru saja ia keluar dari taksi, langkahnya terhenti saat mendapati mobil sang atasan. Tidak lama berselang pria berjas biru dongker keluar mengembangkan senyum khasnya.

Riana mengangguk singkat dan membalasnya. Melihat itu YeonJin terpaku lalu mengerutkan dahi dalam tidak mempercayai apa yang dilihatnya sekarang.

Benarkah ini Riana? Kira-kira seperti itulah sorot matanya berbicara. Wanita berhijab itu pun ikut menautkan alis bingung.

“Apa ada yang salah YeonJin-ssi?” Pertanyaan Riana barusan membuyarkan lamunan.

“Ah! Ani. Kamu sudah baik Riana?” tanyanya balik membuat Riana bingung.

“Eh!” pekiknya langsung.

“Kemarin, kamu sempat terlihat tidak baik. Apa ada sesuatu yang sudah terjadi?” tanya YeonJin lagi masih penasaran.

Riana kemudian melangkah masuk ke dalam gedung lalu diikuti oleh sang atasan. Tatapan mata sipit itu masih mengarah padanya menunggu jawaban.

Senyum melengkung di bibir ranum Riana seraya menengadah melihat langit cerah. Angin hangat berhembus membuatnya nyaman.

“Tidak. Hanya sesuatu yang tidak penting,” ungkapnya mengambil langkah besar meninggalkan YeonJin sendirian. Pria itu berhenti menatapnya yang terus menjauh.

“Em, aku tidak mengerti," gumamnya.

Perjalanan panjang harus ditempuh untuk mencapai satu titik keberhasilan. Itulah yang saat ini tengah ia kecap. Asam manis kehidupan sudah Riana habiskan selama bertahun-tahun.

Hidup seorang diri tanpa keluarga di negara orang lain sudah mengantarkan pada kisah hidup berbeda. Riana bersyukur Allah menghadirkan orang-orang yang sudah menyakitinya.

Terutama pria itu. Suami yang ia pikir bisa membahagiakan ternyata memberikan luka membayang. Ia hidup dalam bayang-bayang kesakitan dan ketakutan. Bahkan luka itu masih terasa hingga sekarang.

“Itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. Okay, Riana hari ini kamu punya pekerjaan baru. Bismillah, semangat!” gumamnya mengenyahkan kenangan singkat tentang masa lalu.

Tangannya begitu lihai menari di atas kertas putih terbentang di meja kerja. Garis demi garis membentuk susunan gambar yang ia inginkan mulai terlihat. Wajah damai melukiskan semangat yang membara. Inilah hobi yang menjadi pekerjaan. Ia bersyukur bisa mencapainya.

“Hari ini kamu tidak pergi ke lokasi?” Suara baritone menginstruksi. Riana mendongak mendapati YeonJin di depan ruangannya.

“Selesai makan siang nanti saya pergi. Sekarang saya sedang merancang miniaturnya," jelas Riana kemudian.

Perlahan kaki jangkung itu mendekat dan melihat hasil rancangan sang rekan kerja yang baru dilakukan beberapa menit lalu.

“Aku tidak sabar ingin melihatnya seperti apa. Pasti lebih dulu selesai miniaturnya, kan?” ujarnya kemudian.

“InsyaAllah dan sepertinya memang harus ini dulu yang selesai, supaya mempermudah para pekerja," balas Riana sambil menoleh singkat.

YeonJin tercengang melihat senyum yang mengembang menghiasai wajah ayu itu. "Apa dia berkepribadian ganda?" benaknya.

“Kalau begitu saya teruskan dulu,” lanjut Riana menyadarkan.

“Ah, iya silakan.” YeonJin kembali meninggalkan ruangan itu menyisakan sang penghuni seorang diri.

Jam masih menunjukan pukul setengah sebelas siang. Sedari tadi CEO muda itu tengah berkutat dengan berkas-berkas yang tidak pernah habis di mejanya. Kedatangan pria dengan senyum menawan mengganggu konsentrasi. Ia menatapnya lekat seakan tahu ada sesuatu.

“Wae?” ucap nya tanpa sedikit pun menatap sang lawan bicara.

“Siang nanti ada rapat untuk menyambut pelukis Na. Hyung tidak lupakan? Ey~, sebentar lagi kalian bertemu. Hyung pasti tidak sabar,” celoteh Jimin menggoda. YeonJin terdiam mengamati pria itu.

“Park Hyerin, Kim Na Eun sudah lama aku tidak bertemu dengan dia. Bukankah aku memang harus merindukannya?”

Pertanyaan meluncur dari sang atasan membuat Jimin mengerutkan dahi heran.

“Memang sudah seharusnya, bukan? Dia kan tunangan mu, Hyung," jelasnya menyadarkan.

YeonJin kembali memfokuskan diri pada kertas-kertas di hadapannya. Entah kenapa ia merasa tidak tertarik untuk membicarakan hal barusan sekarang.

...***...

Di tempat berbeda, bocah kecil bernama Kaila duduk termenung di depan pintu seorang diri. Sarah, wanita berhijab abu berjalan mendekat lalu tersenyum menangkap wajah cemberut itu.

“Kaila, apa yang kamu pikirkan Sayang? Kamu rindu Mamah yah?” tanyanya seraya mendekap hangat. Gadis kecil itu menoleh dan tersenyum singkat.

“Ani. Aku tidak merindukan Mamah,” timpalnya mengejutkan.

“Lalu, kenapa Kaila sendirian di sini? Lihat, teman-teman Kaila lagi main bersama. Kamu tidak mau main bersama mereka?” Sarah menunjuk pada anak-anak lain di dalam ruangan.

“Mereka selalu membicarakan tentang ayah... aku bingung harus menjawab apa saat mereka menanyai ayahku," lanjut Kaila, suara lembutnya mengalun dalam pendengaran Sarah.

Wanita itu mengerti apa yang tengah di rasakan nya. Kaila merindukan sosok ayah dalam hidupnya.

“Apa Kaila merindukan ayah? Kaila mau bertemu dengannya? Apa Mamah tidak pernah membicarakan ayah Kaila?” Pertanyaan beruntun itu membuatnya berkali-kali mengangguk.

“Mamah tidak pernah membicarakan tentang ayah, dan... Mamah selalu menolak untuk menjawabnya kalau aku bertanya,” jawab kembali Kaila.

Sarah tahu seperti apa perjuangan Riana melupakan mantan suami. Namun, keputusannya untuk tidak memberitahu Kaila salah besar.

Bagaimanapun dia adalah darah daging pria itu. Kaila berhak tahu tentang ayahnya, tetapi, Sarah tidak bisa ikut campur lebih dalam mengenai kehidupan Riana.

Seperti yang sudah dikatakan tadi pagi, saat ini Riana tengah berada di lokasi untuk melihat perkembangan mengenai bangunan baru. Arsitek wanita itu tengah mengumpulkan orang-orang untuk mendengarkan arahan. Mereka senang bisa bekerjasama dengannya. Ia lihai dalam bekerja dan sangat rinci dalam menjelaskan.

“Dalam beberapa hari ke depan saya akan memperlihatkan miniatur mengenai bangunan ini. Untuk itu kalian tidak usah terburu-buru dalam membangunnya. Ingat, perhatikan bahan dan keselamatan kalian," ungkapnya perhatian.

Tidak jauh dari kerumunan, YeonJin menghentikan langkah beberapa meter dari mereka. Selesai rapat beberapa menit lalu, ia memutuskan untuk mengikuti jejaknya datang ke sana. Ia terkesan dengan Riana yang begitu bersemangat melakukan tugasnya. Ia tersenyum menyaksikan sosok itu menjadi satu-satunya wanita di sana.

"Dia seperti ratu yang sedang mengatur prajurit-prajurit nya. Tidak pernah aku bertemu wanita se-gigih dia. Apa yang dia inginkan dari pekerjaan ini? Uang? Jabatan? Atau pengakuan? Hampir satu bulan kita bekerja sama dan aku masih belum tahu seperti apa dia itu," monolog YeonJin dalam diam. Jimin yang berada di sampingnya menatap bingung sang atasan.

“Riana itu wanita yang mandiri yah Hyung. Dia bisa bersosialisasi dengan baik meskipun dia berhijab, tetapi... Riana bisa berbaur tanpa melihat perbedaan," ocehnya membuat YeonJin mengangguk setuju.

“Aku masih tidak tahu alasan apa dia bisa bekerja keras seperti itu? Apa dia sedang melupakan seseorang?” Pertanyaannya sendiri seketika menyadarkan.

Senyum yang terus berkembang di wajah cantik Riana membuat orang-orang di sekitar merasa nyaman. Para ahjussi itu tidak keberatan mengenai perbedaan mereka. Justru dengan perbedaan bisa saling menyatukan.

Riana juga berharap bisa menyebarkan kebaikan. Meskipun ada niat terselubung. Ia memang ingin melupakan seseorang dalam hidupnya. Luka yang sudah ditorehkan pria itu tidak mudah dihapuskan. Namun, ia yakin dengan bekerja keras sedikit bisa menghilangkannya.

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

💖💖

2023-06-16

1

Nur hikmah

Nur hikmah

kyy authoryaa suka drakor.....n korea selatan...

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Pengumuman
57 Kehidupan Baru (Season 2)
58 Lega (Season 2)
59 Piknik (Season 2)
60 Kedatangan (Season 2)
61 Luka (Season 2)
62 Kisah (Season 2)
63 Keanehan (Season 2)
64 Masa Lalu (Season 2)
65 Harapan (Season 2)
66 Arti Pernikahan (Season 2)
67 Bertemu (Season 2)
68 Kepercayaan (Season 2)
69 Niat Buruk (Season 2)
70 Ketegangan (Season 2)
71 Goyah (Season2)
72 Rumit (Season 2)
73 Kebenaran (Season 2)
74 Perasaan (Season 2)
75 Sadar (Season 2)
76 Kebersamaan (Season 2)
77 Fakta (Season 2)
78 Ibu (Season 2)
79 Perkelahian (Season 2)
80 Taring (Season 2)
81 Bertemu Lagi (Season 2)
82 Hubungan ibu dan anak (Season 2)
83 Informasi (Season 2)
84 Ibu dan Istri (Season 2)
85 Cinta (Season 2)
86 Ayah Sambung (Season 2)
87 Melepaskan (Season 2)
88 Kebersamaan (Season 2)
89 Rumit (Season 2)
90 Ratu (Season 2)
91 Jalan (Season 2)
92 Rasa (Season 2)
93 Cinta (Season 2)
94 Berita (Season 2)
95 Saudara (Season 2)
96 Pertemuan (Season 2)
97 Pertemuan 2 (Season 2)
98 Semanis Madu (Season 2)
99 Harmonis (Season 2)
100 Seseorang (Season 2)
101 Kim Dae Jun (Season 2)
102 Kakek dan Cucu (Season 2)
103 Kenyamanan (Season 2)
104 Pengakuan (Season 2)
105 Pernyataan (Season 2)
106 Ayah (Season 2)
107 Gadis Baik (Season 2)
108 Pernikahan Jasmin & Jimin (Season 2)
109 Berkah (Season 2)
110 Keluarga (Season 2)
111 Akhir (Season 2)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Pengumuman
57
Kehidupan Baru (Season 2)
58
Lega (Season 2)
59
Piknik (Season 2)
60
Kedatangan (Season 2)
61
Luka (Season 2)
62
Kisah (Season 2)
63
Keanehan (Season 2)
64
Masa Lalu (Season 2)
65
Harapan (Season 2)
66
Arti Pernikahan (Season 2)
67
Bertemu (Season 2)
68
Kepercayaan (Season 2)
69
Niat Buruk (Season 2)
70
Ketegangan (Season 2)
71
Goyah (Season2)
72
Rumit (Season 2)
73
Kebenaran (Season 2)
74
Perasaan (Season 2)
75
Sadar (Season 2)
76
Kebersamaan (Season 2)
77
Fakta (Season 2)
78
Ibu (Season 2)
79
Perkelahian (Season 2)
80
Taring (Season 2)
81
Bertemu Lagi (Season 2)
82
Hubungan ibu dan anak (Season 2)
83
Informasi (Season 2)
84
Ibu dan Istri (Season 2)
85
Cinta (Season 2)
86
Ayah Sambung (Season 2)
87
Melepaskan (Season 2)
88
Kebersamaan (Season 2)
89
Rumit (Season 2)
90
Ratu (Season 2)
91
Jalan (Season 2)
92
Rasa (Season 2)
93
Cinta (Season 2)
94
Berita (Season 2)
95
Saudara (Season 2)
96
Pertemuan (Season 2)
97
Pertemuan 2 (Season 2)
98
Semanis Madu (Season 2)
99
Harmonis (Season 2)
100
Seseorang (Season 2)
101
Kim Dae Jun (Season 2)
102
Kakek dan Cucu (Season 2)
103
Kenyamanan (Season 2)
104
Pengakuan (Season 2)
105
Pernyataan (Season 2)
106
Ayah (Season 2)
107
Gadis Baik (Season 2)
108
Pernikahan Jasmin & Jimin (Season 2)
109
Berkah (Season 2)
110
Keluarga (Season 2)
111
Akhir (Season 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!