Setelah semua acara selesai,
Sekarang tinggal Tian yang masih berada dirumah di ruang tamu karena masih ngobrol dengan Ayah Herman..
" Yah,, biar Tian istirahat.. Dia pasti lelah.. Ucap Bunda Rani
" Maaf Tian,, kamu istirahat lah..
" Saya permisi Yah,, Bun,,
Tian Berjalan menuju kamar Biyanka, dia pun membuka pintu kamarnya..
Terlihat Biyanka yang ternyata sudah terlelap di balik selimut..
Tian mendekat dan memandang wajah gadis didepannya yang sudah menjadi istrinya sekarang..
" Kita baru ketemu tetapi kenapa saya merasa pernah melihatmu,, sebenarnya siapa kamu..
Namun,, walaupun begitu saya akan tetap menjaga dan menyayangimu mulai dari sekarang" batin Tian..
-
Tian merebahkan badannya yang sangat lelap di samping Biyanka..
Tidak lama pun dia terpejam..
Keesokan Harinya..
Biyanka membuka matanya, dia pun masih mengerjapkan matanya..
Dia menoleh ke samping, terlihat jelas wajah polos Tian yang sangat tampan..
" Aku sekarang sudah menjadi seorang istri, walaupun kita baru bertemu tetapi aku akan berusaha menjadi istri yang baik untukmu"
Setelah memandang wajah Tian,
Biyanka berjalan turun dan menuju kamar mandi..
Sekitar 15menit, Biyanka keluar dengan sudah memakai kaos dan rok jeans pendek..
Dia keluar kamarnya..
Di ruang tengah sudah terlihat Ayah dan Kak Tama yang sedang mengobrol, Bunda Rania berada di dapur..
" Eh,, Pengantin baru baru bangun ya goda Tama
" Apa zi Ka,, ceweret deh masih pagi..
" Lo,, Tian mana Bee,,
" Masih tidur Yah,,
Biyanka berjalan menuju dapur dan duduk menyangga wajahnya dengan kedua tangan, dia menatap Bunda Rani yang sedang memasak..
" Kenapa malah duduk,, sini Bantu Bunda
" Biyanka gag bisa Bun,,
" Kamu udah jadi Istri, harus bisa masak dan ngurus suami Bee..
" Tapi Bunda,,
" Gag ada tapi-tapian.. Buruan bantu Bunda..
Dengan terpaksa Biyanka bangun dan membantu Bunda memasak..
" Kamu bawa semua ke Meja makan ya,,
" Hem,, Ucap Biyanka malas..
Biyanka membawa makanan ke meja makan dan ternyata Tian sudah duduk bersama Ayah juga Tama, mereka terlihat sedang ngobrol..
Tian tak sengaja menoleh pun melihat Biyanka yang sedang menatapnya..
Pandangan mereka sejajar..
Biyanka langsung menunduk dan kembali masuk dapur saat menyadari jika Tian juga menatapnya..
Tian tersenyum menatap tingkah Biyanka..
" Bunda,, Udah semua kan..
" Udah,, kamu panggil Ayah, Ka Tama sama suami kamu buat sarapan ya Bee
" Iya Bun,,
Biyanka berjalan mendekati mereka yang tengah asik mengobrol,,
" Yah,, Sarapannya udah siap..
Bunda bilang sarapan dulu..
" Makasih Sayang,,
Yuk,, Kita sarapan dulu..
Mereka berjalan menuju meja makan,,
" Hem,, masak apa Bun.. Baunya enak bangat Ucap Tama
" Banyak dong,, ayuk makan..
Mereka duduk di kursi masing-masing,,
Tian duduk di samping Biyanka, Tama duduk disamping Bunda..
" Bee,, kamu ambilkan suami kamu nasi sama lauknya dong,,
" Tapi Bunda,,
Biyanka langsung menurut karena Bunda Rani membulatkan matanya..
" Kamu mau pake lauk apa..
" Terserah kamu,,
Biyanka langsung mengambilkan nasi dengan ikan ayam goreng di piring Tian,
Bunda Rani menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka..
-
Di dalam kamar Biyanka sedang menata bajunya di dalam koper, karena dia sudah harus ikut bersama Tian..
" Apa kamu mau bawa semua baju dilemari Ucap Tian yang sedari tadi melihat Biyanka
" Bajuku hanya sedikit, nanti bagaimana jika aku kekurangan baju..
" Kita bisa beli lagi,,
" Tapi aku suka dengan baju-baju ku ini,,
Tian tidak menghiraukan rengekan Biyanka dan malah menutup Kopernya..
" Ih,, nyebelin,,
Tidak lama mereka berjalan keluar, Biyanka berjalan lebih dulu dengan wajah yang masih terlihat kesal sedangkan Tian berjalan dibelakangnya dengan membawa koper Biyanka..
" Bunda,, Ucap Biyanka dengan langsung memeluk Bunda Rani..
" Sayang,, jaga diri kamu ya..
Inget kamu sekarang sudah menjadi istri, kamu harus nurut dengan semua omongan suami kamu ya..
Biyanka terus memeluknya, tanpa terasa air matanya mengalir di pipinya..
Dia merasa sedih karena harus meninggalkan rumah dan harus ikut dengan Tian suaminya sekarang..
" Kamu akan tetap menjadi anak perempuan Ayah yang sangat Ayah sayangi,,
" Biyanka Sayang Ayah..
Giliran Tian yang pamit dengan mereka..
" Nak,, Bunda sama Ayah minta kamu jaga Biyanka ya.. Dia sangat manja.. Kamu sabar ya dengan sikap dia..
" Tian bakal jaga Biyanka Ayah, Bunda..
" Kalian Hati-hati ya,,
Sering-sering main ke rumah ya sayang..
Biyanka dan Tian masuk ke dalam mobil, air mata Biyanka terus mengalir,, perasaannya sangat sedih meninggalkan keluarga yang selalu menyayanginya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Panggeh Pambudi
berat ya mau kemertua
2024-04-30
0
dunia saga
sarapannya berat ya kaya makan siang 🤣🤣
2022-09-23
0
Anonymous
Dsr lu Biyanka lebay bngt ninggalin keluarga aja smpai nangis lgi jg tinggal sma suami lu bkn ke luar negeri atw lgi perang
2022-07-31
0