Mencari informasi

Gita masih belum bisa di bujuk sama Raka, namun kali ini Raka tak mau melepaskan

Gita. Dia menarik Gita ke lapangan basket, untuk mensuport dirinya masuk team

basket.

“Ngapain sih lo ajakin gue ke sini?” Gita masih manyun aja.

“Gue mau masuk team basket sekolah, jadi lo harus dukung gue.” Kata Raka yang

membuat bibir Gita merekah. Gita sejak dulu ingin banget Raka masuk team basket

sekolah agar dia bisa teriak-teriak seperti cewek lain.

“Beneran?” tanya Gita.

“Ya, demi lo. Gue wujudkan keinginan lo agar bisa teriak-teriak kayak cewek-cewek.” Kata Raka. Gita senyum lebar lalu memeluk Raka erat-erat.

“Makasih, lo emang bro gue yang ter the best.” Gita mencium cepat pipi Raka.

“Sekarang lo nggak marah kan sama gue?” Raka menggenggam tangan Gita erat.

“Aaa. Ka sakit.” Rintih Gita.

“Tangan lo kenapa?” Raka melihat punggung tangan Gita yang sedikit melepuh. Perlahan

dia meniup punggung tangan Gita lalu dengan isengnya dia mencium tangan Gita

yang terluka.

“Gimana udah sembuh?” Goda Raka.

“Langsung sembuh dong.” Kata Gita sambil tertawa kecil membuat Raka gemas. Raka

mengacak-acak rambut Gita lalu memeluknya.

Gilang yang melihat kejadian itu langsung menggenggam tangannya erat, dia berpikir

kalau Raka masuk ke grub bola basket sekolah hanya untuk memanasi dirinya.

“Ini tempat olahraga bukan pacaran.” Kata Gilang dingin.

“Lagian siapa juga yang pacaran.” Sahut Gita tak kalah dingin.

“Terus kalian ngapain cium-ciuman disini, ini tempat umum masih beraninya mesum. Dasar perempuan murahan.”  Kata Bayu mengejek Gita, dia memandang Gita dengan tatapan sadis dan merendahkan.

“Tarik omongan lo atau gue bunuh disini juga!” Raka marah besar dia menarik kerah baju Bayu.

“Raka.... lepasin dia!” teriak Qila sambil berlari mendekat. Qila yang tak sengaja lewat langsung mencegah sebelum terjadi masalah.

“Nggak mau, dia sudah berani menghina Gita sama aja dia menghina gue.” Kata Raka.

“Ka, lo nggak mau kan masuk Bk. Kakak nggak mau ya nanti mama marah gara-gara lo berantem lagi.” Kata Qila mengingatkan Raka. Qila kemudian mengkode Gita untuk

membawa pergi Raka dari lapangan.Raka melepaskan kerah baju Bayu, setelah Gita

memohon.

“Bayu, lo bisa kan ngomong yang sopan?” Tegur Qila.

“Iya.” Jawabnya dengan nada tidak senang.

“Gue sudah banyak bukti tentang lo membully Gita, kalau sekali lagi gue dengar dan dapat bukti gue akan seret lo ke Bk.” Ancam Qila meskipun dia tak boleh mengaku

kalau kakaknya,  dia tetap memantau adik

kesayangannya itu. dia tidak mau ada  orang yang menyakitinya.

“Iya Kak, maaf.” Nyali Bayu lumayan menciut mendengar Qila mempunyai bukti-bukti. Meskipun terkesan sangat lembut namun Qila orang yang sangat tegas.

“Lo harusnya minta maaf sama Gita bukan gue, lagian kalian akan sangat menyesal

kalau tidak memasukkan Raka dalam team basket kalian.” Qila langsung pergi.

 “Pantesan aja dia berani, dia punya orang yang berpengaruh di sekolah. Gue rasa ada hubungan spesial diantara Qila sama Raka.”

Ujar Bayu.

“Dia bukan berani karena itu, tapi dia tidak mau pacarnya di rendahkan.” Jawab Gilang santai namun hatinya terbakar saat mengatakan Gita pacar Raka.

“Pacar..vRaka memang buta kalau dia benar pacaan sama Gita.” Bayu tersenyum sinis, dia memandang Gita sebelah mata.

 “Lo punya dendam apa sih sama Gita, sampai lobterlihat benci banget sama dia?” Gilang ingin tahu alasan Bayu membenci Gita.

“Gue nggak punya dendam dan masalah apa-apa sama dia, tapi emang kenyataann itu murahan lo juga lihat kan dia benar-benat tak tahu malu pelukan bahkan

mencium Raka di tempat umum. Ya mungkin karena dia jelek, gendut dan nggak laku

jadi...”

“Cukup Bay, gue nggak nyangka punya teman kayak lo yang hanya melihat sisi keburukan seseorang. Memangnya lo sendiri sudah sempurna, sepertinya gue salah bergaul.” Gilang beranjak meninggalkan kelas dia heran kenapa pikiran Bayu bisa seburuk itu.

“Lang.. maksud lo apa ngomong kayak

gitu?”

Gilang mengabaikan Bayu kali ini,

dia tak habis pikir pikiran Bayu sekarang menjadi picik, dia hanya menilai

orang lain dari segi keburukannya.

“Qila..” Gilang memanggil Qila yang sedang menunggu jemputan.

“Ya, ada apa Lang?’ Tanya Qila.

“Gue mau minta maaf atas ucapan Bayu.”

“Harusnya minta maafnya bukan sama gue tapi Gita dan Raka, dia pasti sekarang sedang sakit hati banget.” Nasehat Qila.

“Iya.”

“Hhmm.. nafsu makannya pasti bertambah beberapa kal lipat.” Gumam Qila pelan namun di dengar oleh Gilang dan membuat dia semakin penasaran dengan hubungan antara Qila, Raka dan juga Gita.

“Kak sepertinya lo tahu banyak tenatang Gita? Maksud gue Gita dan raka.”

“Yah.. kita sudah lama kenal. Gue sangat kenal mereka berdua. Mereka berdua itu

anak-anak yang baik meskipun sangat bandel.” Cerita Qila.

“Apa lo tahu dimana rumah mereka?”

“Iya jelas tahu, mereka kan tinggal sama gue.” Kata Qila sambil tertawa kecil.

“Satubrumah?” Gilang bengong.

“Iya, Raka itu sepupu gue dan dia udah tinggal sama gue sejak lahir.” Jelas Qila.

“Jadi kalian berdua saudaraan?”

“Iya begitulah.”

“Kalau Gita? Apa dia juga sepupu lo?”

“ Bukan.” Jawabnya Ragu. “Tapi dia adik kandung gue.” Jawabnya dalam hati.

“Em..bngomong-ngomong lagi nunggu jemputan ya?” Gilang mengalihkan pembicaraan.

“Iya nih, tumben belum datang.” Qila menengok kanan kiri mengecek kalau saja mobil jemputanya sudah datang tapi dia tidak tahu karena asyik ngobrol dengan Gilang.

“Gimana kalau gue anterin, sekalian gue mau ketemu Raka dan minta maaf.”

“Boleh juga.”

Qilablangsung menerima tawaran Gilang untuk mengantarnya pulang. Qila senang bangetvbisa dianterin cowok paling populer di sekolahnya itu. Kesempatan yang sangat

langka, bahkan tidak ada cewek yang pernah di antaranya.

Sesampai di rumah Qila langsung menyuruh Gilang masuk, dia pamit untuk ganti baju.

Sedangkan Gilang asyik melihat foto-foto keluarga Qila.

Gilang mengambil foto Qila, “Gue kok rasa tidak asing dengan wajah ini ya.” Ucap

Gilang. Dia mencoba mengingat wajah orang itu.

“Lang, mau minum apa?” tanya Qila.

“Apa aja.”

Disaat Qila mengambilkan minum, Gilang mulai fokus dengan foto-foto yang terpampang di ruang tamu.

“Lo sejak tadi tertarik banget sama foto keluarga gue.” Kata Qila sambil menaruh

satu gelas sirup dingin dan beberapa cemilan.”

“Ah.. lucu banget fotonya jadi gue tertarik. Lo terlihat menggemaskan” Gilang ngeles.

“Bisa aja lo.” Qila malu-malu.

“Em.. itu yang foto bertiga lo sama siapa?”

“Itu sama kakak dan adik gue. Kalau yang ini Raka sama Gi...”

“Gi.. siapa?”

“Gigi, adik kecil gue.” Qila hampir saja keceplosan kalau Gita itu adiknya. Bisa ngamuk besar Gita kalau sampai bocor rahasiannya.

Gilang mencoba mengorek informasi tentang Raka dan Gita namun dia tak mendapatkan titik terang hubungan Gita dan Raka dari Qila.

“Raka..mau bakso nggak?!” teriak Gita dari ambang pintu dia tidak tahu kalau Gilang ada di rumahnya.

“Kayak suara Gita, apa mereka semua sepupuan?” batin Gilang.

“Raka, lo mau beli nggak? Ntar giliran gue beli satu lo...” Gita menghentikan

teriakkannya membiarkan mulutnya melongo  saat melihat Gilang ada di depan matanya.

“Gita, lo kok disini?”

“Harusnya gue yang tanya kok lo bisa disini?” tanya Gita balik.

“Dia tadi nganterin gue, sekalian mau ketemu Raka sama lo juga.” jawab Qila

“Ya benar, lo sendiri ngapain disini? Apa rumah lo di dekat sini?”

 “Eemm.. iya. Gue satu komplek.” Gita meringis sampai kelihatan semua giginya yang tersusun rapi. Dia kemudian menggigit bibir bawahnya gelisah takut ketahuan sama Gilang.

“Ta..mana Raka?” tanya Qila.

“Mana Gita tahu, diatas kali?”

“Panggilin deh, Gilang mau ketemu.”

“Ya.” Gita langsung kabur secepat kilat untuk menghindar secepat mungkin.

“Gita udah sering kesini ya?”

“Buka sering tiap hari, udah dari kecil jadi udah seperti rumahnya sendiri . Mereka berdua itu susah banget di pisahkan jadi ya maklum aja kalau mereka di kira pacaran.” Ujar Qila sambil menaruh dua gelas sirup beserta cemilan.

“Jadi Raka sama Gita itu nggak pacaran?” Gilang antusias.

“Ya nggak lah, lo lucu deh. Sebentar ya gue ke atas dulu Gita kok nggak keluar-keluar.” Kata Qila yag sudah lima belas menit mereka berdua tak kunjung datang.

“Jadi mereka nggak berpacaran, tapi kenapa mereka berdua tadi pelukan sama ciuman. Apa mereka berdua menyembunyikan semua ini dari keluarganya?” Otak Gilang mulai mengartikan apa yang dia lihat serta perkataan Qila yang masih ambigu.

Raka dan Gita malas banget ketemu Gilang, dia mau turun atas bujukkan dan ancaman

dari Qila sampai akhirnya dia menyerah.

“Mau ngapain lo kesini?” tanya Raka ketus.

“Gue mau minta maaf sama lo, karena perkataan Bayu tentang Gita.”

“Lo nggak salah kenapa minta maaf, harusnya yang minta maaf itu Bayu sama Gita bukan lo sama gue. Kita nggak ada masalah.” Jelas Raka dengan tegas.

“Iya, gue tahu tapi gue sebagai temannya juga mau minta maaf. Dan untuk pengajuan lo jadi team basket gue terima.”

“Lo terima gue karena lo tahu gue sepupu Qila?”

“Nggak, tapi karena kemampuan lo.”

“Gue mau masuk team basket kalau Bayu sudah minta maaf sama Gita, gue nggak terima kesayangan gue dia hina seperti itu.” Raka berdiri lalu meninggalkan Gilang

yang terdiam saat dia menyebut Gita itu kesayangannya.

Kepalanya semakin kacau, Qila mengatakan

kalau mereka berdua tak mungkin pacaran tapi Raka selalu menyebut Gita itu

miliknya, kesayangannya membuat Gilang galau.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LAKI2, TPI MULUT KYK BANCI TU BAYU,,HRSNYA RAKA HAJAR TU BAYU...

2024-02-05

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

YAA MREKA BRTIGA BRSAUDARA

2024-02-05

1

lee ailee

lee ailee

klo aku meleleh punya sepupu kayak raka

2022-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Ajakan Dinner
2 Jadi Trending Topik
3 Heboh
4 Upacara Bendera
5 Pergi Bareng
6 Alergi
7 Menjenguk
8 Pesta Ulangtahun
9 Kerusuhan
10 Menyerah?
11 Jatuh
12 Menjenguk Gilang
13 Menjenguk II
14 Harapan Gita
15 Tanggung Jawab
16 Kesal
17 Kau Membuatku Kesal
18 Mencari informasi
19 sadboy
20 Devan?
21 Dia Benar Devan
22 Gilang cemburu
23 Gilang Cemburu II
24 Dukungan orang dalam
25 kencan
26 Ajari Aku menjadi Asyik
27 Menjebak Gilang
28 Gagal
29 Gagal II
30 Menyerah!
31 Terjebak
32 Terjebak II
33 Ngambek
34 Ngambek II
35 Minta Tolong
36 Menolak
37 Menolak II
38 Tidak Enak Badan
39 Gagal Kencan
40 Gagal Kencan II
41 Dia Adikku!
42 Dia Adikku II
43 Sakit
44 Melepas Sakit Hati
45 Pelatihan Pacaran
46 Hari Pertama Pelatihan
47 Makan Siang
48 Rindu?
49 Monika Bikin Ulah
50 Aku Tidak Salah
51 Telpon
52 Menemani Gilang
53 Diet
54 Gue Diet Hari Ini
55 Gagal Diet
56 Di Hukum
57 Bingung
58 Kecewa
59 Kecewa II
60 Kado Untuk Qila
61 Kado Untuk Qila II
62 Pesta Qila
63 Pesta Qila II
64 Pesta Qila III
65 Bukan Mimpi
66 Bukan Mimpi II
67 Liburan
68 Liburan II
69 Liburan III
70 Sandra
71 Jadi Pacar?
72 Dia Milikku
73 Dia Milikku II
74 Kencan Pertama
75 Kencan
76 Maaf
77 Belajar Part I
78 Belajar Part II
79 Ngambek
80 Ngambek II
81 Malam Mingguan
82 Ujian Kenaikan Kelas
83 Sarapan
84 Gilang Sakit
85 makan malam
86 Makan malam II
87 Kelulusan
88 Promnight
89 Promnight II
90 Promnight III
91 Promnight Part Raka
92 Pukulan
93 Pukulan II
94 Maaf
95 Skors
96 skors II
97 Jalan-Jalan
98 Makan malam
99 Makan Malam II
100 Di Hukum
101 Di Hukum II
102 Gita Cemburu
103 Gita Cemburu II
104 Part Raka
105 Raka Patah Hati
106 Toko Buku
107 Membujuk Raka
108 Membujuk Raka II
109 Ke Pantai
110 Mak Comblang
111 Part Raka - Fara
112 Saingan Baru
113 Saingan Baru II
114 saingan III
115 Penjelasan
116 Kencan
117 Part Raka-Fara
118 Keributan
119 Gita Vs Mita
120 Gita Galau
121 Gita Galau II
122 Part Fara-Raka
123 Part Fara-Raka
124 Membujuk Gilang
125 Main
126 Bertemu Camer
127 Perpisahan
128 Meetup
129 Perpisahan
130 Part Fara-Raka (Aku suka kamu)
131 Part Fara-Raka (Aku suka kamu II)
132 Mari Kita Putus
133 Merelakan
134 merelakan II
135 Merelakan III
136 Selamat Tinggal
137 Selamat Tinggal II
138 Mahasiswi Baru
139 Hukuman Hari Pertama
140 Farhan Sang Pengganti?
141 Farhan sang Pengganti? II
142 Kerinduan
143 Kerinduan II
144 Pernyataan Cinta
145 November 2020
146 Juli 2021
147 I'm Back
148 Om-Om Mesum
149 Melepas Rindu
150 Heboh
151 Dinging, lembut dan Manis
152 Perasaan Gilang
153 Curhatan Fara
154 Fara Ngambek
155 Jangan Menciptakan Suasana Romantis
156 Pergi Ke Rumah Mertua
157 Mama
158 Raka menghilang
159 Kepergian Raka
160 Kepergian Raka II
161 Kesedihan Raka
162 Curahan hati Raka
163 Terpesona
164 Raka Tidak Boleh Pergi
165 Jangan Pergi
166 Jangan Pergi II
167 Bakti Sosial
168 Bakti sosial II
169 Bakti sosial III
170 Bakti Sosial IV (Jangan Sentuh Aku)
171 Bakti Sosial V (Jangan Sentuh Aku II)
172 Bakti Sosial VI
173 Penyelamatan
174 Penyelamatan II
175 Penyelamatan III
176 Dirawat
177 Di Rawat II
178 Part Raka Fara
179 Kepulangan Gita
180 kembali ke kampus
181 Awal Kehidupan Baru
182 Menunggu Panggilan
183 Menunggu Panggilan II
184 Hari Pertama Bekerja
185 Hari Pertama Bekerja II
186 Team Kerja
187 Pulang bareng
188 Terlambat
189 Battel
190 Menang Proyek
191 Menang Proyek II
192 Kerandoman Gita dan Fara
193 Hari Libur
194 keteledoran
195 Keteledoran II
196 Keteledoran III
197 Maafkan Kami
198 Menghindar
199 Menghindar II
200 Menghindar III
201 Menghindar IV
202 Baikan
203 Terima kasih
204 Persiapan
205 Keberangkatan
206 kerja
207 Kerja II
208 Kedatangan saingan baru
209 Cemburu
210 Cemburu II
211 Pagi
212 Pagi II
213 Pelaku
214 Liburan Dadakan
215 Liburan Dadakan II
216 Lamaran Fara
217 Perpindahan Bella
218 Makan siang
219 Makan siang II
220 Makan siang II
221 Makan Siang III
222 Menemani Camer
223 Menemani Camer II
224 Perpindahan Fajar
225 Kisah Vian dan Bella
226 Tugas Baru
227 Kisah Win
228 Radit vs Fajar
229 Pengakuan Gilang
230 Pemecatan Catrin
231 Gita Sakit
232 Gita Sakit II
233 Masuk kerja lagi
234 Restu
235 Menuju Pertunangan
236 Hadiah Untuk Gita
237 Hari Pertunangan
238 Hadiah dari Vian
239 Pengkhianat Perusahaan
240 Mencari Undangan
241 Kesibukan
242 Kesibukan II
243 Kesibukan III
244 Kesibukkan IV
245 salahpaham
246 Curiga
247 Pengintaian
248 Truth or dare
249 Mari Berbaikan
250 Part Vian-Bella
251 Part Bella - Vian II
252 Part Bella - Vian III
253 Quality Time
254 Ngobrol
255 Main
256 Hukuman
257 Membujuk
258 Membujuk II
259 Kenangan
260 Hari Besar
261 Honeymoon
262 Honeymoon II
263 Honeymoon III
264 Terima kasih
265 Honeymoon (part Raka & Fara)
266 Jalan-jalan
267 Malam Terakhir
268 Suara Hati Gilang (Malam Pertama)
269 Liburan telah usai
270 Vian-Bella
271 Istimewa
272 Part Vian-Bella
273 Perkemahan
274 Kisah Win
275 Part Bella -Vian
276 Part Vian dan Bella
277 Part Bella-Vian
278 Keiklasan
279 Selesai
280 pengumuman
Episodes

Updated 280 Episodes

1
Ajakan Dinner
2
Jadi Trending Topik
3
Heboh
4
Upacara Bendera
5
Pergi Bareng
6
Alergi
7
Menjenguk
8
Pesta Ulangtahun
9
Kerusuhan
10
Menyerah?
11
Jatuh
12
Menjenguk Gilang
13
Menjenguk II
14
Harapan Gita
15
Tanggung Jawab
16
Kesal
17
Kau Membuatku Kesal
18
Mencari informasi
19
sadboy
20
Devan?
21
Dia Benar Devan
22
Gilang cemburu
23
Gilang Cemburu II
24
Dukungan orang dalam
25
kencan
26
Ajari Aku menjadi Asyik
27
Menjebak Gilang
28
Gagal
29
Gagal II
30
Menyerah!
31
Terjebak
32
Terjebak II
33
Ngambek
34
Ngambek II
35
Minta Tolong
36
Menolak
37
Menolak II
38
Tidak Enak Badan
39
Gagal Kencan
40
Gagal Kencan II
41
Dia Adikku!
42
Dia Adikku II
43
Sakit
44
Melepas Sakit Hati
45
Pelatihan Pacaran
46
Hari Pertama Pelatihan
47
Makan Siang
48
Rindu?
49
Monika Bikin Ulah
50
Aku Tidak Salah
51
Telpon
52
Menemani Gilang
53
Diet
54
Gue Diet Hari Ini
55
Gagal Diet
56
Di Hukum
57
Bingung
58
Kecewa
59
Kecewa II
60
Kado Untuk Qila
61
Kado Untuk Qila II
62
Pesta Qila
63
Pesta Qila II
64
Pesta Qila III
65
Bukan Mimpi
66
Bukan Mimpi II
67
Liburan
68
Liburan II
69
Liburan III
70
Sandra
71
Jadi Pacar?
72
Dia Milikku
73
Dia Milikku II
74
Kencan Pertama
75
Kencan
76
Maaf
77
Belajar Part I
78
Belajar Part II
79
Ngambek
80
Ngambek II
81
Malam Mingguan
82
Ujian Kenaikan Kelas
83
Sarapan
84
Gilang Sakit
85
makan malam
86
Makan malam II
87
Kelulusan
88
Promnight
89
Promnight II
90
Promnight III
91
Promnight Part Raka
92
Pukulan
93
Pukulan II
94
Maaf
95
Skors
96
skors II
97
Jalan-Jalan
98
Makan malam
99
Makan Malam II
100
Di Hukum
101
Di Hukum II
102
Gita Cemburu
103
Gita Cemburu II
104
Part Raka
105
Raka Patah Hati
106
Toko Buku
107
Membujuk Raka
108
Membujuk Raka II
109
Ke Pantai
110
Mak Comblang
111
Part Raka - Fara
112
Saingan Baru
113
Saingan Baru II
114
saingan III
115
Penjelasan
116
Kencan
117
Part Raka-Fara
118
Keributan
119
Gita Vs Mita
120
Gita Galau
121
Gita Galau II
122
Part Fara-Raka
123
Part Fara-Raka
124
Membujuk Gilang
125
Main
126
Bertemu Camer
127
Perpisahan
128
Meetup
129
Perpisahan
130
Part Fara-Raka (Aku suka kamu)
131
Part Fara-Raka (Aku suka kamu II)
132
Mari Kita Putus
133
Merelakan
134
merelakan II
135
Merelakan III
136
Selamat Tinggal
137
Selamat Tinggal II
138
Mahasiswi Baru
139
Hukuman Hari Pertama
140
Farhan Sang Pengganti?
141
Farhan sang Pengganti? II
142
Kerinduan
143
Kerinduan II
144
Pernyataan Cinta
145
November 2020
146
Juli 2021
147
I'm Back
148
Om-Om Mesum
149
Melepas Rindu
150
Heboh
151
Dinging, lembut dan Manis
152
Perasaan Gilang
153
Curhatan Fara
154
Fara Ngambek
155
Jangan Menciptakan Suasana Romantis
156
Pergi Ke Rumah Mertua
157
Mama
158
Raka menghilang
159
Kepergian Raka
160
Kepergian Raka II
161
Kesedihan Raka
162
Curahan hati Raka
163
Terpesona
164
Raka Tidak Boleh Pergi
165
Jangan Pergi
166
Jangan Pergi II
167
Bakti Sosial
168
Bakti sosial II
169
Bakti sosial III
170
Bakti Sosial IV (Jangan Sentuh Aku)
171
Bakti Sosial V (Jangan Sentuh Aku II)
172
Bakti Sosial VI
173
Penyelamatan
174
Penyelamatan II
175
Penyelamatan III
176
Dirawat
177
Di Rawat II
178
Part Raka Fara
179
Kepulangan Gita
180
kembali ke kampus
181
Awal Kehidupan Baru
182
Menunggu Panggilan
183
Menunggu Panggilan II
184
Hari Pertama Bekerja
185
Hari Pertama Bekerja II
186
Team Kerja
187
Pulang bareng
188
Terlambat
189
Battel
190
Menang Proyek
191
Menang Proyek II
192
Kerandoman Gita dan Fara
193
Hari Libur
194
keteledoran
195
Keteledoran II
196
Keteledoran III
197
Maafkan Kami
198
Menghindar
199
Menghindar II
200
Menghindar III
201
Menghindar IV
202
Baikan
203
Terima kasih
204
Persiapan
205
Keberangkatan
206
kerja
207
Kerja II
208
Kedatangan saingan baru
209
Cemburu
210
Cemburu II
211
Pagi
212
Pagi II
213
Pelaku
214
Liburan Dadakan
215
Liburan Dadakan II
216
Lamaran Fara
217
Perpindahan Bella
218
Makan siang
219
Makan siang II
220
Makan siang II
221
Makan Siang III
222
Menemani Camer
223
Menemani Camer II
224
Perpindahan Fajar
225
Kisah Vian dan Bella
226
Tugas Baru
227
Kisah Win
228
Radit vs Fajar
229
Pengakuan Gilang
230
Pemecatan Catrin
231
Gita Sakit
232
Gita Sakit II
233
Masuk kerja lagi
234
Restu
235
Menuju Pertunangan
236
Hadiah Untuk Gita
237
Hari Pertunangan
238
Hadiah dari Vian
239
Pengkhianat Perusahaan
240
Mencari Undangan
241
Kesibukan
242
Kesibukan II
243
Kesibukan III
244
Kesibukkan IV
245
salahpaham
246
Curiga
247
Pengintaian
248
Truth or dare
249
Mari Berbaikan
250
Part Vian-Bella
251
Part Bella - Vian II
252
Part Bella - Vian III
253
Quality Time
254
Ngobrol
255
Main
256
Hukuman
257
Membujuk
258
Membujuk II
259
Kenangan
260
Hari Besar
261
Honeymoon
262
Honeymoon II
263
Honeymoon III
264
Terima kasih
265
Honeymoon (part Raka & Fara)
266
Jalan-jalan
267
Malam Terakhir
268
Suara Hati Gilang (Malam Pertama)
269
Liburan telah usai
270
Vian-Bella
271
Istimewa
272
Part Vian-Bella
273
Perkemahan
274
Kisah Win
275
Part Bella -Vian
276
Part Vian dan Bella
277
Part Bella-Vian
278
Keiklasan
279
Selesai
280
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!