*Episode 16

Benar saja, ketika jam makan siang, Bastian pulang ke rumah bersama Danu, asisten sekaligus tangan kanan kepercayaan Bastian.

Ketika mereka sedang makan, Chacha keluar dari kamarnya. Danu yang sedang makan terhenti saat melihat Chacha yang keluar dari kamar pembantu.

"Bos muda .... "

"Jangan banyak omong jika ingin bonus mu bulan ini aku keluarkan," kata Bastian memotong perkataan Danu.

"Tapi bos muda, ini kayaknya sangat keterlaluan."

"Keterlaluan mana dengan kamu yang diberhentikan tanpa pesangon?" tanya Bastian.

Danu hanya bisa diam sambil melepaskan napas berat saat Bastian mengucapkan kata-kata itu. Ia tahu, Bastian tidak pernah main-main dengan ucapannya. Sementara, Danu sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk menopang kebutuhan keluarganya.

Selesai makan, Danu beristirahat di kamar tamu, sedangkan Bastian naik menuju kamarnya. Ya, terkadang, Danu juga nginap di rumah ini. Rumah ini seperti rumah kedua bagi Danu sejak ia bekerja dengan Bastian beberapa tahun yang lalu.

Melihat Danu yang tidak bersama Bastian, Chacha memanfaatkan kesempatan ini untuk bicara dengan Bastian sekarang. Ia segera naik ke lantai dua untuk bertemu dengan Bastian di kamarnya.

Chacha mengetuk pintu kamar Bastian dengan berat hati. Tapi mau bagaimana lagi, hanya Bastian lah satu-satunya harapan ia untuk mendapatkan uang yang Keke inginkan.

"Masuk." Bastian berkata dari dalam kamar.

Chacha pun masuk ke dalam dengan langkah berat seperti ada batu di kedua kakinya.

"Bas--Bastian, aku mau ngomong."

"Bicaralah!" kata Bastian tanpa sedikitpun menoleh dari laptopnya.

"Aku mau pinjam uang lima juta," kata Chacha bicara cepat tanpa basa-basi.

Bastian yang sibuk dengan laptopnya, kini berhenti saat mendengarkan perkataan Cahcha barusan.

"Pinjam uang? Heh, akhirnya, ular membuka topeng dombanya juga," kata Bastian dengan nada mengejek.

Chacha hanya diam saja. Diam menahan rasa kesal dan amarah akibat perkataan Bastian. Mau bagaimana lagi, demi neneknya, Chacha sudah membatu kan hati sebelum ia masuk ke kamar Bastian yang pasti akan bicara pedas padanya.

"Ada ada nggak?" tanya Chacha berusaha setenang mungkin.

"Kamu pikir aku ini bank mu, yang bisa kapan aja kamu tarik uangnya jika kamu butuhkan."

"Katakan saja bisa atau tidak. Kalau tidak bisa, aku tidak akan memaksa."

"Tidak bisa. Kamu pikir kamu punya kerjaan? Mau pinjam uang, gantinya pakai apa? Daun? Atau, tunggu kamu jual diri baru ganti uangnya, gitu?"

Mendengar kata-kata itu, Chacha tidak bisa menahan emosinya lagi. Air mata tiba-tiba jatuh begitu saja.

"Katakan saja jika kamu tidak bisa meminjamkan aku uang Bastian! Tidak perlu berkata panjang lebar lagi. Aku sudah berusaha bertahan dan mengalah dengan semua perlakuan kamu. Apakah itu belum cukup buat kamu terus-terusan menyakiti hatiku," kata Chacha sambil menangis.

"Salah kamu mau masuk rumah ini. Siapa suruh kamu bersedia menikah dengan aku. Kamu siap menikah, itu artinya, kamu siap terima semua perlakuan aku," kata Bastian tanpa rasa bersalah.

Chacha langsung meninggalkan kamar Bastian sambil menangis. Rasanya, ia ingin sekali menjerit dan mengatakan kalau Bastian itu laki-laki brengsek pada dunia. Sayangnya, ia tidak boleh melakukan hal itu.

Chacha duduk di lantai. Ia menyandarkan punggung pada besi ranjang yang ada di dalam kamarnya ini. Ia masih menangis. Bukan karena sedih, namun karena marah. Hatinya terlalu sakit dengan kata-kata Bastian barusan. Apakah begitu buruknya dia sampai-sampai Bastian tidak sedikitpun mau berdamai dengannya?

Tangisan Chacha terhenti saat ponsel miliknya berdering. Sebuah pesan singkat terpajang jelas di layar ponsel tersebut. Chacha membuka pesan itu.

*Kirimkan uangnya sore ini atau kamu ingin melihat nenekmu bertambah sakit*

Chacha melemparkan ponsel itu ke atas kasur. Ia kesal dengan pesan singkat ini. Dia tahu siapa pengirimnya. Siapa lagi kalau bukan Keke. Gadis mata duitan yang selalu saja menyakiti hati Chacha sejak kecil sampai saat ini.

"Kemana aku harus mendapatkan uang sebanyak itu dalam hitungan jam?" tanya Chacha pada dirinya sendiri.

"Andai saja aku tidak teledor, ATM yang papa beri pasti berguna sekarang."

Karena kecerobohan Chacha waktu itu, Sarah mengambil ATM nya dengan paksa. Sarah yang tahu kalau ATM itu dari suaminya, langsung. merampas ATM itu tanpa ampun. Sarah juga memaksa Chacha memberitahukan sandi dari kartu tersebut. Mau tidak mau, Chacha terpaksa mengatakannya.

Chacha kembali menangis. Dia begitu sedih dan juga putus asa sekarang. Pada siapa lagi dia harus meminjamkan uang. Dia harus mendapatkan uang tersebut, jika tidak, nenek pasti dalam bahaya.

Tiba-tiba, ia ingat pada dokter Hendra. Chacha kembali mengambil ponselnya, lalu menghubungi dokter Hendra. Tapi sayang, nomor dokter Hendra sedang tidak aktif sekarang.

Harapan Chacha kembali pupus. Ia kembali menangis. Tiba-tiba, ia mendengarkan suara Danu yang sedang berbicara dengan bik Maryam. Sebuah ide tiba-tiba muncul dalam benaknya. Ia segera menghapus air mata, lalu keluar kamar dengan penuh harapan.

Terpopuler

Comments

Deliza Yuseva01

Deliza Yuseva01

chacha jgn hanya pasrah jdi orang lawan kalau orang sudah merendahkan harga diri kita.

2023-10-17

0

Santi Rizal

Santi Rizal

sedih

2023-06-25

0

Ayu Chantika Kirana

Ayu Chantika Kirana

ah ga seru

2023-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
104 *Episode 104
105 *Episode 105
106 *Episode 106
107 *Episode 107
108 *Episode 108
109 *Episode 109
110 *Episode 110
111 *Episode 111
112 *Episode112
113 *Episode 113
114 *Episode 114
115 *Episode 115
116 *Episode 116
117 *Episode 117
118 *Episode 118
119 *Episode 119
120 *Episode 120
121 *Episode 121
122 *Episode 122
123 *Episode 123
124 *Episode 124
125 *Episode 125
126 *Episode 126
127 *Episode 127
128 *Episode 128
129 *Episode 129
130 *Episode 130
131 *Episode 131
132 *Episode 132
133 *Salam dari author
134 Pemberitahuan karya baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103
104
*Episode 104
105
*Episode 105
106
*Episode 106
107
*Episode 107
108
*Episode 108
109
*Episode 109
110
*Episode 110
111
*Episode 111
112
*Episode112
113
*Episode 113
114
*Episode 114
115
*Episode 115
116
*Episode 116
117
*Episode 117
118
*Episode 118
119
*Episode 119
120
*Episode 120
121
*Episode 121
122
*Episode 122
123
*Episode 123
124
*Episode 124
125
*Episode 125
126
*Episode 126
127
*Episode 127
128
*Episode 128
129
*Episode 129
130
*Episode 130
131
*Episode 131
132
*Episode 132
133
*Salam dari author
134
Pemberitahuan karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!