4.Insaf

"Karena gue mau insaf jadi anak nakal yeyy!" ujar Inka dengan semangat.

Walaupun semangat Inka terdiam saat melihat ketiga temannya diam ternganga.

"Haaaahhh?" kata mereka berbarengan.

,"Serius lo mau insaf ka?" tanya Runa seperti yang tidak percaya kepada Inka.

"Iya gue serius Runa cantik," jawab Inka sembari membentuk jari tangannya huruf V kepada Runa.

"Ya bagus lah,"jawab Irad.

* * * * * *

Saat istirahat kedua terdengar adzan dzuhur berkumandang

"Allahuakbar Allahuakbar,"

* * * * * *

Setelah adzan dzuhur berkumandang Inka yang telah membuka sepatu dan kaus kakinya berjalan ke arah lemari yang berada dibelakang kelas, dia mengambil mukena berwarna hijau tosca dengan sejadahnya yang berwarna merah.

"Ayo kita sholat," ucap Inka yang membuat Runa langsung membuka sepatu Adidasnya yang berwarna hitam.

Setelah Runa mengambil mukena dengan sejadah.

"Ayo ka, keburu masjidnya penuh," balas Runa.

"Gue nunggu diluar masjid aja kali ya?" tanya Flesia yang dibalas anggukan Runa dan Inka.

* * * * * *

Setelah selesai sholat Inka mengaca di kaca yang disediakan masjid sekolanya.

Inka merasa seperti ada yang melihatnya di pintu masjid tetapi menurut Inka itu hanya perasaannya saja.

* * * * * *

Saat Inka sedang menggunakan sepatu diluar masjid ada 5 orang leleki yang menghampiri Inka.

"Inka temen gue ada yang mau kenalan sama lo," ujar salah satu dari mereka, Inka bingung dia melihat ke arah Runa dan Flesia yang menganggukan kepala mereka kepadanya.

"Siapa sih? ribet banget, bentar dulu gue mau pake sepatu nih satu lagi," balas Inka dengan malas.

"Ok," kata lelaki tersebut.

Setelah Inka membuka sepatunya ia langsung mengikuti 5 orang lelaki tersebut, mereka mengarahkan Inka ke kantin sekolahannya.

"Mau kemana sih jauh amat gue udah mau masuk kelas tuh," ucap Inka sembari menunjuk kelasnya tiba-tiba datang seorang lelaki yang keluar dari belakang kantin sekolah.

"Haiii!" kata lelaki tersebut sambil melambaikan tangannya kepada Inka, Inka hanya menoleh.

"Gue Rimba," lanjut lelaki tersebut sambil menurunkan lambaian tangannya di depan Inka.

"Oh Rimba, gue Inka udah kan kenalannya gue mau kekelas," balas Inka yang langsung pergi kekelas melewati uluran tangannya Rimba.

Rimba adalah laki-laki yang termasuk "Cogan" di SMA Gapurna karena parasnya yang sangat-sangat mirip dengan artis Kenny Austin, sifatnya yang nakal karena ketua geng, jahil membuat siswi di SMA Gapurna menyukainnya.

Tapi sampai sekarang Rimba belum punya pacar jadi siswi-siswi bisa bebas menyukainya.

* * * * * *

Setelah Inka kenalan dengan Rimba dia masuk kelas dengan wajah cemberut.

"Heyy! lo kenapa cemberut ka?" tanya Runa.

Membuat Inka tambah malas menceritakan kejadian yang tadi. Inka menghembuskan nafas dengan kecang.

"Gini ya tadi gue tuh niatnya mau kekantin bareng kalian habis sholat tuh tapi kan ada 5 cowok yang tadi terus pas udah dikantin kenalannya cuma bilang,'

"Hai gue Rimba, basi tau ga ngomong kaya gitu tuh benci gue sama yang namanya Rimba," ujar Inka yang sekarang sudah mulai tidak cemberut karena telah mengeluarkan isi hatinya pada Runa.

"HAH!? RIMBA!? L-LO yakin bakalan benci sama Rimba, dia itu cogan disekolah kita banyak banget yang suka sama dia Ka, karena dia mukannya mirip sama Kenny Austin lo gimana sih cowok ganteng dibilang benci **** emang nih anak,"balas Runa kaget.

"Tau ah mau cogan kek, cocan kek bodo amat," jawab Inka sembari mengerutkan bibirnya.

Saat Inka melihat kearah pintu kelasnya ia melihat Flesia datang bersama teman Rimba yang tadi berada dikantin bersama Rimba. Flesia masuk kelas dan menghampiri Inka ia duduk bersebelahan dengan Runa.

"Ada yang abis dari kantin bareng cowok nih," ucap Inka

"Lah emang lo ga tau ka? Flesia kan pacaran sama Arnold anak gengnya Rimba," ujar Runa.

"Hah? udah jadian? lo kok gak ngasih tau gue sih Fle?" tanya Inka yang sekarang matanya sedang melirik Flesia.

"Gini ka, gue emang pacaran sama Arnold tadinya gue mau cerita ke lo tapi waktunya gak tepat soalnya waktu itu lo lagi kena musibah papah lo meninggal," balas Flesia menceritakan alasannya tidak memberi tahu kepada Inka.

"Oh gituu, berarti besok ada yang traktir dong kan pj pajak jadian," kata Inka sembari tertawa, Runa pun bertepuk tangan.

"Iya-iya gue traktir kalian sama Irad juga," kata Flesia yang membuat Irad datang ke meja mereka

"Gue dikasih juga nih," ucap Irad.

* * * * * *

Saat pulang sekolah Rimba melihat Inka sedang berada didepan gerbang sekolah bersama Flesia.Lalu Arnold menghampiri Flesia menggunakan motor ninja berwarna merah ia memberi klakson saat sudah berada didepan Flesia.

"Ayo naik," kata Arnold kepada Flesia sembari membuka kaca helmnya.

"Gue duluan ya Ka, loo hati- hati ya," ujar Flesia dan ia langsung naik motornya sambil melambaikan tangan kepada Inka.

"Iya deh udah sono hati-hati lo nold kalo temen gue kenapa-kenapa gue baku hatam lo," balas Inka sembari menganggkat kepalan tangannya.

"Iya ampun Ka, gue sama Flesia duluan ya," kata Arnold Inka hanya menjawab ok dengan tangan yang membentuk huruf O.

Saat Inka masih menunggu kakaknya tiba-tiba ada yang menghampirinya.

"Ayo naik motor gue bentar lagi mau hujan entar lo sakit kehujanan disini," ujar lelaki tersebut yang sekarang sedang membuka helmnya.

"Oh Rimba," batin Inka.

"Ayo naik, jangan liatin gue kayak gitu ntar lo suka lagi sama gue," lanjut Rimba.

"Apaan sih lo kepedean banget jadi cowok, gue mau balik sama kakak gue aja," balas Inka.

Ada tiga orang cewek menghampiri Inka dan dengan pedenya salah satu dari mereka pede sekali kepada Rimba.

"Ih lo apaan sih mau ganjen ke baby emes gue ya," ujar salah satu cewek yang berada ditengah.

"Lo apaan sih Grani baby emes baby emes ini pacar gue Inka," jawab Rimba yang membuat mata Inka melotot.

"Apaan sih lo engga Grani engga gue bukan siapa-siapanya Rimba orang gue baru kenal sama dia," balas Inka.

Rimba dan Grani ribut ditempat Inka menunggu kakaknya dan datang sebuah mobil putih diam didepan Inka. Inka langsung berlari.

"INKA LO MAU KEMANA?" tanya Rimba.

"Pusing gue liat lo ribut mending gue balik duluan," jawab Inka yang langsung menutup pintu mobilnya.

* * * * * *

Keesokan harinya sekolah libur Inka mendapat chat dari Runa.

• Runa : Ka, main kerumah gue yuk!

ok : Inka•

Inka keluar dari kamarnya ia masuk kesatu kamar yang berada di sebelah tangga rumahnya.

"Kakak Inka mau main kerumah Aruna ya kak," ujar Inka memohon kepada kakaknya.

"Iya-iya kamu kesana naik apa?"tanya kakaknya Inka.

" Naik motor kak," jawab Inka.

"Ya udah sana hati-hati pulangnya jangan kemaleman," kata kakaknya Inka.

* * * * * *

Inka turun dari motornya didepan rumah yang sangat besar lalu ia menelfon Runa.

Setelah menelfon Runa membuka pagar rumahnya yang besar berwarna hitam.

"Bawa masuk Ka motornya, satpamnya lagi libur jadi gue yang bukain pagar," ucap Runa, lalu Inka memasukkan motornya.

"Ayo ke kamar gue gak ada orang dirumah cuma pembantu doang," ucap Runa.

* * * * * *

Setelah berada dikamarnya Runa yang bernuansa hitam putih (bukan film di trans7 ya).

"Gue lagi nunggu Flesia Ka, dia mau kesini bareng Arnold," ujar Runa.

"Oh, mereka cocok ya Run," ucap Inka yang dibalas anggukan Runa.

"Irad suka sama lo Ka," kata Runa membuat Inka tersedak air mineral yang sudah disuguhkan oleh pembantu Runa.

"Apaan si banyak banget yang suka sama gue Rimba lah Irad lah pusing gue," balas Inka.

"HAH? Rimba Ka?terima aja kalo Rimba nembak," jawab Runa.

"Gila lo gue bingung gue suka sama siapa," balas Inka.

"Lo pikirin deh siapa aja yang selalu kepikiran tiap lo mau tidur kalo engga siapa aja yang selalu ada di mimpi lo," kata Runa yang membuat Inka sangat terkejut.

"Gue sering mimpiin si ......

•Kelanjutannya apa yaa kira-kira

Kalian tim Inrad atau Inba nihh

Follow akun Ig aku ya kalo mau itu juga hehe @kyysargy ga banyak sih followersnya;)

Tunggu Next ceritanya ya teman-teman

I purple youu💜💜💜💜

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***