My Secretary
Kring…kring…jam beker berbunyi nyaring. Elsa membuka matanya dengan malas. Huh hari senin yang tidak bersemangat. Udara masih terasa dingin, membuat Elsa kembali menarik selimutnya. Suara beker kembali berbunyi tambah keras membuat sakit telinga. Terpaksa Elsa bangun, tangannya langsung mematikan
jam bekernya.
Dengan berat membuka matanya dan matanya terbelalak kaget begitu melihat angka di jam bekernya sudah jam 7.
“ Hah jam 7 ! astaga…aku kesiangan…!” serunya setengah berteriak lari menuju kamar mandi.
Elsa cepat cepat memakai baju kerjanya sambil bersungut sungut. Gimana bisa j am beker itu berbunyi
jam 7 pas jam masuk kerjanya. Pas hari senin lagi, jadwal apel pagi buat semua
karyawan , aktifitas sebelum bekerja.
Bosnya yang killer pasti sudah bertolak pinggang di dekat meja sekretarisnya yang kosong. Iya bosnya yg berkepala plontos , usia mendekati pensiun, seorang yg pemarah, sukanya nyuruh nyuruh, bossy banget,
sukanya berteriak teriak memanggil namanya. Elsa sampe pernah mengajukan mutasi ke bagian personalia karena tidak kuat dengan sikap moody nya. Tapi bosnya itu yang kepala bagian d bag pemasaran mempertahankannya, dengan alasan dia tidak cantik untuk ukuran seorang sekretaris perusahaan besar, dan itu menguntungkannya karena istrinya tidak pernah cemburu lagi, tidak takut tergoda oleh Elsa. Benar benar alas an yang membuat Elsa jengkel. Akhirnya dia bekerja sebagai sekretarisnya bertahun tahun.
Karena memikirkan bosnya yg pasti sudah ngomel ngomel karena belum melihat sekretarisnya datang, Elsa baru tersadar kalo bis yang ditumpanginya sudah melewati gedung tempatnya bekerja.
“ Hai kiri kiri kiri “ teriaknya mengagetkan sang supir bis sampai mengerem bisnya mendadak. Ciiit…..semua penumpang kaget dan menggerutu kesal.
“ Maaf..maaf maaf…” seru Elsa bergegas turun. Tidak menghiraukan gerutuan orang orang di dalam bis.
Elsa bergegas berlari menuju gedung tempatnya bekerja, bersamaan dengan suara keributan, sesorang berlari menabraknya.
“Copet copet copet….” Seru beberapa org yg yg berlari mengejar orang itu.
Elsa dengan naluri super heronya, langsung memukulkan tasnya pada orang yg menabraknya.
“ Hei copet brengsek ! Rasakan ini !!!” Serunya. Buuk...Buuk…!!!! Elsa memukuli org itu, diikuti dengan datanganya geromboolan orang yang mengejar copet, yang langsung menghakiminya .
“ Hei hei aku bukan copet ! Awas kalian ya ! Apa aku keliatan seorang copet ! “ serunya lagi.
“ Mana ada maling ngaku. Ayo tangkap copet itu bawa ke kantor polisi !!!” seru orang orang. Dan entah apalagi yg mereka teriakan. Elsa buru buru meninggalkan tempat itu begitu teringat dirinya sangat sangat terlambat.
Di kantor polisi
“ Pak polisi kami menangkap seorang pencopet ! “ Seru orang
orang. Sambil mendorong orang yg di sebut pencopet itu d hadapan polisi yang
bertugas.
“ Saya bukan pencopet ! “ Kata orang itu yang sudah babak belur
“ Awas ya kalian tidak tau siapa saya. Saya akan menuntut kalian semua ! “ Betaknya sambil mengusap pelipisnya yang berdarah.
“ Huh pencopet ya pencopet aja ! tidak usah berkelit “
“ Emangnya saya keliatan pencopet apa ? Lihat jasku saja ini harganya mahal !! “ Gerutunya
“ Sudah sudah ! Coba ceritakan bagaimana kejadiannya ! “ kata pak polisi melerai
“ Saya waktu itu menuju kantorku terburu buru, tiba tiba saya manabrak seorang wanita dan…hei dasar wanita itu awas ya… dia memukuli saya diikuti org org mengatakan pencopet “ cerita org yang babak belur itu. Wajahnya
sudah mulai membengkak bekas pukulan orang orang.
Tiba tiba seorang ibu ibu datang. Dan mengatakan hal yang mengejutkan.
“ Bukan dia pencopetnya ! “ serunya
“ Pencopetnya pakai kaos biru ! Sedangkan dia kan berjas.
Pecopetnya masih muda abg ! “ Serunya lagi
Orang yg babak belur itu langsung bermuka masam memasang wajah marahnya.
“ Ibu ! coba liat apa yang ibu lakukan ! Saya babak belur begini ! “serunya jengkel
“ Maaf mas, saya jg tidak tau siapa yg ngira mas copet, maaf ya mas “ ibu itu tampak merasa bersalah, diikuti kata kata lirih dari beberapa orang yang membawa orang itu ke
kantor polisi.
“ Brengsek ! Akan kutuntut kalian semua ! Kalian tidak tau siapa saya ? “ Maki org itu meskipun org org sudah meminta maaf atas kesalah fahaman ini.
Orang itu segera mengeluarkan hp disakunya, saat terdengar bunyi dering hp.
“ Ya ayah….aku di kantor polisi…ya ayah…ada sedikit kesalahfahaman “ katanya masih dengan ketus menahan amarahnya dan rasa nyut nyut diseluruh tubuhnya yang semakin terasa.
Selang beberapa waktu…datang seorang laki laki sekitar 30 tahunan…berwajah tampan berkulit putih..berpakaian rapih, keluar ari sebuah mobil mewah.
Orang orang yang masih berkumpul tampak berdecak kagum melihat kedatangan mobil itu. Hati mereka menciut, begitu mendengar kata kata dari orang yang baru saja turun dari mobil itu.
“ Tuan muda ! “ panggilnya sambil membungkuk member hormat.
“ Kenapa kau begitu lama ? Aku ingin menuntut mereka semua yang memukuliku ! “ Seru org yang dipanggil tuan muda.
Pria tampan itu tersenyum lembut. “ Baik tuan muda, saya akan berbicara dengan pak polisi “
Entah apa yang pria itu bicarakan dengan petugas dan beberapa perwakilan orang orang yang berkerumun.
Setelah dengan perdebatan yang a lot akhirnya masalah selesei dengan damai. Pria itu tidak menuntut perlakuan mereka pada tuan mudanya.
Di dalam mobil, Orang yang dipanggil tuan muda itu masih marah marah, memarahi asistennya.
“ Steve, kamu itu keterlaluan, kenapa kamu membebaskan orang orang yang telah memukuliku ? “ teriaknya pada steve yang fokur menjalankan mobilnya.
“ Tuan, ini perintah dari ayah tuan,Mr Smith, Beliau ingin segera bertemu dengan tuan, ini kan hari pertama tuan muda datang dari luar negeri, Beliau tidak ingin banyak masalah “ jawab steve
“ Sekarang dimana ayahku ? “
“ Di rumah tuan ! “
“Ya udah kita ke rumah. Tadinya aku mau ke kantor dulu melihat lihat tempat yang akan aku tempati bekerja. Malah apes gini !! “ gerutunya.
*******
Pria paruh baya itu tersenyum terkekeh kekeh melihat keadaan putranya yang babak belur.
“ Apa yang ayah tertawakan ? “ gerutunya sambil meringis saat pelayannya membersihkan luka di wajahnya.
“ Aw !!! pelan pelan dong ! “ bentaknya pada pelayan yang cukup berumur itu sampe terkaget kaget dan ketakutan dibentak tuannya.
“ Tidak perlu kasar begitu pada mbok inah, Kamu laki laki nak, masa luka segitu udah nyerah …” Ayahnya Cuma geleng geleng kepala sambil menatap putranya, tidak ada rasa khawatir sedikitpun melihat kondisi anaknya,
Putra satu satunya yang manja dan susah di atur.
“ Bagaimana aku tidak kesal, hari pertamaku kesini malah dipukulin orang. “
“ Edward, bagaimana bisa kamu disangka pencopet ? “ Tanya Mr Smith, sambil duduk bersandar dengan santai. Tatapan matanya tajam, meskipun sudah mulai menua tp masih terlihat garis garis ketampanannya semasa muda, yang kini menurun pada putranya yang berbaring di sofa dihadapannya.
“ Aku juga tidak tau yah. Tadi tiba tiba mobil mogok, jadi aku harus berjalan kaki ke kantor,benar benar payah. Apa tidak ada mobil lain yang jake bawa buat menjemputku di bandara ? “ Jawab Edward setengah menggerutu menyalahkan supirnya.
Mr smith mendengarkan perkataan putranya sambil manggut manggut. Tiba tiba ekspresinya berubah saat Edward tiba tiba berseru dan duduk dari tidurnya.
“ Oh aku tau. Itu gara gara wanita sialan itu yang tiba tiba memukulku dengan tasnya saat aku tidak sengaja menabraknya! “ seru Edward berapi api.
“ Wanita ? Wanita siapa ? “ Mr smith menyipitkan matanya.
“ Wanita itu !!! Yang aku juga tidak tau ! Pendek, tidak cantik, mm biasa saja. Awas kalo bertemu dia lagi, rasakan pembalasanku ! “geramnya.
Mr. Smith geleng geleng kepala melihat sikap anaknya yang masih tidak berubah suka bersikap kasar.
“ Mungkin wanita itu tidak sengaja”
“ Pokonya aku tidak terima yah. Aku akan mencari dia sampai ketemu ! “ ujar Edward lagi, sambil mengingat ingat wajah wanita yg memukulinya
itu.
“ Jadi kau siap berkerja menggantikan ayahmu ini ? “ Tanya mr smith
“ Ya bagaimana lagi ? Sebenernya aku betah d London yah, karena ayah memaksa, ya sudah aku kesini,
mau liat perusahaan yang akan ayah warisakan padaku “ Edward menghela nafasnya dengan berat.
Mr smith tersenyum lembut, menatap Edward dengan tatapan sedih. Ya Edward tumbuh tanpa kehadiran ibu kandungnya, saat usia 8 Tahun ibunya meninggal karena sakit yang parah. Sedangkan dia begitu sibuk bekerja jadi
jarang waktu bersama Edward sehingga anaknya tumbuh jadi pria yang kasar dan kurang kasih sayang.
************
Elsa menunduk lesu saat bosnya mengomelinya bla…bla..bla…tidak mau menerima alasan apapun dari Elsa.
“ Ya saya minta maaf pak, saya janji tidak akan terlambat lagi “ ucap Elsa hampir tidak terdengar.
“ Kalo bukan karena permintaan istriku, kamu sudah saya ganti dengan sekretaris yang cantik…” gerutunya sambil pergi meninggalkan elsa yang cemberut mendengarnya.
Apa sejelek itukah dia ?? Sekretaris paling jelek di perusahaan ini yang memiliki beberapa kepala bagian dengan sekretaris sekretarisnya yang cantik cantik.
Ada wulan, cristy, Devy, Levy,Sarah, dan beberapa sekretaris di lantai atas. Ya sekretaris sekretaris di departemen utama tempat CEO berada.
Mereka semua cantik cantik, bening bening, sampai sekilas kalo mereka berdiri berjejer seperti model model akan fashion show.
“ Hei, kenapa melamun ? “ Sarah menepuk bahu Elsa yang masih mematung dekat mejanya, sambil meletakan beberapa berkas di meja Elsa.
“ Ini berkas berkas yang harus ditandatangani bos mu “ lanjut Sarah
“ Oh iya, nanti aku periksa “ jawab Elsa sambil duduk di kursinya
“ Kau terlambat lagi hari ini. Jadi tidak ikut apel pagi, jadi kau tidak tau ada kabar apa “ ujar sarah lagi
“ Emang ada kabar apa ? “
“ Dirut sudah menunjuk CEO baru ! “ jawan Sarah
“ Terus apa anehnya ? Biasa saja ! “ Timpal Elsa malas. Dia
paling tidak suka diajak bergosip.
“ Tentu saja tidak biasa. CEO itu anak tunggalnya dirut yang tinggal di London. Dia sangat tampan…. “ Seru sarah sambil menenekan kata tampan, mencondongkan mukanya ke wajah Elsa.
“ Terus ? Kenapa kalo dia tampan ? “ Tanya Elsa cuek.
“ Ada berita lainnya …” Seru sarah
“ Berita apa lagi ? “
“ Bu Mega pensiun. So…jadi posisi sekretaris utama kosong, dan ku dengar, bagian personalia sedang menyeleksi kita sekretaris sekretaris untuk mengisi posisi disana. Daaaan…” Sarah tidak melanjutkan ucapannya.
“ Apa ? “ Elsa menatap sarah jadi penasaran.
“ Tentunya kau takan terpilih, bahkan masuk kriteria juga tidak, secara…kau sekretaris paling tidak cantik diperusahaan ini. “ Jawab Sarah menjengkelkan.
“ Sorry ya…tapi emang begitu kenyataannya. Kalo bukan karena istri pak boby yang mempertahankanmu, kamu pasti sudah diberhentikan. Pak Boby itu kan mata keranjang, aku aja ogah jadi sekretarisnya. “ Ujar Sarah lagi…sambil beranjak, meninggalkan suara tak tok tak tok d sepatu yang dipakainya.
Elsa menghela napas panjang…lagi lagi…dia diremehkan karena penampilannya yang tidak sexy. Lihat aja Sarah yang sekretaris bagian keuangan, memiliki body yang aduhai, tiap hari meggunakan baju ketat dan rok mini tambah
menunjukan kecantikannya.
Penampilan Elsa memang tidak seperti sekretaris yang lain, Entah berapa banyak biaya perawatan yang mereka pakai, tidak dengan Elsa, dia lebih suka uangnya untuk menabung, dan mengirim sebagian untuk ibunya di
kampung dan 2 adiknya yang masih sekolah.
Prinsip Elsa yang penting Smart…hidup Smart…
*********
Jam menunjukan pukul 12 siang, Elsa ke kantin bersama dua temannya dibagian pemasaran yang sama dengannya, Dinda dan Kiki, mereka bekerja sebagai spg, dan tentu saja mereka juga sangat cantik cantik.
Lagi lagi mereka heboh membicarakan berita apel tadi pagi, akan kedatangan CEO tampan.
“ Elsa, apa kau juga masuk seleksi sekretaris baru buat CEO baru ? “ Tanya Kiki, sambil menyantap makan siangnya.
Elsa menggeleng lesu.
“ Aku tidak mau berkompetisi menjadi sekretaris CEO “ akhirnya Elsa menjawab.
“ Kenapa tidak ? jadi sekretaris utama gajinya gede lho. Berarti kau naik pangkat, belum kau akan selalu berdekatan dengan CEO taman
itu…” seru Dinda
“ Memangnya kalian sudah pernah bertemu CEO itu ? “ Tanya Elsa.
“ Belum “ Jawan Kiki dan Dinda bersamaan sambil menggelengkan kepala.
“ Terus kenapa harus ribut ? Bagaimana kalo sebaliknya ? Ya mungkin bisa aja dia tampan, tapi menyebalkan, kasar, otoriter, ahahah makan ati punya bos kaya gitu “ Ujar Elsa. Tiba tiba saja dia ingat pencopet itu. Ya
Elsa sempat melihat wajahnya saat menghalangi pukulan tasnya, wajahnya lumayan tampan…tp sayang pencopet, sampe sampe bergaya orang kaya lagi, memakai jas bagus. Dasar pencopet sekarang banyak akalnya.
“ Elsa, apa kau tidak mau jadi sekretaris CEO itu ? “ Tanya Dinda
Elsa menggeleng pasti, “ tidak. Sekarang saja jadi sekretaris Pak Bobi bikin stress. Tiap hari marah marah melulu….Sumpek katanya, datang ke kantor tidak melihat sekretaris yang cantik “
“ Ah pak Boby di dengerin, emang begitu orangnya, mata keranjang “ kata Dinda
“ Emangnya aku bener bener tidak cantik ya ? “ Tanya Elsa dengan polosnya pada kedua rekannya.
Dinda dan kiki melihat dari atas ke bawah, menilai penampilan Elsa.
“ Sebenernya kamu cantik tapi tidak mau berdandan dan tidak perawatan “ ujar Dinda.
“ Itu sama aja dengan jelek Din, ga usah basa basi “ sungut Elsa
Dinda garuk garuk kepalanya yang gak gatal.
“ Eh tapi emang loh, kamu tidak seperti sekretaris yang lain penampilannya. Bagaimana kalo kamu kita make over ? “ Seru Kiki dengan bersemangat.
Dinda menagngguk setuju. Tapi Elsa menggeleng.
“ Aku harus berhemat, ibu dan adik adikku lebih membutuhkannya “ jawab Elsa, mantap.
Kedua temannya mengangguk setuju.
“ Benar. Lagian kamu tidak jelek jelek amat, Cuma sekretaris sekretaris lain aja yang dandannya menor menordan sexy. Mau kerja apa mau pesta ? hihi..” Dinda dan kiki cekikikan merasa lucu dengan penampilan sekretaris
sekretaris d perusahaan itu.
“ Ah kalian. Udahlah tidak usah membahas mereka. Yang pasti kita harus jadi diri kita sendiri, tidak usah memaksakan diri ikut gaya mereka “ timpal Elsa, menghabiskan minumannya.
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 373 Episodes
Comments
Mystera11
udah baca yg ke2 kali krn pingin baca yg season 2 dan 3 nya tp lupa sama alurnya cerita ini...
2024-05-09
0
Franki Lengkey
mat sore semua aku suka ceritanya ini ke 2 kali aku membaca
2023-05-11
0
Rasni 01
mampir........
2022-03-28
0