*Episode 14

Bastian meninggalkan kamar itu tanpa bicara apa-apa lagi pada Chacha. Ia berlalu begitu saja melewati Chacha.

"Hei tunggu!"

Bastian tidak menghiraukan perkataan Chacha lagi. Ia memasuki lift yang selalu ia gunakan untuk naik turun dari lantai dua menuju lantai satu, begitu pun sebaliknya.

"Dasar laki-laki aneh. Menyebalkan. Benar-benar menyebalkan," ucap Chacha bicara sendiri.

"Sekarang, aku harus apa?" tanya Chacha pada dirinya lagi.

"Jika aku meninggalkan kamar ini, Bastian pasti akan marah lagi. Tapi, jika aku tetap di kamar ini, dia juga mungkin akan marah lagi. Aduh ... benar-benar menyebalkan laki-laki itu."

"Nona bos." Bik Maryam memanggil Chacha dengan keras.

"Ya ampun, bibi. Bikin kaget aja," ucap Chacha sambil memegang dadanya.

"Maaf nona bos, bibi ke sini diminta bos muda, bos ingin nona muda pindah ke kamar utama."

"Kamar utama?"

"Ya, kamar utama."

"Kamar yang ada di lantai bawah itu?" tanya Chacha memastikan.

"Iya nona muda."

"Oh, oke deh. Apa yang dia mau aja deh."

"Ya udah bik. Yuk!"

Chacha pun pindah ke kamar bawah. Kamar utama yang sangat besar. Semuanya lengkap di kamar ini. Tapi, bagi Chacha memang sangat nyaman di kamar atas dari pada kamar utama ini.

"Oh ya nona bos, bos muda pesan sama bibi kalau nona bos tidak diizinkan mengunakan fasilitas di kamar ini."

"Maksudnya?"

"Nona bos tidak bole menggunakan AC, nona bos tidak boleh menggunakan TV, tidak boleh meletakkan barang-barang di dalam lemari, tidak boleh mandi dan juga tidur di atas kasur kamar ini."

"Apa? Gila ya itu si Bastian. Lalu, aku ngapain di kamar besar ini?"

"Kata bos muda, nona di berikan kamar ini supaya nona bos bisa tidur di atas lantai dengan leluasa, dan juga, bisa meletakkan barang-barang nona bos di atas lantai tanpa menyentuh barang-barang milik bos muda."

"Ya ... ya sudah, terserah apa kata dia ajalah. Aku akan turuti apa yang menjadi kemauan bos muda kalian," ucap Chacha pasrah namun terkesan sangat kesal.

"Maafkan bibi nona bos, bibi hanya menjalankan perintah."

"Gak papa bik. Aku juga ngerti kok dengan tugas bibi."

"Ya udah nona bos, bibi tinggal dulu."

"Iya bik. Makasih banyak.

"Untuk apa nona bos?"

"Untuk bibi yang sudah mau berbaik hati dengan aku."

"Berbaik hati?"

"Iya ... ah, sudah, lupakan saja."

"Iy--iya nona bos." Bik Maryam kelihatannya tidak enak hati dengan kata terima kasih yang Chacha ucapkan. Ia berpikir kalau Chacha sedang marah padanya, padahal, Chacha berterima kasih dengan tulus sebenarnya.

Sepeninggalan bik Maryam, Chacha meletakkan kopernya di atas lantai. Ia benar-benar menuruti apa yang bik Maryam katakan. Tidak menggunakan fasilitas di kamar ini. Bahkan, Chacha juga tidak menyentuh barang-barang yang ada di kamar ini.

"Aku akan ikuti apa yang kamu katakan, Bastian. Kamu pikir aku akan marah dan ngamuk-ngamuk sama kamu gitu? Tidak. Aku bukan kak Keke yang anak manja. Hal seperti ini bukan masalah besar bagi aku. Aku juga sebenarnya ogah banget ada di rumah ini. Kalo bukan demi nenek, sudah aku tinggalkan rumah ini, bahkan, kota ini sekalian," kata Chacha ngomel panjang lebar pada dirinya sendiri.

"Huh, siapa juga yang sudi sentuh barang-barang kamu Bastian-Bastian."

Chacha membuka kopernya untuk mengambil baju. Ia berniat menggantikan gaun dengan baju rumahan.

"Yah, gerah banget deh. Enaknya aku mandi dulu baru ganti baju."

"Tunggu, aku bilang apa barusan? Mandi? Di mana aku bisa mandi sedangkan Bastian tidak mengizinkan aku mengunakan fasilitas di kamar ini?" tanya Chacha sedikit frustasi.

"Aduuuh, aku harus mandi di mana ini? Sedangkan aku sangat gerah sekarang." Chacha terus bicara sendiri seperti orang tidak waras saja sekarang.

Tiba-tiba satu ide muncul dalam benaknya. Chacha tersenyum manis ketika ide itu benar-benar bisa ia gunakan.

Chacha keluar dari kamar itu sambil membawa handuk dan sepasang baju yang akan ia gunakan setelah ia mandi nanti.

"Mau ke mana kamu?" tanya Bastian yang kebetulan sedang berada di ruang keluarga sendirian.

"Mandi."

"Mandi ke mana?"

"Ke kamar bik Maryam."

"Oh."

Jawaban itu memancing amarah Chacha bangun kembali. Chacha menarik napas panjang lalu melepasnya dengan berat. Ia ingin membalas apa yang Bastian katakan, tapi, ia tahan. Karena akan panjang urusannya jika ia terus membalas perkataan Bastian ini.

Chacha melanjutkan langkah untuk menuju kamar bik Maryam. Ia tidak ingin berlama-lama dekat dengan Bastian. Itu akan membuat ia naik darah nantinya.

"Hei tunggu!" Bastian menghentikan langkah Chacha.

"Apa?"

"Aku hanya ingin mengingatkan padamu, kamar bik Maryam itu airnya aku yang punya. Jadi .... "

"Bastian, cukup! Jika kamu tidak membolehkan aku mandi di rumah ini, aku akan ikuti apa yang kamu inginkan. Biar aku mandi di rumah tetangga saja, aku akan katakan kalau suamiku itu orangnya sangat pelit."

"Apa! Suami? Ha ha ha ... " Bastian tertawa.

"Oh, baiklah. Bukan suami tapi majikan. Puas!"

"Kalau gitu, kamu jadi pembantu di rumah ini agar kebutuhanmu tidak aku tangung dengan percuma."

"Baiklah, jika itu yang kamu inginkan."

"Pindahkan barang-barang mu ke kamar pembantu. Kamarnya ada di sebelah kamar bik Maryam."

Terpopuler

Comments

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

tgu aja penyesalan mu bastian

2024-04-19

0

Kurniawan Ardi Wibowo

Kurniawan Ardi Wibowo

y

2024-01-12

0

Rita

Rita

demi nenek ya Cha fighting

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 *Episode 1
2 *Episode 2
3 *Episode 3
4 *Episode 4
5 *Episode 5
6 *Episode 6
7 *Episode 7
8 *Episode 8
9 *Episode 9
10 *Episode 10
11 *Episode 11
12 *Episode 12
13 *Episode 13
14 *Episode 14
15 *Episode 15
16 *Episode 16
17 *Episode 17
18 *Episode 18
19 *Episode 19
20 *Episode 20
21 *Episode 21
22 *Episode 22
23 *Episode 23
24 *Episode 24
25 *Episode 25
26 *Episode 26
27 *Episode 27
28 *Episode 28
29 *Episode 29
30 *Episode 30
31 *Episode 31
32 *Episode 32
33 *Episode 33
34 *Episode 34
35 *Episode 35
36 *Episode 36
37 *Episode 37
38 *Episode 38
39 *Episode 39
40 *Episode 40
41 *Episode 41
42 *Episode 42
43 *Episode 43
44 *Episode 44
45 *Episode 45
46 *Episode 46
47 *Episode 47
48 *Episode 48
49 *Episode 49
50 *Episode 50
51 *Episode 51
52 *Episode 52
53 *Episode 53
54 *Episode 54
55 *Episode 55
56 *Episode 56
57 *Episode 57
58 *Episode 58
59 *Episode 59
60 *Episode 60
61 *Episode 61
62 *Episode 62
63 *Episode 63
64 *Episode 64
65 *Episode 65
66 *Episode 66
67 *Episode 67
68 *Episode 68
69 *Episode 69
70 *Episode 70
71 *Episode 71
72 *Episode 72
73 *Episode 73
74 *Episode 74
75 *Episode 75
76 *Episode 76
77 *Episode 77
78 *Episode 78
79 *Episode 79
80 *Episode 80
81 *Episode 81
82 *Episode 82
83 *Episode 83
84 *Episode 84
85 *Episode 85
86 *Episode 86
87 *Episode 87
88 *Episode 88
89 *Episode 89
90 *Episode 90
91 *Episode 91
92 *Episode 92
93 *Episode 93
94 *Episode 94
95 *Episode 95
96 *Episode 96
97 *Episode 97
98 *Episode 98
99 *Episode 99
100 *Episode 100
101 *Episode 101
102 *Episode 102
103 *Episode 103
104 *Episode 104
105 *Episode 105
106 *Episode 106
107 *Episode 107
108 *Episode 108
109 *Episode 109
110 *Episode 110
111 *Episode 111
112 *Episode112
113 *Episode 113
114 *Episode 114
115 *Episode 115
116 *Episode 116
117 *Episode 117
118 *Episode 118
119 *Episode 119
120 *Episode 120
121 *Episode 121
122 *Episode 122
123 *Episode 123
124 *Episode 124
125 *Episode 125
126 *Episode 126
127 *Episode 127
128 *Episode 128
129 *Episode 129
130 *Episode 130
131 *Episode 131
132 *Episode 132
133 *Salam dari author
134 Pemberitahuan karya baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
*Episode 1
2
*Episode 2
3
*Episode 3
4
*Episode 4
5
*Episode 5
6
*Episode 6
7
*Episode 7
8
*Episode 8
9
*Episode 9
10
*Episode 10
11
*Episode 11
12
*Episode 12
13
*Episode 13
14
*Episode 14
15
*Episode 15
16
*Episode 16
17
*Episode 17
18
*Episode 18
19
*Episode 19
20
*Episode 20
21
*Episode 21
22
*Episode 22
23
*Episode 23
24
*Episode 24
25
*Episode 25
26
*Episode 26
27
*Episode 27
28
*Episode 28
29
*Episode 29
30
*Episode 30
31
*Episode 31
32
*Episode 32
33
*Episode 33
34
*Episode 34
35
*Episode 35
36
*Episode 36
37
*Episode 37
38
*Episode 38
39
*Episode 39
40
*Episode 40
41
*Episode 41
42
*Episode 42
43
*Episode 43
44
*Episode 44
45
*Episode 45
46
*Episode 46
47
*Episode 47
48
*Episode 48
49
*Episode 49
50
*Episode 50
51
*Episode 51
52
*Episode 52
53
*Episode 53
54
*Episode 54
55
*Episode 55
56
*Episode 56
57
*Episode 57
58
*Episode 58
59
*Episode 59
60
*Episode 60
61
*Episode 61
62
*Episode 62
63
*Episode 63
64
*Episode 64
65
*Episode 65
66
*Episode 66
67
*Episode 67
68
*Episode 68
69
*Episode 69
70
*Episode 70
71
*Episode 71
72
*Episode 72
73
*Episode 73
74
*Episode 74
75
*Episode 75
76
*Episode 76
77
*Episode 77
78
*Episode 78
79
*Episode 79
80
*Episode 80
81
*Episode 81
82
*Episode 82
83
*Episode 83
84
*Episode 84
85
*Episode 85
86
*Episode 86
87
*Episode 87
88
*Episode 88
89
*Episode 89
90
*Episode 90
91
*Episode 91
92
*Episode 92
93
*Episode 93
94
*Episode 94
95
*Episode 95
96
*Episode 96
97
*Episode 97
98
*Episode 98
99
*Episode 99
100
*Episode 100
101
*Episode 101
102
*Episode 102
103
*Episode 103
104
*Episode 104
105
*Episode 105
106
*Episode 106
107
*Episode 107
108
*Episode 108
109
*Episode 109
110
*Episode 110
111
*Episode 111
112
*Episode112
113
*Episode 113
114
*Episode 114
115
*Episode 115
116
*Episode 116
117
*Episode 117
118
*Episode 118
119
*Episode 119
120
*Episode 120
121
*Episode 121
122
*Episode 122
123
*Episode 123
124
*Episode 124
125
*Episode 125
126
*Episode 126
127
*Episode 127
128
*Episode 128
129
*Episode 129
130
*Episode 130
131
*Episode 131
132
*Episode 132
133
*Salam dari author
134
Pemberitahuan karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!