...Terjebak Di Es Salju...
Hari itu salju turun , jalanan di penuhi oleh tumpukan es sehingga membuat kendaraan susah untuk di lewati.
Proyek pertama Lisa di Salvador Arsitektur Desain , karena itu Kelvin dan Lisa mensurvei lokasi yang akan di bangun sebuah penginapan.
Tanah yang sangat luas di kelilingi pepohonan , Lisa menutup matanya membayangkan desain apa yang akan Ia gambar.
Jemari-jemarinya yang indah bergerak di atas kanvas , Lisa terhanyut dalam khayalannya.
Rasa penasaran Kelvin yang memperhatikan Lisa dari jauh membuatnya mendekati Lisa.
Tak.....tak....tak....
Kelvin tersentak melihat desain yang Lisa gambar begitu klasik tapi modern , terlihat sederhana tapi ada kesan mewah dari bangunan yang Lisa gambar.
Kelvin bergumam dalam hati memuji Lisa
" Mata gue gak pernah salah menilai orang , benar-benar otak brilian "
" Menggambar dengan mat tertutup , Gadis yang unik." ucap Kelvin pelan di telinga Lisa.
Konsentrasi Lisa terganggu mendengar suara Kelvin di telinganya.
Lisa kesal karena Kelvin menganggu konsentrasinya , emosinya Ia luapkan.
" Lo ngapain sih di sini " bentak Lisa.
" Lagi ngliatin sekitar , emangnya gue gak boleh berkeliling ? " cibir Kelvin.
" Boleh , tapi jangan pandangin gue terus " kata Lisa.
" Ihhhh....percaya diri banget Lo , siapa juga yang mandangin Lo." Seru Kelvin membela diri.
" Gue....gue cuma ngliat hasil desain Lo kok , lumayan tidak terlalu buruk " kata Kelvin mengalih pembicaraan.
" Lumayan ? dari mulut Lo gak pernah keluar kalimat yang bagus " sahut Lisa sambil membereskan perlengkapan lukisnya.
Kelvin memang tidak pandai berkata-kata , bagi dia memuji seseorang itu sesuatu yang sulit untuk Ia ucapkan.
Lisa membalikan badannya , dan mengancam Kelvin
" Jangan ngikutin "
" Pede banget , siapa juga yang mau ngikutin Lo " Teriak Kelvin.
Lisa pergi meninggalkan Kelvin , menyusuri berbukitan .
Tanah yang di timbun oleh salju membuat Lisa kesulitan melangkah , kakinya lelah berjalan tanpa arah.
" Capek " katanya dengan napas tersenggal-senggal.
" Balik aja deh ke villa " kata Lisa.
Ketika Lisa akan kembali ke penginapan , Kaki Lisa justru terpeleset ke jurang.
Bruukk......
Hari semakin gelap , Kelvin cemas karena Lisa belum juga kembali .
Setiap menit menatap jam tangannya.
" Sudah hampir gelap tapi Dia belum pulang juga " kata Kelvin ngbatin.
Merasa ada yang tidak beres , Kelvin pergi mencari Lisa.
" Lis....Lisa...." Teriak Kelvin memanggil nama Lisa.
Kelvin mengumpat sekaligus hatinya tidak tenang.
" Pergi kemana sih tuh Cewe "
Krakk....
Kaki Kelvin menginjak sesuatu , Ia melihat ke bawah kakinya.
" Lah ini buku Sketsa Lisa " Seru Kelvin.
Kelvin melihat kebawah jurang , firasatnya mengatakan Lisa terjatuh ke bawah.
Tanpa rasa takut Kelvin turun kebawah untuk menyelamatkan Lisa.
" Lis.......Lisa......." teriak Kelvin memanggil Lisa
Samar-samar Lisa mendengar suara Kelvin , Ia berusaha untuk membuka matanya.
Kelvin berjalan sambil celingak celinguk mencari keberadaan Lisa , matanya terpaku melihat sosok Seorang wanita terbaring di tanah.
Sontak membuat Kelvin berlari menghampiri wanita yang terbaring itu.
" Lisa " ucap Kelvin memanggil Lisa.
di goyangkannya tubuh Lisa , tapi tidak ada reaksi dari Lisa.
Hari sudah gelap dan suhu semakin dingin di sini , Kelvin mengendong Lisa untuk mencari tempat berteduh.
Beruntung Kelvin menemukan sebuah goa untuk mereka beristirahat.
Kelvin Menatap layar ponselnya ,tidak ada jaringan di sini.
Tubuh Lisa menggigil , Kelvin tidak tega melihat gadis itu kedinginan.
Kelvin melepas pakaiannya , untuk di berikan kepada Lisa.
Badai Salju turun sangat kencang ,membuat Kelvin menggertakan giginya .
Hanya kaos yang melekat di tubuh Kelvin , sehingga rasa dingin menjalar di tubuhnya.
Kelvin dan Lisa tertidur dengan nyenyak di dalam goa yang sunyi , hanya ada suara burung hantu yang menemani mereka.
...♡♡♡♡♡♡...
Crip.....crip.....
Suara burung membangunkan Lisa , tubuhnya berasa kesakitan.
Betapa terkejutnya Lisa terbangun di pangkuan Kelvin , Ia merasa tersentuh dengan apa yang Kelvin lakukan.
Lisa mengembalikan pakaian Kelvin dan memakaikannya.
Lisa mengerang kesakitan saat mencoba untuk berjalan.
" Aaoowwwww " katanya berteriak.
Kelvin tersentak mendengar suara Lisa.
" Lo gapapa ? " tanya Kelvin.
Lisa menunjuk kakinya yang bengkak.
" Ya ampun bengkaknya semakin gede " sahut Kelvin sambil memegang kaki Lisa.
" Bisa jalan gak ? " kata Kevin .
Lisa menggelengkan kepalanya.
" Ya udah sini gue gendong " kata Kelvin sambil membungkuk , menyuruh Lisa naik ke punggungnya.
Lisa sempat ragu tapi Ia tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan Kelvin.
Kelvin mengendong Lisa , berjalan setapak demi setapak menuju villa , walau Napasnya tersengal-sengal.
Butuh waktu berjam-jam untuk mereka dapat kembali ke villa , Kelvin membaringkan Lisa ke sofa.
Mengambil es untuk megkompres kaki Lisa yang bengkak.
Kelvin mengkompres kaki Lisa dengan sangat lembut , tidak ada sakit yang Lisa rasakan.
" Pasti sakit banget " ucap Kelvin.
Lisa hanya terdiam membisu , tidak bisa menjawab perkataan Kelvin.
Kruuyuuukkk.....
Kelvin tertawa mendengar suara perut Lisa.
" Hahahahhahah "
" Loe laper ya " serunya ceria.
Lisa yang merasa malu , bergumam di dalam hati.
" Sungguh memalukan , dasar Lisa bodoh. "
" Gue buatin bubur dulu ya " kata Kelvin sambil pergi ke arah dapur.
Lisa masih tidak mempercayai Seorang Kelvin , orang yang begitu sombong dan arogan mau melakukan itu semua.
Meski Ia membenci laki-laki itu tapi kehangatan yang Kelvin berikan hari ini menyentuh hati Lisa.
Lisa mengantuk , Ia pun tertidur di sofa.
Satu Jam kemudian
Kelvin membangunkan Lisa dengan lembut " Lis....Lisa " sambil mengelus pipinya yang kenyal.
" Hmmmmm " Lisa mengerang.
" Buburnya sudah jadi , ayo makan dulu " kata Kelvin membujuk Lisa.
Lisa membuka matanya , mata mereka saling beradu.
Kelvin jadi salah tingkah karena mereka saling bertatapan.
" Gu....Gue ke dapur dulu ada yang ketinggalan " seru Kelvin pergi ke dapur.
Lisa tertawa pelan " Hahahahah "
Kelvin membawa teh hijau hangat dari dapur.
" di minum mumpung masih hangat " sambil memberikan cangkir teh pada Lisa.
" Apa itu " tanya Lisa.
" Teh hijau , bagus untuk menghangatkan tubuh " Jawab Kelvin.
" Oooo " ucap Lisa.
Lagi- lagi Lisa di buat terharu dengan semua perbuatan Kelvin.
" Kok buburnya belum di makan ? gak enak ya ? " kata Kelvin banyak bertanya.
" Gak , buburnya masih panas " seru Lisa sedikit manja.
" Lo mirip banget sama Thalia , dia juga kaya gitu , makan bubur harus di suapin " kata Kelvin mengingat Thalia.
Kelvin mengambil mangkok bubur , menyendoknya dan meniupkannya.
" fuuhhh....fuuhhh "
" Aaaaaaaaa " kata Kelvin menyuruh Lisa untuk membuka mulutnya.
" Gue....gue bisa makan sendiri kok " sahut Lisa yang malu di suapin.
Kelvin memerintah " Udah buka aja mulutnya "
" Perintah bos harus di turuti "ucap Kelvin mengingatkan isi perjanjian mereka.
Lisa menuruti semua perintah Kelvin.
Lisa memakan buburnya sampai habis , Kelvin sangat senang bubur buatannya habis di lahap.
" Sini gue aja yang bawa piringnya ke dapur " seru Lisa berusaha untuk berdiri.
" Gak usah , Lo istirahat aja." kata Kelvin.
" Tapi....." ucap Lisa merasa tidak enak hati.
" Kalau gue suruh istirahat , ya istirahat " kata Kelvin sedikit membentak.
" Ya udah , gak usah ngbentak juga kali ngomongnya " seru Lisa tidak mau kalah.
Lisa kembali duduk ke sofa dan kembali tidur.
Lisa bergumam dalam hatinya
" Gue tarik lagi yang tadi gue bilang , orang nyebelin tetep aja nyebelin "
Kelvin termenung di dalam kamarnya , Ia memantapkan hatinya untuk tidak goyah pada Gadis itu.
" Tidak boleh " kata Kelvin dengan tegas.
...♡♡♡♡♡♡...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞
itu tuh gadis yang kamu cari Kevin🤭🤭
2023-06-04
0
Maura
visul lisa dan kalvin dong kak
2022-01-20
0
Risfa
mangat up
2021-10-10
2