Jessica yang mendengar suara hentakan heels langsung mendongak, ia kemudian tersenyum miring ke arah Keysa yang nampak sangat kesal.
"Kenapa? Lo iri sama gue karena gue yang pertama jadi mo---"
"Gue nggak peduli! Mau lo yang pertama atau terakhir gue tetap tidak peduli."
"Aww, lepaskan sialan, SAKIT!"
Bukannya melepas, Keysa malah semakin memperkuat genggamannya pada rambut Jessica yang kini ia tarik sekuat tenaga.
"Makanya! Jangan genit jadi orang, apalagi sama Verrel!" Suara Keysa naik satu oktaf, hal itu memancing semua pasang mata agar menoleh ke arahnya.
Daniz dan Rangga yang masih duduk di tempat yang sama hanya mengangkat bahu acuh dan kembali melanjutkan aktifitas. Bagi mereka, ini sudah terlalu biasa, dimana Keysa menarik rambut Jessica dan tak lama lagi Jessica membalas dengan mencubit pipi Keysa hingga lebam.
"Lo nggak punya hak larang gue!" tukas Jessica, tatapan matanya memandang berang ke arah Keysa yang menarik rambutnya sangat keras.
"Verrel itu calon suami gue! Jika lo lupa!"
Jessica bangkit dari posisi duduk dan langsung mengangkat sebelah tangan ke arah wajah Keysa, mencubit pipi gadis itu dengan sama kerasnya.
"Aww ... Pipi gue," ringis Keysa susah payah karena tarikan di sisi pipi kanannya.
Tak mau kalah, Keysa semakin menarik rambut Jessica dengan keras. Hingga ia dapat merasakan kerontokan akibat tarikannya.
"Rambut guee!" jerit Jessica saat kepalanya terasa ingin lepas.
"Makanya jauhin Ver---rel!"
"Gak a--kan, aww."
Model-model lain hanya tertawa kecil melihat pertengkaran mereka. Apakah mereka berdua tidak tahu, bahwa model yang menginginkan Verrel bukan hanya mereka saja. Tetapi para model lain pun sama, mereka juga menginginkan Verrel tetapi takut akan menjadi sasaran kemurkaan Keysa dan Jessica.
"Bagaimana, Ngga? Apa kita pisahkan mereka saja?" tanya Daniz, lelaki satu ini meringis melihat tingkah Keysa dan Jessica yang sangat kekanak-kanakan. Bagaimana tidak, mereka berdua memperebutkan seseorang yang sama sekali tidak menganggap kehadiran mereka.
"Pisahkan, jika tidak mereka berdua akan berakhir di rumah sakit," jawab Rangga.
Daniz mengangguk, ia kemudian berjalan ke arah dua gadis tersebut.
"Berhenti kalian berdua!" Mendengar suara berat itu dan berasal dari mulut Daniz tidak membuat mereka berhenti. Bahkan, raut wajah mereka benar-benar seperti menahan sakit. Tetapi, tidak ada yang ingin mengalah.
Daniz geram, ditariknya tangan Keysa yang menjambak rambut Jessica. Begitupun sebaliknya, lelaki itu juga melepas tangan Jessica yang menarik pipi Keysa.
"Daniz, Jessica yang mencari masalah. Jadi, laporkan saja dia sama bos," protes Keysa.
Keysa memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan dengan pipi yang terasa semakin lebar. Keysa rasa pipinya lebam sekarang, karena ia mulai merasakan pedih di pipinya dan rasa ngilu yang mulai menjalar.
"Enak saja, justru lo yang harus dilaporin. Lo yang nyerang gue! Huh?" hardik Jessica, gadis itu terlihat sangat berantakan. Rambut ombre-nya yang indah mirip seperti sangkar burung.
Daniz hanya diam, matanya hanya melihat kedua gadis itu secara bergantian.
"Lo yang mulai, Jess!"
"Elo, Key!"
"Lo!"
"STOP!" Cukup sudah, Daniz merasa sangat pusing berada di antara kedua gadis yang tak pernah akur ini.
"GUE AKAN LAPORIN KALIAN BERDUA! TITIK!" final Daniz dengan suara meninggi. Guna agar kedua gadis ini mengerti.
Dan terbukti, saat Daniz selesai mengucapkan kalimatnya, Keysa dan Jessica diam dan saling lempar pandang.
"JANGAN!" pekiknya bersamaan --- Keysa dan Jessica.
"Ya udah, diam!" Daniz berjalan meninggalkan kedua gadis itu dan kembali duduk di samping Rangga.
Daniz. Seorang mahasiswa semester enam yang mengambil jurusan bisnis. Ia bisa berada di studio ini karena Farhan, lelaki itulah yang menyarankan dan mengenalkannya dengan Verrel hingga bisa bekerja di tempat ini. Daniz juga sama seperti Rangga, berasal dari keluarga kalangan bawah yang masuk ke universitas tersebut lewat jalur beasiswa.
####
Seperti candu bagi Keysa untuk menemui bos yang pasti sedang beristirahat di ruangan pribadi. Gadis dengan wajah manis itu sedang mempoles wajah dengan beberapa alat make-up yang baru saja ia ambil di dalam tas.
"Sempurna." Keysa meneliti lekuk wajahnya yang sempurna, seperti pahatan yang benar-benar tanpa celah. Gadis itu tersenyum lebar dan meraih ponsel di atas meja rias, kemudian menekan ikon Instagram dan melakukan siaran langsung.
"Hallo, Guys. Seperti siaran-siaran sebelumnya, gue mau nemuin bos yang pastinya sekarang tengah istirahat." Keysa melambaikan tangan ke arah kamera, perlahan kaki jenjangnya ia langkahkan untuk keluar dari ruangan rias ini. Senyumnya tak pernah luntur melihat komentar dan emotikon love yang bertebaran di layar ponselnya.
Krek!
Keysa terkekeh kecil ke arah kamera saat pintu yang ia dorong dengan pelan terbuka.
"Mau ngapain lo?!" kelakar Jessica yang tiba-tiba muncul dengan rambut yang basah. Percayalah, gadis itu baru saja selesai mandi dengan seenaknya di studio ini. Padahal Verrel sudah mempertegas peraturan bahwa dilarang keras mandi di toilet studio ini.
"Usst! Lo memang yah, nggak bahagia liat gue bahagia! Nge-bangs4t mulu kerjaan lo! Heran gue." Keysa mendumel setelah mengakhiri siaran langsungnya. Ia tidak mau image-nya hancur di depan fans karena ulah Jessica. Gadis paling resek yang ia kenal.
"Iya dong." Jessica bersedekap. "Renovasi dulu muka lo yang kek pant4t sapi itu! Sebelum masuk ke ruangan bos!"
🌻
🌻
🌻
BERANTEM MULU MEREKAO:-)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Nacita
zahra mana belum nemu 😔
2022-01-28
0
Effi Yosi
Zahra sm kak rai mana thor
2021-05-08
0
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
kaya tom n jerry...berantem mulu kerjaanya..gx bisa suruh akur pa thor keyza n jesica
2021-05-02
0