Eps 12

Sudah seminggu sejak tuan Ardan dan nyonya Sita pulang dari pelosok desa itu. Seperti biasa, pagi ini tuan Ardan, nyonya Sita dan Arselo tengah menikmati sarapan bersama sebelum berangkat kantor. Sampai saat ini pula Arselo masih belum menceritakan tentang kehamilan Vivi, hingga bi Nani sang asisten rumah berlari tergopoh-gopoh menghampiri tuan nya.

"Maaf, ganggu tuan muda. Di luar ada seorang perempuan yang mencari tuan muda" ucap bi Nani

"Perempuan siapa bi?" tanya nyonya Sita.

"Maaf nyonya, saya tidak tahu namanya, teman tuan muda mungkin" jawab bi Nani.

"Ya udah, suruh masuk aja bi, biar tunggu di ruang tamu" ucap tuan Ardan sambil melirik sinis Arselo.

Setelah mendengar perintah tuan Ardan, bi Nani pun pamit berlalu untuk menyampaikan pesan tuannya.

"Pa, kenapa di suruh masuk sih?" tanya Arselo tak suka "Kenapa gak langsung usir aja?" sambungnya lagi.

"Kenapa harus di usir?" tanya nyonya Sita merasa aneh.

"Ya gak apa-apa ma, siapa tau aja dia punya niat gak baik kan? Apa lagi bertamu pagi-pagi gini kan gak wajar" ucap gagap Arselo, ia yakin tamu perempuan yang datang itu adalah Vivi, pasalnya sudah seminggu ini dia selalu menghindarinya.

"Apa kamu sedang ada masalah?" selidik tuan Ardan.

"Apa, masalah apa pah? aku... aku gak punya masalah apa-apa" jawab Arselo gugup.

"Ya sudah kalau kamu gak ada masalah apa-apa, temui teman kamu itu" ucap nyonya Sita.

"Ya ma, Selo temui dia dulu" ucap Arselo sambil berdiri dari kursinya dan menemui teman wanitanya itu.

Arselo yang melihat Vivi sedang duduk anggun di sofa ruang tamunya pun segera menghampirinya dan menarik tangannya kasar untuk membawanya keluar.

"Berani-beraninya kamu sampai datang ke rumah ku pagi-pagi begini" ucap Arselo geram.

"Kenapa gak berani? Apa kamu sudah berubah jadi seorang p******t?" tantang Vivi.

"Apa yang kamu mau?" tanya Arselo dengan mata yang menatap sinis. Tapi sayang, Vivi tak takut dengan sorot mata itu.

"Nikahin aku" ucap Vivi santai.

"Cih, aku yakin anak itu bukan milikku, kamu kan sudah biasa melakukan hal itu dengan banyak pria. Apa kamu sedang menjebak ku? Dasar p*****r" ucap Arselo sambil memandang rendah Vivi.

Plak...

Sebuah tamparan keras melayang ke pipi mulus Arselo.

"Jaga ucapan kamu, aku memang rendah. Tapi aku hanya melakukan itu dengan kamu Arselo, itu karena aku menyukai dan mencintai kamu dari dulu. semua yang aku lakukan bukan semata-mata karena uang" ucap Vivi menggebu-gebu, bahkan ia pun melemparkan dua amplop yang bercap salah satu rumah sakit di kota itu.

"Itu adalah bukti aku hamil anak kamu" ucap Vivi sambil berlalu dengan berderai air matanya. Ia memang tidak ingin bertindak bodoh jika hanya hasil tes kehamilan saja Arselo dan keluarganya tak akan ada yang percaya, maka dari itu Vivi juga sudah menyiapkan surat hasil tes DNA juga dengan hasil positif anak itu milik Arselo.

Nyonya Sita tiba-tiba datang dan mengambil dua amplop itu, Arselo yang hendak mengambil itu kalah cepat dengan nyonya Sita. Dengan tangan gemetar nyonya Sita mulai membuka amplop itu dan membacanya, seketika ia meremas dua kertas itu dan menampar anak laki-lakinya.

Plak... plak...

"Jelaskan apa yang terjadi dengan kalian" ucap nyonya Sita dingin, memandang Arselo dengan tatapan penuh amarah.

"Ngga ma, ini semua gak bener. Selo di jebak sama dia ma" ucap Arselo masih dengan membela diri.

"Kamu fikir mama akan percaya begitu saja?" tanya nyonya Sita "Mama benar-benar merasa kecewa dan gagal mendidik kamu Arselo Dwitama" sambung nyonya Sita sambil berlalu meninggalkan anaknya yang hendak mengatakan sesuatu.

Nyonya Sita berlari ke kamarnya, ia menangis histeris. ia merasa marah, ia merasa gagal menjadi seorang ibu, hingga anaknya bisa melakukan hal yang memalukan seperti itu. Padahal selama ia selalu berusaha mendidik kedua anaknya dengan baik dan benar tapi nyatanya, ia tetap gagal.

Tuan Ardan yang melihat nyonya Sita berlari ke kamarnya pun segera menghampirinya, ia tak berani bertanya kepada istrinya yang tengah menangis pilu itu, ia hanya memeluk sambil menenangkannya saja. Setelah tangisnya mulai reda, ia pun mulai bertanya.

"Ada apa ma? Kenapa mama nangis sampai seperti ini?" tanya tuan Ardan dengan lembut setelah memberikannya minum.

"Arselo pa, mama sangat kecewa dengan dia. Selama ini mama selalu berusaha untuk selalu memahami anak mama itu, selalu berusaha agar mereka tak melakukan hal yang membuat dia atau orang lain rugi, tapi nyatanya dia tetap melakukan hal itu. Dia melakukan zina dengan wanita itu sampai wanita itu hamil anak Arselo, pa. Dan Arselo malah terus mengelak dan gak mau bertanggung jawab" terang nyonya Sita panjang lebar.

Tuan Ardan yang mendengar itu pun langsung merasa marah dan kecewa, tapi dia tetap bersikap tenang di hadapan nyonya Sita.

"Mama yang tenang ya, biar papa yang akan mengatasi anak itu" ucap tuan Ardan sambil terus menenangkan sang istri.

Nyonya Sita tak menjawabnya, ia hanya menganggukkan kepalanya pelan. Setelah melihat istrinya tenang, tuan Ardan pun bangkit dan mengecup kepala istrinya, ia berlalu keluar kamar untuk menemui Arselo.

Arselo yang melihat papanya keluar kamar pun langsung menghampirinya.

"Keruang kerja papa sekarang" ucap tuan Ardan dingin dan melangkah menuju salah satu pintu yang berada di sebelah kamarnya.

"Pa, aku bisa jelaskan" ucap Arselo buru-buru dan mengikuti langkah papanya.

Tuan Ardan tak menanggapi ucapan Arselo, dia melangkah menuju meja kerjanya.

"Pa, itu semua gak benar pa, Vivi udah jebak aku. Dan aku yakin itu bukan anak ku" Arselo masih tetap kukuh dengan prasangka nya, sedangkan tuan Ardan masih bungkam sambil menatap anaknya datar, bahkan terkesan santai meskipun gejolak amarah di dadanya tengah menggebu tapi sebisa mungkin ia tahan.

"Pa, papa percaya pada ku kan? Aku yakin hasil tes DNA itu juga sudah dia manipulasi" Ucap Arselo lagi.

"CUKUP Arselo...!!!" seru tuan Ardan akhirnya "Mau sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini?" sambungnya lagi.

"Pa, aku benar-benar gak percaya kalau itu anakku" ucap Arselo terus mengelak.

"Nikahi dia atau jangan pernah menganggap kami orang tua mu lagi" ucap tuan Ardan.

"Gak bisa gitu dong pa, aku kan anak mama dan papa" ujar Arselo.

"Maaf, kami tidak punya anak yang p******t dan lari dari tanggung jawabnya" ucap tuan Ardan membuat Arselo bungkam seketika, tentu saja ia tak terima jika dikatai p******t, laki-laki mana yang rela harga dirinya di injak-injak dengan kata-kata itu "Fikirkan keputusan mu secara matang, jika sudah punya jawabannya segera temui papa dan untuk sementara waktu jangan temui mamamu dulu, dia sangat syok dan kecewa dengan mu" tambah tuan Ardan lagi sebelum berlalu meninggalkan Arselo yang kini tengah duduk di sofa ruang kerja papanya dengan frustasi.

"Akh, s***, s***" umpatnya sambil mengusap kasar wajah nya.

Pagi yang cerah itu kini berganti dengan suasana yang panas dengan emosi.

Terpopuler

Comments

Suminah

Suminah

rasain tu laki pengecut

2022-03-21

1

Anonymous

Anonymous

seth gw,kl kehamilan msh mdh blm bs dites dna, kl sdh msk 5 bln/sdh lhr br bs,itupun hrs ada ketentuannya

2022-02-09

1

Anonymous

Anonymous

byk kt2 yg diksh * ,jd bingung mksdny

2022-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Bab 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Bab 129
131 Bonchap El dan Fira
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Bab 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Bab 129
131
Bonchap El dan Fira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!