MAKAN MALAM KELUARGA

Setelah amanda selesai mengganti pakaiannya, dia turun untuk sarapan bersama ayah dan ibunya.

Saat tiba di ruang makan, amanda tidak mendapati ayahnya disana. "Dimana ayah, bu?"

"Ayahmu pergi untuk membelikan perlengkapan bayi barunya."

"Sepagi ini?"

"Well, kau tau bagaimana sifat ayahmu."

Amanda terkekeh mendengar perkataan ibunya. "Kau benar bu, ayah selalu bersemangat tentang bayi."

"Well, sebaiknya kau segera habiskan sarapan mu, dan bersihkan tempat tidur bayi-bayi itu ,sayang."

Amanda menuruti perkataan ibunya. Dia segera menyelesaikan sarapannya dan membersihkan bayi-bayi itu dengan menggunakan kain handuk dan air hangat.

Setelah membersihkan bayi-bayi itu, amanda melihat ayahnya yang baru saja masuk kedalam rumah dengan membawa beberapa barang untuk salah satu bayi mungil yang dia adopsi.

"Banyak sekali yang ayah beli. Ini semua untuk apa yah?" Cerewet amanda setelah melihat apa saja yang ayahnya beli.

"Tentu saja untuk putri baruku."

"Tapi, ini semua belum diperlukan."

"Biar saja. Ketika nantinya semua ini diperlukan, aku tidak perlu lagi membelinya."

Amanda hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan ayahnya.

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Saat menjelang sore, amanda yang sedang menikmati acara televisi menghentikan aktivitasnya dan mulai membantu ibunya untuk memasak makan malam. Irene yang notabene adalah mantan koki terkenal di sebuah restauran besar di italia, menggunakan kemampuannya untuk memasak seluruh menu makan malam kali ini dengan cita rasa italia.

Mulai dari makanan pembuka hingga makanan utama, Irene memasaknya dengan menggunakan hatinya. Irene merasa bahagia hari ini, selain mendapatkan putri baru, dia merasa akan mendapatkan seorang menantu juga.

Setelah semua masakan sudah siap, amanda mulai mencampur bahan-bahan kue hingga menjadi adonan cake cokelat. Setelah semua adonannya rata, amanda menuang adonan itu kedalam loyang dan memasukan loyang tersebut kedalam oven.

Setelah 30 menit, amanda mengeluarkan cake tersebut dari dalam oven dan mendinginkan cake tersebut dengan suhu ruangan.

Setelah dingin, amanda menuang cokelat yang sudah dicairkan di atas cake dengan rata, lalu memasukan cake kedalam lemari pendingin. Kemudian amanda pergi ke kamarnya untuk mandi dan mengenakan dress hitam selutut lalu berdandan.

Selesai berdandan dan menyisir rambutnya, amanda turun lagi ke dapur untuk menghias cake nya dengan cream dan buah strawberry.

Saat amanda tengah menghias cake nya, bel pintu rumahnya berbunyi. James yang sudah turun ke ruang tamu membukakan pintu untuk tamu mereka.

"Selamat malam James. Lama tidak berjumpa." Terdengar suara berat seorang pria.

"Hahaha, apa kabarmu Victor? Senang bisa berjumpa kalian lagi." Kata James sambil memeluk sahabatnya itu.

"Oh ayolah para pria, biarkan aku masuk. Dimana Irene?" Terdengar suara ceria Laila sampai ke dapur.

"Aku di dapur Laila." Jawab Irene.

"Sayang, aku akan ke dapur. Dan hubungi putramu. Dia terlambat." Kata Laila kepada suaminya sambil berlalu ke dapur.

James dan Victor sama-sama cekikikan dan berkata bersamaan "Dasar wanita."

Di dapur Laila melihat amanda sedang menghias cake nya.

"Oh cake itu terlihat lezat sayang."

"Halo tante Laila." Kata amanda sambil memeluk dan mencium kedua pipi Laila.

"Bagaimana kabarmu sayang? Oh lihatlah! Kau semakin cantik."

"Aku baik-baik saja tante, bagaimana kabar tante?" Jawab amanda tersenyum malu.

"Tante dan om baik-baik saja. Sebentar lagi putra tante juga akan datang, Dia sedikit terlambat."

"Selamat datang sahabatku tersayang." Sela Irene sambil berjalan merentangkan kedua tangannya bersiap menyambut pelukan dari Laila.

Dengan cepat Laila berpindah ke Irene dengan merentangkan kedua tangannya juga.

"Oh Irene sayang, aku sangat merindukanmu." Kata Laila sambil memeluk Irene.

Melihat kebahagiaan di wajah ibunya, amanda menjadi senang.

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Saat mereka menikmati berbincang bersama sebelum jam makan malam, tiba-tiba bel rumah berbunyi lagi.

"Itu pasti putra kita, sayang." Kata Laila kepada suaminya.

"Amanda, bukakan pintu untuk tamu kita sayang." Kata James kepada putrinya.

"Baik ayah."

"Lihatlah, putrimu anak yang sangat patuh, itulah alasan mengapa aku menyayanginya seperti putriku sendiri." Kata Victor kepada James ketika melihat amanda berlalu untuk membukakan pintu untuk putranya.

Saat amanda membuka pintu rumahnya, dia sangat terkejut melihat rangkaian bunga mawar putih yang sangat besar.

"Selamat malam, amanda." Terdengar suara berat di balik bunga itu yang sangat amanda kenal.

Amanda menerima rangkaian bunga yang sangat besar itu dan berkata "Axel! Bagaimana kau bisa tau rumah orang tuaku? Dan apa yang kau lakukan disini?"

"Aku mendapat undangan makan malam dari orang tuamu."

Jawaban Axel membuat amanda melongo lalu terkekeh-kekeh "Kau bercanda? Hari ini ayahku memang mengundang tamu untuk makan malam. Tapi semua tamu itu adalah sahabatnya."

"Kau tidak percaya?"

Amanda menggeleng sambil tetap terkekeh pelan "Tentu saja aku tidak percaya."

"Axel, sayang, kenapa kau masih berdiri di depan pintu?" Seketika amanda berhenti terkekeh dan menoleh ke arah suara yang ternyata adalah Laila.

"Kurasa amanda belum tau jika aku adalah putra ibu. Dia tidak percaya bahwa om James mengundangku untuk makan malam, bu."

"Jadi.. Jadi.. Axel adalah putra tante?" Laila tersenyum dan mengangguk.

"Maaf, aku tidak tau jika dia adalah putra tante."

"Apa kalian sudah saling mengenal, sayang?" Tanya Laila kepada amanda.

Amanda hanya mengangguk malu.

"Ini suatu kebetulan. Bagaimana kalian bisa saling mengenal?" Tanya Laila dengan jahil.

"Ibu, apa ibu akan membiarkan aku berdiri di sini saja?"

"Oh ya ampun! Aku sampai lupa, maaf. Masuklah Axel. Ayo bicara di dalam." Kata amanda kepada axel.

"Kau suka bunga nya?" Tanya axel sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"Suka, aku suka sekali." Kata amanda sambil mencium harum mawar putih itu.

"Tante ajak saja Axel ke ruang tamu. Aku akan mengambil vas untuk bunga ini."

Laila lalu menggelayuti lengan putranya dan mengajaknya ke ruang tamu.

Saat amanda selesai memindahkan bunga kedalam vas, ada kartu terselip di dalam rangkaian bunga tersebut. Amanda membuka kartu nya dan melihat tulisan tangan yang sangat dia kenal

SEKARANG KAU TAU SIAPA AKU

-PENGGEMARMU-

Amanda terkejut dan membelalakkan matanya. "Jadi selama ini, orang yang selalu memberiku bunga adalah axel."

Amanda kembali ke ruang tamu dengan sedikit gemetar dengan kartu di tangannya.

Saat melihat axel bersenda gurau dengan orang tuanya, hati amanda menghangat. Ketika Axel menoleh dan melihat Amanda, seketika amanda kembali tegang dan mengangkat kartu yang dia pegang agar terlihat oleh Axel.

Axel tersenyum lalu mengalihkan pandangannya untuk memperhatikan pembicaraan Victor dan James.

"Amanda, sayang, kenapa kau hanya berdiri disana. Kemarilah putriku sayang."

Dengan kikuk amanda mendekat dan duduk di samping ayahnya.

"Well, sebelum makan malam, amanda, putriku. Ada hal yang ingin disampaikan oleh Om Victor dan Tante Laila." Kata James sambil mengelus kepala putrinya.

"Hal apakah itu om, tante?"

"Begini sayang, om dan tante ingin menjodohkan axel dan kamu."

Amanda sangat terkejut dan bingung dia terdiam lalu mengernyit mencerna kata-kata sahabat dari orang tuanya itu.

"Om dan tante bercanda kan?" Kata amanda sambil mengernyitkan dahinya.

"Oh! Tentu saja tidak sayangku. Tante akan senang sekali jika amanda menjadi menantu tante."

Tiba-tiba Amanda melihat ke arah Axel dengan tatapan yang tidak dapat dibaca. Mereka seperti melakukan percakapan melalui telepati.

Axel tersenyum sumringah dan seperti tau apa maksud tatapan amanda axel berkata "Aku setuju dengan rencana orang tua kita."

Amanda menganga mendengar perkataan Axel.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE NYA YA GUYS! THANK YOU 🙏🏻🙏🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!