Mantan Pacar
Poppy dan Budi menghampiri pria yang melambaikan tangan ke arah Poppy.
“Assalamualaikum, Bang Kevin,” sapa Poppy.
“Waalaikumsalam, Poppy,” balas Kevin
“Maaf telat Bang, tadi saya ke kantor dulu.”
“Tidak apa-apa. Saya juga baru datang,” Kevin melihat kearah Budi.
“Oh iya lupa, Kenalkan ini Pak Budi GM di Rangga’s hotel & resto.”
Budi dan Kevin saling bersalaman.
“Silahkan duduk,” kata Kevin.
“Terima kasih,” jawab Budi .
Seperti biasa Budi menarikkan kursi untuk diduduki Poppy.
“Terima kasih,” Poppy duduk dengan nyaman.
Kevin memperhatikan perlakuan Budi yang penuh perhatian terhadap Poppy
Seorang pelayan menghampiri mereka dan memberikan daftar menu.
“Poppy mau pesan apa?” tanya Kevin.
“Apa menu spesial hari ini? Tanya Poppy ke pelayan.
“Hari ini menu special kami braised short ribs dan mexican style chili,” jawab pelayan .
“Saya mau Mexican style chili. Tapi yang beef ya bukan fork,” kata Poppy.
“Semuanya beef, Bu. Kami tidak menyediakan fork,” kata pelayan
“Syukurlah kalau begitu,” sahut Poppy.
“Saya pesan special beef stew,” kata Budi
“Saya Swiss steak,” kata Kevin.
“Minumnya apa, Pak?” pelayan itu kembali bertanya.
“Saya orange juice aja,” kata Poppy.
“Orange juice,” kata Budi.
“Orange juice,” kata Kevin.
Setelah menyebut ulang pesanan, pelayan itu pun pergi.
“Poppy saya turut berduka cita, saya tidak bisa datang melayat karena saya sedang ada urusan di Filipina,” Kevin terlihat sangat menyesal.
“Tidak apa bang. Akang Rangga sudah tenang di sana,” jawab Poppy.
“Kamu hamil berapa bulan?” tanya Kevin yang melihat perut Poppy yang mulai membuncit.
“Empat bulan Bang,” kata Poppy sambil mengusap-usap perutnya.
“Bang Kevin sudah berapa anaknya?” tanya Poppy.
Tiba-tiba terlihat wajah Kevin berubah menjadi mendung.
“Abang belum punya anak. Tantri keguguran terus. Mungkin ini karma yang harus Abang terima karena Abang pernah meninggalkan Poppy dan menikah dengan Tantri, ” kata Kevin dengan penuh penyesalan.
Oh, jadi Pak Kevin mantan pacar Bu Poppy, pantesan dia minta diantarku dan tidak mau diantar Pak Reno. Pak Reno pasti tidak mengijinkan Poppy bertemu dengan Kevin,, kata Budi dalam hati.
“Sudahlah, Bang. Itu semua hanyalah masa lalu. Saya bahagia dengan pernikahan saya walaupun hanya sebentar.”
Seorang pelayan datang mengantarkan minuman orange juice.
“Terima kasih,” kata Poppy kepada sang pelayan.
“Sama-sama, permisi Bu.”
Setelah pelayan itu pergi.
“Dan dia?” Kevin menunjuk ke arah Budi.
“Oh….Budi ini orang yang ditunjuk Papih mertua saya untuk memegang dan mengelola Rangga’s Hotel & Resto. Saya sedang hamil, jadi sama Papih nggak boleh terlalu cape.”
“Oh, saya kira dia bodyguard kamu,” kata Kevin dengan nada mengejek.
Budi diam saja tidak terpancing ejekan Kevin.
Poppy menoleh ke arah Budi sambil tersenyum.
“Waktu alm Kang Rangga masih hidup, Budi adalah orang kepercayaannya Kang Rangga. Dan sekarang Budi jadi orang kepercayaan Papih Rahardian dan Bang Reno.”
Gila sampai Reno juga percaya sama ini orang. Hebat sekali dia, bisik Kevin dalam hati dengan kesal.
Terdengar nada ringtone dari ponsel Budi. Tertera nama Dimas di layar Ponsel.
“Maaf Bu, saya harus jawab telepon dari Dimas,” bisik Budi ke Poppy.
Poppy menjawab dengan anggukan.
Budi berdiri lalu berjalan keluar restaurant sambil menjawab telefon dari Dimas.
“Siapa yang menelepon?” tanya Kevin
“Dimas asisten papih nelepon.”
“Oh..”
Lalu Kevin dan Poppy melanjutkan pembicaraan mereka. Namun tiba-tiba…..
“Oh, jadi ini yang Mas maksud makan siang dengan klien?????”
Kevin kaget melihat istrinya Tantri tiba-tiba datang menghampirinya.
“Heh… Poppy!!! Janda gatel, ngapain loe deket-deket sama suami gue????? Mau ngerebut, ya loe???? “ Tantri menuding Poppy.
Kevin berusaha menjauhkan Tantri dari Poppy.
“Ma, sudah Ma,” kata Kevin sambil megang lengan Tantri.
Poppy kesal dituding seperti itu oleh Tantri. Namun ia berusaha untuk tenang tidak terpancing emosi.
“Saya tidak pernah merebut suami kamu, Tantrii, " Poppy masih berusaha untuk sabar.
"Alah pelakor mana ada yang ngaku. Nggak malu lagi hamil masih saja ngegoda suami orang, " ejek Tantri
“Astagfirullohalazim."
“TANTRI!!!!!!” bentak Kevin.
"Maaf, saya harus pergi," kaya Poppy sambil mengambil tasnya dan melangkah pergi.
"Poppy please jangan pergi dulu, dengarkan dulu penjelasan Abang, " Kevin menahan Poppy, ia memegang Poppy.
"ABANG!!!!! " bentak Tantri, ia geram melihat Kevin memegang tangan Poppy.
Poppy berusaha untuk melepaskan tangan yang dipegang Kevin.
"Sudah tidak ada yang perlu dijelaskan lagi," kata Poppy dengan tegas.
"Kasih Abang kesempatan untuk menebus kesalahan Abang. Biar Abang menjadi ayah untuk anak Poppy," kata Kevin dengan memelas.
Tantri kesal karena dianggap tidak ada oleh Kevin, ia mengambil orange juice yang ada diatas meja lalu...
Byurrrrr
Tantri membanjur wajah Poppy dengan orange juice.
“Rasain loe janda gatel,” seru Tantri.
Baru saja Poppy mau protes atas penghinaan Tantri, ia disiram orange lagi oleh Tantri.
“ADA APA INI ??????” Budi muncul di sebelah Poppy.
Budi melihat wajah dan baju Poppy basah seperti habis dibanjur air.
“Ibu nggak apa-apa? “ tanya Budi yang begitu prihatin melihat Poppy yang basah.
Dengan cepat Budi mengambil tissue dan diberikan ke Poppy., "Keringkan dulu wajahnya."
Budi melihat baju Poppy basah di bagian dadanya.
"Ganti baju dulu, ya. Baju Ibu basah."
Budi mengambil tas yang di selempang kan bahu Poppy, dan ia selempangkan ke bahunya sendiri.
" Pak Budi, saya mau ke toilet. Wajah saya lengket."
"Tunggu sebentar, ya Bu," Budi melambaikan tangannya memanggil pelayan. Dengan sigap pelayan menghampiri Budi.
"Ada yang bisa saya, Pak?" tanya pelayan yang menghampirinya.
" Bilang ke Manager kamu, jangan sampai menghapus CCTV kejadian ini. Kalau sampai ada yang menghapus CCTV, akan saya pastikan ijin restaurant ini akan dcabut." ancam Budi.
"Baik, Pak," jawab si pelayan.
Lalu Budi beralih ke Kevin dan Tantri.
"Pak Kevin, tolong anda jangan lagi menghubungi dan mengganggu Bu Poppy."
Lalu Budi menoleh ke Tantri.
"Dan anda nyonya, anda harus siap memdapat ganjaran atas perlakuan yang semena-mena kepada Bu Poppy, " seru Budi dengan pandangan mata yang membunuh.
"Silahkan saja, saya tidak takut," ujar Tantri dengan angkuh.
Namun Budi tidak menanggapi omongan Tantri .
Budi menyodorkan lengan kanannya ke Poppy dan Poppy memegang erat lengan Budi dengan tangan kirinya. Dan merekapun jalan beriringan meninggalkan restaurant.
Budi lama menunggu Poppy di depan toilet.
Budi merasa cemas takut terjadi sesuatu pada Poppy. Ketika Poppy keluar terlihat mukanya sembah seperti orang habis menangis.
"Bagaimana sudah lega sekarang?"
Poppy menganguk.
"Pak Budi, saya lapar. "
Budi tersenyum. Gara-gara kejadian yang mengesalkan tadi ia dan Poppy tidak jadi makan siang.
"Nanti ya, Bu. Sekarang ibu harus ganti baju dulu. Baju ibu basah nanti masuk angin, " jawab Budi.
Budi dan Poppy masuk ke dalam sebuah butik.
"Selamat siang, " sapa si pelayan butik dengan ramah.
"Tolong carikan baju yang sesuai untuk ibu ini, " kata Budi.
"Baik, Pak. Silahkan bapak dan ibu duduk dulu, " pelayan itu menunjukan sofa yang nyaman di dekat pintu masuk.
Setelah Budi dan Poppy duduk, baru pelayan butik mencarikan baju yang cocok untuk Poppy.
"Pak Budi, ini mah butik baju muslim, " kata Poppy.
"Nggak apa-apa yang penting muat dan cocok dipakai sama ibu, " jawab Budi.
Tak lama pelayan datang membawa dress panjang yang cantilk.
"Silahkan dicoba dulu, Bu," pelayan itu memberikan baju ke Poppy.
Poppy memperhatikan bentuk dan model dress baju muslim itu.
Lalu masik ke dalam fitting room.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MALAH BAGUS KLO PKE BUSANA MUSLIM, KRN WANITA MUSLIM WAJIB MNUTUP AURATNYA
2023-03-28
1
Koin
waduh, itu mantan pacar datang menggoda setelah Rangga meninggal dunis
2021-09-26
2
Ashqar Safira
istri masih hidup tapi udah kau CLBK aja
2021-09-26
3