Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga

Clarissa bangun pagi-pagi, hari ini dia sudah mendapatkan notifikasi di handphone. Dan melihat jika harga saham perusahaan Chandrawinata tengah turun.

Sebuah senyuman kepuasan terukir jelas di wajahnya, dia sangat puas. Mungkin dendamnya selama bertahun-tahun bisa terbalaskan, meski ini tak setimpal dengan apa yang telah mereka lakukan kepadanya.

Tok, tok, tok...

"Masuk.."

Seorang kepala pelayan masuk ke kamar Clara dia membawakan sarapan untuk majikannya itu.

"Ini sarapannya, Nyonya.." Ucapnya.

"Terimakasih." Jawab Clarissa sambil tersenyum ramah.

"Nyonya ada 3 orang yang tengah mencari anda, dan mereka sedang berada di luar gerbang. Dan meminta untuk masuk." Ucap Kepala pelayan.

"Siapa?"

"Mereka dari perusahaan Candrawinata, katanya mereka adalah ayah dan ibu Nyonya." Jelasnya lagi.

"Ah, dasar orang-orang tak tahu malu, saat aku sukses baru mengatakan jika aku anak mereka. Suruh mereka pergi, bilang saja aku tak ada di rumah."

"Baik, Nyonya." Setelah itu pun kepala pelayan langsung pergi, Clarissa yang baru bangun tidur pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai dia segera memakan sarapan yang di bawa oleh kepala pelayan, dia sangat puas melihat orang-orang yang menyakitinya dulu mengemis-ngemis kepada nya.

Pak Candra dan Bu Rani, begitu juga dengan Sofia tengah beradu cekcok dengan pihak keamanan rumah Clarissa.

"Kamu cepat buka gerbang nya, saya ayahnya dan saya berhak masuk ke rumah ini." Maki Pak Candra.

"Maaf Pak, saya tak bisa mengizinkan anda masuk. Meski anda orang tua Nyonya Clarissa, tapi rumah ini tak membiarkan seorang pun masuk begitu saja."

"Dasar, awas yah kau. Aku akan menyuruh anak ku untuk memecat mu nanti.."

"Maaf Pak, saya hanya mengikuti peraturan yang di berikan oleh Nyonya Clarissa."

Sofia dan Ibundanya saling berbisik satu sama lain, mereka membicarakan rumah mewah milik Clarissa yang bak istana. Dan mereka pun sudah tak sabar ingin segera tinggal di rumah itu.

Kemudian datang seorang Kakek tua menghampiri mereka bertiga, "Maaf, apa anda keluarga Nyonya Clarissa?" Tanya Kepala pelayan memastikan.

"Iya aku ayahnya, dan ini ibu dan juga adik nya." Jawab Sang ayah antusias.

"Iya saya ibu nya, dan saya sudah membawakan makanan kesukaan Clarissa, kami sangat merindukan nya." Ucap Sang ibu.

"Tapi maaf, Nyonya Clarissa sedang tak ada di rumah. jadi kami tak bisa membiarkan anda-anda semua untuk masuk." Jelas kepala pelayan sambil tersenyum.

"Tak ada di rumah? Walau tak ada di rumah kalian tinggal membukakan gerbang nya, kami jauh-jauh datang ke sini. Dan lagi pula dia keluarga kami, jadi rumah nya rumah kami juga." Ucap Sofia.

"Maafkan saya untuk sekali lagi, mungkin kalian bisa datang lain kali." Ucap Kepala pelayan meminta maaf, kemudian dia menyuruh pihak keamanan untuk tetap mengunci gerbang nya. Dan membiarkan merekaq tanpa memperdulikan nya.

"Buka gerbang nya, dasar pegawai-pegawai rendahan.. Awas saja kalian, aku akan menyuruh anak ku untuk memecat kalian nanti." Maki Candra

Pak Candra yang kesal pun langsung mengajak istri dan anak nya untuk masuk ke dalam mobil.

"Beraninya Clarissa, jika dia tak ada di rumah. Harusnya dia tetap membiarkan kita masuk." Ucap sang ayah kesal.

"Iya, kita panas-panas di luar dan hasilnya malah kaya gini." Ucap Sofia.

"Mungkin Clarissa sedang berada di perusahaan, bagaimana jika nanti siang kita ke perusahaannya." Ucap sang ibu memberikan usul.

"Ide yang bagus, di perusahaan pasti dia tak akan berani mengusir kita. Karena kita adalah keluarnya dan jika dia berani mengusir kita pandangan publik kepada akan jelek." Ucap Pak Candra senang.

Clarissa yang tengah sarapan di kamarnya sambil mendengarkan penjelas kepala pelayan nya pun hanya tertawa.

Dia tak menyangka jika keluarganya itu begitu percaya dirinya mengatakan jika rumah nya ini adalah rumah mereka juga.

"Intinya jika ada orang-orang itu lagi, kau tak boleh membiarkan mereka masuk."

"Baik Nyonya, tapi bagaimana jika mereka datang ke perusahaan?"

"Ah, iya. Aku belum memikirkan hal itu, kamu telpon asisten ku dan suruh di mencegah orang-orang dari keluarga Candrawinata dan berikan alasan bahwa mereka telah menghina ku di acara pernikahan pernikahan putri mereka."

"Baik Nyonya." Kemudian Kepala pelayan pun segera keluar dari kamar.

Clarissa hanya tersenyum, kemudian datang seorang anak kecil. Dia merupakan anak dari pelayan yang bekerja di rumahnya.

"Selamat pagi Nyonya Clarissa.." Sapa nya.

"Selamat pagi Elna." Jawab Clarissa sambil tersenyum.

Elna hanya tersenyum, kemudian Clarissa memanggilnya dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Clarissa.

"Sudah Nyonya.." Jawabnya.

"Baguslah, oh.. Aku kemarin tak sengaja melewati toko mainan, dan aku membelikan sesuatu untuk mu." Ucap Clarissa sambil mengambil paper bag yang berada di dekatnya.

Elna dengan senang menerima paper bag itu dan saat di buka, Elna langsung tersenyum senang.

"Terimakasih, Nyonya.." Ucap Elna sambil melihat boneka Barbie yang sangat dia inginkan dari dulu.

"Sama-sama, dan sekarang kau bisa bermain dengan boneka itu."

"Baik Nyonya.." Setelah itu Elna segera keluar dari kamar Clarissa.

Clarissa hanya tersenyum, orang-orang yang ada di rumahnya merupakan orang-orang yang dia pilih karena telah membantunya di masa lalu.

Dan mungkin ini adalah cara Clarissa membalas budi atas apa yang mereka lakukan kepadanya dulu.

Setelah selesai sarapan, Clarissa langsung merias wajahnya. Hari ini dia harus pergi ke perusahaan untuk mengurus beberapa pekerjaan, tapi dia juga harus mempersiapkan mental karena bisa saja keluarganya tiba-tiba datang ke perusahaan dan membuat kegaduhan.

Clarissa yang sudah cantik pun segera keluar dari kamar, di dalam rumah sudah ada banyak pelayan yang memberinya hormat, dan kepala pelayan pun segera mengantarkan majikannya itu ke mobil.

"Ingat jika ada ke tiga orang itu jangan biarkan mereka masuk." Ucap Clarissa.

"Baik Nyonya."

Setelah. mengatakan hal itu mobil yang di tumpangi Clarissa pun segera pergi meninggalkan halaman rumah mewahnya.

Sementara itu di tempat lain.

satu buah mobil tengah melaju dengan kecepatan penuh, di belakangnya ada 3 mobil yang mengejarnya.

Di dalam mobil itu ada 2 orang, yang satu seorang supir dan yang satu lagi adalah pria tampan.

"Bedebah, beraninya mereka menyerang ku saat aku sedang lengah." Ucap Brian kesal.

Dia yang tak membawa pengawal dan tak membawa satu pun senjata tiba-tiba di serang oleh segerombolan orang, Brian yang tak memiliki persiapan hanya bisa lari bersama dengan supir nya.

Tanpa di duga mobil tersebut menyenggolnya mobil milik Brian sehingga mobil miliknya terjatuh ke tebing.

Terpopuler

Comments

Nurul Huda

Nurul Huda

judulnya gk releate masa mafia gk punya beceng jangan² mafia gedang pengusaha jajanan olahan pisang

2023-07-07

2

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

bos mafia g ada pengawal dan g bawa senjata kok aneh😁

2023-06-22

1

Dewi Sandra

Dewi Sandra

sudah mulai masuk nih peran pria nya....(auto ambil cermin, lalu pakai bedak baby biar cantik akunya🤣)

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal
2 Bab 2 : Kau yang mengundang ku
3 Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga
4 Bab 4 : Sebagai imbalannya aku akan menghangatkan ranjang mu
5 Bab 5 : Tawaran menjadi gigolo
6 Bab 6 : Aku bangga menjadi yang pertama
7 Bab 7 : Kecurigaan.
8 Bab 8 : Senjata makan tuan
9 Bab 9 : Musuh bebuyutan
10 Bab 10 : Membelikan pakaian.
11 Bab 11 : Lempar batu sembunyi tangan.
12 Bab 12 : Kita butuh dia
13 Bab 13 : Nenek Dahlia
14 Bab 14 : Perasaan yang aneh.
15 Bab 15 : Hadiah
16 Bab 16 : Kecelakaan Nenek Dahlia.
17 Bab 17 : Di hanyalah menantu
18 Bab 18 : Terungkap.
19 Bab 19 : Penyelamat
20 Bab 20 : Darimana semua ini.
21 Bab 21 : Hadiah
22 Bab 22 : Makanan yang lezat.
23 Bab 23 : Rencana baru.
24 Bab 24 : Aku suka wanita cerdas.
25 Bab 25 : Identitas misterius.
26 Bab 26 : Kematian Nenek Dahlia.
27 Bab 27 : Warisan.
28 Bab 28 : Kebenaran dan perpisahan
29 Bab 29 : Tak sabar ingin bertemu.
30 Bab 30 : Pertemuan yang penuh makna.
31 Bab 31 : Terbongkar.
32 Bab 32 : Kekacauan.
33 Bab 33 : Siapa wanita itu?
34 Bab 34 : Hanya melayani bukan menghamili.
35 Bab 35 : Kau ingin kabur?
36 Bab 36 : Beraninya kau kabur setelah menggoda
37 Bab 37 : Jatuh pingsan
38 Bab 38 : Akhir dari segala nya.
39 Bab 39 : 8 bulan kemudian.
40 Bab 40 : Sekarang aku sudah menjadi seorang ibu.
41 Bab 41 : 4 Tahun kemudian.
42 Bab 42 : Pulang ke Indonesia.
43 Bab 43 : Melayani
44 Bab 44 : Tangisan Jesselyn.
45 Bab 45 : Daddy.
46 Bab 46 : Beraninya kau melahirkan benih ku tanpa izin.
47 Bab 47 : Daddy yang sangat keren.
48 Bab 48 : Mencari pelaku.
49 Bab 49 : Mengetes.
50 Bab 50 : Penyerangan.
51 Bab 51 : Mengatur strategi.
52 Bab 52 : Penyerangan markas musuh. Bag. 1
53 Bab 53 : Penyerangan markas musuh. Bag. 2
54 Bab 54 : Akan ku ingat nama mu itu.
55 Bab 55 : Identitas tersembunyi Lesly.
56 Bab 56 : Percakapan singkat.
57 Bab 57 : Pertemuan.
58 Bab 58 : Pergi tanpa pamit.
59 Bab 59 : menjemput.
60 Bab 60 : Datang bulan yang merusak rencana.
61 Bab 61 : Di culik.
62 Bab 62 : Pertanyaan yang sulit di jawab.
63 Bab 63 : Apa kalian saling mencintai?
64 Bab 64 : Ego.
65 Bab 65 : Kisah suami Nyonya Rindi
66 Bab 66 : Rencana Jesselyn.
67 Bab 67 : Pernyataan cinta.
68 Bab 68 : Hanya kita yang boleh tahu.
69 Bab 69 : Perintah Nyonya Rindi.
70 Bab 70 : Kejutan.
71 Bab 71 : Malam pertama pernikahan.
72 Bab 72 : Kekesalan Jesselyn.
73 Bab 73 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry
74 Bab 74 : Penyerangan
75 Bab 75 : Kematian Vino
76 Bab 76 : Berhasil memusnahkan
77 Bab 77 : Pengganggu.
78 Bab 78 : Keterkejutan Lesly.
79 Bab 79 : Ulang tahun ketiga anak kembar.
80 Bab 80 : Racun.
81 Bab 81 : Keadaan Clarissa.
82 Bab 82 : Dalang
83 Bab 83 : Siuman.
84 Bab 84 : Ketakutan Clarissa.
85 Bab 85 : Kepulangan Clarissa.
86 Bab 86 : Kedatangan Pak Candra.
87 Bab 87 : Aku yang lebih pantas.
88 Bab 88 : cemburu
89 Bab 89 : Kedatangan Dokter Miranda
90 Bab 90 : Berbuka puasa
91 Bab 91 : Kerja sama.
92 Bab 92 : Balas dendam Alvin.
93 Bab 93 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry.
94 Bab 94 : Kondisi Sofia.
95 Bab 95 : Penebusan dosa.
96 Bab 96 : Peluang kecil untuk sembuh.
97 Bab 97 : Keputusasaan Clarissa.
98 Bab 98 : Akhir Pak Candra.
99 Bab 99 : kebenaran.
100 Bab 100 : Permintaan yang aneh-aneh.
101 Bab 101 : Membersihkan gigi.
102 Bab 102 : Kematian Sofia.
103 Bab 103 : Kabar bahagia.
104 Bab 104 : Pindah rumah.
105 Penutup
106 Bab 106. S2 : Menikmati kehidupan baru
107 Bab 107. S2 : Teman baru si kembar.
108 Bab 108 : Sayembara.
109 Bab 109. S2 : Marco dan Nicolas.
110 Bab 110. S2 : Rencana.
111 Bab 111. S2 : Burung merpati
112 Bab 112. S2 : Memulai aksi
113 Bab 113. S2 : Perkelahian
114 Bab 114. S2 : Kesepakatan
115 Bab 115. S2 : Bersalin
116 Bab 116. S2 : Selena
117 Bab 117. S2 : Hukuman
118 Penutup
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 : Awal
2
Bab 2 : Kau yang mengundang ku
3
Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga
4
Bab 4 : Sebagai imbalannya aku akan menghangatkan ranjang mu
5
Bab 5 : Tawaran menjadi gigolo
6
Bab 6 : Aku bangga menjadi yang pertama
7
Bab 7 : Kecurigaan.
8
Bab 8 : Senjata makan tuan
9
Bab 9 : Musuh bebuyutan
10
Bab 10 : Membelikan pakaian.
11
Bab 11 : Lempar batu sembunyi tangan.
12
Bab 12 : Kita butuh dia
13
Bab 13 : Nenek Dahlia
14
Bab 14 : Perasaan yang aneh.
15
Bab 15 : Hadiah
16
Bab 16 : Kecelakaan Nenek Dahlia.
17
Bab 17 : Di hanyalah menantu
18
Bab 18 : Terungkap.
19
Bab 19 : Penyelamat
20
Bab 20 : Darimana semua ini.
21
Bab 21 : Hadiah
22
Bab 22 : Makanan yang lezat.
23
Bab 23 : Rencana baru.
24
Bab 24 : Aku suka wanita cerdas.
25
Bab 25 : Identitas misterius.
26
Bab 26 : Kematian Nenek Dahlia.
27
Bab 27 : Warisan.
28
Bab 28 : Kebenaran dan perpisahan
29
Bab 29 : Tak sabar ingin bertemu.
30
Bab 30 : Pertemuan yang penuh makna.
31
Bab 31 : Terbongkar.
32
Bab 32 : Kekacauan.
33
Bab 33 : Siapa wanita itu?
34
Bab 34 : Hanya melayani bukan menghamili.
35
Bab 35 : Kau ingin kabur?
36
Bab 36 : Beraninya kau kabur setelah menggoda
37
Bab 37 : Jatuh pingsan
38
Bab 38 : Akhir dari segala nya.
39
Bab 39 : 8 bulan kemudian.
40
Bab 40 : Sekarang aku sudah menjadi seorang ibu.
41
Bab 41 : 4 Tahun kemudian.
42
Bab 42 : Pulang ke Indonesia.
43
Bab 43 : Melayani
44
Bab 44 : Tangisan Jesselyn.
45
Bab 45 : Daddy.
46
Bab 46 : Beraninya kau melahirkan benih ku tanpa izin.
47
Bab 47 : Daddy yang sangat keren.
48
Bab 48 : Mencari pelaku.
49
Bab 49 : Mengetes.
50
Bab 50 : Penyerangan.
51
Bab 51 : Mengatur strategi.
52
Bab 52 : Penyerangan markas musuh. Bag. 1
53
Bab 53 : Penyerangan markas musuh. Bag. 2
54
Bab 54 : Akan ku ingat nama mu itu.
55
Bab 55 : Identitas tersembunyi Lesly.
56
Bab 56 : Percakapan singkat.
57
Bab 57 : Pertemuan.
58
Bab 58 : Pergi tanpa pamit.
59
Bab 59 : menjemput.
60
Bab 60 : Datang bulan yang merusak rencana.
61
Bab 61 : Di culik.
62
Bab 62 : Pertanyaan yang sulit di jawab.
63
Bab 63 : Apa kalian saling mencintai?
64
Bab 64 : Ego.
65
Bab 65 : Kisah suami Nyonya Rindi
66
Bab 66 : Rencana Jesselyn.
67
Bab 67 : Pernyataan cinta.
68
Bab 68 : Hanya kita yang boleh tahu.
69
Bab 69 : Perintah Nyonya Rindi.
70
Bab 70 : Kejutan.
71
Bab 71 : Malam pertama pernikahan.
72
Bab 72 : Kekesalan Jesselyn.
73
Bab 73 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry
74
Bab 74 : Penyerangan
75
Bab 75 : Kematian Vino
76
Bab 76 : Berhasil memusnahkan
77
Bab 77 : Pengganggu.
78
Bab 78 : Keterkejutan Lesly.
79
Bab 79 : Ulang tahun ketiga anak kembar.
80
Bab 80 : Racun.
81
Bab 81 : Keadaan Clarissa.
82
Bab 82 : Dalang
83
Bab 83 : Siuman.
84
Bab 84 : Ketakutan Clarissa.
85
Bab 85 : Kepulangan Clarissa.
86
Bab 86 : Kedatangan Pak Candra.
87
Bab 87 : Aku yang lebih pantas.
88
Bab 88 : cemburu
89
Bab 89 : Kedatangan Dokter Miranda
90
Bab 90 : Berbuka puasa
91
Bab 91 : Kerja sama.
92
Bab 92 : Balas dendam Alvin.
93
Bab 93 : Pertengkaran Jesselyn dan Jerry.
94
Bab 94 : Kondisi Sofia.
95
Bab 95 : Penebusan dosa.
96
Bab 96 : Peluang kecil untuk sembuh.
97
Bab 97 : Keputusasaan Clarissa.
98
Bab 98 : Akhir Pak Candra.
99
Bab 99 : kebenaran.
100
Bab 100 : Permintaan yang aneh-aneh.
101
Bab 101 : Membersihkan gigi.
102
Bab 102 : Kematian Sofia.
103
Bab 103 : Kabar bahagia.
104
Bab 104 : Pindah rumah.
105
Penutup
106
Bab 106. S2 : Menikmati kehidupan baru
107
Bab 107. S2 : Teman baru si kembar.
108
Bab 108 : Sayembara.
109
Bab 109. S2 : Marco dan Nicolas.
110
Bab 110. S2 : Rencana.
111
Bab 111. S2 : Burung merpati
112
Bab 112. S2 : Memulai aksi
113
Bab 113. S2 : Perkelahian
114
Bab 114. S2 : Kesepakatan
115
Bab 115. S2 : Bersalin
116
Bab 116. S2 : Selena
117
Bab 117. S2 : Hukuman
118
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!