BAB 14 : TOM AND JERRY

...Tom and Jerry...

Salvador Arsitektur Desain

Tepat sebulan Lisa tidak masuk kerja , Ia juga sudah membawa surat risegnnya.

Untuk terakhir kalinya Lisa menginjakan kaki di Perusahaan Kelvin , dan Ia akan terbebas dari bayang-bayang si Pria mesum .

Lisa senyum-senyum sendiri , Ia bahkan tidak menyadari Kelvin duduk di depannya.

" Hmmmmm " Kelvin berdehem

" Eh.....ada Bapak " kata ku salah tingkah.

" Sepertinya kamu sudah sehat , baguslah jadi bisa kembali bekerja."

seru Kelvin sambil menyerahkan dokumen kepada Lisa untuk di kerjakan.

" Hmm....Maaf Pak , tapi saya ke sini untuk menyerahkan ini " jawab Lisa sambil menyerahkan surat pengunduran dirinya.

" Apa ini ? " kata Kelvin balik bertanya.

" Bapak baca saja " sahut ku .

Kelvin membaca surat yang di berikan oleh Lisa , Lisa sudah memantapkan hati kalau Ia akan kena semprot.

Tidak ada amarah ataulun kecewa di wajah Kelvin , Ia justru tersenyum.

Senyuman Kelvin lebih menakutkan ketimbang emosinya.

" Oke , Saya terima surat kamu. Tapi ada syaratny " Kata Kelvin sambil tersenyum.

" Syarat ? Syarat apa Pak ? " Kata ku bertanya.

" Sepertinya Kamu tidak membaca isi surat perjanjian kerja sebelum kamu menanda tanganinya. " Kata Kelvin menyindir.

" Saya memang tidak membacanya " sahut ku pelan.

Kelvin memberikan surat perjanjian kerja yang di tanda tangani oleh Lisa , menyuruh Lisa membaca isi surat itu.

" Sudah paham kan " Seru Kelvin.

" Jika pihak ke dua mengundurkan diri sebelum satu tahun bekerja , maka Pihak ke dua wajib membayar denda sebesar seratus Juta . " Kata Kelvin membacakan isi surat perjanjian Lisa.

" Jadi apa Anda sudah menyiapkan uang kopensasinya ? " seru Kelvin merasa menang.

" Ah.....It......Itu apa bisa Saya cicil Pak ? " Lisa bertanya dengan hati-hati.

Kelvin menggelengkan kepalanya

" Jadi kamu mau membayar denda atau tetap bekerja di sini ? "

Lisa tidak menjawab pertanyaan Kelvin , raganya terhanyut dalam pikirannya sendiri.

" Saya kasih Pilihan 1. tetap risegn dan membayar dendanya , atau pilihan ke 2.tetap bertahan selama satu tahun gaji dan bonus saya naikan 5 kali lipat "

" Bagaimana , pilihan yang sangat menarik kan "

" Kasih saya waktu satu minggu , kalau dalam satu minggu Saya tidak membayar denda , maka otomatis saya memilih pilihan ke dua " Kata Lisa menawar.

" Oke ,deal " Jawab Kelvin.

Kelvin mengulurkan tangannya , Lisa menyambut tangan Kelvin. keduanya saling mentap sangat tajam , seakan mereka akan berperang.

Takdir memang sengaja mempermainkan mereka , suatu hubungan yang akan merubah hidup mereka.

...♡♡♡♡♡♡...

Sekolah Star World

Di dalam kelas Mars , Thalia duduk bersama seorang anak laki-laki yang sangat manis yang bernama Jordan.

Hanya Jordan yang mau duduk bersama Thalia , Jordan diam-diam menyukai Thalia.

" Pagi Thalia " Sapa Jordan dengan suara yang lembut.

" Pagi " jawab Thalia cuek.

Sam yang sedang menyamar menjadi Thalia merasa risih di perhatikan oleh Jordan , Ia tidak akan membiarkan seekor lalat menempel pada adiknya.

" Ada apa ? " kata Thalia bertanya dengan nada ketus.

Jordan yang ketakutan menjawab tergagap.

" Ti.....tii.....tidak ada apa-apa "

" Berhenti menatap ku " Kata Thalia lagi .

" Ba.....Baaaa.....Baaaaiiiikkk " sahut Jordan pelan.

Sam Tersenyum merasa puas telah menyingkirkan lalat yang menempel di Thalia.

Jordan tidak mengerti mengapa Thalia hari sungguh berbeda seperti bukan Thalia.

Thalia yang Ia kenal , akan tersenyum manis saat Ia menyapanya.

Thalia yang Ia kenal , akan menjawab dengan suara yang lembut.

...♡♡♡♡♡♡...

Sekolah Sun Flower

Berbeda dengan Thalia , Sam memiliki banyak teman di sekolahnya.

Semua anak perempuan menyukai Sam , mereka saling mencari perhatian Sam , Namun Sam sangat cuek dengan mereka.

Thalia yang sedang menyamar menjadi Sam , Thalia yang di sekolahnya tidak memiliki teman sangat senang di kelilingi oleh teman-teman Sam.

Di sudut ruang kelas , seorang anak perempuan duduk sendirian tidak ada orang yang mendekatinya.

Rambut panjangnya terurai sampau bahu , poninya menutup matanya.

Mengingatkan Thalia akan dirinya yang dulu , tidak ada orang yang mau mendekatinya.

" Hai " Sapa Sam

Dia hanya diam membisu menatap Sam , Thalia tidak peduli di abaikan justru Ia semakin tertantang untuk mendekatinya.

Sam duduk di sebelahnya dan mengulurkan tangannya pada anak itu.

" Nama Gue Sam , Siapa nama lo ? " kata Sam mengulurkan tangannya.

" zivia " Jawabnya singkat sambil menjabat tangan Sam.

" Gue panggil loe Zivi ya " celoteh Sam.

" Terserah " kata zivia tidak peduli.

" Loe duduk sendirian ? " kata Sam sambil menatap wajah Zivia.

" Iya " jawabnya.

Thalia yang merasa cocok berteman dengan Zivia , dan Ia berusaha untuk bisa dekat dengannya , meski sikap Zivia sangat dingin tapi Thalia tidak peduli.

" Gue duduk di sebelah lo ya " Seru Sam sambil mengambil tasnya.

Sam yang sudah pindah tempat duduk dengan Zivia , sontak membuat seisi kelas menatap ke arah mereka berdua.

Zivia menyadari tatapan teman-temannya , dan berusaha mengusir Sam.

" Kenapa Lo mau duduk di sini " Kata Zivia melirik ke arah Sam.

Sam menjawab dengan ceria " Karena Gue mau berteman sama lo "

" Aaa......" belum Zivia menjawab , bel istirahat temah berbunyi.

Teeettt......Teeeeet.....

Anak-anak kembali ke tempat duduk mereka , Zivia yang tidak bisa berbuat apa-apa pada Sam , hanya bisa pasrah menerima Sam sebagai teman sebangkunya.

...♡♡♡♡♡♡...

Lisa yang sedang makan di kedai berkali-kali mengutuk Kelvin.

" Dasar Brengsek , Mati Kau di makan Hiu " teriaknga mengumpat.

Sudah jadi kebiasaan Lisa akan minum sampai mabuk jika suasana hatinya sedang buruk.

Lisa kebingungan mencari uang seratus juta dalam waktu satu minggu.

" Kemana Gue cari uang sebanyak itu " katanya penuh frustasi.

Tidak mungkin Ia meminta kepada Ayahnya apalagi Jesicca , yang ada mereka akan menginjak harga diri Lisa.

Lisa yang sudah mabuk terus mengoceh tidak jelas

" Kelvin jahat "

" Pria brengsek "

" Pria mesum "

" Pria kejam "

" Mentang-mentang banyak Uang , Lo sesuka hati menginjak orang miskin "

" Huuaaaaaaa.......hhuhuhuhuhu " Lisa menangis sangat kencang.

...♡♡♡♡♡♡...

Kelvin yang baru saja selesai mandi , termenung di atas tempat tidurnya.

Ia tidak paham dengan apa yang Ia katakan pada wanita itu.

Mengapa Ia menahan wanita itu .

Kelvin bergumam sendiri sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

" Gue sudah Gila , bisa-bisanya mencegah dia pergi "

" Lisa De Aiger , wanita yang tidak asing tapi juga wanita yang menyebalkan "

" Baru kali ini ada orang yang berani dengan Kelvin Salvador "

" Mari kita lihat sampai sejauh mana dia melawan Salvador "

Kelvin menatap keluar jendela sambil meminum wine di tangannya , Ia tidak terima ada orang yang berani menantangnya bahkan mempermainkannya.

Bagi kelvin semua orang sama saja , Baik itu laki-laki atau perempuan

siapapun yang menantangnya akan Ia bereskan dengan bersih.

" Seorang wanita yang menarik " Kata kelvin dengan mata yang menatap tajam bintang-bintang di langit , tangannya mengepal gelas wine dengan erat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***