Awal Cerita Arka

10 Tahun telah berlalu.....

"Papaaaa.......ayah.....baayyyyy!!" teriak Ell berlari turun dari motornya yang terparkir rapi di depan cafe.

"Oohh Tuhan!!! kenapa lagi dia!" kata Juned

"Ayaaaahhh! ayo menari..menari...menari.....!" ucap Ell sambil mengangkat kedua tangan Juned dan mengajaknya ber joget.

"Ooh Tuhan Ell, hentikan!! ada apa ini!!" tanya Juned.

"Ell lusa ada camping!!! Ell ikut!!! horeee!!" teriaknya.

"Kemana?" tanya sang papa yang baru turun dari lantai atas, hari ini cafe sedikit sepi, jadi mereka bisa bersantai ria.

"Lusa!! ke puncak!! ini acara sekolah pa....masa' Ell gak ikut!!! gak bisa dong!!" kata Ell semangat, disaat itu juga Bayu datang dengan menenteng tasnya.

"Bay....temani Ell lusa!" kata Arka.

"No!! Bayu gak boleh ikut!! dia resek kalau ikutan!! lagian ini khusus kelas 11 pa...kami merayakan kenaikan kelas!!" kata Ell

"Bayi juga masuk ke sekolah kamu Ell, jadi dia harus ikut!!" kata sang Ayah.

"Ayah!!" pekik Ell

"Kamu alergi dingin sayang!! jangan membantah! Bayu ikut,nanti papa ijin sama Bu guru kamu!" kata papanya, Bayu sudah tersenyum menang melihat Ell cemberut seperti itu.

Ell diam saja kemudian naik ke atas,di susul oleh Bayu yang juga hendak ke kamarnya, namun tiba-tiba....

"Sini kamu!!!" teriak Ell

bugh

bugh

bugh

"Liaaaaa sakit!!! hentikan!!!!" teriak Bayu yang ternyata di gebukin oleh Ell di dalam kamarnya, Ell lupa menutup kamarnya hingga suara mereka terdengar sampai ke bawa, Arka dan Juned hanya geleng-geleng kepala, karena memang seperti itulah tingkah mereka.

"Camelia!! berhenti!!! jangan memukul wajah tampan ku!!!" teriak Bayu.

"Wajah tampan??? sini biar aku hancurkan sekalian!!!" pekik Ell.

Dan akhirnya dengan wajah cemberut dia di temani Bayu ikut dalam camping hari ini.

Di sisi lain,Arka berjalan sendiri di sebuah supermarket, kali ini dia belanja kebutuhan cafenya, sayangnya dia harus belanja agak jauh dari tempat tinggalnya, karena beberapa waktu lalu dia harus mengambil pesenan kopinya karena stok di cafe habis, biasanya akan selalu di kirim,namun kali ini tidak bisa mengirim karena kurirnya sedang sakit, pihak penjual menjanjikan besok untuk mengirimkan kopi nya, namun karena stok habis, Arka memilih untuk mengambilnya.

Arka memilih semua bahan yang habis, hingga dia berhenti di sebuah rak, bukan karena ingin berbelanja di rak tersebut,namun dia melihat seseorang yang selama 16 tahun ini dia rindukan, Arka menurunkan topi yang di pakai nya hingga menutupi sebagian wajahnya, dia memakai masker yang tadinya dia letakkan di dagunya.

"Nyonya ini persediaan gula habis, mau merk yang mana?"

tanya seorang wanita yang terlihat seperti pelayan wanita paru baya yang masih cantik tersebut.

"Merk yang biasanya saja, tuan besar mu tidak suka terlalu manis!" kata nyonya Sarita.

"Mama!" batin Arka sambil memandang ke arah wanita tersebut, dia berpura-pura melihat suatu produk berlama-lama di sana. Arka terus mendengarkan dan mengikuti secara tak langsung nyonya Sarita, rasanya ingin sekali memeluk nya, bersujud di bawah kakinya untuk meminta maaf, Saat hendak mendekati nya lebih dekat lagi agar dia bisa melihat dengan jelas wajah wanita yang sudah 16 tahun tak di jumpai nya, tiba-tiba saja...

"Mama Rita!" Panggil Seorang wanita.

Mata Arka seketika beralih ke arah suara tersebut, kakinya hampir saja tak sanggup menopang tubuhnya, wanita itu adalah Analia, gadis yang di cintai nya dan di sukai bahkan sejak dia pertama kali bertemu di umur nya yang ke 12 tahun.

"Lia? dengan siapa di sini?" tanya nyonya Sarita.

"Dengan mas Dimas!" kata Liandra yang lebih akrab di panggil Lia.

"Mama Rita!" sapa Dimas dari belakang Lia

Arka memperhatikan mereka semua, berbincang dan sesekali tertawa bersama, Arka tersenyum kecut, kesalahan nya telah membuat dia benar-benar di buang dari keluarga nya, Dimas, kakak sepupunya yang sangat dekat dengannya dulu,bahkan ketika Arka mendapatkan ketidakadilan dalam keluarga Anggara,maka Dimas yang akan lebih dahulu membela nya.

Arka mundur beberapa langkah sebelum berbalik badan, mendongakkan wajahnya sambil memejamkan matanya, berharap airmata nya tak akan pernah tumpah.

"Mama sehat!! mama bahagia!!! Arka senang melihatnya ma!!"

ucap Arka sambil menyeka Air matanya,dia memasuki mobilnya dan meningkatkan supermarket terdekat menuju ke sebuah danau yang tak jauh dari sana,danau yang sudah hampir 16 tahun tak dia kunjungi juga, tempat di mana dulu dimasa mudanya menjadi pelampiasan akan amarah dan kesedihannya.

Arka menerawang duduk di sebuah pohon besar disana, memejamkan matanya., mencoba mengingat tentang masa-masa hidupnya dulu!.

Flash back on

Masa kecil Arka........

Di depan sebuah panti asuhan,seorang lelaki kurus mengandeng seorang anak lelaki.

"Ayah...apa Arka akan tinggal di sini?" tanya anak berusia 7 tahun itu.

"Iya.....Arka akan tinggal disini! nanti setelah ayah dapat uang banyak, ayah akan menjemput Arka!" kata lelaki itu hampir saja menangis namun dia harus tegar demi sang anak.

"Baiklah ayah!"

"Dengar Arka!!! Arka harus jadi anak yang kuat!! Arka anak yang hebat!! mengerti?"

"Mengerti ayah!"

Ternyata itu adalah pertemuan terakhir nya dengan sang Ayah, Ayah nya yang pada akhirnya bekerja sebagai sopir pribadi keluarga Anggara harus mengalami kecelakaan karena mobilnya oleng di jalan tol, sedangkan seluruh keluarga Anggara yang di bawahnya selamat.Nyonya Sarita dan tuan Haris sang suami menyelidiki keberadaan keluarga pak Raska, sopir pribadi baru mereka, dan akhirnya mereka menemukan Arka.

"Arka....mau kah ikut mama pulang?" kata Sarita saat itu.

"Arka mau menunggu ayah Bu!" jawab Arka kecil yang polos.

"Arka anak pintar kan?? Ayah Arka sudah bersama ibu mu sekarang di surga,tinggal Arka di sini! Arka mau kan jadi anak Mama?"

tanya Sarita yang memang di nyatakan tak pernah bisa punya anak, namun cinta tuan Haris begitu besar hingga mereka sepakat hidup berdua sampai tua.

flash back off

"Arka mau ma!!" jawab Arka sambil memejamkan matanya, seakan menjawab pertanyaan mamanya yang sedang dia ingat kala itu.

"Arka mau ma hiks.....hiks....!" ucap Arka dengan menutup matanya dengan tangan kirinya, belasan tahun tak pernah menangis i sang mama,hari ini tiba-tiba Tuhan mempertemukan mereka secara tak sengaja. hal itu membuat Arka semakin rindu ingin memeluk wanita itu.

bersambung....

Terpopuler

Comments

Anita Kumala

Anita Kumala

mampir thorr

2021-12-26

0

Syifa Altafunnisa

Syifa Altafunnisa

koq AQ ngerasa pernah baca ceritanya begini ya,,,v lupa judul novel x apa??? akibat terlalu banyak baca,kadang jga lupa ma tokoh utamanya 🤭 lanjut

2021-12-14

0

Baiq Arlin

Baiq Arlin

sedih buat pp arka,yg sabar ya pp arka

2021-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Camelia.
2 Awal Cerita Arka
3 Awal Cerita Arka 2
4 Pertemuan.....
5 Buku diary
6 Seperti kembali ke masa lalu
7 Seperti kembali ke masa lalu 2
8 Perasaan bersalah
9 Langkah awal Camelia
10 Masuk ke rumah besar
11 Bertemu keluarga besar Anggara
12 Deril, Ell,Bayu dan Belinda
13 Sebentar ya
14 Bujuk rayu Ell
15 Ijin dari Ayah
16 Pertanyaan Tuan Haris
17 Perasaan Ell
18 Kesalahan Arka
19 Kembali ke masa lalu
20 Kembali ke masa lalu 2
21 Kembali lagi
22 Perasaan Liandra
23 Hati Camelia
24 Kisah cinta Camelia
25 Deril di sidang.
26 Rasa penasaran Deril
27 Perdebatan Dimas- Deril
28 Awal terungkap segala nya
29 Awal terungkap segala nya 2
30 Akhirnya.....
31 Cerita tentang Arka
32 Cerita tentang Arka 2
33 Awal mula kebencian Hannah
34 Awal mula kebencian Hannah 2
35 Awal mula kebencian Hannah 3
36 Mampukah menerima?
37 Berdamai dengan takdir
38 Dimas shock.......
39 Andi bercerita
40 Menemui dia
41 Pelukan Liandra
42 Dimas - Arka
43 Pengakuan Dimas
44 Pengakuan Dimas 2
45 Di pisahkan juga.....
46 Dimas sakit
47 Kesadaran Dimas
48 Kesedihan Ell
49 Menjenguk Dimas
50 Pertemuan pertama Arka
51 Arka dan sang Mama
52 Menyerah!!!
53 Usaha meluluhkan Juned
54 Arka - Liandra
55 Pertemuan Arka dan Lia
56 Kau Benar
57 Penolakan Ell
58 Masih penolakan Ell
59 pilihanku
60 Lamaran
61 Lamaran 2
62 Kebahagiaan semua
63 Tahun Baru
64 Sang asisten CEO
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Keluarga Camelia.
2
Awal Cerita Arka
3
Awal Cerita Arka 2
4
Pertemuan.....
5
Buku diary
6
Seperti kembali ke masa lalu
7
Seperti kembali ke masa lalu 2
8
Perasaan bersalah
9
Langkah awal Camelia
10
Masuk ke rumah besar
11
Bertemu keluarga besar Anggara
12
Deril, Ell,Bayu dan Belinda
13
Sebentar ya
14
Bujuk rayu Ell
15
Ijin dari Ayah
16
Pertanyaan Tuan Haris
17
Perasaan Ell
18
Kesalahan Arka
19
Kembali ke masa lalu
20
Kembali ke masa lalu 2
21
Kembali lagi
22
Perasaan Liandra
23
Hati Camelia
24
Kisah cinta Camelia
25
Deril di sidang.
26
Rasa penasaran Deril
27
Perdebatan Dimas- Deril
28
Awal terungkap segala nya
29
Awal terungkap segala nya 2
30
Akhirnya.....
31
Cerita tentang Arka
32
Cerita tentang Arka 2
33
Awal mula kebencian Hannah
34
Awal mula kebencian Hannah 2
35
Awal mula kebencian Hannah 3
36
Mampukah menerima?
37
Berdamai dengan takdir
38
Dimas shock.......
39
Andi bercerita
40
Menemui dia
41
Pelukan Liandra
42
Dimas - Arka
43
Pengakuan Dimas
44
Pengakuan Dimas 2
45
Di pisahkan juga.....
46
Dimas sakit
47
Kesadaran Dimas
48
Kesedihan Ell
49
Menjenguk Dimas
50
Pertemuan pertama Arka
51
Arka dan sang Mama
52
Menyerah!!!
53
Usaha meluluhkan Juned
54
Arka - Liandra
55
Pertemuan Arka dan Lia
56
Kau Benar
57
Penolakan Ell
58
Masih penolakan Ell
59
pilihanku
60
Lamaran
61
Lamaran 2
62
Kebahagiaan semua
63
Tahun Baru
64
Sang asisten CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!