Fall In Love With Lover : Godaan Sekretaris Cantik

Fall In Love With Lover : Godaan Sekretaris Cantik

Kontrak Satu Milyar

Angin siang menyapu helaian rambutku yang dibiarkan tergerai. Sesekali kusampirkan rambut ini ke belakang telinga agar tidak terlalu acak-acakan. Teriknya sinar matahari seakan membuat rambutku kering. Tapi untung saja ada payung besar yang menghalanginya.

Aku sedang berada di atap restoran terkenal di kota ini. Menunggu kedatangan seorang nyonya besar yang akan segera mempekerjakanku. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit karena biasa kulakukan. Tapi, cukup menantang untuk memenangkan pertempuran. Sebuah pekerjaan yang jarang digeluti oleh kaum wanita karena dipandang sebelah mata.

Aku Cecilia, usiaku genap dua puluh enam tahun bulan ini. Parasku bisa dibilang cantik dengan postur tubuh mendekati sempurna. Tinggiku berkisar 165cm dengan lekuk tubuh bak gitar spanyol. Ukuran dadaku pun di atas rata-rata, lebih besar, sintal dan menggoda. Ditambah kulit tubuhku kuning langsat bercahaya. Lelaki mana yang tidak akan tergoda melihatnya?

Pekerjaanku adalah menggoda suami orang. Terkesan murahan tapi memang itulah bidang pekerjaan yang telah lama kugeluti. Sayang rasanya jika kecantikan ini dibiarkan begitu saja. Selama bisa menghasilkan uang, kenapa tidak? Toh, pekerjaanku tidaklah sia-sia. Aku dibayar besar untuk melakukan hal ini.

Mengusir pelakor untuk mengembalikan target sasaran ke istrinya, atau bahkan menjadi penggoda seorang pria agar pria itu bercerai dengan istrinya. Tapi ini hanyalah sebatas peran, bukan sesungguhnya. Aku tidak pernah menjadikan nyata aktingku ini.

Terkadang istri dari pria itu sendiri yang mempekerjakanku. Dia menggunakan jasaku untuk memenangkan persidangan cerai dalam rumah tangganya. Apapun itu alasannya, aku tidak peduli, karena bagiku yang terpenting adalah uang. Aku hanya menjual jasa dan dibayar untuk melakukan peranku dengan baik.

"Sudah lama menunggu?"

Kulihat seorang wanita datang lalu duduk di depanku. Wanita berparas cantik dengan tampilan yang begitu modis dan juga glamor. Pakaiannya bisa terbilang seksi untuk wanita seusianya. Sepertinya wanita yang membuat janji temu denganku ini bukanlah wanita sembarangan. Dia mirip toko emas berjalan. Emas yang dipakainya begitu banyak dan besar-besar.

"Setengah jam," jawabku singkat agar terkesan elegan di matanya.

Wanita di depanku diam, tidak menanggapi. Namun, dia segera mengeluarkan sesuatu dari dalam tas mahalnya. Tas berwarna hitam dengan merek terkenal.

"Baiklah. Kita langsung mulai saja transaksinya." Wanita itu memberikan dua lembar foto padaku.

Kulihat dua lembar foto yang diberikan olehnya lalu segera kuamati baik-baik. Target sasaranku kali ini tidak seperti biasanya. Dia berwajah lelaki sekali. Hidungnya mancung dengan kontur wajah yang begitu jelas. Sepertinya dia adalah tipe lelaki yang menyimpan hasrat besar.

"Ini?"

"Namanya Jackson Baldev. Dia Direktur PT Samudera Raya." Wanita itu menjawab singkat pertanyaanku.

"Bagaimana karakternya?" Aku bertanya lagi.

"Dia kurang tertarik dengan wanita."

"Lalu?"

"Selain berusaha keras, menggodanya juga perlu keberuntungan," kata wanita itu lagi.

Apa?!

Dua kalimat singkat kuterima dan berhasil membuatku menelan ludah. Sepertinya pekerjaan kali ini sedikit sulit untukku.

Bagaimana mungkin aku menggoda seorang pria yang tidak tertarik dengan wanita? Rasanya mustahil sekali.

Kulihat kembali foto yang diberikan oleh wanita ini. Satu foto target sasaranku saat bekerja dan satu lagi saat sedang berolahraga. Kuamati baik-baik lalu kutarik kesimpulan jika targetku amat berbeda dari pria-pria sebelumnya.

"Mau dipertahankan atau cerai?" tanyaku, memastikan keinginan klienku ini.

“Cerai," jawabnya dengan tegas. “Setidaknya aku dapat setengah dari kekayaannya.”

Aku mengernyitkan dahi saat mendengar jawaban dari klienku ini. Aku pikir pekerjaanku hanya mengusir wanita-wanita yang berada di dekat suaminya. Tapi nyatanya, dia malah ingin aku benar-benar menggoda suaminya.

Setengah kekayaan? Luar biasa! Baru pertama kali menghadapi kasus seperti ini. Apa aku bisa melakukan peranku dengan baik?

Aku sedikit ragu dengan pekerjaan ini. Rasanya sungguh berat untuk memenuhi apa yang klienku inginkan. Tapi sepertinya wanita bernama Nyonya Baldev ini menyadari keraguanku. Dia lalu mengeluarkan sejumlah uang ke atas meja.

"Ini uang muka dua puluh juta untukmu. Aku pernah mendengar kehebatanmu dalam pekerjaan ini. Jadi, tolong gunakan lebih banyak waktu untuk membuatnya melakukan kesalahan besar. Semakin fatal kesalahannya, kemungkinan aku menang semakin besar.” Dia menjelaskan.

Aku terdiam memikirkan kata-katanya. Rasanya dua puluh juta ini terlalu sedikit jika dibandingkan dengan pekerjaan yang akan kulakukan. Dan sepertinya dia kembali menyadari keraguan di dalam hatiku. Dia lalu menceritakan kekerasan non fisik yang pernah dilakukan target kepadanya. Alhasil, aku menimbang ulang tawarannya.

"Nyonya, aku khawatir tuan Baldev akan mengetahui tujuanku. Dan akhirnya keadaan berbalik, aku yang malah menjadi sasarannya," tukasku.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, Nona Cecilia. Jika dia sampai mengetahui hal yang sebenarnya, aku akan berdiskusi baik-baik dengannya. Jika diskusi kami gagal, maka aku sendiri yang akan mengantarkanmu ke luar negeri untuk bersembunyi sementara waktu. Bagaimana?" Wanita di depanku ini berani menjamin jika pekerjaanku tidak akan menimbulkan efek ke depannya.

"Em, baiklah. Aku akan berusaha memenuhi apa yang Nyonya inginkan. Tapi berapa komisi yang kudapat setelah pekerjaan ini selesai?" tanyaku agar lebih bersemangat.

"Kau gadis yang pintar, Nona." Dia tersenyum menyeringai kepadaku. "Aku sudah menyiapkan perjanjiannya. Bacalah ini." Nyonya Baldev menyerahkan amplop berisi perjanjian kerja kami.

Kulihat perjanjian itu dan seketika aku terperangah sendiri. Namun, sebisa mungkin kututupi.

Apa?! Satu milyar?!!

Aku terperangah melihat nominal yang akan diberikannya jika pekerjaanku ini selesai. Kubaca baik-baik sebelum akhirnya memutuskan untuk menandatanganinya. Seketika itu juga semangat menggelora di jiwaku. Tak lain karena uang satu milyar akan segera menjadi milikku.

"Baiklah. Beri aku waktu tiga bulan. Aku akan menyerahkan semua bukti yang Nyonya inginkan." Aku merasa yakin dengan diriku.

Tak tahu bagaimana ke depannya, aku coba saja dulu. Toh, tidak ada efek untukku. Berhasil atau tidak, lebih baik rencanakan matang-matang dari sekarang agar hasilnya lebih memuaskan.

"Ini identitas barumu. Selamat bekerja." Nyonya Baldev mengajak ku berjabat tangan.

Aku berdiri lalu menyambut jabatan tangannya. Transaksi hari ini berjalan dengan lancar setelah lama menunggu. Dan aku berharap hari-hari berikutnya akan semakin dimudahkan. Ini pekerjaanku dan akan kumainkan peranku dengan baik.

Sore harinya...

Aku mulai bekerja, tak ingin banyak menunda waktu. Dan kini aku mempunyai identitas baru. Seorang mahasiswi universitas ternama yang masih bersih, seputih salju. Belum pernah pacaran apalagi berhubungan intim. Rasa-rasanya identitas baruku ini amat menunjang pekerjaanku.

Kita beraksi!

Aku menyamar kembali untuk misi ini. Kukenakan wig sebahu dan kaca mata cantik untuk menutupi jati diriku yang sesungguhnya. Kupakai juga setelan seragam bisnis yang lebih pendek dan ketat, tidak seperti umumnya. Aku rasa penampilanku begitu menarik kaum pria. Semoga dengan ini bisa secepatnya menyelesaikan pekerjaanku.

Aku mencoba menelepon nomor yang diberikan Nyonya Baldev untukku. Tak lain dan tak bukan adalah target sasaranku, Tuan Jackson Baldev. Tak lama teleponku pun diangkat olehnya.

"Halo?" jawabnya.

"Selamat siang, Tuan Baldev. Saya Cecilia. Saya diundang untuk menjadi—"

"Tahu Jalan Cempaka? Temui aku di sini." Dia menyela perkataanku.

"Baik, Tu—"

Begitu singkat percakapanku. Belum sempat meneruskan kata-kata, sambungan teleponku diputus begitu saja olehnya. Dia ternyata sangat dingin, tegas, dan jutek.

Sepertinya aku mendapat lawan yang tangguh kali ini.

Kukeluarkan lipstik lalu memoleskannya di bibir. Kuhapus lagi sehingga hanya tersisa sedikit yang menempel. Aku tidak boleh sembarangan menghadapi pria seperti ini. Karena pria seperti ini bukanlah mangsa yang mudah diatasi. Aku harus senatural mungkin agar tidak menimbulkan kecurigaan pada dirinya.

Baiklah ....

Di bawah langit sore, aku datang ke tempat tujuan dengan mengendarai mobilku. Memarkirkannya di depan mini market yang ada di bawah gedung PT. Samudera Raya. Kubuka kaca mobilku lalu melihat sosok pria yang ada di dalam foto. Dia sedang berdiri di antara cahaya oranye dengan tampang dingin. Dia sepertinya sama sekali tidak terpengaruh dengan keramaian di sekitarnya. Jemarinya dengan santai memainkan sebuah korek api berwarna emas sehingga tak hentinya memancarkan cahaya perak.

Dia lebih menawan dari perkiraanku.

Kuamati baik-baik target sasaranku sebelum menemuinya. Kusadari jika target sasaranku kali ini mempunyai ketampanannya sendiri. Tidak bisa dibilang memukau, tapi cukup menarik di antara pria yang pernah kutangani sebelumnya.

Dia memiliki raut muram tersembunyi di antara alisnya. Sepertinya dia salah satu contoh pria yang mempunyai hasrat besar, namun tidak mudah untuk menebak isi hatinya.

Kusadari sesuatu setelah mencoba membaca karakter dari wajahnya. Ternyata targetku kali ini tidaklah mudah untuk ditangani. Tuan Baldev sepertinya sangat pandai mengontrol diri, seperti tulang yang paling sulit dikunyah.

Kuhirup udara dalam-dalam lalu keluar dari mobil. Aku segera berjalan cepat ke arahnya. Seragam bisnis hitam yang kukenakan menemani langkah kakiku. Dan akhirnya, aku sampai juga di hadapannya.

"Maaf, Tuan Baldev. Saya terlambat.” Kumulai peranku di hadapannya.

“Nggak juga, gue juga baru sampai," katanya santai.

Sontak aku terdiam mendengar responnya.

"Datang setelah atasan memang kesalahan yang tidak bisa dimaafkan." Aku berpura-pura menyesal.

"Darimana istriku mendapatkanmu?" tanyanya dengan intonasi membunuh.

Sebisa mungkin kumainkan peran ini dengan baik. Walau kusadari jika targetku kali ini sangat berbahaya, sulit ditebak dan waspada terhadap orang lain. Sekalipun suruhan istrinya sendiri, Zea Liandra. Sepertinya tingkat keberhasilan misi kali ini tidak sampai 50%.

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

mampir ach,sprtny menarik nich...dan juga critny lain dri yg lain😍

2022-12-03

1

💜Marlin🍒

💜Marlin🍒

woaaaahhh penggoda, bisa buat belajar menggoda para suami masing" iya beib 🤭

2022-11-25

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

judulnya kaya seru, nyimak dulu

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kontrak Satu Milyar
2 Misi Penaklukan Dimulai
3 Usaha Penaklukan
4 Pertemuan Dengan Saingan Bisnis
5 Melanjutkan Misi
6 Tak Diharapkan
7 Perjamuan Dadakan
8 Terjebak, Sulit Bergerak.
9 Kesempatan Emas
10 Curiga
11 Rasa Yang Berbeda
12 Ketahuan
13 Tersudut
14 Tak Percaya
15 Kepergok
16 Pancing Umpan
17 Tamu Malam
18 Caci Maki
19 Menjebak Pria Dingin
20 Runtuhnya Pertahanan Terakhir
21 Terperangkap
22 Tak Bisa Menghindar
23 Risiko Pekerjaan
24 Menagih Upah
25 Sebab Akibat
26 Tega
27 Terlanjur Basah
28 Kau Milikku!
29 Menginginkan Kepastian
30 Seperti Hantu
31 Sesuatu Yang Tersembunyi
32 Rumit
33 Jebakan Bunglon Cantik
34 Penyesalan Dari Hati
35 Ungkapan Hati
36 Ingin Tahu
37 Kecupan Manis
38 Kenangan
39 Menang
40 Berdebar
41 Tatapan Membunuh
42 Kecewa
43 Cemburu
44 Berlaku Cuek
45 Diam Menghanyutkan
46 Kepastian Yang Kutunggu
47 Aku Milikmu
48 Sepercik Kebahagiaan
49 Hanya Kamu
50 Bersamamu
51 Tidak Akan Terlupakan
52 Kadang Suka Kadang Duka
53 Diusir
54 Kejadian Tak Terduga
55 Siapa Kamu?
56 Pertengkaran
57 Datang Tak Dijemput
58 Amarah
59 Maaf
60 Mau Digendong?
61 Kamu Dan Kamu
62 Nakal!
63 Ketemu Musuh
64 Berusaha Menyembunyikan
65 Pijat Yang Mana?
66 Kaget
67 Dimulai
68 Hamil?
69 Ngajak Gelut
70 Aku Cicil, Boleh?
71 Tahan Sebentar
72 Gairah Percintaan Dewasa
73 Ikut atau Kutinggal?
74 Ngambek
75 Jangan Bosan Meyakinkan Aku
76 Jangan Takut
77 Tidak Enak Hati
78 Menyebalkan Tapi Rindu
79 Curiga
80 Terkejut
81 Tawaran Tak Diinginkan
82 Perang Dingin
83 Penasaran
84 Pesan
85 Diam Memperhatikan
86 Tidak Bisa Lari
87 Aduuuhhh...
88 Takut
89 Serba Salah
90 Aku Membencimu!
91 Ternyata...
92 Siapa?
93 Tidak Kira-Kira
94 Dia Lagi?!
95 Kok, Kamu Lagi?
96 Kenapa Harus Lagi?
97 Secangkir Kopi
98 Ternyata Dia?!
99 Benar, kah?
100 Pertanyaan Jebakan
101 Kabar Buruk
102 Kenapa?
103 Salahkah Aku?
104 Telepon
105 Bingung
106 Untukmu
107 Mengapa Ini Yang Terjadi?
108 Solusi Sementara
109 Tawaran
110 Merasa Senang
111 Harapan vs Kenyataan
112 Menyelidik
113 Kita Mulai
114 Goyah
115 Aku Serius
116 Pertemuan
117 Tolong Aku
118 Bola Mata Biru
119 Jangan
120 Gundah
121 Apa kabar, Sayang?
122 Teriris
123 Sampai Kapan?
124 Mencari Kebahagiaan
125 Tak Terduga
126 Amarah Terpendam
127 Relakan Aku
128 Selesai?
129 Yang Kunantikan
130 Teka-Teki
131 Tak Bersuara
132 Tak Diundang
133 Lemas
134 Di Mana, Kamu di Mana?
135 Beri Kesempatan
136 Menangis Lagi
137 Tak Jemu-Jemu
138 Dia Datang
139 Informasi Mengejutkan
140 Semangat!
141 Mencari Kepastian
142 Jangan Kembali, Jangan Sesali
143 Terima Kasih
144 Canda Jadi Candu
145 Yang Tersayang?
146 Bangkit
147 Ingin Dimanja
148 Hampir Saja
149 Malu-Malu
150 Relaks
151 Liburan
152 Dear...
153 Everything is Gonna Be OK
154 Ketemu
155 Terbukti
156 Salah Paham
157 Tolong Aku!
158 Tak Peduli
159 Perasa
160 Keterbukaan
161 Memenuhi Kriteria
162 Akal-Akalan?
163 Was-Was
164 Uang Jajan
165 Jangan Tinggalkan Aku
166 Janji Dua Hati
167 Segera Hadir
168 Tiga Hari Lagi
169 Fall in Love with Lover 2
170 Serius Nanya
171 Salam Rindu
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Kontrak Satu Milyar
2
Misi Penaklukan Dimulai
3
Usaha Penaklukan
4
Pertemuan Dengan Saingan Bisnis
5
Melanjutkan Misi
6
Tak Diharapkan
7
Perjamuan Dadakan
8
Terjebak, Sulit Bergerak.
9
Kesempatan Emas
10
Curiga
11
Rasa Yang Berbeda
12
Ketahuan
13
Tersudut
14
Tak Percaya
15
Kepergok
16
Pancing Umpan
17
Tamu Malam
18
Caci Maki
19
Menjebak Pria Dingin
20
Runtuhnya Pertahanan Terakhir
21
Terperangkap
22
Tak Bisa Menghindar
23
Risiko Pekerjaan
24
Menagih Upah
25
Sebab Akibat
26
Tega
27
Terlanjur Basah
28
Kau Milikku!
29
Menginginkan Kepastian
30
Seperti Hantu
31
Sesuatu Yang Tersembunyi
32
Rumit
33
Jebakan Bunglon Cantik
34
Penyesalan Dari Hati
35
Ungkapan Hati
36
Ingin Tahu
37
Kecupan Manis
38
Kenangan
39
Menang
40
Berdebar
41
Tatapan Membunuh
42
Kecewa
43
Cemburu
44
Berlaku Cuek
45
Diam Menghanyutkan
46
Kepastian Yang Kutunggu
47
Aku Milikmu
48
Sepercik Kebahagiaan
49
Hanya Kamu
50
Bersamamu
51
Tidak Akan Terlupakan
52
Kadang Suka Kadang Duka
53
Diusir
54
Kejadian Tak Terduga
55
Siapa Kamu?
56
Pertengkaran
57
Datang Tak Dijemput
58
Amarah
59
Maaf
60
Mau Digendong?
61
Kamu Dan Kamu
62
Nakal!
63
Ketemu Musuh
64
Berusaha Menyembunyikan
65
Pijat Yang Mana?
66
Kaget
67
Dimulai
68
Hamil?
69
Ngajak Gelut
70
Aku Cicil, Boleh?
71
Tahan Sebentar
72
Gairah Percintaan Dewasa
73
Ikut atau Kutinggal?
74
Ngambek
75
Jangan Bosan Meyakinkan Aku
76
Jangan Takut
77
Tidak Enak Hati
78
Menyebalkan Tapi Rindu
79
Curiga
80
Terkejut
81
Tawaran Tak Diinginkan
82
Perang Dingin
83
Penasaran
84
Pesan
85
Diam Memperhatikan
86
Tidak Bisa Lari
87
Aduuuhhh...
88
Takut
89
Serba Salah
90
Aku Membencimu!
91
Ternyata...
92
Siapa?
93
Tidak Kira-Kira
94
Dia Lagi?!
95
Kok, Kamu Lagi?
96
Kenapa Harus Lagi?
97
Secangkir Kopi
98
Ternyata Dia?!
99
Benar, kah?
100
Pertanyaan Jebakan
101
Kabar Buruk
102
Kenapa?
103
Salahkah Aku?
104
Telepon
105
Bingung
106
Untukmu
107
Mengapa Ini Yang Terjadi?
108
Solusi Sementara
109
Tawaran
110
Merasa Senang
111
Harapan vs Kenyataan
112
Menyelidik
113
Kita Mulai
114
Goyah
115
Aku Serius
116
Pertemuan
117
Tolong Aku
118
Bola Mata Biru
119
Jangan
120
Gundah
121
Apa kabar, Sayang?
122
Teriris
123
Sampai Kapan?
124
Mencari Kebahagiaan
125
Tak Terduga
126
Amarah Terpendam
127
Relakan Aku
128
Selesai?
129
Yang Kunantikan
130
Teka-Teki
131
Tak Bersuara
132
Tak Diundang
133
Lemas
134
Di Mana, Kamu di Mana?
135
Beri Kesempatan
136
Menangis Lagi
137
Tak Jemu-Jemu
138
Dia Datang
139
Informasi Mengejutkan
140
Semangat!
141
Mencari Kepastian
142
Jangan Kembali, Jangan Sesali
143
Terima Kasih
144
Canda Jadi Candu
145
Yang Tersayang?
146
Bangkit
147
Ingin Dimanja
148
Hampir Saja
149
Malu-Malu
150
Relaks
151
Liburan
152
Dear...
153
Everything is Gonna Be OK
154
Ketemu
155
Terbukti
156
Salah Paham
157
Tolong Aku!
158
Tak Peduli
159
Perasa
160
Keterbukaan
161
Memenuhi Kriteria
162
Akal-Akalan?
163
Was-Was
164
Uang Jajan
165
Jangan Tinggalkan Aku
166
Janji Dua Hati
167
Segera Hadir
168
Tiga Hari Lagi
169
Fall in Love with Lover 2
170
Serius Nanya
171
Salam Rindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!