Pendekar Naga Sakti

Pendekar Naga Sakti

Awal Perjalanan ( Perang Saudara )

(Novel ini adalah novel silat nusantara, alur ceritanya seperti Pendekar Rajawali Sakti, tidak seperti novel novel kungfu fantasy dan Kultivator. Cerita nya di awal ini masih santai, belum menyajikan rasa penasaran.

Jadi tetap ikuti episode selanjutnya ya!

Novel ini adalah novel pertama Author, jadi mungkin masih banyak kesalahan dan kekurangannya.

Jadi bagi pembaca, boleh memberikan saran, kritikan tapi jangan lupa like, komen dan favorit nya.)

.

.

Pagi di Kerajaan kecil Mandalika. Cahaya mentari mulai menerangi di sebelah timur, cuaca yang begitu cerah membuat semua bersemangat.

Orang-orang memulai pekerjaan mereka masing-masing. Para petani mulai ke ladang dan ke sawah. Para prajurit mulai latihan dan berkeliling, mereka mengitari Kerajaan, meronda berkeliling, memastikan rakyat aman dari gangguan.

Sementara itu jauh di dalam benteng istana Kerajaan Mandalika. Tampak seorang Pangeran Kecil yang bernama Anggala Lesmana.

Anggala adalah Putra Mahkota Kerajaan Mandalika, putra Baginda Raja Jaksana Tata Negara dengan Permaisurinya.

Pangeran Anggala Lesmana bersama pengawal pribadinya yang bergelar Tiga Pendekar Bersaudara, mereka sedang menuju aula pembuatan senjata Kerajaan.

"Paman Liku Dana, antarkan saya ke aula pedang," pinta sang Pangeran.

"Baik, Bangeran..," jawab Liku Dana. Liku Dana adalah Kakak tertua di antara Tiga Pendekar Bersaudara. Mereka lalu menuju aula pembuatan senjata.

Sesampainya di sana, ternyata Ayahanda Baginda Raja telah lebih dulu berada di aula pembuatan senjata.

"Rupanya, Putra ayah terlalu bersemangat pagi ini.!" kata sang Baginda.

"Tentu saja, Ayahanda!" jawab Pangeran kecil Anggala yang baru berumur lima tahun itu, sambil berlutut di hadapan Ayahandanya.

Sang Baginda tau sang Putra begitu semangat berlatih olah kanuragan, dia tidak begitu suka kalau belajar tentang ilmu Tata Negara.

Kalau berlatih silat, pagi pagi Pangeran sudah bangun dan bersiap-siap, kalau belajar tentang tata negara, dia selalu kesiangan dan membuat berbagai alasan. Namun pagi ini begitu mentari terbit di ufuk timur sang pangeran sudah bangun.

"Anggala pilihlah dua cap ini.!" titah sang Ayahanda kepada putranya itu, di hadapannya terdapat besi panas bergambar naga dan satu lagi besi cap Kerajaan yang siap di pakai sebagai tanda dia memilih ilmu tatanegara.

Sang Pangeran mengambil besi panas bergambar naga dan menempelkan ke lengan tangan sebelah kirinya, dia meringis kesakitan, namun tak ada kata mengaduh keluar dari mulutnya, seakan dia begitu siap dengan rasa panas yang menerpa lengan kirinya.

"Benar yang di katakan Ibundamu," kata sang Baginda Raja, "Kau lebih memilih jadi Pendekar daripada menjadi Bangsawan Kerajaan," lanjut sang Baginda sambil memegang pundak sang putra. Anggala berbalik ke arah Ayahandanya dan berlutut.

"Maafkan saya, Ayahanda," ucap sang Pangeran sambil berlutut di hadapan sang Baginda Raja.

"Tidak anakku, kau tidak bersalah. Kau memilih jalanmu, itulah takdirmu. Kau begitu dewasa di usia yang begitu belia," kata sang Baginda, "Belajarlah dengan paman-pamanmu, jika nanti kau masih kekurangan ayah akan mengirimmu ke lembah naga," tambah sang Baginda.

Mereka terkejut, karna tiba tiba seorang kepala prajurit datang tergopoh-gopoh lansung berlutut.

"Ampuni hamba Baginda, ada berita dari teleksandi, para pemberontak telah sampai ke pinggiran kota Mandalika..!" sembah sang prajurit.

"Baiklah, Panglima. Siapkan pasukan! Kita berangkat ke pinggiran kota.!" titah sang Baginda, mereka lalu pergi meninggalkan aula senjata istana.

"Liku Dana, bawa Pangeran kembali ke istana.!" perintah sang Baginda Raja Jaksana sambil berlalu pergi.

"Baik, Baginda..,"

"Ayo, Pangeran," ajak Liku Dana. Pangeran Anggala mengikuti pengawalnya kembali ke istana.

Singkat cerita pertempuran di batas kota semakin sengit, pasukan pemberontak datang begitu banyak, sehingga pasukan Kerajaan kewalahan menghadapinya.

Tidak terasa tiga hari sudah pertempuran berlansung, korban berjatuhan dari kedua belah pihak, para pemberontak berada di atas angin, karna beberapa dedengkot ilmu hitam dan pembunuh bayaran kelas tinggi telah di rekrut pasukan pemberontak.

Sementara itu di dalam Kerajaan semakin terjadi kepanikan, karna beberapa orang golongan hitam, suruhan Pangeran Sesepuh berhasil menyusup ke istana.

Mereka di perintahkan menculik Pangeran kecil Anggala, namun karna pengawal pribadinya para Pendekar yang cukup tangguh mereka belum berhasil menculik Pangeran Anggala.

Permaisuri adalah pendekar wanita yang tangguh, dia bertarung melawan penyusup.

Karna Pangeran masih kecil, Permasuri memerintahkan kepada Liku Dana, Resa Dana dan Jaka Dana, atau di kenal Tiga Pendekar membawa Pangeran ke luar istana menuju Goa Kelelawar, goa kelelawar yang dulunya tempat tinggal Bidadari Putih atau Permaisuri di masa mudanya dulu.

Bidadari Putih menikah dengan Baginda Raja dulu karena cinta, mereka tidak memandang bangsawan atau bukan.

Singkat cerita dalam perjanan menuju goa kelelawar, mereka rupanya di ikuti beberapa tokoh silat golongan hitam yang menyusup ke dalam kota.

Mereka di hadang di pinggir jurang di tepi hutan.

"Hahaha..! Mau kemana kalian.?" bentak Kepala Besi sambil tertawa lantang, Kepala Besi adalah pimpinan para penghadang itu.

"Kalian harus menyerahkan Pangeran kepada kami! Kalau kalian ingin hidup!"

"Langkahi dulu mayat kami, baru kalian bisa membawa Pangeran.!"

jawab Liku Dana, tak kalah sengit.

Tiba tiba.

"Hiaaaat...!" Kepala Besi menerjang ke arah Liku Dana.

Plak.!

Liku Dana menangkis serangan Kepala Besi dengan kepalan tinjunya. Kepala Besi tersurut mundur tiga langkah ke belakang.

"Rupanya nama besar Tiga Pendekar bukan isapan jempol belaka!"

"Kalau kau sadar cepat tinggalkan tempat ini.!" jawab Liku Dana berapi-api.

"Jangan besar kepala dulu, apakah kau tidak tau, aku tidak pernah gagal, menjalankan tugasku.!" balas Kepala Besi sengit.

"Kawan-kawan, habisi mereka.!" perintah Kepala Besi, lima orang kawanan itu langsung menyerbu ke arah Tiga Pendekar, namun Tiga Pendekar merasa khawatir keselematan Pangeran mereka yaitu Anggala.

"Pangeran larilah ke arah hutan, kami akan menahan mereka di sini!" kata Liku dana kepada Anggala.

Sring!

Liku dana menghunus pedangnya, ia menggeser ke depan menghadapi kepungan para tokoh silat ilmu hitam itu.

"Resa, Jaka, kita lindungi pangeran dengan nyawa kita.!" ujar Liku Dana tanpa bergeming menatap musuh-musuh di depannya.

"Baik, Kak..!" jawab keduanya tegas.

Sring......!

Mereka menghunus pedang mereka, tanda mereka tak bermain-main lagi.

Sementara itu Pangeran Anggala berlari ke arah hutan untuk menyelamatkan diri, sesekali dia menoleh kebelakang ke arah tiga pendekar yang sudah mulai bertarung dengan musuh yang tidak seimbang itu.

Tidak di sangka salah seorang anggota Kepala Besi berhasil lolos dari rintangan tiga pendekar dan mengejar Pangeran Anggala, merasa tidak mungkin lolos, Pangeran Anggala berhenti berlari, dan memasang kuda kuda dan siap melawan, walau dia tau ilmu musuh nya jauh di atasnya.

Tanpa ia sadar dia tidak jauh dari tebing jurang yang begitu dalam,

"Majulah, aku akan melawanmu!"

Tatapan matanya begitu tajam, tak memancarkan ketakutan, matanya bak mata elang memperhatikan mangsanya.

"Anak ini tak memiliki ketakutan sama sekali," gumam Si Tapak Besi dalam hati. Si Tapak Besi bersiap menangkap tangan Pangeran Anggala.

Diik.!

Si Tapak Besi terkejut Anggala tiba-tiba meransek ke arahnya, karena tidak menduga tanpa sengaja Tapak Besi mengayunkan tapak kirinya dengan tenaga dalam.

Desss..!

Pangeran Anggala terlempar ke arah jurang dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Ahh, sial aku membunuhnya, Pangeran Sesepuh akan membunuhku karna ini," gumamnya.

Sementara itu pertarungan semakin sengit, pedang Tiga Pendekar meliuk liuk memecah udara, menyerang kawanan musuh, walau mereka kalah jumlah, rupanya mereka berhasil mendesak kawanan pengeroyok yang berjumlah lima orang itu.

Ting! Ting!

Sring! Bet.!!

Liku Dana berhasil melukai tangan kiri kepala besi.

"Aakh..!"

Kepala Besi terjajar mundur memegangi lengan kirinya yang terluka.

Jlek...!

Si Tapak Besi mendarat di samping Kepala Besi, si Tangan Besi menghampirinya.

"Mana Pangeran? Tapak Besi, apakah dia lolos?" Tangan Besi bertanya.

"Maafkan aku, a aku menjatuhkannya ke dalam jurang," jawab si Tapak Besi terbata-bata.

"Kenapa,bisa jatuh?" tanya Kepala Besi.

"Dia tiba-tiba menyerangku ketua,"

jawab si Tapak Besi sambil memperlihatkan lengan bajunya yang koyak, bekas serangan Pangeran Anggala tadi.

"Kita mundur, kita segera melaporkan apa yang terjadi di sini.!" kata Kepala Besi masih meringis memegangi tangannya yang terluka.

"Jangan lari kalian.!" teriak Jaka Dana melihat musuh nya melesat pergi.

"Sudahlah, biarkan mereka pergi, kita harus mencari Pangeran. Mudah-mudahan tak terjadi apa-apa padanya?"

Liku Dana menyarungkan pedangnya dan melesat ke arah hutan, dua adik nya melesat menyusul.

Kita tinggalkan dulu Pangeran Anggala,

sementara itu di medan perang pasukan pemberontak semakin mendesak pasukan Kerajaan, Baginda Raja pun akhirnya terpaksa turun ke medan pertempuran.

"Hiaa..!" "Hiaa....!"

Baginda Raja mengebah kudanya menuju medan perang, dia dan pasukan pengawal khusus Raja, berinisiatip turun ke medan perang setelah melihat banyak prajurit yang gugur, dan terluka.

Pangeran Sesepuh pun turun ke medan perang, begitu dapat kabar sang Raja turun tangan.

Pangeran Sesepuh mengadakan pemberontakan karna dia merasa berhak atas tahta Mandalika, karna dia putra dari baginda raja yang dulu.

Pangeran Sesepuh adalah adik Pangeran Lesmana, namun lain ibu Pangeran Lesmana lahir dari Permaisuri, sedangkan Sesepuh lahir dari selir Pertama.

Pangeran Lesmana menyukai olah kanuragan dan memilih menjadi Pendekar, Pangeran Lesmana adalah teman dekat Baginda Raja Jaksana, karna Baginda Jaksana memahami ilmu Tata Negara,dan sangat jujur, tahta yang seharusnya milik Lesmana di berikan kepada Baginda Jaksana yang sekarang.

Lesmana dan Jaksana adalah saudara sepupu, ayah mereka adalah Raja dan Panglima Kerajaan Mandalika di masa lalu, Raja dan Panglima dua kakak beradik, Pangeran Pertama dan Putra Mahkota.

Sekarang Pangeran Sesepuh memberontak, karna dari awal dia tidak menerima kalau Jaksana menjadi Raja, namun saat Jaksana di angkat jadi Raja, dia tidak berani membantah karna itu keputusan Putra Mahkota yaitu Lesmana sendiri.

Sesepuh tak berani membantah karna dia tau kakak nya Pendekar pilih tanding di dunia persilatan bergelar Pendekar Naga Sakti murit tokoh golongan putih, Pertapa Naga atau masa mudanya di kenal dengan gelar Satria Naga.

Kembali ke medan pertempuran Baginda Jaksana kini telah berhadapan lansung.

"Jaksana,hari ini kematianmu, akan ku rebut tahta Mandalika dari tanganmu!"

teriak Sesepuh di atas kudanya, dia mengebah pelan kudanya ke arah Raja Jaksana.

"Apa permintaan terakhirmu sebelum nyawamu ku kirim ke akhirat, Jaksana!" bentak Pangeran Sesepuh sambil menghunus keris di pinggangnya.

Sret.....!

"Kalau ini tentang tahta jangan korbankan rakyat Sesepuh! Mari kita selesaikan berdua!" kata Baginda Jaksana tanpa rasa gentar dia mengebah kudanya ke tengah lapangan siap bertarung.

"Hiaaa....!" kuda Baginda Jaksana berlari ke tengah lapangan, jarak mereka tinggal beberapa tombak.

"Hiyaaa....!"

Pangeran Sesepuh melompat menyerang dan lansung menusukkan kerisnya ke arah raja Jaksana.

"Hup!"

Baginda Jaksana mengelak sambil melompat turun dari kudanya dan mencabut keris di pinggangnya.

Sret...!

"Heeaaah........!"

Tak memberi waktu lama Pangeran Sesepuh melancarkan serangan kedua.

Ting! Ting.!

Keris mereka beradu di udara.

"Hiyaaa....!" teriakan nyaring Pangeran Sesepuh sambil menghentakkan tangan kirinya yang sudah tersimpan pukulan tenaga dalam.

Dess.....! Dess..! Duaaarr......!

Dua tenaga dalam beradu dan menimbulkan ledakan yang cukup kuat, untung nya mereka bertarung jauh dari prajurit, kalau tidak akan ada korban berjatuhan

Pertarungan berlanjut, telah lebih lima puluh jurus berlalu, belum terlihat siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya.

Akhirnya timbul niat buruk Pangeran Sesepuh, ia diam-diam mengeluarkan jarum beracun di tangan kirinya, begitu ada kesempatan dia melemparkannya.

Set..! Set.......!

"Aakh.......!"

Baginda Jaksana jatuh darah mengalir di sudut bibirnya, ia berusaha berdiri namun sempoyongan.

"Matilah Kau... Jaksana..! Hiyaaat...!"

Pangeran Sesepuh lansung menyerang dan menusukkan keris ke arah jantung Baginda Jaksana.

Trang! Jlik..!

Keris Pangeran Sesepuh terlempar dan tertancap ke tanah.

Pangeran Sesepuh terlempar beberapa tombak ke belakang, begitu dia berusaha bangun.

Betapa terkejutnya ia,melihat orang yang tak asing bagi nya sedang berdiri di depan Baginda Jaksana yang terduduk sambil memegang kerisnya.

"Lesmana, Kau..!" Pangeran Sesepuh dalam keterkejutannya, Pendekar Naga Sakti memberikan sesuatu kepada baginda Jaksana.

"Jaksana, makanlah ini,"

Lesmana memberikan obat seperti sebuah pil, Baginda Jaksana mengambil obat itu, dan segera menelannya.

"Sesepuh sungguh kotor jiwamu, kau membrontak, bertarung pun dengan kecurangan, dimana hati nuranimu adikku?" nasehat Lesmana.

"Diam Kau..! Heaaa......!" tanpa pikir panjang Sesepuh mengumpulkan seluruh tenaga dalamnya dan melepaskan pukulan ke arah Lesmana dan Jaksana.

Melihat keadaan Jaksana yang belum stabil, Lesmana memapakinya dengan ilmu 'Tapak Naga' tingkat tujuh.

Dess! Dess! Duu.. Duaaar...!

Ledakan keras terdengar, Pangeran Lesmana masih berdiri di tempatnya tanpa kurang apa pun begitu pun Baginda Jaksana.

Namun lain dengan Pangeran Sesepuh, ia terlempar tidak kurang dari dua puluh tombak dan meregang nyawa, dengan tubuh hangus, terkena pukulanya sendiri yang berbalik arah.

Melihat pemimpin nya tewas para pemberontak dan tokoh golongan hitam lainnya, jadi ciut nyalinya. Mereka melarikan diri tanpa berpikir panjang lagi.

Melihat pemimpinnya tewas, para prajurit pemberontak lansung menjatuhkan senjata dan menyerahkan diri.

.

Bersambung...

jangan lupa like,vote favorit, dan koment ya, jika ada kesalahan dalam penulisan silahkan komen, kritik dan saran, di terima dengan tangan terbuka. Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Iron Mustapa

Iron Mustapa

😂

2024-01-02

0

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

kak author aku mampir langsung Subcrebe karya nya ya...
sukses terus

2023-09-25

0

Solar Lardi

Solar Lardi

lumayan

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Perjalanan ( Perang Saudara )
2 Lembah Naga
3 Belajar Silat
4 Jurus Tapak Sakti
5 Penguasa Jurus Tapak Sakti yang baru
6 Jurus Pedang Sembilan Naga
7 Perpisahan Dengan Lembah Naga
8 Bidadari Pencabut Nyawa
9 Cinta Suci sang Pendekar
10 Kembali ke Mandalika
11 Pertemuan Dengan Ibunda
12 Kilas balik masa lalu
13 Kilas balik masa lalu part 2
14 Kilas Balik Masa Lalu, Cinta Sang Pendekar Naga
15 Kembalinya Permaisuri ke Istana
16 Bertemu kembali dengan Tiga Pendekar
17 Petualangan Di Mulai
18 Iblis Mata Satu
19 Pertarungan dengan Iblis Mata Satu
20 Tewasnya Iblis Mata Satu
21 Iblis Pemetik Bunga
22 Pengejaran Ke Bukit Seribu Bunga
23 Golok Rajawali Hitam
24 Pendekar Rajawali Hitam
25 Prahara di Galuh Permata
26 Prahara di Galuh Permata, Prajurit Pemberontak
27 Prahara di Galuh Permata, Pendekar Pedang Terbang
28 Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam
29 Prahara di Galuh Permata, Warok Nusa Wungu bersaudara
30 Prahara di Ģaluh Permata, Patih Jagat Geni
31 Prahara di Galuh Permata, Racun Hitam
32 Prahara di Galuh Permata, Sri Kemuning
33 Prahara di Galuh Permata, sampai ke Istana
34 Prahara di Galuh Permata, Prabu Surya Galuh
35 Prahara di Galuh Permata, Bantuan
36 Prahara di Galauh Permata, munculnya Pendekar Srigala Putih
37 Prahara di Galuh Permata, Persiapan Usai
38 Prahara di Galuh Permata, Berangkat ke medan perang
39 Prahara di Galuh Permata, Medan Perang.
40 Prahara di Galuh Permata, Pertempuran
41 Prahara di Galuh Permata, Pertempuran hari kedua
42 Prahara di Galuh Permata, Tewasnya Cakar Iblis Hitam
43 Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam Pedang Kembar
44 Prahara di Galuh Permata, Dendam membara
45 Prahara di Galuh Permata, Kedatangan Dua Pendekar Pemarah
46 Prahara di Galuh Permata, Pertarungan berlanjut
47 Pahara di Galuh Permata, Ajian Srigala Es
48 Prahara di Galuh Permata, Partai Teratai Hitam
49 Prahara di Galuh Permata, Serangan Dadakan
50 Prahara di Galuh Permata, Bantuan dari Mandalika
51 Prahara di Galuh Permata, Penyelamatan
52 Prahara di Galuh Permata, Pertempuran Besar
53 Prahara di Galuh Permata, Iblis Gerbang Neraka
54 Prahara di Geluh Permata, Mendesak
55 Prahara di Galuh Permata, Matinya Iblis Gerbang Neraka
56 Prahara di Galuh Permata, Berakhirnya Petualangan Si Golok Setan
57 Prahara di Galuh Permata, Mendekati kemenangan
58 Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam Rambut Merah
59 Prahara di Galuh Permata, Tewasnya Iblis Hitam Rambut Merah
60 Prahara di Galuh Permata, Pendekar Darah Dingin
61 Prahara di Galuh Permata, Hancurnya Kelompok Tujuh Iblis Hitam Lembah Tengkorak
62 Prahara di Galuh Permata, Terbunuhnya Pendekar Darah Dingin
63 Prahara di Galuh Permata, Pengepungan
64 Prahara di Galuh Permata, Ajian Iblis Hitam Pencabut Nyawa
65 Prahara di Galuh Permata, Pangeran Suryana Galuh
66 Prahara di Galuh Permata, Kemenangan
67 Perayaan
68 Dunia Persilatan
69 Partai Lembah Kematian
70 Bidadari Pencabut Nyawa Palsu
71 Perguruan Bambu Kuning
72 Kekalahan Bidadari Pencabut Nyawa Palsu.
73 Iblis Tangan Kematian
74 Pertarungan di Desa Lingkar Sari.
75 Kembalinya Pendekar Kelelawar Putih
76 Jurus Pedang Iblis Neraka
77 Cinta Pendekar Srigala Putih
78 Bantuan Dari Senopati Arya Geni
79 Bantuan Dari Senopati Arya Geni, part 2
80 Keributan Di Ujung Desa
81 Perguruan Tongkat Jati Hitam
82 Ilmu Tapak Iblis
83 Sepasang Pendekar Dari Gunung Panyabungan
84 Si Kapak Iblis
85 Ajian Srigala Es
86 Kekacauan
87 Penyamun Setan Merah
88 Jurus Golok Setan Penebar Maut
89 Jurus Pedang Srigala Menerkam Mangsa
90 Sebab Dan Musabab
91 Desa Sungai Ular
92 Kelompok Tengkorak Besi
93 Si Golok Kembar
94 Kipas Elang Perak
95 Perguruan Kera Sakti
96 Menuju Lembah Kematian
97 Jelang Peresmian Partai Lembah Kematian
98 Hari Peresmian Partai Lembah Kematian
99 Kedatangan Pengemis Gila
100 Kedatangan Kepala Besi
101 Setan Rambut Putih
102 Kekacauan Peresmian Partai Lembah Kematian
103 Pertarungan Besar Besaran
104 Tewasnya Iblis Tangan Kematian
105 Dendam Merak Sati
106 Dendam Merak Sati part 2
107 Tewasnya Golok Kembar Pencabut Nyawa
108 Kelabang Hitam
109 Ajian Iblis Wajah Seribu Angkara
110 Ajian Iblis Wajah Seribu Angkara part 2
111 Tewasnya Iblis Kematian Rambut Putih
112 Menuju Tujuan Masing Masing
113 Teror Di Desa Talang Kuda
114 Kelompok Topeng Hitam
115 Kelompok Topeng Hitam. Part 2
116 Dukun Ilmu Hitam
117 Manusia Batu
118 Trisula Kembar
119 Manusia Batu Mundur
120 Ambisi Ki Dukun
121 Jatuhnya Trisula Kembar
122 Ajian Iblis Api
123 Hancurnya Kelompok Topeng Hitam
124 Belati Terbang
125 Belati Terbang Part 2
126 Teror Perguruan Belati Terbang
127 Sesepuh Iblis Pisau Terbang
128 Teror Perguruan Belati Terbang. part 2
129 Kala Abang dan Kala Ireng
130 Teror Perguruan Belati Terbang Part 3
131 Tewasnya Kala Ireng
132 Dendam Kusumat
133 Teror Perguruan Belati Terbang. part 4
134 Berkabung
135 Kedatangan Si Kapak Iblis
136 Dendam membara
137 Pembalasan Si Pedang Terbang dan Si Pedang Maut
138 Pembalasan Si Pedang Maut dan Si Pedang Terbang. part 2
139 Dendam Masih berlanjut
140 Dendam Si Cakar Beracun
141 Amarah sang Pendekar Naga
142 Amarah Sepasang Pendekar
143 Pusaka Bernyawa
144 Amarah Yang tak terbendung
145 Trisula Penggetar Bumi
146 Trisula Penggetar Bumi Part 2
147 Berakhirnya Ambisi Kala Abang
148 Berakhirnya Teror Belati Terbang
149 Dendam Tiga Elang
150 Dendam Tiga Elang part 2
151 Dendam Tiga Elang part 3
152 Dendam Tiga Elang part 4
153 Dendam Tiga Elang Part 5
154 Dendam Tiga Elang part 6
155 Dendam Tiga Elang Part 7
156 Dendam Tiga Elang Part 8
157 Dendam Tiga Elang Part 9
158 Dendam Tiga Elang Part 10
159 Dendam Tiga Elang Part 11
160 Dendam Tiga Elang Part 12
161 Dendam Tiga Elang Part 13
162 Dendam Tiga Elang Part 14
163 Dendam Tiga Elang Part 15
164 Dendam Tiga Elang. Kematian Perampok Maut
165 Dendam Tiga Elang. Kalajengking Merah
166 Dendam Tiga Elang. Kaburnya Kalajengking Merah
167 Dendam Tiga Elang. Si Payan Kembar
168 Dendam Tiga Elang. Culas
169 Dendam Tiga Elang. Tiga Pendekar Tongkat Naga Emas
170 Dendam Tiga Elang. Tewasnya Pembunuh Bayaran
171 Dendam Tiga Elang. Amukan Pendekar Naga
172 Dendam Tiga Elang. Jatuhnya Si Payan Kembar
173 Dendam Tiga Elang. Bergerak
174 Dendam Tiga Elang. Puncak Gunung Pungur
175 Dendam Tiga Elang. Kedatangan Pendekar Naga Hitam
176 Dendam Tiga Elang. Keroyokan
177 Dendam Tiga Elang. Saling Berhadapan
178 Dendam Tiga Elang. Elang Hijau vs Warok Singa Merah Dua
179 Dendam Tiga Elang. Pendekar Naga Sakti vs Pendekar Naga Hitam
180 Dendam Tiga Elang. Naga Hitam Kabur
181 Dendam Tiga Elang. Ajian Singa Merah
182 Dendam Tiga Elang. Ajian Barong Hitam
183 Dendam Tiga Elang. Mempertaruhkan Nyawa
184 Dendam Tiga Elang. Ajian Elang Kayangan
185 Dendam Tiga Elang. Kematian Jagat Pati
186 Dendam Tiga Elang. Kelemahan
187 Dendam Tiga Elang. Obat Mujarab
188 Dendam Tiga Elang. Jagat Satra Tewas
189 Dendam Tiga Elang. Dendam Berakhir
190 Kelompok Iblis Perak
191 Kelompok Iblis Perak. Bag 2
192 Kelompok Iblis Perak. Bag 3
193 Kelompok Iblis Perak. Bag, 4
194 Kelompok Iblis Perak. Bag, 5
195 Kelompok Iblis Perak. Bag 6
196 Kelompok Iblis Perak. Bag 7
197 Kelompok Iblis Perak. Bag 8
198 Kelompok Iblis Perak. Bag 9
199 Kelompok Iblis Perak. Kelabang Merah
200 Kelompok Iblis Perak. Kelabang Ungu
201 Kelompok Iblis Perak. Semangat Baru
202 Kelompok Iblis Perak. Kedatangan Pendekar Tapak Dewa
203 Kelompok Iblis Perak. Terlukanya Kelabang Merah
204 Kelompok Iblis Perak. Pukulan Perak Neraka
205 Kelompok Iblis Perak. Penculikan
206 Kelompok Iblis Perak. Pertukaran
207 Kelompok Iblis Perak. Pertukaran bag, 2
208 Kelompok Iblis Perak. Pembalasan
209 Kelompok Iblis Perak. Kelabang Ungu lawan Bidadari Pencabut Nyawa
210 Kelompok Iblis Perak. Ilmu Sinar Putih Pelenyap Sihir
211 Kelompok Iblis Perak. Ilmu Tapak Dewa, Tangan Dewa Menepis Badai
212 Kelompok Iblis Perak. Pertarungan Tingkat Tinggi
213 Kelompok Iblis Perak. Dilayani dan Suryani.
214 Kelompok Iblis Perak. Tewasnya Kelabang Ungu dan Kelabang Merah
215 Kelompok Iblis Perak, Ajian Kelabang Hijau
216 Kelompok Iblis Perak, Bertukar Wujud
217 Matinya Kelabang Hijau.
218 Misteri Istana Kematian
219 Misteri Istana Kematian. Partai Teratai Api
220 Misteri Istana Kematian. Skin Perak Mata Elang
221 Misteri Istana Kematian. Mundurnya Skin Perak Mata Elang
222 Misteri Istana Kematian. Si Topeng Hitam
223 Misteri Istana Kematian. Kaburnya si Topeng Hitam
224 Misteri Istana Kematian. Istana Pasemah Agung
225 Misteri Istana Kematian. Putri Nilam Sari
226 Misteri Istana Kematian. Pendekar Gila
227 Misteri Istana Kematian. Parang Praja
228 Misteri Istana Kematian. Teka-Teki
229 Misteri Istana Kematian. Senjata Rahasia Beracun
230 Misteri Istana Kematian. Menjajal Istana Kematian
231 Misteri Istana Kematian. Istana Kematian
232 Istana Kematian, Misteri Terungkap
233 Misteri Istana Kematian. Kekalahan Yang Menyakitkan
234 Misteri Istana Kematian. Terjebak
235 Misteri Istana Kematian. Sarsih Di Culik
236 Misteri Istana Kematian. Tewasnya Eyang Wira Cendana
237 Misteri Istana Kematian. Misteri Berakhir
238 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum
239 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. O2
240 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 03
241 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 04
242 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 05
243 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Amarah Dewi Selendang Kuning
244 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 07
245 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 08
246 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 09
247 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Dendam Sang Penyamun
248 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Trisula Beracun
249 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Tewasnya Ujang Akra
250 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pendekar Tidak Di Kenal
251 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Ajian Trisula Membakar Bumi
252 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Tumpasnya Penyamun Beruang Hitam
253 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pendekar Bayaran
254 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kewajiban Seorang Satria
255 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kelompok Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa.
256 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kelompok Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa, 2
257 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pertarungan Semakin Memanas
258 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Dendam Seorang Teman.
259 Ilmu Cakar Besi Penghancur
260 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Ajian Kalajengking Merah
261 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Tumpasnya Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa.
262 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Empat Iblis Sekawan
263 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum, Empat Iblis Sekawan, Bag, 2
264 Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum, Ronggo Tewas
265 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Tumpasnya Kelompok Empat Iblis
266 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Sepasang Topeng Hitam
267 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Sepasang Topeng Hitam, Bag, 2
268 Perguruan Alam Jagat
269 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Matinya Sepasang Topeng Hitam
270 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Jurus Pedang Kayangan, Pedang Pemecah Sukma
271 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Ajian Iblis Angkara Merah.
272 Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum Berakhir
273 Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Rambut Merah dan Datuk Rambut Putih
274 Prahara Di Pulau Andalas. bag, 2
275 Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Setan Merah Mengacau Neraka
276 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 4
277 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 5
278 Prahara Di Pulau Andalas. Pedang Jagat Di Ambil Alih.
279 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 6
280 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 7
281 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 8
282 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 9
283 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 10
284 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 11
285 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 12
286 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 13
287 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 14
288 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 15
289 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 16
290 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 16
291 Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 17
292 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam
293 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam 2
294 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam menyerah
295 Prahara Di Pulau Andalas. Perguruan Gagak Hitam.
296 Prahara Di Pulau Andalas. Usil
297 Prahara Di Pulau Andalas. Keraguan.
298 Pengumuman Revisi (Hiatus)
299 Prahara Di Pulau Andalas. Jatandra Tewas
300 Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Panglima Hijau
301 Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Harimau Andalas.
302 Prahara Di Pulau Andalas. Sampai ke Perguruan Bangau Putih
303 Prahara Di Pulau Andalas. Perguruan Bambu Kuning di Santroni
304 Prahara Di Pulau Andalas. Pendekar Kelelawar Putih vs Macan Kuning
305 Prahara Di Pulau Andalas. Kekalahan Macan Kuning
306 Prahara Di Pulau Andalas. Kedatangan Macan Hitam dan Macan Jenggi.
307 Prahara Di Pulau Andalas. Ki Jaga Kelana
308 Prahara Di Pulau Andalas. Perjalanan berlanjut.
309 Prahara Di Pulau Andalas. Manusia Jadi-Jadian.
310 Prahara Di Pulau Andalas. Pukulan Inti Neraka
311 Prahara Di Pulau Andalas. Dalang
312 Prahara Di Pulau Andalas. Pencarian.
313 Prahara Di Pulau Andalas. Gagak Kuning
314 Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Gagak Setan Merah
315 Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu 'Golok Terbang Membelah Bukit.
316 Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
317 Prahara Di Pulau Andalas. Hancurnya Pedang Gagak Merah
318 Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Gagak Iblis
319 Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu Gagak Iblis. Bag 2
320 Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Sora Gambang
321 Prahara Di Pulau Andalas. Pertemuan Yang Tidak Di Sengaja.
322 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Kala Hitam
323 Prahara Di Pulau Andalas. Kepedulian Para Sahabat
324 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Kala Hitam bag, 2
325 Prahara Di Pulau Andalas. Kekalahan Penyamun Kala Hitam
326 Prahara Di Pulau Andalas. Kedatangan Iblis Kelelawar
327 Prahara Di Pulau Andalas. Pembunuh Bayaran Dari Muathai
328 Prahara Di Pulau Andalas. Tujuh Pedang Pembunuh.
329 Prahara Di Pulau Andalas. Di Cegat
330 Prahara Di Pulau Andalas. Tobatnya Begal Harimau Merah
331 Prahara Di Pulau Andalas. Ketenangan
332 Prahara Di Pulau Andalas. Keributan Di Kedai Ki Syarif
333 Prahara Di Pulau Andalas. Kamon Dan Kla
334 Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu Pedang Iblis Kematian
335 Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
336 Prahara Di Pulau Andalas. Bantuan Para Sahabat
337 Prahara Di Pulau Andalas. Klaew Kla Vs Jaka Kelana
338 Prahara Di Pulau Andalas. Klaew Kla Gugur
339 Prahara Di Pulau Andalas. Ajian 'Pedang Naga Pemecah Sukma'.
340 Prahara Di Pulau Andalas. Kittibun dan Klahan tewas
341 Prahara Di Pulau Andalas. Musuh Yang Sulit Di Kalahkan
342 Prahara Di Pulau Andalas. Mengambil Jalan Damai
343 Prahara Di Pulau Andalas. Tinggal Menghitung Hari.
344 Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Bukit Kayangan
345 Prahara Di Pulau Andalas. Tuan Tanah Desa Bukit Kayangan
346 Prahara Di Pulau Andalas. Rencana Anggala
347 Prahara Di Pulau Andalas. Menyelamatkan Anak-anak Yang Di Sandera
348 Prahara Di Pulau Andalas. Orang-orang Desa Bukit Kayangan
349 Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Wangsala dan Datuk Wangsaka
350 Prahara Di Pulau Andalas. Saling Berhadapan
351 Prahara Di Pulau Andalas. Racun Harimau Hitam
352 Prahara Di Pulau Andalas. Racun Harimau Hitam, 2
353 Prahara Di Pulau Andalas. Terlukanya Datuk Wangsala
354 Prahara Di Pulau Andalas. Kecemasan Tuan Tanah
355 Prahara Di Pulau Andalas. Keris Selaksa Hijau
356 Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Surya Karta
357 Prahara Di Pulau Andalas. Jelang
358 Prahara Di Pulau Andalas. Peramal Pikun
359 Prahara Di Pulau Andalas. Para Pendekar Berkumpul
360 Prahara Di Pulau Andalas. Keputusan Anggala
361 Prahara Di Pulau Andalas. Purmana Tiga Belas
362 Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Lama
363 Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
364 Prahara Di Pulau Andalas. Pedang Jagat
365 Prahara Di Pulau Andalas. Macan Kuning vs Singo Abang
366 Prahara Di Pulau Andalas. Patahnya Pedang Jagat
367 Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Merak Sati
368 Prahara Di Pulau Andalas. Racun Selaksa Geni
369 Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Wangsaka Tewas
370 Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Si Elang Emas
371 Prahara Di Pulau Andalas. Matinya Elang Hitam
Episodes

Updated 371 Episodes

1
Awal Perjalanan ( Perang Saudara )
2
Lembah Naga
3
Belajar Silat
4
Jurus Tapak Sakti
5
Penguasa Jurus Tapak Sakti yang baru
6
Jurus Pedang Sembilan Naga
7
Perpisahan Dengan Lembah Naga
8
Bidadari Pencabut Nyawa
9
Cinta Suci sang Pendekar
10
Kembali ke Mandalika
11
Pertemuan Dengan Ibunda
12
Kilas balik masa lalu
13
Kilas balik masa lalu part 2
14
Kilas Balik Masa Lalu, Cinta Sang Pendekar Naga
15
Kembalinya Permaisuri ke Istana
16
Bertemu kembali dengan Tiga Pendekar
17
Petualangan Di Mulai
18
Iblis Mata Satu
19
Pertarungan dengan Iblis Mata Satu
20
Tewasnya Iblis Mata Satu
21
Iblis Pemetik Bunga
22
Pengejaran Ke Bukit Seribu Bunga
23
Golok Rajawali Hitam
24
Pendekar Rajawali Hitam
25
Prahara di Galuh Permata
26
Prahara di Galuh Permata, Prajurit Pemberontak
27
Prahara di Galuh Permata, Pendekar Pedang Terbang
28
Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam
29
Prahara di Galuh Permata, Warok Nusa Wungu bersaudara
30
Prahara di Ģaluh Permata, Patih Jagat Geni
31
Prahara di Galuh Permata, Racun Hitam
32
Prahara di Galuh Permata, Sri Kemuning
33
Prahara di Galuh Permata, sampai ke Istana
34
Prahara di Galuh Permata, Prabu Surya Galuh
35
Prahara di Galuh Permata, Bantuan
36
Prahara di Galauh Permata, munculnya Pendekar Srigala Putih
37
Prahara di Galuh Permata, Persiapan Usai
38
Prahara di Galuh Permata, Berangkat ke medan perang
39
Prahara di Galuh Permata, Medan Perang.
40
Prahara di Galuh Permata, Pertempuran
41
Prahara di Galuh Permata, Pertempuran hari kedua
42
Prahara di Galuh Permata, Tewasnya Cakar Iblis Hitam
43
Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam Pedang Kembar
44
Prahara di Galuh Permata, Dendam membara
45
Prahara di Galuh Permata, Kedatangan Dua Pendekar Pemarah
46
Prahara di Galuh Permata, Pertarungan berlanjut
47
Pahara di Galuh Permata, Ajian Srigala Es
48
Prahara di Galuh Permata, Partai Teratai Hitam
49
Prahara di Galuh Permata, Serangan Dadakan
50
Prahara di Galuh Permata, Bantuan dari Mandalika
51
Prahara di Galuh Permata, Penyelamatan
52
Prahara di Galuh Permata, Pertempuran Besar
53
Prahara di Galuh Permata, Iblis Gerbang Neraka
54
Prahara di Geluh Permata, Mendesak
55
Prahara di Galuh Permata, Matinya Iblis Gerbang Neraka
56
Prahara di Galuh Permata, Berakhirnya Petualangan Si Golok Setan
57
Prahara di Galuh Permata, Mendekati kemenangan
58
Prahara di Galuh Permata, Iblis Hitam Rambut Merah
59
Prahara di Galuh Permata, Tewasnya Iblis Hitam Rambut Merah
60
Prahara di Galuh Permata, Pendekar Darah Dingin
61
Prahara di Galuh Permata, Hancurnya Kelompok Tujuh Iblis Hitam Lembah Tengkorak
62
Prahara di Galuh Permata, Terbunuhnya Pendekar Darah Dingin
63
Prahara di Galuh Permata, Pengepungan
64
Prahara di Galuh Permata, Ajian Iblis Hitam Pencabut Nyawa
65
Prahara di Galuh Permata, Pangeran Suryana Galuh
66
Prahara di Galuh Permata, Kemenangan
67
Perayaan
68
Dunia Persilatan
69
Partai Lembah Kematian
70
Bidadari Pencabut Nyawa Palsu
71
Perguruan Bambu Kuning
72
Kekalahan Bidadari Pencabut Nyawa Palsu.
73
Iblis Tangan Kematian
74
Pertarungan di Desa Lingkar Sari.
75
Kembalinya Pendekar Kelelawar Putih
76
Jurus Pedang Iblis Neraka
77
Cinta Pendekar Srigala Putih
78
Bantuan Dari Senopati Arya Geni
79
Bantuan Dari Senopati Arya Geni, part 2
80
Keributan Di Ujung Desa
81
Perguruan Tongkat Jati Hitam
82
Ilmu Tapak Iblis
83
Sepasang Pendekar Dari Gunung Panyabungan
84
Si Kapak Iblis
85
Ajian Srigala Es
86
Kekacauan
87
Penyamun Setan Merah
88
Jurus Golok Setan Penebar Maut
89
Jurus Pedang Srigala Menerkam Mangsa
90
Sebab Dan Musabab
91
Desa Sungai Ular
92
Kelompok Tengkorak Besi
93
Si Golok Kembar
94
Kipas Elang Perak
95
Perguruan Kera Sakti
96
Menuju Lembah Kematian
97
Jelang Peresmian Partai Lembah Kematian
98
Hari Peresmian Partai Lembah Kematian
99
Kedatangan Pengemis Gila
100
Kedatangan Kepala Besi
101
Setan Rambut Putih
102
Kekacauan Peresmian Partai Lembah Kematian
103
Pertarungan Besar Besaran
104
Tewasnya Iblis Tangan Kematian
105
Dendam Merak Sati
106
Dendam Merak Sati part 2
107
Tewasnya Golok Kembar Pencabut Nyawa
108
Kelabang Hitam
109
Ajian Iblis Wajah Seribu Angkara
110
Ajian Iblis Wajah Seribu Angkara part 2
111
Tewasnya Iblis Kematian Rambut Putih
112
Menuju Tujuan Masing Masing
113
Teror Di Desa Talang Kuda
114
Kelompok Topeng Hitam
115
Kelompok Topeng Hitam. Part 2
116
Dukun Ilmu Hitam
117
Manusia Batu
118
Trisula Kembar
119
Manusia Batu Mundur
120
Ambisi Ki Dukun
121
Jatuhnya Trisula Kembar
122
Ajian Iblis Api
123
Hancurnya Kelompok Topeng Hitam
124
Belati Terbang
125
Belati Terbang Part 2
126
Teror Perguruan Belati Terbang
127
Sesepuh Iblis Pisau Terbang
128
Teror Perguruan Belati Terbang. part 2
129
Kala Abang dan Kala Ireng
130
Teror Perguruan Belati Terbang Part 3
131
Tewasnya Kala Ireng
132
Dendam Kusumat
133
Teror Perguruan Belati Terbang. part 4
134
Berkabung
135
Kedatangan Si Kapak Iblis
136
Dendam membara
137
Pembalasan Si Pedang Terbang dan Si Pedang Maut
138
Pembalasan Si Pedang Maut dan Si Pedang Terbang. part 2
139
Dendam Masih berlanjut
140
Dendam Si Cakar Beracun
141
Amarah sang Pendekar Naga
142
Amarah Sepasang Pendekar
143
Pusaka Bernyawa
144
Amarah Yang tak terbendung
145
Trisula Penggetar Bumi
146
Trisula Penggetar Bumi Part 2
147
Berakhirnya Ambisi Kala Abang
148
Berakhirnya Teror Belati Terbang
149
Dendam Tiga Elang
150
Dendam Tiga Elang part 2
151
Dendam Tiga Elang part 3
152
Dendam Tiga Elang part 4
153
Dendam Tiga Elang Part 5
154
Dendam Tiga Elang part 6
155
Dendam Tiga Elang Part 7
156
Dendam Tiga Elang Part 8
157
Dendam Tiga Elang Part 9
158
Dendam Tiga Elang Part 10
159
Dendam Tiga Elang Part 11
160
Dendam Tiga Elang Part 12
161
Dendam Tiga Elang Part 13
162
Dendam Tiga Elang Part 14
163
Dendam Tiga Elang Part 15
164
Dendam Tiga Elang. Kematian Perampok Maut
165
Dendam Tiga Elang. Kalajengking Merah
166
Dendam Tiga Elang. Kaburnya Kalajengking Merah
167
Dendam Tiga Elang. Si Payan Kembar
168
Dendam Tiga Elang. Culas
169
Dendam Tiga Elang. Tiga Pendekar Tongkat Naga Emas
170
Dendam Tiga Elang. Tewasnya Pembunuh Bayaran
171
Dendam Tiga Elang. Amukan Pendekar Naga
172
Dendam Tiga Elang. Jatuhnya Si Payan Kembar
173
Dendam Tiga Elang. Bergerak
174
Dendam Tiga Elang. Puncak Gunung Pungur
175
Dendam Tiga Elang. Kedatangan Pendekar Naga Hitam
176
Dendam Tiga Elang. Keroyokan
177
Dendam Tiga Elang. Saling Berhadapan
178
Dendam Tiga Elang. Elang Hijau vs Warok Singa Merah Dua
179
Dendam Tiga Elang. Pendekar Naga Sakti vs Pendekar Naga Hitam
180
Dendam Tiga Elang. Naga Hitam Kabur
181
Dendam Tiga Elang. Ajian Singa Merah
182
Dendam Tiga Elang. Ajian Barong Hitam
183
Dendam Tiga Elang. Mempertaruhkan Nyawa
184
Dendam Tiga Elang. Ajian Elang Kayangan
185
Dendam Tiga Elang. Kematian Jagat Pati
186
Dendam Tiga Elang. Kelemahan
187
Dendam Tiga Elang. Obat Mujarab
188
Dendam Tiga Elang. Jagat Satra Tewas
189
Dendam Tiga Elang. Dendam Berakhir
190
Kelompok Iblis Perak
191
Kelompok Iblis Perak. Bag 2
192
Kelompok Iblis Perak. Bag 3
193
Kelompok Iblis Perak. Bag, 4
194
Kelompok Iblis Perak. Bag, 5
195
Kelompok Iblis Perak. Bag 6
196
Kelompok Iblis Perak. Bag 7
197
Kelompok Iblis Perak. Bag 8
198
Kelompok Iblis Perak. Bag 9
199
Kelompok Iblis Perak. Kelabang Merah
200
Kelompok Iblis Perak. Kelabang Ungu
201
Kelompok Iblis Perak. Semangat Baru
202
Kelompok Iblis Perak. Kedatangan Pendekar Tapak Dewa
203
Kelompok Iblis Perak. Terlukanya Kelabang Merah
204
Kelompok Iblis Perak. Pukulan Perak Neraka
205
Kelompok Iblis Perak. Penculikan
206
Kelompok Iblis Perak. Pertukaran
207
Kelompok Iblis Perak. Pertukaran bag, 2
208
Kelompok Iblis Perak. Pembalasan
209
Kelompok Iblis Perak. Kelabang Ungu lawan Bidadari Pencabut Nyawa
210
Kelompok Iblis Perak. Ilmu Sinar Putih Pelenyap Sihir
211
Kelompok Iblis Perak. Ilmu Tapak Dewa, Tangan Dewa Menepis Badai
212
Kelompok Iblis Perak. Pertarungan Tingkat Tinggi
213
Kelompok Iblis Perak. Dilayani dan Suryani.
214
Kelompok Iblis Perak. Tewasnya Kelabang Ungu dan Kelabang Merah
215
Kelompok Iblis Perak, Ajian Kelabang Hijau
216
Kelompok Iblis Perak, Bertukar Wujud
217
Matinya Kelabang Hijau.
218
Misteri Istana Kematian
219
Misteri Istana Kematian. Partai Teratai Api
220
Misteri Istana Kematian. Skin Perak Mata Elang
221
Misteri Istana Kematian. Mundurnya Skin Perak Mata Elang
222
Misteri Istana Kematian. Si Topeng Hitam
223
Misteri Istana Kematian. Kaburnya si Topeng Hitam
224
Misteri Istana Kematian. Istana Pasemah Agung
225
Misteri Istana Kematian. Putri Nilam Sari
226
Misteri Istana Kematian. Pendekar Gila
227
Misteri Istana Kematian. Parang Praja
228
Misteri Istana Kematian. Teka-Teki
229
Misteri Istana Kematian. Senjata Rahasia Beracun
230
Misteri Istana Kematian. Menjajal Istana Kematian
231
Misteri Istana Kematian. Istana Kematian
232
Istana Kematian, Misteri Terungkap
233
Misteri Istana Kematian. Kekalahan Yang Menyakitkan
234
Misteri Istana Kematian. Terjebak
235
Misteri Istana Kematian. Sarsih Di Culik
236
Misteri Istana Kematian. Tewasnya Eyang Wira Cendana
237
Misteri Istana Kematian. Misteri Berakhir
238
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum
239
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. O2
240
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 03
241
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 04
242
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 05
243
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Amarah Dewi Selendang Kuning
244
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 07
245
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 08
246
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. 09
247
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Dendam Sang Penyamun
248
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Trisula Beracun
249
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Tewasnya Ujang Akra
250
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pendekar Tidak Di Kenal
251
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Ajian Trisula Membakar Bumi
252
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Tumpasnya Penyamun Beruang Hitam
253
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pendekar Bayaran
254
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kewajiban Seorang Satria
255
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kelompok Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa.
256
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Kelompok Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa, 2
257
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Pertarungan Semakin Memanas
258
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Dendam Seorang Teman.
259
Ilmu Cakar Besi Penghancur
260
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Ajian Kalajengking Merah
261
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Tumpasnya Topeng Tengkorak Perenggut Nyawa.
262
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum. Empat Iblis Sekawan
263
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum, Empat Iblis Sekawan, Bag, 2
264
Sepak Terjang Tiga Pendekar Mesum, Ronggo Tewas
265
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Tumpasnya Kelompok Empat Iblis
266
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Sepasang Topeng Hitam
267
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Sepasang Topeng Hitam, Bag, 2
268
Perguruan Alam Jagat
269
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum, Matinya Sepasang Topeng Hitam
270
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Jurus Pedang Kayangan, Pedang Pemecah Sukma
271
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum. Ajian Iblis Angkara Merah.
272
Sepak terjang Tiga Pendekar Mesum Berakhir
273
Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Rambut Merah dan Datuk Rambut Putih
274
Prahara Di Pulau Andalas. bag, 2
275
Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Setan Merah Mengacau Neraka
276
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 4
277
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 5
278
Prahara Di Pulau Andalas. Pedang Jagat Di Ambil Alih.
279
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 6
280
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 7
281
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 8
282
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 9
283
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 10
284
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 11
285
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 12
286
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 13
287
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 14
288
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 15
289
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 16
290
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 16
291
Prahara Di Pulau Andalas. Bag, 17
292
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam
293
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam 2
294
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Harimau Hitam menyerah
295
Prahara Di Pulau Andalas. Perguruan Gagak Hitam.
296
Prahara Di Pulau Andalas. Usil
297
Prahara Di Pulau Andalas. Keraguan.
298
Pengumuman Revisi (Hiatus)
299
Prahara Di Pulau Andalas. Jatandra Tewas
300
Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Panglima Hijau
301
Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Harimau Andalas.
302
Prahara Di Pulau Andalas. Sampai ke Perguruan Bangau Putih
303
Prahara Di Pulau Andalas. Perguruan Bambu Kuning di Santroni
304
Prahara Di Pulau Andalas. Pendekar Kelelawar Putih vs Macan Kuning
305
Prahara Di Pulau Andalas. Kekalahan Macan Kuning
306
Prahara Di Pulau Andalas. Kedatangan Macan Hitam dan Macan Jenggi.
307
Prahara Di Pulau Andalas. Ki Jaga Kelana
308
Prahara Di Pulau Andalas. Perjalanan berlanjut.
309
Prahara Di Pulau Andalas. Manusia Jadi-Jadian.
310
Prahara Di Pulau Andalas. Pukulan Inti Neraka
311
Prahara Di Pulau Andalas. Dalang
312
Prahara Di Pulau Andalas. Pencarian.
313
Prahara Di Pulau Andalas. Gagak Kuning
314
Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Gagak Setan Merah
315
Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu 'Golok Terbang Membelah Bukit.
316
Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
317
Prahara Di Pulau Andalas. Hancurnya Pedang Gagak Merah
318
Prahara Di Pulau Andalas. Ajian Gagak Iblis
319
Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu Gagak Iblis. Bag 2
320
Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Sora Gambang
321
Prahara Di Pulau Andalas. Pertemuan Yang Tidak Di Sengaja.
322
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Kala Hitam
323
Prahara Di Pulau Andalas. Kepedulian Para Sahabat
324
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Kala Hitam bag, 2
325
Prahara Di Pulau Andalas. Kekalahan Penyamun Kala Hitam
326
Prahara Di Pulau Andalas. Kedatangan Iblis Kelelawar
327
Prahara Di Pulau Andalas. Pembunuh Bayaran Dari Muathai
328
Prahara Di Pulau Andalas. Tujuh Pedang Pembunuh.
329
Prahara Di Pulau Andalas. Di Cegat
330
Prahara Di Pulau Andalas. Tobatnya Begal Harimau Merah
331
Prahara Di Pulau Andalas. Ketenangan
332
Prahara Di Pulau Andalas. Keributan Di Kedai Ki Syarif
333
Prahara Di Pulau Andalas. Kamon Dan Kla
334
Prahara Di Pulau Andalas. Ilmu Pedang Iblis Kematian
335
Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
336
Prahara Di Pulau Andalas. Bantuan Para Sahabat
337
Prahara Di Pulau Andalas. Klaew Kla Vs Jaka Kelana
338
Prahara Di Pulau Andalas. Klaew Kla Gugur
339
Prahara Di Pulau Andalas. Ajian 'Pedang Naga Pemecah Sukma'.
340
Prahara Di Pulau Andalas. Kittibun dan Klahan tewas
341
Prahara Di Pulau Andalas. Musuh Yang Sulit Di Kalahkan
342
Prahara Di Pulau Andalas. Mengambil Jalan Damai
343
Prahara Di Pulau Andalas. Tinggal Menghitung Hari.
344
Prahara Di Pulau Andalas. Penyamun Bukit Kayangan
345
Prahara Di Pulau Andalas. Tuan Tanah Desa Bukit Kayangan
346
Prahara Di Pulau Andalas. Rencana Anggala
347
Prahara Di Pulau Andalas. Menyelamatkan Anak-anak Yang Di Sandera
348
Prahara Di Pulau Andalas. Orang-orang Desa Bukit Kayangan
349
Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Wangsala dan Datuk Wangsaka
350
Prahara Di Pulau Andalas. Saling Berhadapan
351
Prahara Di Pulau Andalas. Racun Harimau Hitam
352
Prahara Di Pulau Andalas. Racun Harimau Hitam, 2
353
Prahara Di Pulau Andalas. Terlukanya Datuk Wangsala
354
Prahara Di Pulau Andalas. Kecemasan Tuan Tanah
355
Prahara Di Pulau Andalas. Keris Selaksa Hijau
356
Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Surya Karta
357
Prahara Di Pulau Andalas. Jelang
358
Prahara Di Pulau Andalas. Peramal Pikun
359
Prahara Di Pulau Andalas. Para Pendekar Berkumpul
360
Prahara Di Pulau Andalas. Keputusan Anggala
361
Prahara Di Pulau Andalas. Purmana Tiga Belas
362
Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Lama
363
Prahara Di Pulau Andalas. Keroyokan
364
Prahara Di Pulau Andalas. Pedang Jagat
365
Prahara Di Pulau Andalas. Macan Kuning vs Singo Abang
366
Prahara Di Pulau Andalas. Patahnya Pedang Jagat
367
Prahara Di Pulau Andalas. Tewasnya Merak Sati
368
Prahara Di Pulau Andalas. Racun Selaksa Geni
369
Prahara Di Pulau Andalas. Datuk Wangsaka Tewas
370
Prahara Di Pulau Andalas. Dendam Si Elang Emas
371
Prahara Di Pulau Andalas. Matinya Elang Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!