Pengintai

"Tapi setidaknya seonggok sampah harus tetap memakai plastik sebagai bungkusnya. Tidak di biarkan tetap telanjang bulat walaupun akan di buang." Real menanggapi gumam kecil barusan dengan tatapan dingin khas seorang Real Arkana. Qia menatap mata pria itu.

Sebuah sampah memakai baju? Sungguh konyol bila di ucapkan. Tapi karena sampah di sini punya arti seseorang, yang dimana Real dan Qia paham artinya, jadi tidak masalah perbincangan masih berlanjut. Qia menyunggingkan senyum mendapat balasan kata-kata dari Real.

"Baiklah.. Aku akan memilihnya beberapa karena ini perintah," kata Qia pada akhirnya. Lalu dia kembali ke tempat Nyonya Elizabeth berada dengan baju-baju tadi. Qia memilih beberapa pakaian.

"Anda tidak ingin mencobanya? Jadi Tuan Real akan tahu mana yang paling cocok untuk anda." Elizabeth menawarinya dengan lembut.

"Tidak perlu," seloroh Real. Dia mendahului Qia untuk menjawab. Real tidak ingin luka itu di ketahui orang lain. Qia menatap Real yang terkesan terburu-buru untuk menjawabnya. Mungkin benar, Qia tidak mau mencobanya tapi tidak perlu Real yang menjawabnya. Seperti seorang juru bicara saja.

"Biarkan dia membawa pakaiannya yang di pilihnya. Nanti bisa dia coba sendiri di rumah," kata Real lagi. Elizabeth mengangguk.

"Maaf," ucap Qia tidak enak.

"Tidak apa-apa nona. Soal mencoba baju disini atau tidak, bukan masalah besar. Kami hanya mencoba selalu melayani Tuan Real dengan sebaik-baiknya, agar Tuan Real nyaman berbelanja di butik kami," ucap Elizabeth ramah.

"Ambillah juga beberapa pakaian yang nyaman untuk kau pakai di rumah."

"Tidak perlu. Aku sudah punya beberapa,"  Qia memang sangat sering membantah perintah Real. Dan ini membuat Real menghela nafas dan berdiri. Kemudian menuju tempat baju-baju santai yang tergantung rapi. Mencari-cari baju di gantungan dan memilihkan untuk Qia beberapa atasan.

"Eliz, aku juga ambil yang ini," Real menyerahkan pakaian itu kepada Elizabeth tanpa minta persetujuan Qia. Dan Qia hanya perlu diam melihat Real melakukan hal ini dengan tidak sabar.

"Ambilkan juga bawahan yang nyaman untuk di pakai di rumah sesuai ukurannya," pinta Real ke Eliz karena tidak mungkin Real sengaja menanyakan ukuran celana perempuan itu. Real tidak pernah melakukannya. Pemilik butik itu mengangguk.

"Aku rasa ukuran untuk nona adalah ini..." Nyonya Elizabeth menunjukkan hot pant yang terbuat dari bahan kaos. Qia melihat dengan sedikit terkejut. Matanya membulat.

"Jangan. Aku hanya ingin yang biasa dan sederhana. Bukan seperti ini,"

"Bukankah ini sangat sederhana. Polos dan tidak bermodel yang macam-macam," ujar Elizabeth merasa yakin ini adalah pilihan bagus untuk Qia.

"Ini terlalu sexy..." bisik Qia membuat Elizabeth tersenyum simpul. Memakai celana sependek itu di rumah orang lain akan membuatnya dan tuan rumah sangat tidak nyaman. Qia harus menghindari itu. Apalagi dia hanya menumpang di rumah mewah itu. Real yang mendengar perbincangan barusan melihat kearah mereka. Dan sempat celana super pendek kegemaran Kris.

Saat Elizabeth menyiapkan semua pakaian untuk di bawa pulang, Qia duduk di sebelah Real.

"Kau juga akan memesan Gaun pesta pertunangan disini?" tanya Qia.

"Ya, Apa ada yang kau inginkan?" Qia diam. Dia seperti sedang berunding dengan pikirannya sendiri. Real memperhatikan.

"Tidak ada," jawab Qia akhirnya.

Seorang pegawai sedang menuju manekin dengan gaun kesukaan Qia. Mereka melepas gaun itu. Qia memandang gaun itu dengan iri. Pasti seseorang akan sangat cantik saat memakainya. Tanpa sadar Qia tersenyum sedih.

"Kapan kau mengijinkanku mencari pekerjaan?"

"Aku tidak pernah mengijinkanmu mencari pekerjaan," jawab Real tegas. Qia menipiskan bibir menggerutu dalam hati.

Ponsel Real berdering. Nama Axel tertera pada layar.

"Ada yang sedang memotret anda, tuan." Axel melaporkan dari luar.

"Hmm.. mereka mulai muncul. Tetap mengawasi tanpa melakukan apa-apa." ujar Real menyeringai senang. Qia tertarik dengan perbincangan barusan.

"Siapa yang sedang kau bicarakan?"

"Mereka yang sedang mengawasi kita," kata  Real menunjuk keluar butik dengan dagunya.

"Aku perlu melakukan sesuatu?" tanya Qia. Real menatap Qia yang bertanya dengan sungguh-sungguh.

"Jangan pergi. Jangan pindah tempat duduk. Tetap di sini, duduk di sampingku...," ucap Real seperti mengatakan di depan seorang kekasihnya. Tapi Qia hanya merespon dengan mengangguk saja. Kalimat yang membuat Real tersentak kaget sendiri tadi tidak berarti apa-apa bagi Qia. Raut wajahnya biasa saja. Kemudian mengambil majalah fashion yang tertata rapi di meja.

Ckrek! Ckrek! Seseorang dari jauh sedang memotret kebersamaan mereka yang duduk dekat dinding kaca butik.

Real membuang napas sebentar karena mengeluarkan kalimat barusan. Dia tidak menduga akan mengucapkan kalimat seperti seseorang yang posesif. Dia mengangkat alisnya sebentar lalu membaca lagi. Meskipun begitu, matanya tidak berhenti melihat Qia. Dia hanya perempuan yang memakai kemeja biasa. Juga celana panjang dan sepatu kets yang terlihat tidak istimewa. Tapi cukup menyita mata Real Arkana.

"Tuan, apakah ini juga perlu saya bungkus?" tanya Eliz yang datang membawa gaun yang ada manekin tadi. Mata Qia berbinar melihat ternyata gaun itu masih ada. Real menoleh ke Elizabeth.

"Ya." jawab Real sambil melirik perempuan di sebelahnya yang matanya membulat karena kagum. Rupanya Real tahu kalau Qia sangat menyukai gaun itu.

"Kau tahu aku menyukainya?" tanya Qia pelan tanpa menengok ke Real karena masih memandang takjub ke arah gaun warna putih itu.

"Matamu selalu berbinar saat pertama melihat gaun itu dari luar butik tadi. Semua orang pasti tahu kamu sangat menyukainya karena sangat mencolok mata," ucap Real.

Qia tersenyum tipis. Kali ini wajahnya sedikit melembut dan ceria. Mungkin dia sangat senang mendapatkan gaun itu. Gaun itu berpotongan sangat sederhana. Real tersenyum juga melihat keceriaan Qia. Dia memang dari keluarga kaya tapi mungkin hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Atau terpaksa hidup seperti itu.

Real mempelajari hal baru lagi dari sosok Qia. Ada beberapa hal yang mampu membuatnya berbinar. Hanya hal kecil dan tidak mewah. Perempuan itu menyukai buku, menyukai melakukan sesuatu hal kecil yang biasa di lakukan Bik Inah di rumah dan menyukai gaun yang tidak mencolok.

Padahal banyak hal mewah di rumah Real tapi Qia hanya tertarik dengan hal yang sangat sederhana. Elizabet keluar membawa banyak tas belanjaan milik Real bersama beberapa pegawainya. Qia memandang tas-tas itu dengan heran.

"Apakah benar itu belanjaan kita?"

"Kenapa, apa kau masih ingin membeli beberapa barang?" tanya Real angkuh.

"Tidak. Aku rasa ini terlalu banyak," jawab Qia sambil memutar matanya dengan berlebihan.

"Dan ini ada hadiah untuk nona. Sebuah paket produk baru dari 'Elizabeth make up.' Lengkap dan mempesona. Terimalah...," ujar Elizabeth menyerahkan tas cantik yang lebih kecil dari tas belanjaannya tadi.

"Terima kasih," Qia mengucapkannya sambil mengangguk. Qia tidak lagi bisa menolak barang belanjaan yang sudah di beli. Elizabeth tersenyum. Lalu mereka mengantar Real dan Qia sampai di depan mobil. Axel yang melihat mereka keluar langsung menyambut semua tas belanja dan di masukkan ke dalam bagasi mobil.

Terpopuler

Comments

Andriani

Andriani

senangnya dapat buanyak hadiah..... ☺☺☺☺☺

2022-10-09

0

Rina Siti Mυɳҽҽყ☪️💟⨀⃝⃟⃞☯

Rina Siti Mυɳҽҽყ☪️💟⨀⃝⃟⃞☯

lanjut

2021-08-28

0

Lissanti Rahayu

Lissanti Rahayu

suka bgt thor..

2021-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta
2 Real Arkana
3 Kris
4 Permintaan
5 Manfaatkan aku
6 Kesepakatan terwujud
7 Keluarga Qiandra
8 Luka itu dan gertakan kecil
9 Mimpi buruk
10 Cemas
11 Wilayah Real Arkana
12 Perintah baru
13 Rencana pesta pertunangan
14 Hanya sandiwara
15 Berangkat ke butik
16 Pengintai
17 Hasil jepretan
18 Bersih-bersih
19 Kartu nama
20 Pesta
21 Kedatangan keluarga
22 Kabur
23 Beranda
24 Tamu di balkon kamar Arkana
25 Perempuan itu, Qia
26 Semburat merah
27 Wanita berdandan
28 Memenuhi janji pada Kris
29 Di dalam lift
30 Suara desing peluru
31 Kagum dan curiga
32 Rasa ajaib
33 Hujan deras
34 Qia kecil
35 Langkah pertama Real
36 Hanya aku
37 Khawatir
38 Tamu istimewa
39 Gerakan Valley
40 Teh
41 Meluapnya sebuah hasrat
42 Pikiran mengganggu
43 Aroma musk
44 Harapan bodoh
45 Menemani
46 Pria baik
47 Rasa sakit
48 Valley curiga
49 Rencana untuk Real
50 Berikan aku kebahagiaan
51 Ungkapan hati
52 Terlupa
53 River Rum
54 Blanc
55 Takut lupa
56 Bimbang
57 Dia adalah Real Arkana
58 Bagian masa lalu
59 Seperti Reina
60 Qia dan River
61 Qia dan River
62 Hal baru untuk Qia
63 Bertemu
64 Shiraz
65 Tertunda
66 Menjadi gila
67 Informasi
68 Tidak diam
69 Angel and Devil
70 Luka berdenyut
71 Meminta hak milik
72 Pengakuan
73 Pilihan
74 Qia dan River
75 Kepergiannya
76 Properti
77 Hadiah River
78 Terluka
79 Menemani
80 Mereka mengira...
81 Kejutan Valley
82 Pakaian dalam
83 Wanita terdahulu
84 Jangan bersikap manis
85 Getir
86 Aku siap, kau mau?
87 Perempuan tangguh
88 Perubahan sikap
89 Menahan diri
90 Selamat pagi, Qia
91 Hijau dan segar
92 Bukan boneka hidup
93 Kembali
94 Makan malam
95 Berkunjung
96 Berbincang
97 Mengantar pulang
98 Paman Shiraz
99 Malaikat penolong
100 Tersudut
101 Bersua
102 Kau tidak percaya?
103 Mewujudkan impian
104 Hasil
105 Dejavu?
106 Sadarlah Real....
107 Di balik semua itu
108 Ciuman berbeda
109 Pengkhianatan
110 Penyelamatan
111 Ingin membunuh
112 Menyesal
113 Jagger Qiandra
114 Pilihan
115 Tawaran Real
116 Usai
117 Berita luar biasa
118 Ancaman Real
119 Untuk yang pertama
120 Nasihat dokter
121 Berbincang
122 Upaya
123 Pria yang kalah
124 Ruangan Real
125 Pria gelisah
126 Nakal
127 Orang Qiandra
128 Rencana Felix
129 Night Club
130 Serangan
131 Rumah sakit
132 Ingatan
133 Cemburu
134 Pengakuan
135 Membuai
136 Muncul
137 Maksud kedatangan River
138 Daftar keinginan
139 Taman hiburan
140 Es Krim
141 Bahagiamu
142 Mencari kado
143 Musuh
144 Kesepakatan
145 Barter
146 Menggunakan tameng
147 Akhir kesabaran
148 Pilihan terbaik
149 Suasana normal
150 Shiraz takut
151 Shirazku
152 Bertemu dengan masa lalu
153 Kesal
154 Hai
155 Telepon tengah malam
156 Curiga
157 Selingkuh?
158 Ancaman penelepon
159 Dezka
160 Menghilang
161 Ada apa dengan kita?
162 Berdebat
163 Interogasi Real dan Qia
164 Cinta, hasrat, marah, dan benci
165 Hanya ingin di temukan olehmu
166 Shiraz dan Dezka
167 Keraguan Shiraz
168 Membuat adonan
169 Reporter busuk
170 Ada apa denganmu
171 Bertanya pada Liam
172 Hasil tes
173 Tersiksa
174 Sorot mata Real
175 Bagaikan bocah kecil
176 Underwear
177 Terserah
178 Dia saudaraku
179 Rencana Qia
180 Negoisasi
181 Hampir saja
182 Penjelasan sebenarnya
183 Rumah Qiandra
184 Luka
185 Hukuman
186 Terjun
187 Rumah sakit
188 Mulai sakit
189 Terhambat
190 Mengambil keputusan
191 Proses
192 Lega
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Pesta
2
Real Arkana
3
Kris
4
Permintaan
5
Manfaatkan aku
6
Kesepakatan terwujud
7
Keluarga Qiandra
8
Luka itu dan gertakan kecil
9
Mimpi buruk
10
Cemas
11
Wilayah Real Arkana
12
Perintah baru
13
Rencana pesta pertunangan
14
Hanya sandiwara
15
Berangkat ke butik
16
Pengintai
17
Hasil jepretan
18
Bersih-bersih
19
Kartu nama
20
Pesta
21
Kedatangan keluarga
22
Kabur
23
Beranda
24
Tamu di balkon kamar Arkana
25
Perempuan itu, Qia
26
Semburat merah
27
Wanita berdandan
28
Memenuhi janji pada Kris
29
Di dalam lift
30
Suara desing peluru
31
Kagum dan curiga
32
Rasa ajaib
33
Hujan deras
34
Qia kecil
35
Langkah pertama Real
36
Hanya aku
37
Khawatir
38
Tamu istimewa
39
Gerakan Valley
40
Teh
41
Meluapnya sebuah hasrat
42
Pikiran mengganggu
43
Aroma musk
44
Harapan bodoh
45
Menemani
46
Pria baik
47
Rasa sakit
48
Valley curiga
49
Rencana untuk Real
50
Berikan aku kebahagiaan
51
Ungkapan hati
52
Terlupa
53
River Rum
54
Blanc
55
Takut lupa
56
Bimbang
57
Dia adalah Real Arkana
58
Bagian masa lalu
59
Seperti Reina
60
Qia dan River
61
Qia dan River
62
Hal baru untuk Qia
63
Bertemu
64
Shiraz
65
Tertunda
66
Menjadi gila
67
Informasi
68
Tidak diam
69
Angel and Devil
70
Luka berdenyut
71
Meminta hak milik
72
Pengakuan
73
Pilihan
74
Qia dan River
75
Kepergiannya
76
Properti
77
Hadiah River
78
Terluka
79
Menemani
80
Mereka mengira...
81
Kejutan Valley
82
Pakaian dalam
83
Wanita terdahulu
84
Jangan bersikap manis
85
Getir
86
Aku siap, kau mau?
87
Perempuan tangguh
88
Perubahan sikap
89
Menahan diri
90
Selamat pagi, Qia
91
Hijau dan segar
92
Bukan boneka hidup
93
Kembali
94
Makan malam
95
Berkunjung
96
Berbincang
97
Mengantar pulang
98
Paman Shiraz
99
Malaikat penolong
100
Tersudut
101
Bersua
102
Kau tidak percaya?
103
Mewujudkan impian
104
Hasil
105
Dejavu?
106
Sadarlah Real....
107
Di balik semua itu
108
Ciuman berbeda
109
Pengkhianatan
110
Penyelamatan
111
Ingin membunuh
112
Menyesal
113
Jagger Qiandra
114
Pilihan
115
Tawaran Real
116
Usai
117
Berita luar biasa
118
Ancaman Real
119
Untuk yang pertama
120
Nasihat dokter
121
Berbincang
122
Upaya
123
Pria yang kalah
124
Ruangan Real
125
Pria gelisah
126
Nakal
127
Orang Qiandra
128
Rencana Felix
129
Night Club
130
Serangan
131
Rumah sakit
132
Ingatan
133
Cemburu
134
Pengakuan
135
Membuai
136
Muncul
137
Maksud kedatangan River
138
Daftar keinginan
139
Taman hiburan
140
Es Krim
141
Bahagiamu
142
Mencari kado
143
Musuh
144
Kesepakatan
145
Barter
146
Menggunakan tameng
147
Akhir kesabaran
148
Pilihan terbaik
149
Suasana normal
150
Shiraz takut
151
Shirazku
152
Bertemu dengan masa lalu
153
Kesal
154
Hai
155
Telepon tengah malam
156
Curiga
157
Selingkuh?
158
Ancaman penelepon
159
Dezka
160
Menghilang
161
Ada apa dengan kita?
162
Berdebat
163
Interogasi Real dan Qia
164
Cinta, hasrat, marah, dan benci
165
Hanya ingin di temukan olehmu
166
Shiraz dan Dezka
167
Keraguan Shiraz
168
Membuat adonan
169
Reporter busuk
170
Ada apa denganmu
171
Bertanya pada Liam
172
Hasil tes
173
Tersiksa
174
Sorot mata Real
175
Bagaikan bocah kecil
176
Underwear
177
Terserah
178
Dia saudaraku
179
Rencana Qia
180
Negoisasi
181
Hampir saja
182
Penjelasan sebenarnya
183
Rumah Qiandra
184
Luka
185
Hukuman
186
Terjun
187
Rumah sakit
188
Mulai sakit
189
Terhambat
190
Mengambil keputusan
191
Proses
192
Lega

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!