Lembah naga pagi ini tampak Anggala sedang giat berlatih di tepi danau, baru sepuluh hari dia di sini, dia telah menguasai tingkat dasar jurus-jurus tapak naga.
"Ayo, Anggala. Keluarkan kemampuanmu!" Lesmana mendatangi Anggala dan menyerangnya, dengan jurus tingkat dasarnya,
Anggala hanya mengangguk dan segera menyerang Pendekar Naga Sakti, gurunya.
Anggala yang memang sangat suka belajar silat dan mempunyai semangat yang begitu tinggi dengan tulang yang sempurna dan otak yang pintar, ia sangat cepat menguasai jurus dasar itu.
********
Kembali ke Mandalika, hilangnya Putra Mahkota menjadi pukulan begitu berat bagi Permaisuri Bidadari Putih yang bernama asli Putri Ratih Permani, begitulah nama kecil Bidadari Putih tersebut.
Putri Ratih Permani memutuskan pergi dari istana tanpa mampu di cegah oleh Baginda Raja, Permasuri menantang Baginda Raja bertarung, namun Baginda kalah dalam pertarungan itu.
Sehingga Baginda Raja tidak bisa mencegah kepergian Permaisuri kembali ke Gua Kelelawar.
"Kau bisa menantangku satu tahun lagi, jika kau bisa mengalahkanku atau putraku di temukan dalam keadaan hidup. Barulah aku akan kembali ke istana lagi," ujar Permaisuri sebelum melesat pergi.
Gerakan Bidadari Putih begitu ringan, sehingga dalam sekejap mata Permaisuri telah hilang dari pandangan
Patih Reksa mendekati Baginda Raja yang tertegun, "Sudahlah, Baginda. Sabarlah, kita akan mengirim teleksandi untuk mencari tau keadaan Pangeran," ucap sang Patih.
Sementara itu Tiga Pendekar begitu merasa bersalah, mereka memutuskan takkan kembali sampai pangeran Anggala di temukan. Sekarang mereka menjadi pendekar petualang di dunia persilatan, mencari yang tidak tau kemana rimbanya.
Jurang tempat Pangeran Anggala jatuh telah mereka telusuri, mereka tidak menemui sedikit pun petunjuk di tempat itu.
.
********
Tidak terasa hari berganti hari, minggu berganti bulan, setahun sudah Anggala di lembah naga, tanpa dia sadari siapa dia sebenarnya.
Setiap hari Anggala hanya sibuk berlatih ilmu silat yang di ajarkan oleh dua pendekar besar dunia persilatan itu.
Sampai saat ini yang ia tau, ia adlah murid pendekar besar, Pendekar Naga Sakti dan cucu pertapa sakti lembah naga.
Ingatannya pun perlahan telah kembali, karena ia masih kecil, Anggala tidak mengingat kehidupan istananya.
Baru setahun dia sudah menguasai tenaga dalam sekitar tiga puluh persen, begitu pun ilmu peringan tubuhnya. Anggala sudah bisa berlari di atas air danau tanpa harus tercebur ke dalam danau.
Anggala berlatih jurus 'Sembilan Matahari Cakar Elang'. tangannya begitu cepat memecah udara di sekitarnya, sehingga menimbulkan bunyi kebutan tangan.
Wut! Wut.!
Suara tangan Anggala memecah keheningan pagi, jurus-jurus yang di pelajarinya begitu cepat ia kuasai, Anggala mempelajari jurus-jurus 'Sembilan Matahari Cakar Elang'. dengan begitu cepat, lebih dari separuh kitab Sembilan Matahari Cakar Elang di kuasainya.
"Tidak ku sangka, Anggala begulitu cepat mengusai ilmu 'Sembilan Matahari Cakar Elang," kata Lesmana.
"Ya, dia memang anak yang cerdas baru berumur enam tahun, sudah mengusai dua kitab ilmu silat." jawab Satria Naga.
"Tampaknya pendekar naga sakti generasi selanjut nya akan lebih tenar dari pada kita berdua," lanjut sang kakek.
"Anggala.... Istirahat dulu, kau belum makan.!" seru sang kakek. Pertapa Naga memang sudah tua, namun ia tampak seperti baru berumur enam puluh tahunan,
padahal umurnya hampir mencapai seratus tahun, kesaktiaannya tidak di ragukan lagi, hanya kitab Tapak Sakti yang tidak berani ia pelajari.
Karena tidak terhitung lagi pendekar tanah andalas yang kehilangan kemampuan olah kanuragan, hingga lumpuh di buat kitab satu itu, baik golongan hitam maupun golongan putih.
"Baik, Kek!" sahut Anggala, ia melesat mengitari danau dan terbang ke arah paman guru dan kakek gurunya.
"Ayo, kita makan, paman masak makanan kesukaanmu," ajak Lesmana si pendekar naga sakti generasi kedua.
"Kau mandi dulu sana, biar segar. Baru makan yang banyak," lanjutnya.
"Baik, Paman Guru," jawab Anggala sambil tertawa dan berlari ke arah danau, ia lansung menceburkan diri. Angala berenang, mandi. Selesai mandi barulah ia menuju pondok kediaman mereka.
Sekarang mereka tidak hanya tinggal di goa lagi, namun sudah punya rumah kebun yag begitu bagus.
.
Bersambung...
Jangan lupa like
Koment
Vote
Dan Favorit nya ya..
Terima kasih.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 371 Episodes
Comments
Nengmela 😘
Semangat kak
2023-02-08
1
Ir Syanda
Suka nih sama karakter permaisurinya ...
2023-01-31
2
Radiah Ayarin
Anggala apa dia...???
2023-01-21
2