...Rencana Samuel...
Samuel menghubungi Thalia , mengajaknya bertemu di luar.
" Hallo Thalia , bisa kita ketemu di luar "
" Mau , tapii...... " Kata Thalia ragu.
" Kamu gak di izinin keluar ya ? " Kata Sam tepat sasaran.
" Iya Ka Sam , sejak hari itu Papi nglarang Aku keluar " jaeab Thalia lirih.
" Kalau gitu , Aku ke rumah kamu " seru Sam dari sebrang.
" Sungguh ? Kakak mau datang ke sini ? " ucap Thalia bahagia.
" Iya , kamu tunggu ya " Kata Sam sambil menutup teleponnya.
Sam yang ingin segera memberitahu Thalia kabar gembira ini , langsung pergi ke kediaman Salvador.
Berjam - jam Thalia sudah menunggu Sam Di halaman , hatinya sudah tidak sabar untuk bertemu.
Selerti ada Ikatan darah di antara mereka , yang membuat Thalia dan Sam semakin dekat , mereka semakin menempel , keduanya tidak ingin berpisah.
Sam sampai di kediaman Salvador , dari luar gerbang Ia memanggil Thalia.
" Thalia " teriak Sam.
Mendengar namanya di panggil Thalia menoleh ke belakang .
" Kak Sam " Jawab Thalia.
" Paman buka pintu gerbangnya " Perintah Thalia pada penjaga gerbang.
Samuel masuk kedalam rumah Salvador , memeluk Thalia dengan erat.
" Aku rindu Kakak " seru Thalia menangis.
Sambil sesegukan Ia berkata " Kenapa kakak lama sekali " .
" Maaf....karena ada hal yang harus aku kerjakan " jawab Sam sambil menghapus air mata Thalia.
" Pekerjaan ? " Tanya Thalia bingung.
" Bisa kita berbicara hanya berdua ." Pinta Sam pada Thalia sambil melirik para pelayan dan penjaga yang berada di sekeliling Mereka.
Thalia mengajak Sam ke kamarnya , tidak lupa Ia meminta Bibi Song membawakan camilan.
" Bi bawakan camilan ke kamar " kata Thalia memberi perintah.
" Baik Nona kecil " jawab Bibi Song.
Kamar Thalia bercat merah muda , banyak berbagai macam mainan maupun boneka di tempat tidurnya.
Sehari-hari Thalia hanya bermain dengan boneka , membuat Thalia selalu merasa kesepian.
Sejak pertemuannya dengan Sam , untuk pertama kalinya Ia mempunyai teman sekaligus seorang kakak dalam hidupnya.
" Kak jadi hal apa yang ingin kamu ceritakan ? " Tanya Thalia antusias.
" Itu tentang...... " belum sempat Sam menjawab , ketokan pintu memotong perkataannya.
Tok.....Toook.....
" Nona Saya membawakan Camilan yang Nona minta " Seru Bibi Song dari luar.
" Masuk Bi " Teriak Thalia.
Bibi Song masuk dengan membawa banyak camilan , meletakannya di meja.
" Nona Kecil Ada lagi yang bisa Saya bantu ? " Kata Bibi Song.
" Tidak Ada , Bibi boleh pergi." jawab Thalia.
" Terima Kasih Bi " seru Sam kepada Bibi Song.
" Iya Tuan kecil , selamat menikmati " sahut Bibi Song tersenyum.
" Jadi Apa yang ingin Kakak ceritakan ? " tanya Thalia penasaran.
Sam membawa Thalia ke cermin , berdiri di samping Thalia.
" Coba kamu lihat cermin " Seru Sam.
" Cermin ? " sambil menoleh ke arah Sam.
" Iya " jawab Sam.
" Ouh....tunggu sebentar " seru Sam sambil mengambil jepit rambut Thalia , dan memakainya.
" Nah sekarang lihat Cermin " seru Sam bersemangat.
Thalia memandang cermin dengan takjub. Ia melihat pantulan Sam seperti dirinya , dirinya seperti Sam.
" Wooowwww....kita terlihat mirip Kak " celetuk Thalia .
" Betul sekali " sahut Sam.
" Waktu aku bertemu dengan kamu , Aku syok melihat wajah kita mirip , seperti saudara kembar. "
" Iya.....kita seperti kembar ka " Teriak Thalia.
" Dan aku memeriksa ini " sambil mencabut rambutnya sendiri.
" Kakak melakukan Tes DNA ? " tanya Thalia.
" Iya dan......" Sam mengambil kertas yang ada di kantongnya , menyerahkannya pada Thalia.
" Kamu baca sendiri " Seru sam.
Thalia membuka laporan DNA , menangis saat membacanya.
Memeluk Sam dengan berurai air mata
" Hikkkssss.....Hikksss......jadi.... " menangis dalam pelukan Sam
Sam menepuk-nepuk pundak Thalia , menenangkan Adik kecilnya.
" Tapi mengapa kita berpisah Kak ? "
" Papi dan Mami mengapa tidak bersama ? "
Kata Thalia banyak bertanya kepada Sam , Sam bingung harus menjawab apa , karena Ia sendiri tidak tahu jawabannya.
" Aku juga tidak tahu Thal , tapi ini jadi rahasia kita berdua " Kata Sam menjawab pertanyaan Thalia.
" Mami dan Papi juga tidak boleh tahu ? " kata Thalia bertanya kembali.
" Iya. , mereka tidak boleh tahu. " pinta Sam pada Thalia.
" Kita akan memecahkan semua misteri ini " Kata Sam mengajak Thalia bekerja sama.
" Aku setuju , tapi Aku punya satu permintaaan ? " celetuk Thalia.
" Apa ?" jawab Sam sambil megkerutkan dahinya.
" Aku ingin Mami dan Papi bersama " Seru Thalia..
Thalia berkaca-kaca , air matanya nyaris tumpah.
" Dari kecil aku selalu sendirian , setiap hari Papi sibuk bekerja tidak ada waktu untuk bermain , dan Aku juga tidak punya Mami "
Sam memeluk Thalia dan berbisik kepadanya.
" Sekarang Kamu tidak sendiri lagi , ada Aku bersama mu " sambil membelai rambut Thalia.
" Sekarang Aku punya Kakak " seru Thalia kencang .
" Dan Mami " Kata Sam menimpali.
bertahun-tahun mereka berpisah oleh jarak dan waktu , Kini Mereka bertemu kembali , Mereka saling memadukan Kasih sayang.
Thalia dan Sam tertawa bersama , saling menyuapi biskuit satu sama lain , bahkan saling bertukar cerita .
Thalia merengek kepada Sam untuk mengajaknya bertemu dengan Ibu mereka , tapi Sam tidak bisa membawa Thalia , karena belum saatnya.
Thalia juga engan untuk berpisah , Susah payah Sam membujuk Thalia.
Thalia tumbuh seperti Ayah mereka , keras kepala dan arogan.
...♡♡♡♡♡♡...
" Sayang kamy dari mana ? " tanya Lisa kepada Sam yang baru saja pulang.
" Membeli buku Mom " jawab Sam sambil memperlihatkan buku barunya.
Lisa mengambil buku yang di beli Sam
" Buku Desain Interior ? Kamu membelikan Mami buku ? " tanya Lisa terharu.
" Tidak " jawab Sam singkat.
Lisa merasa kecewa mendengar jawaban Sam.
" Aku pikir....." seru Lisa penuh kekecewaan.
" Aku ingin mempelajarinya Mom " celetuk Sam.
" Baiklah...baiklaah...Anak ku yang genius memang sangat suka belajar " kata Lisa memuji Sam.
" Sudah malam , waktunya si Genius ini tidur " seru Lisa sambil mengendong Sam.
" Wooww sekarang Genius ku sudah besar , sangat berat " Lisa mengejek Sam.
" Hahahhahahahha " Sam tertawa kencang.
" Selamat tidur Sayang " ucap Lisa sambil mencium kening Sam.
" Malam Mami , mimpi indah . love you " seru Sam
" Love you too " jawab Lisa sambil mematikan lampu.
Tring....
Pesan suara dari Thalia.
Thalia : Kakak sudah tidur ?
Sam : Belum , kamu ?
Thalia : Aku juga belum , kapan Kakak kesini lagi ?
Sam : Lusa.
Thalia : Apa Mami menyayangi Aku ?
*Sam : Tentu saja.
Thalia : Aku ingin secepatnya bertemu Mami.
Sam : Bersabarlah.
Thalia : Oke.
Sam : Sudah malam tidurlah , besok kita akan sekolah.
Thalia : Oke , Selamat tidur Kakak .
Sam : Selamat tidur* .
Kedua kakak beradik itu saling memejamkan mata dan tersenyum.
...♡♡♡♡♡♡...
Triing....
Baru saja Lisa mau memejamkan mata , masuk Pesan suara dari Kelvin di handphonenya.
" Sudah sebulan Anda tidak masuk kerja. bahkan tidak memberikan surat keterangan , pesan dari Atasan Anda pun tidak pernah di balas.
Saya Harap Anda merespon pesan Saya , dan segera kembali ke perusahaan. "
" Dasar bedebah " Lisa mengumpat sangat keras.
" Hufftt..."
Lisa membalas Pesan Kelvin dengan singkat..
" Baik , besok saya akan datang ke kantor "
Jika Thalia dan Samuel mereka saling menyayangi , tidak dengan kedua orang tua Mereka saling membenci satu sama lain.
...♡♡♡♡♡♡...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Alanna Th
dan mmbongkar kbusukn" jesicca
2024-05-06
0
💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞
ayo satukan orang tua kalian,,biar cepet nikah
2023-06-03
3
Nabilaaaa`
seorang kakak yg seharusnya mnjadi adek
2022-03-01
0