Buku diary

"Papaaaaaaa!!!! Ell lulus!!!"

teriak Ell ketika memasuki kamar sang papa, setelah tadi di bawah heboh dengan ayah dan juga Bayu, kini Ell mencari papanya dan benar saja sang papa sudah siap-siap dengan segala sesuatu yang di inginkan Ell.kelulusan hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ell yang ke 17 tahun.

"Selamat ya sayang!! papa bangga sama kamu!!" kata Arka menciumi pipi sang anak.

"Janji papa!!" kata Ell menyodorkan kedua telapak tangannya.

Ell meminta janjinya pada sang papa, 3 tahun silam, Ell mendengar kembali keluh kesan Arka pada Juned dan tidak seperti dulu kala dia berusia 6tahun dan hanya diam mendengarkan, saat itu Ell keluar dari persembunyiannya dan mengatakan ingin tau kehidupan sang papa, di mana Mamanya, neneknya, kakeknya dan semuanya.Arka menjanjikan sebuah buku diary yang akan diberikan pada saat Ell berusia 17 tahun, Ell seorang penulis Novel yang masih menyimpan karyanya sebagai koleksi, sesekali akan di kirim ke penerbit agar bisa di jadikan buku, mendengar kata buku diary dia sudah sangat senang, pikirnya dia akan seperti membaca novel ketika membaca isi diary sang papa tanpa tau apa yang tertulis disana.

Arka menyerahkan buku tersebut pada Ell, buku tentang kisah masa lalu seorang Arka, Arka sengaja menuliskan semuanya disana, dia tau suatu saat anaknya harus tau tentang dirinya, tentang seluruh keluarga nya dan tentang kesalahannya, walaupun suatu saat nanti mungkin Ell akan membencinya, Arka sudah merasa siap menerima semua nya nanti. Ell membawa buku diary itu ke kamarnya, dengan senang dan sedikit bersenandung ria.

"Kau kemari lagi?"

tanya Juned merasa tak suka dengan kedatangan Luna, beberapa bulan setelah kedatangan untuk pertama kali, perempuan itu sering datang ke cafe, dan bahkan Luna sudah dekat dengan Bayu dan Ell.

"Kenapa? terserah aku dong!!" kata Luna yang datang menghampiri Bayu di meja barista.

"Pagi Bay!" sapa Luna pada Bayu

"Ini sudah siang Tante!" kata Bayu sambil meracik kopi untuk pelanggan.

" Di mana Ell? aku tidak melihatnya?"

"dia di atas menemui papa!"

Luna mencoba dekat dengan Ell dan Bayu, dua anak yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang wanita, Luna bahkan menceritakan bagaimana dia dan Arka saat masih remaja, Arka sudah tertarik pada seorang gadis di usia nya yang menginjak 12 tahun kala itu, bahkan Luna bercerita bahwa dia lah cinta pertama Arka,yang nyatanya itu hanya sebuah gurauan belaka, hal itu sering di katakan Luna pada teman-teman nya saat berkumpul dengan Arka dan teman-temannya, bukan apa-apa,Luna hanya tidak mau semua orang tau siapa gadis yang di sukai Arka remaja kala itu,karena bila semuanya tau,maka hubungan Arka dan keluarga nya akan sedikit rumit. Luna yang tau siapa gadis tersebut merasa kasihan pada Arka, karena gadis itu sudah berencana di jodohkan dengan sepupu Arka sendiri.

Juned merasa kurang nyaman dengan keberadaan Luna, bertahun-tahun hidup tanpa kasih sayang dan kedekatan dengan seorang wanita kecuali Ell, membuat Juned merasa tak nyaman.Juned sungguh tak peka terhadap Luna, wanita 34 tahun itu menaruh hati pada Juned beberapa Minggu setelah kedatangan untuk pertama kali kala itu, Luna yang menyebrang jalan dengan terburu-buru membuat dia hampir saja tertabrak sepeda motor yang saat itu melintas dengan cepat,entah apa yang akan terjadi bila saja Juned tak segera menarik tubuh Luna saat itu, sejak saat itu Luna sering berdebar-debar jantung nya kala melihat Juned. Luna menjadi wanita dewasa tanpa pernah menikah karena dia termasuk wanita yang pandai menyembunyikan perasaan nya, hingga dia tak pernah bisa menjalin hubungan dengan seorang lelaki,setiap menyukai seseorang Luna hanya akan diam dan entah mengapa dia tak pernah memberitahu perasaan nya pada orang yang disukai termasuk pada Juned.

"Tante jadi pulang?" tanya Bayu setelah meletakkan capuccino panas di depan Luna, kemudian duduk disana menemani Luna, Juned masih sibuk dengan pekerjaan nya namun dia bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka berdua.

"Hemmm..... Oma sudah menyuruh pulang! apa kau mau ikut?" tanya Luna yang harus kembali ke kotanya beberapa hari ini.

"Aku akan sibuk dengan acara perayaan disekolah!" saut Bayu.

"Lagian,kalau aku ikut Tante, takut nya Oma akan shock karena Tante datang dengan seorang brondong imut!" kata Bayu dengan gaya bercanda nya.

"Heheheh mendingan dapat brondong daripada gak sama sekali!"

"Apa dosen di kampus tidak ada yang menarik hati?" tanya Bayu, dia lebih peka dari sang ayah, Bayu hanya ingin membuat ayahnya peka dengan Luna,karena dia tau Luna menyukai sang ayah, hingga Bayu mencoba memancing pertanyaan itu untuk Luna, dan menunggu reaksi sang Ayah.

"Ada yang menarik hati ditempat lain!! tapi gak peka!" saut Luna sambil memutar-mutar cangkir kopinya dan menunduk serta sesekali melirik ke arah Juned yang sibuk atau mungkin sok sibuk.

"Bukannya cinta perlu perjuangan?" kata Bayu

"Kalau perjuangan membuat hati orang lain sakit! lalu buat apa?!" kata Luna.

Di dalam kamarnya, Ell sudah rapi dan wangi dia bersiap membaca lembaran pertama buku diary sang papa.

Halaman pertama diary Arka........

14 Desember......

Arka Pradipta, nama yang di berikan pada ku saat aku terlahir di dunia, keadaan keluarga yang pas-pasan seperti cerita bapak membuat ibu yang terkena pre-eklampsia saat hamil diriku menghembuskan nafasnya beberapa jam setelah kelahiran ku, rumah yang di jadikan jaminan untuk persalinan kala itu, seakan sia-sia karena uangnya tak bisa digunakan untuk biaya perawatan ibu yang lebih dulu memilih untuk pergi! aku tumbuh tanpa ibuku.

Ell menutup halaman pertama nya, dia mulai berpikir, kalau ayahnya tumbuh tanpa ibu, lalu siapa Mama? Mama yang sering di rindukan oleh Arka sang papa, ingin rasanya Ell membuka lembaran terakhir untuk segera mencari tau, namun dia menepis rasa penasaran nya..dia ingin mengetahui siapa papanya dengan perlahan,lembar demi lembar buku diary yang di berikan Arka pada nya.

"Arka Pradipta!'' gumam Ell pelan, kemudian mengalihkan pandangannya ke foto di atas nakas tempat tidurnya, foto sang papa yang hanya tersenyum tipis sambil memeluk bahunya.

bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***