CINTA DALAM LUKA
Tap...tap...tap...
Asisten Li melangkah di koridor lantai teratas di perusahaan Stars Group dengan wajah yang sangat sedih, di tangannya terdapat sebuah map yang harus di serahkannya kepada nona muda Velicia dengan perasaan yang penuh dengan kesedihan. Wajahnya pun telah basah oleh air mata saat mengetahui kenyataan pahit yang kini ada di genggamannya.
Asisten Li mengetuk ruangan CEO perusahaan Stars Group.
Tok...tok...tok...( Asisten Li mengetuk pintu)
“ Masuk...!!!” Teriak nona muda Velicia dari dalam ruangannya.
Ceklek...
Asisten Li memegang tuas pintu lalu mendorong pintu dan membukanya lalu di masuk ke dalam ruangan bosnya. Tanpa banyak bicara Asisten Li menyodorkan sebuah Map hasil pemeriksaan kesehatan nona muda yang baru saja di dapatnya dari dokter, pemeriksaan yang di lakukan nona muda beberapa hari yang lalu.
Melihat wajah asisten pribadinya yang terlihat bersedih, nona muda Velicia menaikkan alisnya penuh rasa penasaran, lalu dia mengambil map yang di sodorkan oleh asisten pribadinya itu.
Velicia terdiam, dia sangat terpukul saat membaca hasil pemeriksaan tersebut. Tanpa di sadarinya buliran bening telah membasahi pipi sang CEO muda. Di dalam map tersebut terlihat hasil pemeriksaan bahwa sang CEO muda tengah mengidap penyakit kanker serviks Stadium 3.
Dengan tangan yang bergetar Velicia mengambil ponselnya lalu menghubungi sang dokter yang telah memeriksanya.
Tuuuuttt...tuuutt...( suara panggilan telpon)
“ Hallo...” Ujar dokter saat mengangkat panggilan dari nona Muda Velicia.
“ Hallo dokter...” Lirih nona muda Velicia pelan dengan suara tercekat.
Dokter yang mendengar suara nona Muda Velicia langsung berkata
“Nyonya Setyawan...rahim Anda tidak di bersihkan dengan baik saat keguguran yang anda alami 2 tahun lalu, di tambah lagi dengan infeksi yang terjadi setelah operasinya menyebabkan kanker rahim berubah jadi -” Jelas sang dokter pada nona muda.
“Lalu berapa lama lagi saya bisa bertahan hidup dok?” Tanya Velicia menyela perkataan sang dokter dengan linangan air mata yang tumpah begitu saja dari pelupuk matanya.
“Sel-sel kanker sudah menyebar di dalam rahim anda, anda bisa bertahan paling lama sekitar 3 bulan.” Jawab Dokter ikut sedih dengan apa yang telah menimpa nona muda Arista.
Velicia terdiam dan terpaku, dia tak lagi mendengarkan Apa yang dikatakan Dokter selanjutnya. Dia tak percaya dengan kenyataan yang kini tengah di hadapinya.
Dia pun menjatuhkan ponselnya ke lantai dan terduduk lemas di atas kursi kebesarannya, dalam benaknya kini hanya terlintas kata 3 bulan. Sisa waktu nona muda untuk bertahan hidup hanya tiga bulan lagi.
Pada malam hari di kediaman Setyawan.
Di ruang makan telah duduk sepasang suami istri hendak menyantap makan malam bersama, Velicia duduk tepat di samping sang suami, setelah mengambil makanannya, dia hanya mengaduk-aduk makanan tersebut.
Velicia tak bernafsu saat menyantap makan malamnya, dia masih teringat pada hasil pemeriksaan yang telah di ketahuinya hal itu membuat dia benar-benar tak memiliki semangat lagi untuk hidup. Arnold menatap istrinya sekilas namun dia tak menghiraukan luka yang tengah di jalani istrinya.
Setelah menghabiskan makan malamnya, Arnold berdiri dan meninggalkan ruang makan tanpa mengacuhkan istrinya, dia langsung masuk ke dalam kamar, melihat suaminya telah meninggalkan ruang makan Velicia pun menghentikan kegiatan makannya lalu beranjak meninggkalkan ruang makan dan melangkah menuju kamarnya mengikuti suaminya.
Saat Velicia baru saja masuk ke dalam kamar, Arnold langsung menarik Velicia hingga istrinya terjatuh ke atas ranjang.
Velicia meringis menahan rasa sakit karena perbuatan suaminya. Tanpa menunggu reaksi dari Velicia, Arnold langsung membuka kasar pakaian istrinya.
Dia memaksa istrinya untuk melayaninya sebagai pelampiasan na***nya
Arnold saat ini sangat membutuhkan tempat pelampiasan ha***tnya sebagai seorang pria.
Velicia sebagai istri terpaksa me****ni sang suami, dia hanya dapat menahan rasa sakit yang kini menjalar di tubuhnya, dia menggigit bibir bawahnya agar rasa sakit yang di rasakannya dapat berkurang.
Setelah dia sampai pada pu***knya, Arnold turun dari kasur, dia pun meninggalkan sang istri dengan rasa sakit yang masih di rasakannya. Arnold tidak peduli dengan apa yang kini di rasakan istrinya.
Dia melangkah menuju bathroom untuk membersihkan tubuhnya yang berkeringat setelah aksi yang di lakukannya. Dia tak peduli dengan rasa sakit yang di derita istrinya.
Velicia memegangi perutnya yang kini rasa nyeri telah menyelimutinya, dia menahan rasa yang tidak nyaman pada tubuhnya, dalam rasa nyeri yang menggigit dia pun juga merasa sedih.
Luka yang teramat dalam di rasakannya semenjak dia menginjak umur empat belas tahun, Velicia yang baru saja beranjak remaja harus kehilangan kedua orang tuanya, Kedua orang tua Velicia meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat saat mereka kembali dari luar negeri. Ayah Velicia meminta istrinya untuk ikut dalam perjalanan bisnis kali ini, dan saat itu Velicia terpaksa tinggal bersama para pelayan yang ada di Villa keluarga Arista. itulah terakhir kalinya Velicia hidup bersama kedua orang tuanya.
Semenjak kedua orang tua Velicia meninggal semua bisnis keluarga Arista langsung di ambil alih oleh dirinya walaupun saat itu umurnya masih terbilang remaja, dengan bantuan orang-orang kepercayaan perusahaan keluarga Arista, Velicia sanggup mengembangkan bisnis keluarganya.
Dan kini dia pun tersiksa dengan pernikahan yang telah di jalaninya selama 3 tahun bersama Arnold, Velicia menikah dengan Arnold atas dasar sebuah kesepakatan yang terjadi di antara keluarga Arista dan keluarga Setyawan.
Arnold terpaksa menikahi nona muda Arista untuk menyelamatkan perusahaan keluarga Setyawan yang berada di ambang kebangkrutan. Pada saat itu tuan besar Setyawan datang memohon bantuan kepada perusahaan milik keluarga Arista. Tuan besar Setyawan memberikan beberapa tawaran kepada nona muda Arista agar permohonannya dapat di kabulkan oleh nona muda Arista.
Di saat itu nona muda Velicia meminta syarat Arnold mau menikah dengannya karena Arnold merupakan pria yang di cintainya semenjak kecil.
Arnold tak dapat lagi menolak permintaan tuan besar Setyawan, karena hanya dengan jalan ini perusahaan keluarga Setyawan terselamatkan dari krisis yang melanda. Dia pun terpaksa menerima pernikahan ini walau di hatinya dia tidak mencintai nona muda Velicia.
Arnold memperlakukan Velicia dengan sangat dingin, walaupun mereka tetap saling berhubungan intim namun semua itu mereka lakukan dengan tanpa adanya rasa di antara mereka, setahun pernikahan Velicia pun hamil namun Arnold yang sama sekali tidak mencintai Velicia, berusaha untuk menggugurkan kandungan yang tumbuh di dalam rahim istrinya.
Setelah Arnold selesai membersihkan tubuhnya, dia pun keluar dari bathroom lalu mengenakan pakaiannya, dia pun keluar dari kamar meninggalkan istrinya yang masih terpaku.
Velicia yang masih berada di bawah selimut dalam keadaan masih tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas di samping tempat tidur.
Dia menghubungi sang suami yang kini telah berada di dalam mobil hendak pergi keluar.
“ Hallo...!! “ Seru Arnold yang berusaha menyalakan mobilnya di depan mansion.
“Arnold, mari buat kesepakatan.” Ujar Velicia yang menatap lurus ke lantai memikirkan takdir yang akan di jalaninya.
Bersambung...
NOVEL INI SEDANG ON GOING, UPDATE SETIAP HARI!!!
.
.
.
.
.
Terima kasih Readers yang udah baca karya owner...🙏🙏🙏
Jangan lupa dukung terus karya Owner dengan meninggalkan jejak...
\=> Like
\=> koment
\=> Hadiah
\=> Vote...
Terima kasih atas dukungannya...🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Masa Lalu
bagus ceritanya lanjutkan
2023-07-08
0
Andi Fitri
Arnold parah banget mau enaknya aja..
2022-12-09
1
Haana
mampir thor
2022-04-26
0