Bab 7 : Kecurigaan.

Clarissa terbangun dari tidurnya, suara panggilan telepon membuatnya harus bangun dari mimpi indahnya.

"Hallo?"

"Nyonya Clarissa, ada beberapa masalah yang harus di rapatkan."

"Masalah? Masalah apa?"

"Masalah tentang proyek Villa yang ada di Bandung."

"Baiklah saya ke sana sekarang."

Clarissa langsung menutup panggilan, dengan langkah tertatih-tatih Clarissa segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Dia kesal pada Brian yang melakukan itu, dan akibatnya sekarang dia kesakitan untuk berjalan.

Setelah siap-siap Clarissa langsung berangkat tapi sebelum itu Brian menarik tangannya.

"Mau kemana?" Tanya Brian yang masih berbaring di atas ranjang dengan keadaan t*lanjang.

"Aku ada urusan, dan sekarang ada rapat dadakan. Jadi aku harus pergi dulu, mungkin aku akan pulang larut malam." Jawab Clarissa.

"Baiklah.." Jawab Brian, tapi sebelum Clarissa pergi. Clarissa mencium bibi Brian.

"Dasar wanita nakal." Ucap Brian sambil melihat Clarissa yang sudah menghilang di balik pintu.

Kemudian Brian melihat sebuah handphone baru yang di belikan Clarissa untuk nya, entah kenapa rasanya sangat lucu karena kini Brian seperti seorang pria miskin yang bekerja menjajahkan tubuhnya untuk beberapa lembar uang.

Kemudian Brian langsung mengambil handphone baru miliknya, di ketiknya nomor ponsel bawahannya.

Dret.. Dret... Drett..

Roki menyipit kan matanya saat melihat panggilan asing ke nomor ponselnya.

"Siapa itu?" Tanya Erwin.

"Entahlah.." Jawab Roki.

"Cepat angkat, bisa saja itu musuh Bos Brian. Dan mereka meminta tebusan untuk Bos Brian." Ucap Erwin panik.

Dengan malas Roki langsung mengangkat panggilan itu.

"Hallo, Roki.."

Suara di telpon terasa tak asing, setelah terdiam beberapa detik dia baru sadar suara itu adalah suara Brian.

"Bos apa itu kau?" Tanya Roki.

"Iya ini aku.."

"Apa itu bos kita.. Tuan aku sangat merindukanmu." Teriak Erwin histeris.

"Diam lah kau bodoh.. Bos dimana posisi mu sekarang, aku akan menjemputmu." Ucap Roki.

"Aku berada di ranjang hangat seorang wanita cantik, dan kalian tidak usah menjemput ku."

"Ranjang wanita cantik?"

"Iya karena hidup ku susah, aku sekarang menjadi seorang gigolo wanita."

Erwin dan Roki yang mendengar hal itu langsung memandang satu sama lain, mereka yakin jika kepala bos nya itu telah terbentur saat kecelakaan waktu itu.

"Ah, iya. Kalian jangan sampai memberitahukan kepada orang lain bahwa aku masih hidup, dan satu lagi kalian umumkan saja kematian ku kepada semua orang."

"Tapi kenapa?"

"Aku punya rencana sendiri, tugas kalian hanya mengikuti perintah ku saja."

"Baiklah.."

Brian pun langsung mematikan panggilan tersebut, Erwin dan Roki saling menatap satu sama lain. Mereka tak percaya jika bosnya itu menjadi seorang gigolo demi sesuap nasi.

"Aku yakin jika kepala bos kita telah terbentur batu. Kita harus menjemput nya dan membawanya ke rumah sakit, jika tidak dia akan semakin tidak waras." Teriak Erwin.

"Hentikan ucapan mu itu, kita lebih baik menuruti perintahnya. Kau tahu kan betapa mengerikannya pria itu jika dia marah."

Erwin terdiam jika mengingat keganasan Brian saat di sedang marah, bahkan sudah banyak anak buah nya sendiri yang mati di tangannya karena tak menuruti perintahnya.

Dan di saat mereka tengah mengobrol, tiba-tiba Erwin merasa penasaran. Bagaimana bisa musuh tahu jika Bos nya itu tengah bepergian tanpa ada pengawal satu pun.

"Apa kau bisa berpikir, kau tahu kan kita selalu menyembunyikan jadwal kapan Bos Brian pergi dan tak pernah ada yang tahu dia pergi dengan membawa pengawal atau tidak selain orang-orang kita. Tapi bagaimana musuh bisa tahu jika saat itu Bos Brian sedang tak membawa pengawal, dan kenapa mereka bisa tahu tujuan nya pergi kemana?" Ucap Erwin.

"Iya, kau benar sekali. Ini sangat mencurigakan, aku yakin salah satu anak buah kita adalah mata-mata musuh." Jawab Roki.

"Kau benar, tapi kita tak boleh bertindak gegabah, sekarang kita harus mengumpulkan bukti terlebih dahulu." Ucap Erwin.

Inilah sikap yang paling di sukai oleh Brian dari Erwin, meski dia adalah orang yang panikan tapi di saat situasi seperti ini dia adalah orang yang memiliki pemikiran dan rencana yang matang.

Sementara itu..

Keluarga Candrawinata tengah geram dengan perlakuan Clarissa kepada mereka.

"Aku tak menyangka jika anak itu akan berani mengusir kita seperti seekor lalat, apa dia kira kita dulu membesar nya dengan daun. Kita mengeluarkan banyak biaya untuk membesarkannya dan sekarang ini balasannya.." Ucap pak Candra kesal.

"Sabar suami ku, kita harus memikirkan cara yang matang untuk memberikan pelajaran kepada anak itu. Kamu tahu kan sekarang dia adalah CEO di perusahaan yang besar, jadi kita tak bisa gegabah dalam mengambil keputusan." Ucap Rani berusaha menenangkan suami nya itu.

"Yang ibu katakan itu benar, jadi kita harus memikirkan cara agar wanita itu kapok telah memperlakukan kita seperti itu." Sambung Sofia.

"Iya kalian memang benar, tapi bagaimana jika bisa memberikan pelajaran kepada Clarissa." Ucap Pak Candra.

"Emm.. Aku memiliki teman yang bekerja di sebuah acara tv, dan aku bisa meminta bantuannya." Ucap Sofia.

"Lalu?" Tanya Pak Candra.

"Iya katanya kepada publik bahwa kita adalah keluarga dari Clarissa CEO Caterpillar Group. Dan kita juga katakan bahwa setelah menjadi seorang CEO, Clarissa sudah tak menganggap kita sebagai keluarga karena kita tak selevel dengannya. Dengan begitu opini publik kepada nya akan jadi buruk." Jelas Sofia.

Pak Candra yang mendengar usul dari anaknya pun tersenyum. "Kau memang pintar, baiklah. Sekarang kau hubungi teman mu itu."

"Baik ayah.."

Sofia dengan cepat menelpon temannya itu, berbeda dengan yang lainnya. Alvin lebih memilih diam sambil menyusun rencana untuk mendapatkan Clarissa.

Di saat yang lain ingin menghancurkannya maka dirinya akan datang sebagai pahlawan untuk Clarissa, dengan demikian Clarissa akan kembali jatuh ke pelukannya.

"Mas.." Panggil Sofia pada suaminya itu.

"Ah, iya sayang?" Tanya Alvin.

"Kamu kenapa? Lagi ngelamunin apa sih?" Tanya Sofia penuh selidik.

"Gak ngelamunin apa-apa kok." Jawabnya.

"Jangan bilang kamu lagi ngelamunin Clarissa, yah. Kamu terpesona lagi sama wajah j*lang nya itu?" Ucap Sofia emosi.

"Enggak lah sayang, mana mungkin aku jatuh cinta sama dia. Sementara di depan ku ada bidadari cantik." Ucap Alvin merayu istri itu.

Sofia yang mendengar kata-kata manis Alvin pun tersenyum, "Bener yah, Mas. Kamu gak mikirin dia atau jatuh cinta lagi sama dia."

"Iya sayang, aku bersumpah di hatiku hanya ada kamu."

"Emm... Makasih mas.." Sofia dengan senang langsung memeluk suaminya itu.

Alvin pun ikut tersenyum tapi di dalam hatinya, dia tengah mengejek Sofia yang gampang di rayu dengan kata-kata manis saja.

Terpopuler

Comments

Nur Tini

Nur Tini

oke

2023-12-04

0

Vicky Zhu

Vicky Zhu

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-06-25

0

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

keluarga yg klop g ada akhlak

2023-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal
2 Bab 2 : Kau yang mengundang ku
3 Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga
4 Bab 4 : Sebagai imbalannya aku akan menghangatkan ranjang mu
5 Bab 5 : Tawaran menjadi gigolo
6 Bab 6 : Aku bangga menjadi yang pertama
7 Bab 7 : Kecurigaan.
8 Bab 8 : Senjata makan tuan
9 Bab 9 : Musuh bebuyutan
10 Bab 10 : Membelikan pakaian.
11 Bab 11 : Lempar batu sembunyi tangan.
12 Bab 12 : Kita butuh dia
13 Bab 13 : Nenek Dahlia
14 Bab 14 : Perasaan yang aneh.
15 Bab 15 : Hadiah
16 Bab 16 : Kecelakaan Nenek Dahlia.
17 Bab 17 : Di hanyalah menantu
18 Bab 18 : Terungkap.
19 Bab 19 : Penyelamat
20 Bab 20 : Darimana semua ini.
21 Bab 21 : Hadiah
22 Bab 22 : Makanan yang lezat.
23 Bab 23 : Rencana baru.
24 Bab 24 : Aku suka wanita cerdas.
25 Bab 25 : Identitas misterius.
26 Bab 26 : Kematian Nenek Dahlia.
27 Bab 27 : Warisan.
28 Bab 28 : Kebenaran dan perpisahan
29 Bab 29 : Tak sabar ingin bertemu.
30 Bab 30 : Pertemuan yang penuh makna.
31 Bab 31 : Terbongkar.
32 Bab 32 : Kekacauan.
33 Bab 33 : Siapa wanita itu?
34 Bab 34 : Hanya melayani bukan menghamili.
35 Bab 35 : Kau ingin kabur?
36 Bab 36 : Beraninya kau kabur setelah menggoda
37 Bab 37 : Jatuh pingsan
38 Bab 38 : Akhir dari segala nya.
39 Bab 39 : 8 bulan kemudian.
40 Bab 40 : Sekarang aku sudah menjadi seorang ibu.
41 Bab 41 : 4 Tahun kemudian.
42 Bab 42 : Pulang ke Indonesia.
43 Bab 43 : Melayani
44 Bab 44 : Tangisan Jesselyn.
45 Bab 45 : Daddy.
46 Bab 46 : Beraninya kau melahirkan benih ku tanpa izin.
47 Bab 47 : Daddy yang sangat keren.
48 Bab 48 : Mencari pelaku.
49 Bab 49 : Mengetes.
50 Bab 50 : Penyerangan.
51 Bab 51 : Mengatur strategi.
52 Bab 52 : Penyerangan markas musuh. Bag. 1
53 Bab 53 : Penyerangan markas musuh. Bag. 2
54 Bab 54 : Akan ku ingat nama mu itu.
55 Bab 55 : Identitas tersembunyi Lesly.
56 Bab 56 : Percakapan singkat.
57 Bab 57 : Pertemuan.
58 Bab 58 : Pergi tanpa pamit.
59 Bab 59 : menjemput.
60 Bab 60 : Datang bulan yang merusak rencana.
61 Bab 61 : Di culik.
62 Bab 62 : Pertanyaan yang sulit di jawab.
63 Bab 63 : Apa kalian saling mencintai?
64 Bab 64 : Ego.
65 Bab 65 : Kisah suami Nyonya Rindi
66 Bab 66 : Rencana Jesselyn.
67 Bab 67 : Pernyataan cinta.
68 Bab 68 : Hanya kita yang boleh tahu.
69 Bab 69 : Perintah Nyonya Rindi.
70 Bab 70 : Kejutan.
71 Bab 71 : Malam pertama pernikahan.
72 Bab 72 : Kekesalan Jesselyn.
73 Bab 73 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry
74 Bab 74 : Penyerangan
75 Bab 75 : Kematian Vino
76 Bab 76 : Berhasil memusnahkan
77 Bab 77 : Pengganggu.
78 Bab 78 : Keterkejutan Lesly.
79 Bab 79 : Ulang tahun ketiga anak kembar.
80 Bab 80 : Racun.
81 Bab 81 : Keadaan Clarissa.
82 Bab 82 : Dalang
83 Bab 83 : Siuman.
84 Bab 84 : Ketakutan Clarissa.
85 Bab 85 : Kepulangan Clarissa.
86 Bab 86 : Kedatangan Pak Candra.
87 Bab 87 : Aku yang lebih pantas.
88 Bab 88 : cemburu
89 Bab 89 : Kedatangan Dokter Miranda
90 Bab 90 : Berbuka puasa
91 Bab 91 : Kerja sama.
92 Bab 92 : Balas dendam Alvin.
93 Bab 93 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry.
94 Bab 94 : Kondisi Sofia.
95 Bab 95 : Penebusan dosa.
96 Bab 96 : Peluang kecil untuk sembuh.
97 Bab 97 : Keputusasaan Clarissa.
98 Bab 98 : Akhir Pak Candra.
99 Bab 99 : kebenaran.
100 Bab 100 : Permintaan yang aneh-aneh.
101 Bab 101 : Membersihkan gigi.
102 Bab 102 : Kematian Sofia.
103 Bab 103 : Kabar bahagia.
104 Bab 104 : Pindah rumah.
105 Penutup
106 Bab 106. S2 : Menikmati kehidupan baru
107 Bab 107. S2 : Teman baru si kembar.
108 Bab 108 : Sayembara.
109 Bab 109. S2 : Marco dan Nicolas.
110 Bab 110. S2 : Rencana.
111 Bab 111. S2 : Burung merpati
112 Bab 112. S2 : Memulai aksi
113 Bab 113. S2 : Perkelahian
114 Bab 114. S2 : Kesepakatan
115 Bab 115. S2 : Bersalin
116 Bab 116. S2 : Selena
117 Bab 117. S2 : Hukuman
118 Penutup
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 : Awal
2
Bab 2 : Kau yang mengundang ku
3
Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga
4
Bab 4 : Sebagai imbalannya aku akan menghangatkan ranjang mu
5
Bab 5 : Tawaran menjadi gigolo
6
Bab 6 : Aku bangga menjadi yang pertama
7
Bab 7 : Kecurigaan.
8
Bab 8 : Senjata makan tuan
9
Bab 9 : Musuh bebuyutan
10
Bab 10 : Membelikan pakaian.
11
Bab 11 : Lempar batu sembunyi tangan.
12
Bab 12 : Kita butuh dia
13
Bab 13 : Nenek Dahlia
14
Bab 14 : Perasaan yang aneh.
15
Bab 15 : Hadiah
16
Bab 16 : Kecelakaan Nenek Dahlia.
17
Bab 17 : Di hanyalah menantu
18
Bab 18 : Terungkap.
19
Bab 19 : Penyelamat
20
Bab 20 : Darimana semua ini.
21
Bab 21 : Hadiah
22
Bab 22 : Makanan yang lezat.
23
Bab 23 : Rencana baru.
24
Bab 24 : Aku suka wanita cerdas.
25
Bab 25 : Identitas misterius.
26
Bab 26 : Kematian Nenek Dahlia.
27
Bab 27 : Warisan.
28
Bab 28 : Kebenaran dan perpisahan
29
Bab 29 : Tak sabar ingin bertemu.
30
Bab 30 : Pertemuan yang penuh makna.
31
Bab 31 : Terbongkar.
32
Bab 32 : Kekacauan.
33
Bab 33 : Siapa wanita itu?
34
Bab 34 : Hanya melayani bukan menghamili.
35
Bab 35 : Kau ingin kabur?
36
Bab 36 : Beraninya kau kabur setelah menggoda
37
Bab 37 : Jatuh pingsan
38
Bab 38 : Akhir dari segala nya.
39
Bab 39 : 8 bulan kemudian.
40
Bab 40 : Sekarang aku sudah menjadi seorang ibu.
41
Bab 41 : 4 Tahun kemudian.
42
Bab 42 : Pulang ke Indonesia.
43
Bab 43 : Melayani
44
Bab 44 : Tangisan Jesselyn.
45
Bab 45 : Daddy.
46
Bab 46 : Beraninya kau melahirkan benih ku tanpa izin.
47
Bab 47 : Daddy yang sangat keren.
48
Bab 48 : Mencari pelaku.
49
Bab 49 : Mengetes.
50
Bab 50 : Penyerangan.
51
Bab 51 : Mengatur strategi.
52
Bab 52 : Penyerangan markas musuh. Bag. 1
53
Bab 53 : Penyerangan markas musuh. Bag. 2
54
Bab 54 : Akan ku ingat nama mu itu.
55
Bab 55 : Identitas tersembunyi Lesly.
56
Bab 56 : Percakapan singkat.
57
Bab 57 : Pertemuan.
58
Bab 58 : Pergi tanpa pamit.
59
Bab 59 : menjemput.
60
Bab 60 : Datang bulan yang merusak rencana.
61
Bab 61 : Di culik.
62
Bab 62 : Pertanyaan yang sulit di jawab.
63
Bab 63 : Apa kalian saling mencintai?
64
Bab 64 : Ego.
65
Bab 65 : Kisah suami Nyonya Rindi
66
Bab 66 : Rencana Jesselyn.
67
Bab 67 : Pernyataan cinta.
68
Bab 68 : Hanya kita yang boleh tahu.
69
Bab 69 : Perintah Nyonya Rindi.
70
Bab 70 : Kejutan.
71
Bab 71 : Malam pertama pernikahan.
72
Bab 72 : Kekesalan Jesselyn.
73
Bab 73 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry
74
Bab 74 : Penyerangan
75
Bab 75 : Kematian Vino
76
Bab 76 : Berhasil memusnahkan
77
Bab 77 : Pengganggu.
78
Bab 78 : Keterkejutan Lesly.
79
Bab 79 : Ulang tahun ketiga anak kembar.
80
Bab 80 : Racun.
81
Bab 81 : Keadaan Clarissa.
82
Bab 82 : Dalang
83
Bab 83 : Siuman.
84
Bab 84 : Ketakutan Clarissa.
85
Bab 85 : Kepulangan Clarissa.
86
Bab 86 : Kedatangan Pak Candra.
87
Bab 87 : Aku yang lebih pantas.
88
Bab 88 : cemburu
89
Bab 89 : Kedatangan Dokter Miranda
90
Bab 90 : Berbuka puasa
91
Bab 91 : Kerja sama.
92
Bab 92 : Balas dendam Alvin.
93
Bab 93 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry.
94
Bab 94 : Kondisi Sofia.
95
Bab 95 : Penebusan dosa.
96
Bab 96 : Peluang kecil untuk sembuh.
97
Bab 97 : Keputusasaan Clarissa.
98
Bab 98 : Akhir Pak Candra.
99
Bab 99 : kebenaran.
100
Bab 100 : Permintaan yang aneh-aneh.
101
Bab 101 : Membersihkan gigi.
102
Bab 102 : Kematian Sofia.
103
Bab 103 : Kabar bahagia.
104
Bab 104 : Pindah rumah.
105
Penutup
106
Bab 106. S2 : Menikmati kehidupan baru
107
Bab 107. S2 : Teman baru si kembar.
108
Bab 108 : Sayembara.
109
Bab 109. S2 : Marco dan Nicolas.
110
Bab 110. S2 : Rencana.
111
Bab 111. S2 : Burung merpati
112
Bab 112. S2 : Memulai aksi
113
Bab 113. S2 : Perkelahian
114
Bab 114. S2 : Kesepakatan
115
Bab 115. S2 : Bersalin
116
Bab 116. S2 : Selena
117
Bab 117. S2 : Hukuman
118
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!