Eps 5

Seorang laki-laki tengah merintih kesakitan di atas tempat tidurnya, sudah empat jam ia merasakan sakit itu. Ia sampai tak mampu mengangkat tubuhnya sendiri karena sakit pinggang yang tengah dialaminya.

Dokter-dokter sudah bergantian memeriksanya, tapi dari hasil pemeriksaan semuanya mengatakan bahwa ia tak menderita penyakit apa pun.

"Maaf Tuan Arselo, tapi dari hasil pemeriksaan saya pun memang tak ada masalah dengan tubuh anda, anda dalam keadaan sehat," ujar dokter yang ke lima menjelaskan.

"Kalau memang sehat, kenapa saya merasakan ini semua dokter?" tanya Arselo sambil merintih sakit. Bahkan baju yang ia kenakan sudah basah oleh keringatnya sendiri.

"Dokter, apa yang harus kami lakukan agar puteraku tak kesakitan seperti itu? Aku tidak tega melihatnya," ujar Mama Sita sembari memeluk tangan suaminya, Ardan.

"Iya dok, apa tak ada obat yang bisa meredakan rasa sakitnya?" tanya Ardan sang papa.

"Maaf Tuan, Nyonya, obat yang dokter pertama berikan itu sudah dosis yang tinggi, tapi tak ada reaksinya sama sekali. Jadi untuk saat ini kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi," jawab sang dokter menjelaskan.

Akhirnya Tuan Ardan dan Nyonya Sita pun hanya mendesah kecewa atas jawaban yang dokter berikan. Dokter itu pun berlalu pamit dari hadapan ke dua orang tua Arselo.

Kini tinggal Tuan Ardan, Nyonya Sita dan Sofyan sang asisten yang selalu setia menemani tuannya, Arselo. Arselo yang sudah sangat kelelahan dengan rasa sakit itu pun akhirnya hanya bisa diam tengkurap dengan kain basah hangat untuk mengurangi sakit pinggangnya.

***

Di sudut kota lain, seorang wanita tengah berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya yang ke dua, beruntung satu bulan yang lalu pemerintah sudah menugaskan seorang dokter kandungan untuk bertugas di sana.

Alangkah terkejutnya dokter itu saat membantu pasien yang akan melahirkan di tempatnya, ia baru mengetahui ada tiga janin yang akan dilahirkan. Safira, Ni Eti, Abizar, Ibu Resti, Pak Bambang dan Caca pun di buat terkejut sekaligus bahagia mendengar kabar itu.

Setelah melalui waktu yang cukup lama dan sangat menguras tenaga, kini bayi-bayi merah itu sudah lahir, meski dengan berat badan yang kurang pas untuk bayi yang normal pada umumnya, tapi bayi-bayi itu cukup sehat, meski begitu dokter tetap memasukan bayi-bayi itu dalam inkubator setelah di adzan-kan oleh Abizar dan di bantu Pak Bambang.

Abizar yang kebetulan sedang ada di kampung sejak seminggu lalu pun turut bahagia menyambut kelahiran si kembar tiga itu, dia tidak menyangka bahwa ada lebih dari dua bayi yang di kandung Safira. Ketiga bayi itu dua laki-laki dan satu perempuan.

"Apa nama bayinya sudah di tentukan, Bu?" tanya dokter itu.

"Belum dok, saya belum menyiapkan nama untuk bayinya, karena saya tidak menyangka akan ada tiga bayi yang lahir," jawab Safira.

"Baiklah kalau gitu saya tinggal dulu, ya, Bu. Silakan berdiskusi dengan keluarga dulu untuk nama bayi-bayinya," ucap dokter itu sebelum meninggalkan Safira beserta yang lainnya.

"Ni, aku minta pendapat kalian untuk nama bayi-bayiku, apa kalian mau menamainya?" tanya Safira pada keluarga barunya.

"Apa boleh, Teh?" tanya Caca adik perempuan Abizar.

Safira menjawab dengan menganggukkan lemah kepalanya sambil tersenyum. Caca pun bahagia dan menghampiri tempat bayi-bayi itu di inkubator.

"Nama yang aku pilih Dayyan untuk baby yang pertama," jawab Caca girang.

"Untuk yang ke dua aku pilih nama Raiyan," jawab Abizar antusias.

"Dan yang terakhir, Ni Eti mau kasih nama siapa?" tanya Safira pada Ni Eti yang tangah menatap sendu bayi-bayi itu.

"Nini ingin menamainya Qirani" ucap Ni Eti yang tak mengalihkan pandangannya dari ke tiga bayi-bayi merah itu.

Safira menatap senang pada keluarga itu, keluarga yang sangat baik dan menganggapnya seperti keluarga sendiri, ia tak pernah menyangka selama delapan bulan berada di sini sangat membahagiakan, ia dapat merasakan kasih sayang orang tua yang telah lama menghilang, ia juga merasakan kasih sayang neneknya dari Ni Eti. Dan selama itu pula Abizar pun turut menjaganya, meski terkadang harus jauh di kota tapi ia selalu memantaunya lewat sang adik, Caca.

****

Rasa sakit yang di alami Arselo berangsur pulih beberapa jam kemudian, ia merasa heran pada dirinya sendiri. Setelah merasa lebih baik, lantas ia segera membersihkan diri karena hari mulai beranjak siang. Ia memutuskan untuk beristirahat di rumah dan tak kemana-mana, khawatir rasa sakit itu melandanya kembali.

Saat melewati ruang keluarga ia melihat sang mama yang sedang menerima telpon, dia pun menghampirinya.

"Kamu sudah baikan sakitnya, El?" tanya Nyonya Sita pada anak laki-lakinya.

"Iya, Ma. Sudah mendingan. Mama sedang menelpon siapa?" tanya Arselo pada mamanya.

"Adik mu, Sela. Sudah seminggu ini dia di telpon selalu susah. Semenjak di pindah tugaskan sebulan lalu, Mama dan Sela jadi susah buat komunikasi, katanya sih susah sinyal. Kebetulan aja hari ini bisa nyambung jadi bisa menelponnya" terangnya pada Arselo.

"Oh, ya sudah. Salam aja buat dia Ma, El ke belakang dulu mau makan," pamitnya pada mama Sita.

Arselo pun berlalu ke dapur untuk mengambil makanannya, sedangkan Nyonya Sita melanjutkan obrolannya kembali.

"Ma, tadi memangnya Bang El kenapa?" tanya Arsela ingin tahu. Arselo dan Arsela adalah anak kembar hanya berselang waktu tujuh menit saja.

"Gak tau, Mama juga bingung. Dia kesakitan sekali tapi dokter yang memeriksa gak nemuin penyakit dia," jawab nyonya Sita apa adanya.

"Terus sekarang keadaan Bang El gimana, Ma?" tanya Sita lagi.

"Kayanya udah baikan, Sel. Sekarang dia baru mau makan. Tadi kamu mau cerita apa?" tanya Nyonya Sita pada Sela.

Terpopuler

Comments

Wardah Juri

Wardah Juri

aku suka ceritanya

2023-01-12

0

asterchamomile

asterchamomile

jangan2 nama dokternya Arsela wkwkwk

2022-12-19

0

gah ara

gah ara

mau banget kayak gini,,,,kita yang lahiran bapak yng rasakan sakitnya.. biar ngga hobby nyakitin perasaan istri

2022-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Bab 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Bab 129
131 Bonchap El dan Fira
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Bab 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Bab 129
131
Bonchap El dan Fira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!