Bab 2 : Melupakan Masa Lalu

Aku pulang ke rumah dengan rasa takut, di ruang tamu sudah ada Ayah, Ibu, Jennie, dan Kenny.

PLAAAKKK....

Dengan keras Ayah menampar ku

“ Pergi kemana semalaman tidak pulang ? “ tanya Ayah marah.

“ Sayang sabar “ kata ibu lembut.

“ Lisa sayang, kamu semalaman tidur di mana ? “ tanya ibu pura-pura baik.

“ Kakak, kenapa menghilang saat acara pertunangan mu di mulai ? “ sahut Jennie.

Aku muak dengan semua pertanyaan, sambil melirik orang-orang yang berdiri di depan ku.

Sejak Ayah menikah lagi, sikap Ayah berubah. Ibu tiri yang pura-pura baik jika ada Ayah, dan Adik tiri yang selalu merasa iri.

“ kamu sudah mempermalukan nama keluarga , menghilang di hari pertunangan “ teriak ayah emosi.

Ayah melempar beberapa lembar foto , aku memungutnya dan terkejut melihat foto itu.

“ Ayah itu semua tidak benar “ seru ku menangis.

“ Tidak benar apanya ? Ini jelas foto kamu “

Ayah terus berteriak tanpa henti.

“ Sabar sayang “ Celetuk Ibu.

“ Aku kecewa, Anak kandung ku telah mempermalukan diri ku di hadapan semua orang “

“ Jika tahu aku akan membesar kan seorang P***CUR , dari dulu aku sudah membuangnya. “ Seru Ayah

“ A.......Aaaaaaayah “ kata ku berteriak dan menangis.

“ Untung ada Jennie , yang bersedia menggantikan kamu , Jennie telah menyelamatkan kehormatan Keluarga.” Kata Ayah membanggakan Jennie.

Seoalah-olah aku yang mencoreng nama keluarga , dan mereka yang membersihkannya.

“ Lo pinter banget membalikan fakta , dasar Bit*h “ kata ku berteriak pada Jennie.

“ LISA “ bentak Ayah

“ Ayah....kamu bahkan tidak bertanya pada ku apa yang sebenarnya terjadi “ seru ku

“ Sejak Ayah menikahi dia , Ayah tidak peduli lagi pada ku .” Kata ku berteriak.

“ Stop lisa , dia itu Ibu mu ” bentak Ayah.

“ Ibu sudah meninggal , dan dia hanyalah wanita simpanan Ayah saja ”

Plaaaakkk....

Ayah menampar pipi ku lagi.

“Aa.......aku benci Ayah “ teriak ku keras ,sambil berlari meninggalkan mereka.

“ L....I......S.....A.“ teriak Ayah.

Aku benci mereka semua.

Kata ku tersedu-sedu sambil memandang foto ibu ku.

Ayah bahkan tega mengusir aku dari rumah , dan lebih mempedulikan wanita simpananya.

...♡♡♡♡♡♡...

7 Tahun Kemudian

Akibat melakukan cinta satu malam dengan Pria yang tidak aku kenal , Aku mengandung anaknya.

Masih teringat dengan jelas kejadian tujuh tahun yang lalu , aku di perkosa oleh pria asing , di usir dari rumah karena hamil di luar nikah.

Kehidupan ku berubah hanya dalam satu malam , kenangan pahit yang ingin aku lupakan.

seorang anak laki-laki memanggil ku “ Mom “

“ Iya sayang , ada apa ? “ Jawab ku.

“ Masakan mami gosong lagi “ katanya berseru.

Aku tersadar dari lamunan dan melihat telor yang aku masak menghitam.

“ Hanya memasak telor aja mami tidak bisa “ sambil menunjuk telor yang gosong.

“ Upppssss....Maaf “ kata ku menyesal

“ Biar aku aja yang masak , lebih baik mami mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja “ Sahutnya.

“ kamu memang yang terbaik , Aku sayang kamu “ sambil mencium pipinya .

Betapa beruntungnya aku memiliki seorang anak seperti dia.

Namanya Samuel De Aiger , seorang anak yang sangat genius.

Meski usianya masih 7 tahun Samuel selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolah , bahkan Ia sudah mengerti tentang desain interior dan ahli komputer .

Di atas meja sudah ada nasi goreng seafood , telor gulung isi daging dan dua gelas susu.

“ Koki ku memang hebat “ kata ku memuji masakan Samuel.

“ Siapa dulu yang masak “ sahutnya dengan arogan.

Aku tertawa melihat sifatnya yang arogan.

Ting tong......ting tong suara bel berbunyi.

“ sebentar “ teriak ku

“ Lucas “ sahut ku sambil memeluknya.

“ Lisa “ serunya gembira.

“ Ayo masuk , kita sarapan bersama “ sambil menawarinya makan.

“ Dengan senang hati “ kata Lucas.

“ Pagi paman “ sapa Samuel.

“ Pagi koki kecil “ sahut Lucas.

“ Koki kita masak apa ? “ tanya Lucas

“ Nasi goreng seafood dengan telor gulung isi daging “ jawab Samuel.

Lucas membelai rambut Samuel sambil berkata

“ Wowwww....kamu memang koki yang hebat “

“ Tentu saja “ sahutnya arogan.

“ Lo mau susu atau kopi ? “ teriak Lisa dari dapur.

“ kopi aja “ sahutnya sambil makan.

Aku menaruh segelas kopi di samping Lucas.

“ Thanks “ katanya.

Lucas adalah sahabat yang terbaik , di saat semua orang mencaci maki, Ia tetap menemani ku di kala suka maupun duka. orang yang akan selalu melindungi aku dan Samuel.

Setiap hari Lucas selalu datang rumah kami hanya untuk sekedar makan.

Kami seperti keluarga yang bahagia, Aku senang melihat Lucas dan Samuel akrab.

...♡♡♡♡♡♡...

" Lucas , cepat habiskan " teriak ku

" Hmmmmm " jawabnya masih mengunyah.

" Cepat , nanti kita terlambat “ seru ku lagi.

Lucas makan dengan terburu-buru dan langsung menelannya hingga tidak tersisa.

" Sayang....mami pergi kerja dulu " sambil mencium kening Samuel.

“ Iya mom , semoga proyek mami berhasil “ seru Samuel.

Samuel mencium pipi ku dengan lembut dan berbisik

" Aku sayang Mami "

" Aku juga sayang kamu " jawab ku.

Kami saling berpelukan seakan tidak ingin terpisah satu sama lain ,Lucas ingin ikut memeluk mereka tapi Samuel mencegahnya.

Lalu Lucas berkata kepada Samuel " Sampai jumpa lagi koki kecil "

“ dadah “ serunya pada mereka berdua.

Samuel mencuci piring kotor , dan merapihkan kamar Lisa.saat itulah Ia menemukan laptop milik Lisa yang tertinggal.

" Dasar ceroboh "

Tanpa sengaja terbuka file proyek di layar , dan memperhatikan isi file tersebut.

Proyek yang Lisa buat sangat berantakan , dan ada beberapa gambar yang salah.

Samuel memperbaiki proyek Lisa , baginya mendesain sebuah gambar tidaklah sulit , sangat mudah untuk Ia kerjakan.

" Selesai " serunya gembira.

" Aku harus segera mengantarkannya "

Samuel segera bersiap-siap pergi ke kantor Lisa.

" Taksi " teriaknya memanggil supir taksi

" Mau kemana dik ? " Tanya sopir.

" Ke perusahaan Alexander Desain interior di blok AA 3 pak " kata ku

Sopir taksi terus mengoceh tiada henti

" Waaah masih kecil tapi udah ngerti jalan ya "

" Pasti mau ke perusahaan Ayahnya ya dik "

" Kok pergi sendirian, mama'nya gak di ajak ? "

Aku tidak menggubris perkataan sopir taksi yang sangat cerewet.

Beberapa jam kemudian

"Dik....dik.....kita udah sampai " katanya sambil membangunkan aku.

" Oh....iyaa pak, ini kembaliannya buat bapak aja " sahut ku.

" Terima kasih dik " jawabnya gembira.

Di dalam Kantor

“ Selamat siang Adik kecil, mau mencari siapa ? “ tanya resepsionis

.

“ Ibu Lisa “ jawab ku.

“ Ada keperluan apa ? Beliau sedang rapat “ katanya ketus.

“ Laptop Mami ketinggalan “

“ Ya.....ampun, Adik manis ini anak sekretaris Lisa “ katanya dengan lembut.

“ Sekretaris Lisa ada di lantai 6, silahkan naik lift di sebelah sana “ kata resepsionis

“ Mau saya antarkan ? “ tanyanya.

“ Gak usah kak, terima kasih kakak cantik “

“ Aaaaaarrrggghhhh...........sama-sama Adik manis “ serunya berteriak.

...♡♡♡♡♡♡...

“ Mamiiiiiiiiiii “ teriak ku saat melihat mami di depan pintu.

“ Sssssttttt, ngapain ke sini ? “ tanyanya heran.

“ Aku membawakan ini “ sambil menyerahkan laptop.

“ Yaaaa......ampunnnn “

“ Kamu memang seorang malaikat “ sambil mencium kening Samuel.

“ Sayang tunggu di sini, doakan Mami supaya goals “

“ Semoga berhasil Mom “ teriak ku memberi semangat.

...♡♡♡♡♡♡...

Tiga jam telah berlalu, tapi Lisa belum keluar dari ruang rapat.

Jegrek....

Pintu ruang rapat terbuka, tampak orang-orang memberikan selamat pada Lisa.

“ Sayaaaaaaangg “ teriak ku pada Samuel.

“ Mom.......” seru Samuel

“ Bagaimana hasilnya ? “ Tanya Samuel penasaran.

“ A.....ku ber.....ha....sil mendapatkan proyeknya “ teriak Lisa dengan suara yang lantang.

Lisa memeluk Samuel sambil berkata

“ Kalau kamu tidak mengantarkan laptop ini, mungkin aku sudah menangis di pojokan “

“ Dasar cengeng “ ledek Samuel.

“ Selamat Mom, karena impian mu sudah terwujud “ Samuel memberi ucapan selamat.

“ Terima Kasih Sayang “ kata ku berbisik.

“ Samuel ada yang ingin aku tanyakan “

“ Apa mom “ tanya Samuel.

“ Kamu kan yang menganti desain ku ? “ Sahut Lisa.

“ Iya , Aku yang mengantinya , Apa ada masalah ? “ kata Samuel.

“ Tidak ada, justru reaksi para investor sangat puas “ serunya sambil tersenyum.

“ Baguslah kalau begitu “ jawab Samuel.

“ karena aku berhasil mendapatkan proyek ini, lusa Kita akan pindah ke negara C “

“ Pindah ? “ tanya Samuel.

Lisa mengangguk dan berkata sangat pelan “ lagi pula semua keluarga kita tinggal di sana “

“ KELUARGA.....Papi juga ada di sana ? “ tanya ku hati-hati.

Lisa mengalihkan pembicaraan, dengan pura-pura angkat telpon,“ Aku angkat telepon dulu “

Samuel menganggukkan kepalanya sambil bergumam di dalam hatiya," Selalu saja menghindari topik tentang Ayah. "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***