Mentari telah menunjukkan sinarnya. hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Bunga, yaps. Hari ini adalah hari pemilihan ketua osis disekolahnya, dipemilihan ketua osis kali ini Bunga bertekat ingin menjadi ketua osis, sudah lama ia menanti saat-saat ini lagi setelah lulus smp kemaren karena di peraturan sekolah ini setiap yang ingin menjabat menjadi ketua kelas harus kelas 11. Dipemilihan ketua osis tahun ini ia mempunyai persaingan ketat dengan Rama cowok terpopuler di sekolahnya. memang ia juga menjadi populer disekolah ini dengan semua prestasi yang telah dia dapat selama di SMA ini namun ia tidak bisa meremehkan sosok Rama yang sudah dipastikan bayak orang yang akan memilihnya terutama para siswi2 yang mengaguminya.
skip
Rumah Bunga
"Bunga ayo bangun entar kamu telat loh,ini sudah hampir jam setengah 7" kata bunda Nurma sambil menggedor pintu kamar bunga
"Hah jam setengah 7, mampus gue bisa telat nih. gimana mau jadi ketua osis kalo guenya aja telat, huh"batin bunga sembari menepuk dahinya dan langsung berlari ke kamar mandi
"iya bun, Bunga mandi dulu"teriak Bunga sambil berlari
"kamu itu ya kebiasaan"kata bunda sambil berlalu pergi ke dapur.
Bunga secepat kilat bersiap2 sebelum terlambat kesekolah. setelah di lihatnya sudah rapi ia langsung berlari kebawah untuk pamitan dengan ayah dan bundanya sekaligus mengambil sarapannya.
"selamat pagi ayah,bunda"kata Bunga sambil menuruni tangga
"pagi sayang"kata ayah Irsyad senyum
"kebiasaan deh, setiap hari senin pasti bangun kesiangan"lanjut ayah
"hehe, sorry yah. Ayah kan tau sendiri kalau setiap hari sabtu smpai minggu aq selalu ke Bandung ngurusin usahan alm kakek"ujar Bunga sambil mengambil roti yang telah diberi selai coklat oleh bundanya dan langsung pamitan dengan kedua orang tuanya.
"Bunga pamit dulu yah, assalamualaikum" sambungnya sambil menyalimi kedua orangtuanya
"waalaikumus sallam" ucap ayah bunda Bunga
________________________________
Sedangkan dirumah Rama di Bandung, ia sudah bangun dari jam 2 dini hari tadi untuk melaksanakan sholat istiqhara dan dilanjutkan dengan tadharus sampai waktu shalat subuh tiba di masjid pondok pesantren milik abahnya. Setelah melaksanakan shalat subuh di masjid ia lanjutkan dengan bertadharus bersama para santriwan dan santriwati di ponpesnya. setelah jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi setelah melaksanakan shalat subuh Rama langsung pulang dan bersiap-siap pergi kesekolah dikarenakan ia sekolah di Jakarta jadi ia harus berangkat pagi2 sekali.
"Assalamualaiku"ucap Rama
"Waalaikumsalam, sudah pulang Ram"ujar ummi yang sedang menata makanan di atas meja makan.
"sudah mi, Rama ke kamar dulu"ujar Rama. Dibalas anggukan dan senyum oleh ummi.
Sesampainya dikamar Rama langsung bersiap-siap untuk ke sekolah setelah itu ia langsung turun untuk sarapan dan berangkat sekolah menggunakan mobil.
"mi, bah Rama berangkat kesekolah dulu" pamit Rama.
"iya nak, hati2. kalau sudah sampai jangan lupa beri kabar sampaikan salam dari abah untuk bibik dan paman mu"kata abah sambil menyambut tangan Rama
"iya bah nanti Rama sampaikan, mi Rama berangkat dulu. Assalamualaikum"pamit Rama berlalu pergi
"waalaikumus sallam warohmatullah"
🏫school
Sesampainya di sekolah Bunga buru2 berlari kekelasnya sebelum bel upacara bendera dimulai. Disaat berlari tiba2 Bunga bertabrakan dengan seseorang di koridor sekolah yang membuat ia tersungkur ke lantai.
"aw, kalo jalan itu liat2 woy" teriak Bunga sembari berdiri.
"sorry"ujarnya dan berlalu pergi
"wah gak sopan benget sih jadi orang"kesal Bunga sambil menarik tangan orang yang bertabrakan dengannya.
"Lepas" ujarnya dingin
"bukan mahram"lanjutnya sambil menarik tangannya.
"lo harus minta maaf" ujar Bunga kesal
...........???..........
"kenapa diam, gak ada mulut"kata bunga dengan nada tinggi, sedangkan orang yang diajak berbicara malah berlalu pergi tanpa berbicara satu kata pun.
"woy" teriak bunga
"sialan bukannya minta maaf malah pergi gitu aja, liat aja nanti kalo ketemu" ujar Bunga kesal dan berlalu pergi kekelasnya dengan raut wajah yang kesal.
"loh kenapa nga" kata Mira heran
"iya nih, muka loh kayak abis kesetanan"ujar nia
"enak aja, lo ngomong gue kesetanan"ujar Bunga jengkel
"tadi pas di koridor gue ketabrak sama cowok ngeselin ples dingin"lanjutnya kesal
"Hah, serious lee. Siapa? ganteng gak orangnya?" kata Nia dengan gaya centilnya
"Heh, elo temen lagi kesel lo malah sempet sempetnya nanya kayak gitu"ujar Rara dengan datarnya
"hehe, sorry Ra.
eh terus giman lo gak apa2" ucap Nia
"Gue gak apa2 gue cuman kesel aja sama tu orang"kesal Bunga
"ya udah lah nga ngak usah dipikirin lagi masalh itu. mending sekarang kita langsung ke lapangan tar di hukum lagi" ujar Mira menengahi
"ya udah ayok" ujar mereka lalu pergi menuju lapangan.
HAPPY READDING🤗💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments