...Demam tinggi...
Sam menghubungi Thalia menanyakan apakah Ayah mereka sudah pulang atau belum , Sam khawatir karena Ibu mereka belum pulang.
" Hallo " kata Thalia.
" Thal , Papi sudah pulang ? " Tanya Sam.
" Belum Kak , memang kenapa Kak ? " jawab Thalia
" Karena Mami belum pulang thal " sahut ku.
" Kakak tenang aja , kan Mami pergi dengan Papi , Mami pasti baik- baik saja " sahut Thalia.
Thalia senang Mami dan Papinya pergi bersama , mungkin saja nanti Mami dan Papi akan memberikannya seorang Adik perempuan
Thalia jadi tertawa sendiri " Hahahahahhaha "
Sam merasa curiga Adiknya memikirkan yang tidak- tidak , seolah mengetahui apa yang sedang Thalia pikirkan.
" Itu tidak akan terjadi Thal , lagipula Aku tidak akan setuju " sahut Sam.
" Mengapa tidak mungkin Kak ? Bisa saja nanti kita akan punya Adik baru Kak " jawab Thalia polos.
Sam sampai terbatuk mendengar perkataan Thalia
" uhhukkkk......uuhhhuukkk...."
" Kakak baik-baik saja ? " tanya Thalia cemas .
" Aku tidak apa-apa , sudah kamu jangan memikirkan yang aneh-aneh."
" Apakah Kakak tidak ingin Mampi dan Papi bersatu , atau jangan-jangan Kakak tidak menyukai Papi ? " Kata Thalia bertanta dengan suara yang lirih.
" Bukan masalah suka atau. tidak suka , tapi Aku akan menilai apakah dia pantas bersama dengan Mami atau tidak meskipun Dia Papii kandung kita."
" Apa yang di bilang Kak Sam ada benarnya juga. " Thalia bergumam sendiri.
" Pokoknya kakak tenang saja , Papi pasti akan melindungi Mami " Ucap Thalia menenangkan Sam.
" Baiklah " Kata Sam. menutup teleponnya.
Walau sebenernya Sam lebih khawatir kalau Lisa terlalu lama pergi dengan Kelvin , dan Kelvin justru yang akan menyakiti Lisa.
Sejujurnya Sam belum sepenuhnya setuju Kelvin dan Lisa bersatu kembali , biar bagaimanapun Ia harus tau karakter Kelvin seperti apa.
...♡♡♡♡♡♡...
Hujan Salju turun semakin deras , Kelvin bersyukur mereka sudah sampai di penginapan.
Kelvin keluar dari kamar untuk menemui Lisa , di lihatnya Lisa masih terbari di sofa dengan mata terpejam.
Kelvin lega melihat Kaki Lisa yang sudah sedikit mengempis , betapa terkejutnya Kelvin ketika menyentuh dahi Lisa.
Tubuh Lisa sangat panas , Lisa juga masih menggigil meski Ia sudah berada di dalam rumah.
Kelvin mencari kotak obat untuk meredakan suhu Lisa , lalu mengompres dahinya.
Semalaman Kelvin terjaga untuk merawat Lisa yang sedang demam tinggi , Ia takut jika demamnya semakin tinggi.
Jam menunjukan pukul 4: 35 , Kelvin kembali mengukur suhu tubuh Lisa .
" 3,7 celcius " kata Kelvin membaca termometer.
" Syukurlah Dia sudah tidak demam " raut kelegaan terpancar di wajah Kelvin.
Kini Kelvin bisa sedikit tenang , Ia memejamkan matanya di samping Lisa.
Tubuhnya sangat lelah seharian membopong Lisa berkilo-kilo meter dan Harus merawat Lisa semalaman.
...♡♡♡♡♡♡...
Pukul 06 : 45
Kriiiiingg......Kriiing.....
Kelvin terbangun mendengar suara Telepon berdering.
Thalia is Calling
" Hallo " jawab Kelvin yang masih setengah mengantuk.
" Papi di mana ? Kok belum pulang ? " tanya Thalia dari sebrang.
" Kami masih terjebak badai salju jadi belum bisa kembali " kata Kelvin menjelaskan.
" Jangan pulang kalau saljunya masih lebat pi " kata Thalia memberi saran seolah memberi kode.
" Oke , Bagaimana kabar mu ? "
" Aku Baik , nilai ku juga sangat bagus , dan aku juga sekarang memiliki banyak teman " kata Thalia semangat menceritakan kesehariannya selama beberapa hari.
" Baguslah " kata Kelvin.
Hanya ada kata itu yang keluar dari mulut Kelvin , Ia tidak pandai berbasa basi untuk memuji Putrinya sendiri.
" Sampai jumpa Papi " seru Thalia menutup telepon.
Kelvin senang melihat kemajuan pada Thalia , semenjak bertemu Sam hidup Thalia berubah semakin ceria dan sehat .
Kelvin menyentuh dahi Lisa memeriksa suhu tubuhnya , mengelus rambut Lisa yang terurai bahkan membelai pipi Lisa yang sangat halus seperti kulit bayi.
" Sudah tidak panas " kata Kelvin pelan.
Melihat keadaan Lisa yang sudah membaik , Kelvin kembali ke kamarnya.
Jantung Lisa berdebar kencang ketika Kelvin menyentuhnya dengan lembut , Ia sengaja pura-pura tidur karena tidak sanggup menatap wajah Kelvin.
Untuk membalas budi Lisa memasak untuk Kelvin , hanya makanan sederhana yang bisa Lisa masak , setidaknya masakannya masih layak untuk di makan.
Di atas meja sudah tersaji Nasi goreng dengan telur mata sapi , dan dua gelas susu hangat.
" Maaf Pak cuma ini yang bisa Gue buat " kata Lisa sedikit malu.
" Yang penting bisa di makan " Jawab Kelvin ketus.
Lisa bergumam di dalam hati " Tidak bisa kah beri pujian walau hanya sedikit"
" Selamat makan " ucap Lisa
Kelvin tersenyum melihat tingkah Lisa yang lucu , terkadang gadis ini bertingkah konyol , konyol seperti bocah.
Kelvin dan Lisa mereka makan dengan sangat tenang tidak ada satupun yang bersuara.
Nasi goreng di piring Kelvin habis tanpa tersisa , Lisa senang Kelvin menyukai masakannya.
" Enak " kata Kelvin pelan.
" Bapak bilang apa ? " seru Lisa berharap Kelvin mengulangi ngomongannya.
" Telurnya sedikit asin " kata Kelvin berbohong.
" Oh....lain kali tidak akan asin " ucap Lisa.
Lisa sebenarnya mendengar apa yang Kelvin katakan , tapi Ia ingin dengar Kelvin mengatakannya sekali lagi.
" Hari ini kita bisa pulang " sahut Kelvin membuyarkan Lisa yang sedang melamun.
" Hah....oh....Iya Pak " jawab Lisa tergagap.
" Satu jam lagi kita jalan " Kata kelvin sambil meminum susu hangatnya.
Sebelum pergi meninggalkan meja makan Kelvin mengatakan kata yang tidak pernah Ia ucapkan kepada siapapun.
" Terima kasih " kata Kelvin sembari meninggalkan Lisa.
Lisa tidak menyangka Kelvin bisa mengucapkan terima kasih , selama ini Ia belum pernah dengar Kelvin bilang terima kasih atas perbuatan seseorang untuk dirinya.
Melakukan dinas bersama Kelvin Salvador bukan sesuatu hal yang buruk , bisa mengetahui sisi manis dari Seorang Kelvin.
... ♡♡♡♡♡♡...
Kelvin mengantar Lisa pulang ke rumahnya , mereka berdua terlihat canggung.
" Terima kasih untuk hari ini dan Maaf sudah merepotkan Bapak " kata Lisa.
" Kalau tau merepotkan , jangan membuat repot " sindir Kelvin.
" Kalau gitu Gue pamit Pak " Ucap Lisa sambil menahan emosinya.
" Tunggu " Teriak Kelvin.
" Besok kalau masih sakit gak usah masuk " kata Kelvin.
" Oke Pak " jawab Lisa singkat.
" Tapi jangan terlalu lama atau jangan tiba-tiba menghiilang seperti dulu " Ucap Kelvin , tidak ingin Lisa pergi darinya.
" Lo tenang aja , Gue gak akan merepotkan Lo lagi.sekali lagi terima kasih " Sambil menutup pintu mobil dengan kencang.
Braaakkk.....
Kelvin menghela napas panjang.....
" Sebenarnya bukan itu yang mau gue bilang , tapi bibir ini selalu sesuka hatinya " kata kelvin bergumam sendiri.
Kelvin menatap sosok Lisa yang menghilanv dari pandangannya , cukup lama Ia memarkir mobil di depan rumah Lisa.
Brummmmm......
Kelvin melajukan mobilnya secepat mungkin , menambah kecepatannya , salip kanan , salip kiri.
emosinya Ia luapkan dengan melaju mobilnya dengan kecepatan maksimal.
Tiinn....tiiiinn....
tidak peduli orang lain mengklason mobilnya , terus maju tanpa berhenti.
... ♡♡♡♡♡♡...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞
rada bingung pas terakhir kalimat😁mang Kelvin marah kenapa y habis nganter Lisa🤔🤔
2023-06-04
0
Lasmanah Ramdani
bahasanya othor kurang baik untuk sekelas sekertaris pribadi bos🤔🤔🙄🙄🙄
2022-06-20
1
Ani Yuliana
lu gue nya gk bisa d ganti ya thor 🥺
2022-04-07
0