Setelah acara makan malam mereka langsung kembali ke Apartemen,
Seperti Biasa, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing..
-
Biyanka kembali keluar kamarnya karena merasa haus, dia pun berjalan turun menuju Pantry..
" Lo kok lampunya masih menyala ya,, apa tadi lupa dimatiin,, " gumam Biyanka
Langkahnya terhenti saat dia melihat Tian yang ternyata masih duduk di ruang tengan sambil menatap leptopnya..
Biyanka pun berjalan menghampirinya..
" Tumben kamu duduk di sini,, Ucap Biyanka duduk disamping Tian..
" Kamu belum tidur,, Ucap Tian tanpa menatap Biyanka..
" Aku belum mengantuk,, kamu lagi ngapain zi Udah malam masih kerja aja..
" Kalo saya kerja sampai larut kan juga untuk kamu juga..
Biyanka terdiam mendengar ucapan Tian, dia mau kerja sampai larut hanya untuk dirinya..
Tian menoleh saat Biyanka tidak bicara..
" Memangnya kenapa kamu belum mengantuk..
" Gag tau,, Aku disini deh temani kamu..
Tian hanya menoleh dan kembali menatap leptopnya..
Biyanka duduk sambil memainkan ponsel Tian, dia membuka semua galeri di sana..
tanpa di sadari Biyanka terus selvi dengan ponsel Tian, dan Tian hanya membiarkannya..
Setelah cukup lama akhirnya Tian selesai menyelesaikan pekerjaannya,, dia menoleh dan ternyata Biyanka sudah tertidur pulas..
Tian tersenyum menatap wajah cantik Biyanka saat tidur..
" Saya bakal sabar nunggu kamu sampai kamu bisa membuka hati kamu buat saya " batin Tian..
Tian langsung membopong Biyanka dan membawanya ke dalam kamar..
Setelah sampai di kamar Tian membaringkan Biyanka dengan Hati-hati,,
CUP..
Tian mengecup kepala Biyanka dan menyelimutinya..
Dia pun kembali ke kamarnya untuk Beristirahat..
-
Keesokan Hariny..
Di dalam Kampus..
Biyanka mencari Bela yang tidak kelihatan padahal mobilnya sudah terparkir..
" Dimana Bella ya, mobilnya ada tapi orangnya dimana ". Gumam Biyanka..
" Eh sorry,, Lo liat Bella gag ya..
" Oh Bella, kayaknya tadi gue liat di ke taman deh Bee..
" Oke thanks ya..
Biyanka langsung berjalan ke taman belakang kampusnya..
Namun dia menatap Bela yang ternya sedang duduk bersama Aldo di sana..
Aldo terlihat sangat sedih, bahkan terlihat seperti menangis..
Biyanka merasa penasaran dia pun tetap berdiri di sana dan mendengarkan pembicaraan mereka..
" Bel,, gue denger semuanya kemarin saat Lo dan Biyanka bicara..
" Bicara apa Do..
" Gue masih sanga menyayangi Biyanka Bel tapi gue juga gag bisa egois, dia sudah jadi istri orang lain..
Dia bahkan akan berusaha membuka hatinya untuk suaminya dan melupakan semua kenangan bareng gue..
" Do,, Gue tau perasaan Lo,,
Tapi gie minta Lo move on dari Biyanka, dia udah jadi istri orang.. Dan masih banyak cewek yang suka sama Lo Do..
" Tapi Bel..
" Do,, jujur selama ini gue mendam perasaan gue sama Lo.. Sebenarnya gue suka sama Lo Do.. Tapi gue memendam perasaan gue karena gue gag mau persahabatan gue sama kalian hancur..
Bagai tersambar petir..
Air mata Biyanka menetes begitu saja di pilinya mendengar ucapan Bella..
Jadi selama ini Bela menyukai Aldo, dan dia mengubur perasaannya demi persahabatan mereka..
"Semua yang Bella bila itu benar Do,,
Masih banyak cewek di luar sana yang menyukai Lo, yang lebih baik dari gue.. Termasuk Bella.. Ucap Biyanka
" Biyanka,, Ucap Bella dan Aldo bareng
Mereka kaget dengan kedatangan Biyanka..
" Bee,, Aku bisa jelasin semua Ucap Bella..
" Aku mau kamu buka hati buat Bella ya.. Karena aku bukan cewek yang pantas buat kamu..
" Aku rela jika Bella yang akan menjadi pacar atau bahkan istri kamu..
Setelah mengatakan semua itu Biyanka langsung meninggalkan mereka,
Hatinya sangat hancur dengan kenyataan semua itu, dia bahkan tidak peduli dengan perasaan Bella saat dia masih berpacaran dengan Aldo, sahabat macam apa dia yang hanya egois dengan keinginannya sendiri..
Biyanka langsung menuju mobilnya dan meninggalkan kampus dengan terus menangis,,
-
Di apartemen,,
Biyanka terus menangis dan tidak keluar sama sekali dari kamarnya..
Dia menyalahkan dirinya sendiri yang begitu egois,,
Biyanka terus menangis sampai akhirnya dia tertidur..
Tian membuka pintu Apartemennya dan melihat sekeliling yang masih gelap, lampu seluruh ruangan belum dinyalakan sama sekali padahal dia melihat mobil Biyanka yang sudah terparkir...
Tian menuju kamarnya, namun dia mendengar suara orang yang merintih..
Tian membuka pintu kamar Biyanka dan melihat Biyanka yang ternyata tertidur dengan meringkuk..
" Astaga Biyanka,, Ucap Tian
Tian langsung menempelkan tangannya di kening Biyanka..
" Bee,, kamu demam,, Kita ke Rumah sakit..
" Engga,, aku gag mau,,
" Tapi kamu demam Bee..
" Kamu temani aku,, aku gag mau ke Rumah sakit..
" Baiklah Saya temani kamu..
Biyanka terus menggenggam tangan Tian erat, Tian terus menemaninya dengan terus mengompresnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Panggeh Pambudi
uuuuh bianka, ,,hem
2024-05-01
1
sari emilia
bianka lebay....kl suami sendiri wajar d tangisi...
2024-04-08
0
Kristina Kartini166
mana jutannya
2022-09-17
0